You Are Mine, Viona : The Revenge

Mencintai dalam diam



Mencintai dalam diam

0Fernando menidurkan tubuh Viona diatas ranjang besar mereka dengan perlahan , karena melihat di tubuh Viona masih tertempel beberapa kelopak bunga mawar Fernando berinisiatif membersihkannya dengan menggunakan mulut . Alih-alih membersihkan kelopak mawar yang tertinggal Fernando justru sengaja menjilati tubuh putih Viona sehingga membuat Viona menggeliat karena geli , suara desahan lembut Viona kembali terdengar saat lidah Fernando sudah sampai ke puncak payudaranya . Fernando menghisap dengan lembut puting Viona sang istri , ia kini melihat dengan jelas bagaimana merahnya wajah Viona yang sedang terangsang hebat . Deru nafas Viona pun bahkan dapat Fernando dengar dengan jelas .     
0

"Akhhhh….." Viona mendesah dengan suara yang berat saat Fernando menghisap putingnya dengan rakus .     

"Do it jangan siksa aku ...mmmm akhhhh " Ucap Viona terbata-bata saat merasakan miss V nya kembali menjadi area bermain satu jari Fernando yang sedang menari-nari di dalamnya .     

Fernando tersenyum mendengar rintihan Viona yang sedang dibawah kendalinya itu , perlahan Fernando mengeluarkan satu jarinya dari dalam liang kenikmatan sang istri dan dengan cepat ia menjilati jarinya itu merasakan sisa-sisa cairan pelumas milik Viona yang terbawa oleh jarinya dengan rakus .     

"Please do it ...mmmm…." Pinta Viona lirih dengan menatap penuh harap pada Fernando .      

Fernando melepaskan bibirnya dari payudara Viona yang sedang ia hisap , perlahan Fernando menyeka kening dan wajah Viona yang sudah memerah karena sudah sangat terangsang .      

"Aku akan memulainya , kalau sakit ingatkan aku ." Ucap Fernando pelan sambil tersenyum hangat .     

"Huum ….akkkkhhhh…"      

Viona tak dapat menyelesaikan perkataannya karena Fernando sudah memasuki dirinya kembali , kejantanan Fernando bahkan sudah menancap setengah di dalam dirinya . Viona memejamkan matanya merasakan kepenuhan di dalam rongga Miss V nya yang sudah dimasuki kejantanan sang suami , ia kemudian membuka matanya dengan perlahan saat Fernando sudah mulai memaju mundurkan pinggulnya membuat gerakan gerakan sensual yang membuat Viona merasakan nikmat .      

Sampai akhirnya Fernando melakukan sebuah gerakan cepat saat ia akan melakukan pelepasan dan akhirnya dengan menancapkan dalam-dalam kejantanannya di dalam Miss V sang istri Fernando menembakkan cairan kental hangat memasuki rahim Viona yang baru keluar dari ujung mister P gagahnya yang masih tenggelam dalam surga dunia Viona .     

Viona menutup matanya rapat-rapat saat merasakan sperma hangat milik Fernando masuk ke dalam rahimnya , begitu pula dengan Fernando yang langsung mencium bibir Viona dengan lembut merasakan denyut-denyut Miss V milik Viona yang sedang mencengkram mister P miliknya . Tak lama kemudian Fernando pun menjatuhkan tubuhnya di samping tubuh Viona dengan perlahan , dengan penuh cinta Fernando memeluk Viona yang sedang berusaha mengatur nafasnya . Karena terlalu lelah Viona akhirnya tertidur menyusul Fernando yang sudah terlelap sejak tadi , cahaya matahari sore yang masuk melalui celah kaca menjadi saksi sepasang suami istri itu kembali mereguk madu satu sama lain .     

Sementara itu di sebuah halte bis yang ada di dekat rumah sakit Global Bros nampak dokter Louisa sedang menunggu bis menuju apartemen lamanya , sejak memutuskan keluar dari Daisy apartemen yang merupakan apartemen profesor Frank dokter Louisa memutuskan untuk kembali ke apartemen lamanya yang sudah menjadi miliknya sejak setahun terakhir . Terlahir dari keluarga sederhana membuat dokter Louisa harus bekerja keras mengumpulkan uang untuk membeli sebuah apartemen , ia menjadi sosok wanita pendiam sejak mengalami pelecehan yang dilakukan mantan kekasihnya yang telah merebut kesuciannya saat masih menjadi mahasiswa kedokteran tingkat akhir.      

Tubuh sintal dan seksinya yang merupakan turunan dari sang ibu kerap menjadi bahan pembicaraan para lelaki hidung belang yang menganggap dirinya sudah melakukan operasi implan payudara , padahal ukuran payudaranya memang sudah besar sejak dulu . Hal itu juga yang membuat mantan kekasihnya melecehkannya dan akhirnya memperkosa dirinya berkali-kali sampai akhirnya mereka bisa berpisah saat mantan kekasihnya itu mati tertembak timah panas polisi saat sedang kabur ketika akan ditangkap di sebuah diskotik karena ia disinyalir sebagai pengedar narkoba , dokter Louisa pun sempat dipanggil pihak berwajib untuk dimintai keterangan sebagai saksi . Sejak hubungannya berakhir dengan tragis dengan mantan kekasihnya dokter Louisa pun tak menjalin hubungan lagi dengan pria lain sampai akhirnya ia bertemu profesor Frank , seorang pria tampan yang ternyata adalah seorang pria hyper sex yang menjadikan ia budaknya .      

"Tak bisakah kau lihat kesetiaanku padamu Frank ." Ucap dokter Louisa sambil terisak saat melihat dokter Ammy yang berdiri di seberang jalan masuk ke dalam mobil profesor Frank .      

"Aku bahkan menuruti semua perkataanmu untuk menjaga kerahasian hubungan kita dari orang-orang , tapi kenapa kau melakukan ini padaku hiks hiks hiks …." Tangis dokter Louisa pun pecah karena sudah tak tahan merasakan sakit di dalam dadanya .     

Gosip kedekatan dokter Ammy dan profesor Frank di rumah sakit pun mulai tersebar , tak tau siapa yang mulai menyebarkan pertama kali . Akan tetapi baik profesor Frank dan dokter Ammy tak ada yang menyanggah gosip itu . Mendengar gosip itu semakin membuat luka di dalam hati dokter Louisa makin berdarah , ia merasa benar-benar tak dianggap oleh profesor Frank . Dulu ketika mereka masih menjadi sepasang kekasih profesor Frank melarangnya mengatakan pada siapapun tapi kini profesor Frank hanya diam saja saat gosip hubungannya dengan dokter Ammy tersebar , apalagi ditambah dengan mereka secara terang-terangan menunjukkan kedekatan dengan pulang kerja bersama .     

"Aku tau kau menginginkan wanita yang masih perawan sebagai istrimu Frank , aku tau itu dari awal kau melakukan itu padaku di rooftop . Aku juga mau menyerahkan kesucianku padamu , tapi kau tau dari awal bukan kalau aku kehilangan kesucianku karena pemaksaan ...hiks aku mau memberikannya padamu Frank hiks aku mauuu hu hu hu ." Isak dokter Louisa terbata-bata sambil mengingat apa yang dilakukan oleh profesor Frank pertama kali padanya di rooftop .     

Profesor Frank memang memasukkan jarinya kedalam Miss V miliknya waktu itu akan tetapi pria itu melakukannya dengan lembut sampai akhirnya ia menyadari kalau dokter Louisa sudah tak perawan barulah ia melakukannya dengan kasar .      

Tin      

Tin      

Suara klakson bus yang baru datang menyadarkan dokter Louisa yang mengingat awal hubungannya dengan profesor Frank , sebuah hubungan yang tak ia rencanakan dan ia benci awalnya akan tetapi seiring berjalannya waktu rasa cinta dalam dirinya pun tumbuh tanpa sepengetahuan profesor Frank yang tak punya rasa yang sama seperti dirinya .      

Dengan langkah gontai dokter Louisa naik ke dalam bis dan memilih duduk di bangku paling belakang , tempat favoritnya karena ia bisa tidur tanpa diganggu siapapun . Pasalnya apartemennya ada di pemberhentian halte paling terakhir , hal itu akhirnya membuat dokter Louisa memilih bangku paling belakang .     

"Aku sudah berkali-kali melewati rumah sakit ini tapi aku tak melihat keberadaan kak Vio."      

"Iya aku pun juga tak melihatnya kalau pagi aku naik bus ini ."      

"Bagaimana kalau kak Amber memarahi kita ."      

"Husstt jaga bicara kalian jangan sampai ada dokter atau staff rumah sakit ini mendengarnya , rencana kak Amber bisa gagal dan kita dimarahi kak Amber."      

Deg      

Deg      

Dokter Louisa yang mendengar dengan jelas percakapan keempat gadis itu langsung tertegun saat mereka menyebut nama dokter Vio , satu-satunya dokter di rumah sakit Global Bros yang bernama Vio adalah dokter Viona Angel . Perlahan dokter Louisa mengeluarkan ponselnya dan mematikan suara ponselnya , ia lalu mengambil foto keempat gadis itu dengan sembunyi-sembunyi karena takut keempat gadis itu menyadari apa yang baru saja ia lakukan .     

Teeet     

Bunyi tombol merah yang ditekan salah satu gadis itu dengan perlahan membuat bus berhenti di halte yang jaraknya sudah lumayan jauh dari rumah sakit , begitu bus berhenti keempat gadis itu turun termasuk satu gadis yang tadi memencet tombol .     

Begitu keempat gadis itu turun dokter Louisa kembali mengarahkan kamera ponselnya ke gadis-gadis cantik itu dengan cepat dan segera mengambil foto mereka lagi sebelum akhirnya bus pun kembali jalan dan keempat gadis itu tak terlihat lagi dari pandangan dokter Louisa .     

"Kenapa mereka membicarakan dokter Viona ...ada hubungan apa dokter Viona dengan gadis-gadis itu." Ucap dokter Louisa lirih sambil melihat hasil jepretan kamera ponselnya yang berhasil menangkap dengan jelas wajah-wajah gadis yang tadi membicarakan dokter Viona .     

"Tapi mana mungkin dokter Viona punya hubungan dengan gadis-gadis itu , bukankah tadi mereka berhenti di sebuah komplek hiburan malam ya …akh aku berpikir terlalu jauh , sudahlah besok lebih baik aku tanya langsung pada dokter Viona dari pada aku menduga-duga " Gumam dokter Louisa sendiri .     

Tak lama kemudian bus pun sampai di halte terakhir , dokter Louisa akhirnya turun dari bus dan berjalan kaki menuju apartemen kecil sederhana yang jaraknya tidak terlalu jauh dari halte .Apartemen pertama milik dokter Louisa yang ia beli dengan uang gajinya sebagai dokter .     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.