You Are Mine, Viona : The Revenge

Fake body



Fake body

0Setelah pulang dari honeymoon Viona langsung tertidur tanpa menikmati makan malam , beberapa pelayan yang membawakan makanan ke depan kamar pun tak ada satupun yang dipersilahkan masuk oleh Viona .     
0

" Kenapa kalian masih disini ? " tanya Fernando kaget ketika melihat empat orang pelayan wanita membawa nampan berisi makanan.      

" Tuan maaf kami belum bisa mengantar makan malam untuk nyonya "      

" Dari tadi nyonya tak membuka pintunya tuan "      

" Maafkan kami tuan kami mengganggu istirahat nyonya "      

Empat orang pelayan wanita itu menjawab sambil menunduk dengan lirih karena takut membuat Fernando marah , mendengar perkataan para pelayannya Fernando hanya tersenyum simpul .      

" Letak kan makanan itu diatas troli biar aku yang bawa masuk ke dalam " ucap Fernando pelan .     

" Baik tuan " jawab keempat pelayan itu hampir bersamaan .     

Mereka lalu meletakkan piring berisi makanan di atas troli sesuai petunjuk Fernando , tak lama kemudian keempat pelayan wanita itu pun pamit pergi dari hadapan Fernando . Sepeninggal empat orang pelayanannya fernando lalu memasukkan kombinasi angka yang menjadi password di pintu kamarnya , ia lalu berjalan pelan sambil mendorong troli yang berisi makanan .     

Saat masuk ke dalam kamar ia tersenyum simpul melihat Viona yang sudah tertidur meringkuk diatas tempat tidur dengan hanya menggunakan baju tidur biasa tanpa menggunakan selimut sehingga bekas kissmark di sekitar dada dan leher terlihat dengan jelas .     

" Sweety wake up " bisik Fernando pelan sambil berlutut di pinggiran ranjang dengan meletakkan kepalanya di atas kasur dekat wajah Viona yang masih terpejam .     

Fernando menelan salivanya melihat sepasang payudara Viona yang menyembul dari pakaian tidurnya yang sedikit terbuka , melihat sedikit bagian tubuh Viona yang terbuka saja sudah benar-benar membuat birahinya naik .     

" Wake up honey " ucap Fernando pelan mengulangi perkataan sebelumnya sambil meraba wajah pucat Viona yang sangat kekurangan tidur itu dengan perlahan .     

" mmmmm aku ngantuk " jawab Viona sambil menggeser posisi tidurnya tanpa membuka mata .     

" Makan dulu ya nanti tidur lagi " bisik Fernando sambil mencium pipi Viona .     

" Aku tak lapar babe , aku butuh tidur " sahut Viona sambil menutup wajahnya dengan bantal .     

Mendapatkan penolakan dari Viona membuat Fernando terdiam , ia benar-benar tak pernah melihat Viona selemah dan selelah ini sebelumnya.      

" Rupanya aku terlalu berlebihan kemarin " ucap Fernando dalam hati sedikit menyesal ketika melihat betapa payahnya Viona saat ini .     

Karena tak tega melihat kondisi sang istri yang belum makan dari pagi Fernando lalu berjalan menuju troli dan mengambil segelas susu hangat yang ada diatasnya , ia lalu kembali berjalan ke arah ranjang dimana Viona masih tertidur .     

" Minum susu ini saja baru tidur lagi " ucap Fernando pelan sambil meraih wajah Viona yang bersembunyi dibalik bantal .     

" Ayo honey.....     

" Iya tunggu aku mengumpulkan nyawa dulu " sahut Viona cepat memotong perkataan Fernando sehingga membuat Fernando tak dapat menyelesaikan perkataannya .     

Setelah dua menit terdiam Viona akhirnya membuka matanya perlahan dan duduk di ranjang berhadapan dengan Fernando yang memegang satu gelas yang berisi susu hangat ditangan kanannya , perlahan Viona meraih gelas yang diberikan oleh Fernando . Ia pun menghabiskan susu hangat itu dalam satu tenggakan saja sehingga membuat Fernando tersenyum .      

" Air putih " ucap Viona pelan sambil menyerahkan gelas kosongnya pada Fernando .     

" Wait " jawab Fernando cepat sambil meraih gelas yang berisi air putih diatas troli dan menyerahkannya pada Viona .     

Tanpa bicara Viona langsung menenggak habis air putih pemberian sang suami , ia lalu kembali berbaring diatas ranjang sehingga membuat Fernando tersenyum tipis .     

" Benar tak mau makan ? " tanya Fernando sambil menyelimuti tubuh Viona dengan selimut tebal .     

" No , susu sudah membuatku kenyang " jawab Viona pelan .     

" Ya sudah istirahat ya " bisik Fernando pelan sambil mencium kening Viona dengan lembut .     

Viona menganggukan kepalanya pelan merespon perkataan sang suami , perlahan ia kembali memejamkan matanya . Viona benar-benar butuh istirahat panjang untuk balas dendam atas tiga harinya yang sibuk kemarin bersama Fernando , apalagi besok pagi adalah hari pertamanya masuk kerja kembali pasca libur panjang .     

Fernando kemudian menikmati makan malamnya sendiri tanpa Viona , sesekali ia menoleh ke arah Viona yang benar-benar sudah terlelap dibalik selimut . Setelah makan Fernando memilih menyibukkan diri membaca berkas-berkas penting mengenai saham miliknya di beberapa perusahaan dan di rumah sakit Global Bross dimana ia adalah pemilik empat puluh persen saham disana .      

Saat sedang mempelajari perkembangan saham di perusahaannya tiba-tiba konsentrasinya teralihkan saat membaca pesan masuk ke ponselnya  yang dikirimkan oleh anak buahnya .     

" Rupanya Steven Joy benar-benar cari masalah denganku " ucap Fernando lirih ketika membaca laporan dari anak buahnya yang memberikan informasi bahwasanya Andrew sudah bercerai dengan Lucia .     

Fernando kemudian terlihat sibuk bicara di telepon dengan Justin dan Harry , ia berkali-kali melirik ke arah Viona karena takut kalau Viona mendengar percakapannya dengan dua anak buahnya itu. Setelah berbincang hampir sepuluh menit Fernando akhirnya memilih pergi tidur menyusul Viona yang sudah sejak tadi mengarungi alam mimpinya .     

Fernando tidur sambil memeluk Viona dengan erat tanpa melakukan apapun , ia tak tega jika membangunkan Viona yang terlihat benar-benar kepayahan itu .     

DAISY APARTEMEN      

Frank menikmati makan malam yang dibuat oleh Louisa setelah pulang dari gym , Louisa hanya tersenyum tipis melihat kekasihnya menikmati makanan yang sudah ia buat sebelumnya .      

" Kenapa kau tak ikut makan bersamaku ?" tanya Frank pada Louisa .      

" Aku masih kenyang "  jawab Louisa singkat .     

Frank menganggukkan kepalanya pelan merespon perkataan kekasihnya itu , ia belum menceritakan apa yang sudah ia lakukan pada dokter Ammy sebelumnya . Frank tak ingin membuat Louisa merasa tak fokus bekerja di rumah sakit , karena jika hal itu terjadi maka hubungannya dengan Louisa secara otomatis akan terekspos dan Frank tak menginginkan itu terjadi .     

Frank kemudian meninggalkan meja makan ia lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum pergi tidur , sementara itu Louisa terlihat sibuk merapikan bekas makan malam mereka. Di bawah guyuran shower Frank mengingat bagaimana ia memberikan pelajaran kepada dokter Ammy , ia bahkan masih mengingat kata-kata kasar yang ia ucapkan pada dokter cantik itu .     

" Sebenarnya dia terlalu mengecewakan " ucap Frank dalam hati mengingat lekuk tubuh dokter Ammy.      

Karena sudah terlalu malam Frank akhirnya menyudahi acara mandinya ,ia lalu berjalan menuju closet untuk mencari pakaian tidur . Saat akan memakai celana tidurnya tiba-tiba tangan lu bisa menghentikan gerakan Frank.      

" Aku menginginkanmu malam ini " bisik Louisa dengan nafas yang yang berat.     

" Apa kau sudah pergi ke dokter obgyn untuk meminta pil kontrasepsi jangka panjangmu ? " tanya Frank sambil meremas payudara Louisa dengan lembut .     

" Aku memasang iud jadi itu lebih aman seharusnya " jawab Louisa dengan wajah yang sudah terangsang saat menerima sentuhan Frank .     

" Good girl " sahut Frank cepat sambil melumat bibir Louisa dengan penuh nafsu .     

Tak lama kemudian terdengar suara desahan dari kamar Frank , kehidupan seksualnya benar-benar terpenuhi setelah ia menjalin hubungan dengan Louisa . Frank merasa sudah mendapatkan pengganti Jessica , walau sebenarnya permainan Louisa di atas ranjang masih jauh dibandingkan dengan Jessica yang memang bekerja sebagai perempuan penjaja seks . Servis yang diberikan Jessica tiap bercinta benar-benar membuat Frank merasa sebagai lelaki yang paling beruntung di dunia .     

Di sebuah klinik kecantikan dokter Ammy baru saja selesai melakukan implan payudara , ia merasa terhina setelah mendapatkan perlakuan tak senonoh dari profesor Frank atasannya. Dokter Ammy berniat mendekati profesor Frank sebagai batu loncatan untuk mendapatkan Fernando , keinginannya mendapatkan Fernando makin besar ketika ia diusir dari restoran.      

" Dengan ukuran payudaraku yang baru ini aku yakin tak akan ada laki-laki yang bisa menolakku termasuk kau Fernando " ucap dokter Ammy pelan sambil meraba payudaranya yang mempunyai ukuran 3 tingkat lebih besar dari ukuran semula.      

" Dan untukmu dokter Viona bersiaplah untuk menghadapi mautmu " imbuh dokter Ammy dengan mata berapi-api .      

Sejak kedatangan Viona di rumah sakit Global Bros popularitas dokter Ammy benar-benar menurun , walaupun ia sebenarnya masih terhitung pegawai baru di rumah sakit itu sebenarnya ia pernah magang di rumah sakit Global bros selama 2 tahun jadi dokter Ammy merasa lebih senior dibanding Viona . Oleh karena itu ia menaruh dendam pada Viona yang ia anggap sebagai saingan itu , apalagi sejak ia menikah dengan Fernando rasa kebencian dokter Ammy benar-benar sudah sangat besar pada Viona .     

" Akan aku rebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku Viona " ucap dokter Ammy sambil mengagumi bentuk baru tubuhnya yang telanjang dari kaca yang ada di depannya.      

Dokter Ammy melakukan operasi implan silikon pada kedua payudara dan bokongnya sehingga saat ini tubuhnya terlihat lebih melekuk bak gitar Spanyol , ia pun yakin dengan tubuh barunya ini apa yang ia inginkan akan segera tercapai . Termasuk menjadi nyonya Willan yang ia idam-idamkan pasca melihat secara langsung ketampanan Fernando di rumah sakit .     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.