You Are Mine, Viona : The Revenge

Perubahan sikap



Perubahan sikap

0Viona terbangun ketika mendengar bunyi alarm yang berasal dari ponselnya , ia membuka matanya dan melihat Fernando sedang tidur di kursi sambil memegang tangan kanannya dengan erat . Dengan perlahan Viona melepas pegangan tangan Fernando , ia lalu bangun menuju ke kamar mandi karena merasa perutnya tak bersahabat kembali .     
0

Setelah mengeluarkan isi perutnya yang hanya air selama sepuluh menit Viona lahirnya mandi dengan air hangat yang mengalir dari shower , Viona membasahi rambutnya dengan air hangat berharap rasa sakit kepalanya segera hilang.      

" Kau kenapa lagi sayang ? jadi anak pintar ya , temani mommy kerja hari ini " Ucap Viona lirih sambil meraba perutnya dengan perlahan saat sudah sedang memakai pakaian di lemari pakaiannya yang luas itu .     

Ketika Viona keluar dari closet yang berisi pakaiannya dan pakaian sang suami ia hanya memandang dengan wajah datar ke Fernando yang masih tertidur di tempat semula tanpa merubah posisi , Viona lalu meraih tas kerjanya dan berjalan turun ke lantai satu menuju ke meja makan untuk menikmati makan pagi .     

Para pelayan yang sedang menyiapkan meja makan langsung memberi salam pada viona , mereka senang melihat sang nyonya sudah kembali sehat . Teddy yang sedang berdiri di samping meja makan pun juga terlihat menundukkan kepalanya pelan ketika melihat Viona mulai duduk di kursi yang ada di ruang makan .     

" Ini apa ? " Tanya Viona pelan sambil menutup hidungnya saat melihat makanan yang ada diatas meja .     

" Ini menu makan seperti biasa nyonya , bacon , sosis ….     

" Singkirkan dari hadapanku !!" Jerit Viona panik sambil memundurkan kursinya secara tiba-tiba .     

" Baik nyonya baik " Jawab sang pelayan wanita gugup , mereka langsung menyingkirkan makanan yang ada dihadapan Viona dengan cepat .     

Melihat para pelayannya bekerja Viona hanya bisa berdiri di samping meja makan sambil terus menutup mulut dan hidungnya dengan mata berkaca-kaca .      

" Ada apa nyonya ? " Tanya Teddy pelan .     

" Apa semua makanan tadi masih bagus ? kenapa baunya busuk sekali " Jawab Viona sambil menatap tajam mata Teddy .     

" Masih fresh semua nyonya , bahkan bacon itu…     

" No !!! aku tak mau ada daging babi lagi di meja makanku , jangan pernah kalian memasakkan aku daging babi lagi !!! " Ucap viona memotong perkataan Teddy dengan cepat .     

" Baik nyonya " Jawab Teddy patuh .     

Tanpa bicara lagi Viona kemudian berjalan cepat meninggalkan meja makan tanpa memakan apapun , ia langsung menuju ke mobil yang sudah siap mengantarnya ke rumah sakit .      

Para pelayan yang sudah selesai merapikan meja makan masih tertegun tak percaya melihat Viona marah seperti tadi , pasalnya selama Viona menjadi istri Fernando para pelayan tak pernah mendengar Viona marah-marah atau berteriak . Tapi pagi ini mereka shock ketika melihat Viona berteriak seperti tadi di meja makan hanya gara-gara bacon , salah satu makanan favorit Fernando . Biasanya Fernando akan menikmati bacon bersama sosis dan telur untuk makan pagi .     

" Jadi kita harus bagaimana Teddy ? " Tanya Miranda sang asisten .     

" Sepertinya kita harus menuruti perkataan nyonya " Jawab Teddy datar.      

" Tapi kau tau kan kalau tuan Fernando menyukai bacon " Ucap Miranda mencoba mengingatkan Teddy .     

" Kau tau Miranda , ketika seekor singa jantan sudah punya pasangan maka ia akan tunduk pada singa betinanya begitupula dengan tuan besar kita . Aku yakin tuan akan menuruti perkataan nyonya " Sahut Teddy sambil menepuk pundak Miranda dengan pelan .      

Teddy kemudian berjalan pelan menuju ke pantry untuk berbicara dengan para pelayan untuk tak memasak daging babi lagi sesuai petunjuk sang nyonya rumah .Para pelayan yang mendengar perkataan Teddy langsung mengerti dan mereka langsung bertindak untuk menyingkirkan daging babi dari kulkas supaya tak membuat sang nyonya marah kembali .     

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit Viona memejamkan kedua matanya dan bersandar pada kursi sehingga membuat Lucas sedikit khawatir karena tak biasanya Viona bersikap seperti itu .      

" Anda sakit nyonya ? " Tanya Lucas pelan .     

" No Lukas , aku baik-baik saja " Jawab Viona tanpa membuka kedua matanya .     

" Baiklah kalau begitu nyonya , kalau anda merasa tak nyaman tolong tegur saya nyonya " Ucap Lucas sambil menginjak gas mobilnya .     

Viona hanya bergumam pelan merespon perkataan Lucas , ia masih merasa mual mencium aroma bacon grill tadi di rumah .      

" Lucas berhentilah di toko swalayan yang ada di dekat rumah sakit , aku mau beli sesuatu " Ucap Viona pelan .     

" Baik nyonya " Jawab Lucas sambil menundukkan kepalanya pelan .     

Tak begitu lama kemudian mobil yang dibawa Lucas akhirnya berhenti di sebuah toko swalayan , Viona pun langsung turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam toko untuk membeli sesuatu untuk menghilangkan rasa mual yang masih menyiksanya . Setelah belanja hampir dua puluh menit Viona akhirnya keluar dari toko dengan membawa dua kantong belanjaan yang di dominasi coklat dan keripik serta ada beberapa minuman rasa buah , melihat Viona terlihat kesusahan membawa dua kantong besar Lucas langsung membantu Viona tanpa diminta .     

" Ini untukmu Lucas " Ucap Viona pelan sambil memberikan sekantong penuh makanan ringan .     

" Tidak usah nyonya saya ….     

" Terima saja tak usah menolak atau aku akan marah " Sahut Viona memotong perkataan Lucas dengan sorot mata tajam .     

" Iya nyonya iya maaf saya terima nyonya " Jawab Lucas tergagap begitu melihat ekspresi wajah Viona yang terlihat siap meledak .     

" Nah gitu donk " Cicit Viona sambil tersenyum lebar.      

Lucas menelan salivanya dengan perlahan ketika melihat perubahan mood Viona yang begitu cepat , ia lalu meletakkan kantong makanan yang diberikan oleh Viona dan meletakkannya di kursi yang ada di sebelahnya . Viona lalu terlihat menikmati coklat yang baru saja ia beli dengan begitu bahagia seperti anak kecil sehingga membuat Lucas menggeleng pelan saat melihat tingkah Viona dari kaca spion .     

Viona turun dari mobil dengan membawa beberapa coklat dan satu box sushi menuju ke pintu karyawan yang ada di samping gedung , saat bertemu dengan beberapa staf lainnya Viona terlihat membagikan coklat yang ia bawa kepada mereka sehingga membuat Lucas menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tak percaya sang nyonya akan membagikan coklat yang ia beli sebelumnya pada teman sejawatnya sampai tak tersisa .      

" Aneh sekali nyonya hari ini " Ucap Lucas lirih sambil menatap ke arah Viona yang terlihat sedang tertawa bersama teman-temannya di depan pintu masuk .     

Setelah itu Viona pun masuk ke dalam rumah sakit begitupun staf lainnya , karena melihat Viona sudah masuk ke dalam rumah sakit Lucas lalu menginjak gasnya untuk segera pulang ke rumah dan ingin segera melapor pada Fernando tentang apa yang ia lihat hari ini .     

Fernando terbangun jam delapan pagi dan sempat terkejut ketika tak melihat Viona diatas tempat tidur , setelah berhasil menguasai diri Fernando lalu pergi kekamar mandi untuk segera bersiap ke kantor . Saat sudah selesai mandi Fernando segera turun ke meja makan untuk menikmati makan pagi , ia sudah hampir marah ketika melihat menu makan paginya berubah kalau saja Teddy tak menjelaskan alasan para pelayan mengubah menu makan pagi .      

" Jadi ini atas perintah istriku ? " Tanya Fernando berulang kali pada Teddy .     

" Iya tuan , nyonya bahkan sempat berteriak juga pada kami untuk menyingkirkan daging babi dari rumah ini selamanya " Jawab Teddy singkat .     

" Oh my God Viona …. lalu aku hanya bisa makan ini sekarang ? " Tanya Fernando pelan sambil menatap sereal yang ada di hadapannya .     

" Saya melakukannya atas perintah nyonya Viona tuan , maafkan saya " Jawab Miranda ketakutan .     

" No … kalian tak salah , ya sudah lakukan saja apa yang diperintahkan oleh istriku selama itu masih baik untuk semua " Sahut Fernando pelan sambil meminum segelas susu yang ada di sebelahnya .      

Fernando sudah tak minum susu dan makan sereal hampir sepuluh tahun lebih itu hanya bisa tersenyum getir ketika kembali harus menikmati makanan manis itu kembali , ia benar-benar tak mengerti kenapa Viona harus mengganti menu makan pagi di rumahnya . Teddy hanya tersenyum tipis saat melihat Fernando begitu tersiksa ketika makan sereal dan susu , ia ikut prihatin atas apa yang menimpa sang tuan besarnya itu .     

Saat Fernando masih menikmati makan paginya dengan penuh penjiwaan itu tiba-tiba datang Lucas sambil berlari-lari ke arah meja makan sambil membawa satu kantong belanjaan yang diberikan oleh Viona sebelumnya .     

" Apa ini Lucas ? " Tanya Fernando bingung .     

" Ini adalah hasil belanja nyonya pagi ini sebelum berangkat ke rumah sakit tuan , nyonya memberikan padaku semua ini dan maaf tuan saya tak bisa menolak nyonya karena tadi nyonya sudah sangat marah ketika saya menolaknya " Jawab Lucas menceritakan kronologinya .     

" Ceritakan lebih detail padaku Lucas " Ucap Fernando sambil meletakkan sendoknya di atas mangkok .     

Lucas mengambil nafas panjang dan mulai menceritakan dari awal ketika Viona masuk ke dalam mobil sampai Viona sampai dirumah sakit . Semua orang yang ada di ruang makan nampak terkejut mendengar cerita Lucas termasuk Fernando yang berulang kali meminta Lucas mengulang perkataannya .     

" Jadi Viona membeli semua makanan ringan ini untuk stok di dalam mobil ketika kau menjemputku ? " Pekik Fernando tak percaya .     

" Iya tuan , dan ini semua adalah makanan anak kecil " Jawab Lucas sambil menunduk .     

Suara Fernando tercekat di tenggorokannya ketika melihat semua makanan yang dibawa oleh Lucas diletakkan di atas meja makan , ia tak percaya Viona membeli semua makanan itu. Dengan memegang kepalanya Fernando kemudian menghubungi dokter William melalui ponselnya .     

" Will apa yang harus aku lakukan sekarang !!! " Teriak Fernando ketika sambungan teleponnya terhubung dengan dokter William .      

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.