You Are Mine, Viona : The Revenge

Cemburu yang menggila



Cemburu yang menggila

0Sepanjang perjalanan pulang Viona menyandarkan kepalanya di pundak Fernando ia pun memejamkan kedua matanya , sementara itu Fernando hanya bisa diam dan memilih membiarkan Viona seperti itu . Ia tahu kalau istrinya pasti sangat kelelahan apalagi tadi pagi sebelum berangkat ia memaksanya untuk bercinta terlebih dahulu .     
0

" Apakah ini karena asisten mu dipindah ke divisi obgyn honey ? " tanya Fernando pelan .      

Viona mengangkat kepalanya dengan segera begitu mendengar perkataan sang suami , ia menatap tajam kedua mata Fernando dengan kedua matanya yang nampak sayu.     

" Tahu dari mana kalau suster Tina dipindah ke divisi obgyn ? " tanya Viona heran karena ia belum bercerita apa-apa .     

" ingatlah satu hal , suamimu ini adalah salah satu pemegang saham terbesar di rumah sakit tempatmu bekerja "  jawab Fernando sambil tersenyum penuh arti .      

" Akhh...menyebalkan sekali !!!! Aku tak suka caramu seperti ini ,  aku harap kau tak menggunakan kekuasaanmu untuk ikut campur dalam karir ku karena aku tak suka itu "  ucap Viona dengan tatapan tajam.     

" Tenanglah sweety aku tak pernah ikut campur dalam karirmu , tadi pagi aku menerima laporan dari profesor Adam bahwa asisten mu dipindah ke divisi obgyn atas permintaan dokter Lila " sahut Fernando sambil menyentuh wajah Viona yang terlihat sangat kelelahan itu .     

Viona menghela nafas panjang mendengar perkataan sang suami ia bersyukur bahwa suaminya itu tahu kalau suster Tina dipindah atas permintaan dokter Lila , walau sebenarnya Professor Frank lah yang merekomendasikan nama suster Lila agar bisa pindah ke divisi obgyn.      

" Apa kau mau kalau suster Tina kembali lagi ke divisi mu lagi ?  " tanya Fernando lembut.      

" Jangan lakukan itu !!! biarkan saja suster Tina ada dibawah pengawasan dokter Lila , aku percaya dokter Lila akan memberikan banyak pelajaran baru bagi suster Tina . Walau bagaimanapun kita harus mengikuti peraturan yang berlaku di rumah sakit " jawab Viona dengan wajah serius.     

" Sungguh baik hatinya istriku ini , baiklah aku akan mengikuti apa yang menjadi keinginanmu asal kau tidak pernah mengeluh dengan suster baru yang menjadi asistenmu itu "  celetuk Fernando ambil memainkan ponselnya .     

" Aku tak ada masalah apapun dengan suster baru itu , selama ia bisa bekerja denganku secara baik itu bukanlah masalah yang besar  " sahut Viona sambil merebahkan tubuhnya ke kursi .     

Mendengar perkataan Viona membuat Fernando tersenyum ia tahu kalau istrinya adalah dokter yang sangat profesional , oleh karena itu ia berusaha mengikuti kemauan sang istri tanpa ikut campur terlalu banyak .      

" Kita pergi ke supermarket terlebih dahulu Lukas , Aku ingin membeli beberapa barang terlebih dahulu " titah Fernando pada sang supir .     

" Baik tuan " jawab Lukas sambil memutar setir nya menuju ke arah supermarket yang biasa dikunjungi oleh Fernando.      

Setelah tiga puluh menit kemudian akhirnya mobil yang membawa Fernando dan Viona tiba di sebuah supermarket terbesar yang ada di kota , Fernando mengajak Viona untuk membeli beberapa makanan kecil yang sudah habis seperti coklat , ice cream dan snack kentang favorit Viona . Fernando tersenyum ketika melihat semangat Viona muncul kembali ketika ada di dalam toko , idenya untuk mengajak Viona berbelanja ternyata sangat mujarab.      

Dua orang bodyguard Fernando terlihat mendorong troli hasil belanjaan Viona , mereka hanya tersenyum tipis ketika melihat isi troli yang sedang mereka dorong menuju kasir penuh dengan makanan kecil yang didominasi oleh keripik kentang dan coklat .      

Sebuah mobil berwarna hitam berhenti di depan sebuah restoran Italia , tak lama kemudian turunlah seorang pria bermata coklat bersama dengan wanita muda yang masih cantik . Mereka kemudian masuk ke dalam restoran Italia tersebut untuk makan malam bersama .     

" Bagaimana hari pertamamu di rumah sakit ? " tanya sang pria membuka percakapan .     

" Semuanya berjalan dengan lancar , aku masuk  ke divisi bedah bergabung dengan dokter wanita yang ternyata adalah istri seorang pengusaha paling terkenal di negara ini "  jawab wanita cantik itu yang ternyata adalah Cecilia dengan mata berbinar-binar.     

" Dokter Viona Angel maksudmu " cicit sang pria muda yang ternyata adalah Andrew .     

" Dari mana kau tahu , kalau dokter yang aku maksud adalah dokter Viona Angel ? " tanya Cecilia yang baru bergabung dengan rumah sakit Global Bross dua hari ini .     

" Nama dokter Viona Angel sudah terkenal di kota ini apalagi sejak ia menikah dengan Fernando Grey Willan , jadi tak heran kalau seorang polisi seperti ku juga mengetahui berita seperti itu " jawab Andrew sambil minum kopi hangatnya.     

" Iya iya iya kau benar , ternyata dokter Viona lebih cantik jika dilihat secara langsung ketimbang dilihat dari televisi "  ucap Cecilia mengingat pertemuan pertamanya dengan Viona tadi pagi .     

" Bukan hanya wajahnya yang cantik tapi hatinya juga cantik " gumam Andrew dengan suara yang hampir tak terdengar.      

Cecilia yang sedang menikmati pizzanya mendadak berhenti ketika mendengar perkataan Andrew yang samar-samar .      

" Kau bicara apa Andrew ? " tanya Cecilia ketika berhenti mengunyah .     

" Aku tak mengatakan apa-apa mungkin kau hanya salah dengar Cecil " jawab Andrew mengalihkan pembicaraan .     

Cecilia pun tersenyum ketika mendengar perkataan Andrew , ia percaya saja dengan apa yang diucapkan oleh lelaki yang duduk di hadapannya . Mereka berdua lalu menikmati pizza hangat kedua yang baru saja diantar oleh pelayan .      

Tak lama kemudian terdengar suara gelak tawa dari Cecilia dan Andrew , tanpa Cecilia sadari Andrew sebenarnya terlihat berbeda daripada biasanya . Andrew terlihat sangat tidak fokus seolah pikirannya sedang ada di tempat lain walau fisiknya sedang ada bersama Cecilia .     

Andrew terlihat masih kesal dengan apa yang baru ia lihat tadi sore di depan rumah sakit Global Bross , emosinya kembali bergolak ketika melihat Fernando memeluk Viona di depan umum . Karena bagi Andrew hubungannya dengan Viona masih terjalin , mereka belum mengatakan kata putus pasca ia melamar Viona di taman beberapa minggu yang lalu.      

" Apa yang kau pikirkan Andrew "  tanya Cecilia ketika sudah ada di dalam mobil Andrew kembali .     

" Bukan apa-apa Cecil hanya saja akhir-akhir ini pekerjaanku di kantor sedikit lumayan menguras energi "  jawab Andrew berbohong.     

" Maaf aku tak tahu kalau kau sedang sibuk di kantor " ucap Cecilia penuh sesal karena meminta Andrew menjemputnya hari ini .     

" It's ok no problem Cecil " sahut Andrew cepat sambil membelai rambut brunette Cecilia dengan lembut .     

Deg     

Jantung Cecilia berdetak dengan kencang ketika mendapat perlakuan seperti itu dari Andrew , wajahnya pun terlihat memerah karena tersipu. Ia lalu memalingkan wajah ke arah jalanan untuk menyembunyikan wajahnya dari Andrew .     

Andrew pun memacu mobilnya menuju ke apartemen baru Cecilia , sepanjang perjalanan keduanya terlihat lebih diam . Andrew diam karena masih kesal pasca ia melihat kemesraan Fernando dan Viona sedangkan Cecilia diam karena masih tersipu setelah Andrew membelai rambutnya di depan restoran Italia sebelumnya .     

"Kenapa kau tinggal di apartemen ini ? bukan kah pihak rumah sakit Global Bross menyediakan apartemen khusus bagi para dokternya ! " tanya Andrew pada Cecilia ketika mereka sudah sampai di depan apartemen .      

" Iya benar , tapi apartemen itu hanya diberikan kepada dokter yang mempunyai keahlian khusus atau dokter yang sengaja direkrut oleh pihak rumah sakit secara langsung , beda dengan ku yang melamar ke sendiri. Jadi mereka tak menyediakan apartemen untuk dokter sepertiku "  jawab Cecilia sambil tersenyum .      

" Oh begitu rupanya , aku baru tahu kalau misalkan di dunia kalian masih mendapatkan perlakuan yang berbeda seperti ini " ucap Andrew sambil mengangguk-anggukkan kepalanya .     

" Tapi dari mana kau tahu kalau misalkan ada dokter yang menerima apartemen dari rumah sakit " tanya Cecilia penasaran .      

" Oh bukan begitu aku pernah mendengar nya saja sekilas "  jawab Andrew berbohong.      

" I see i see , bisa masuk ke rumah sakit Global Bross saja aku sudah beruntung karena bagi dokter yang baru lulus sepertiku bisa bergabung ke rumah sakit hebat seperti Global bros adalah sebuah keberuntungan "  ucap Sisilia dengan mata berbinar-binar.      

" Bukan hanya keberuntungan tapi kau punya kemampuan yang pantas untuk diperhitungkan Cecil "  celetuk sambil tersenyum.      

Cecilia tersipu mendengar perkataan dari endru ia Bahkan tak bisa berkata-kata lagi ketika mendengar pujian itu , karena sudah malam Cecilia akhirnya masuk ke dalam apartemen setelah Andrew pamit pulang. Hati Cecilia berbunga-bunga ketika berjalan menuju ke unit apartemennya , berulang kali ia menoleh ke belakang melihat jalanan di mana Andrew sudah tak terlihat lagi .     

Di dalam mobil Andrew menyetir mobilnya dengan kecepatan penuh berulang kali ia memukul setirnya dengan kasar .      

" Kau memang berbeda dari dokter lainnya Vio , pantas saja dari awal kau mendapatkan perlakuan istimewa dari rumah sakit Global Bros " ucap Andrew mengingat Viona .      

" Bersabarlah sebentar lagi Vio , aku akan membawamu keluar dari penjara milik pria psikopat itu !!! aku berjanji  akan membahagiakanmu Viona … jadi tunggu aku sebentar lagi " pekik Andrew dengan mata penuh kebencian ketika mengingat Fernando .      

Andrew sangat membenci Fernando setelah ia tahu bahwa Fernando adalah dalang dibalik pernikahannya dengan Lucia , Andrew selalu menyesalkan keputusannya ketika menerima permintaan dari sang ayah untuk menikahi Lucia waktu itu .     

" Seandainya waktu itu aku menolak menikah dengan Lucia mungkin saat ini kau masih ada disampingku Vio "  ucap Andrew dalam hati dengan penuh penyesalan .     

" Lihat saja Fernando , jangan panggil aku Andrew Steven Joy jika aku tak bisa merebut Viona kembali dari tanganmu . Dari awal dia adalah milikku , jadi kau tak bisa memilikinya dengan cara kotormu itu …. arrgghhhh brengsek kau Fernando !!!" teriak Andrew menggila di dalam mobil .     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.