You Are Mine, Viona : The Revenge

Love in the bed



Love in the bed

0Suara lantang Natasya mengagetkan Fernando yang sedang berbicara dengan Franklin , ia tak percaya kembali melihat sosok mantan kekasihnya yang sudah ia asingkan beberapa tahun yang lalu sejak terbukti menjadi otak pembunuhan Zevanya .     
0

"kau bagaimana kau bisa kembali ke negara ini bukankah kau sudah dideportasi dari negara ini ." Ucap Fernando tajam menutupi kekagetannya.      

"Ha ha ha jangan lupa Fernando aku juga setengah Canadian , jadi aku masih mempunyai hak untuk kembali ke Canada ." Jawab Natasya sambil bergelayut manja di lengan Franklin yang membawanya datang kembali ke Canada dari Brazil.      

"Dasar perempuan tak tahu malu kau Natasya ." Sahut Fernando dingin.      

"Tapi dulu kau sempat menjadi pasanganku bukan Fernando , jangan lupakan masa-masa indah kita beberapa tahun yang lalu . Oh iya aku baru mendengarnya kalau kau sudah menikah dengan pengasuh itu , seleramu memang rendahan Fernando sama seperti gadis itu ." Ucap Natasya menjelekkan Viona.      

"Shut up !!!  jaga ucapanmu Natasya , istriku bukanlah perempuan rendahan sepertimu . Ia jauh lebih terhormat daripada anak pertama keluarga Anderson yang gila sepertimu."  Teriak Fernando dengan nada meninggi yang tak terima Viona di jelek kan oleh Natasha.      

"Huuuuu... kau masih saja menyeramkan seperti dulu Fernando , tapi karena sifat kasarmu inilah yang membuatku masih belum bisa melupakanmu . Apalagi permainan ranjangmu yang sangat membuatku tergila-gila itu Fernando ." Jawab Natasya sambil menyentuh payudara nya menggoda Fernando.     

Cuiihhh     

Fernando membuang ludahnya ke tanah ketika melihat Natasya menggodanya , ia sungguh sangat jijik kepada mantan tunangannya itu .     

"Sepertinya dulu aku dibutakan oleh kebodohanku karena tak menyadari kalau sedang mengencani perempuan menjijikkan sepertimu Natasya." Ucap Fernando merendahkan Natasya .     

"Fernando jaga bicaramu !!! aku bahkan menyerahkan keperawananku padamu Fernando , jangan kau lupakan itu ." Teriak Natasya menggila , ia sangat marah dilecehkan Fernando .     

"Menyerahkan keperawananmu kepadaku kau bilang , bukankah kau melakukan operasi selaput dara sebelum menyerahkan dirimu kepadaku dengan mengaku kalau kau masih perawan.     

" Jawab Fernando dengan senyum mengejek.      

"Fernando !!!!!!.....     

"Kalau kau ingin tahu siapa perempuan yang sudah menyerahkan keperawanannya padaku , aku bisa mengajakmu menemuinya saat ini di rumahku . Akan tetapi aku tak bisa melakukan itu karena tak mau membuat wanitaku mual karena melihatmu yang menjijikan ini. " Ucap Fernando memotong perkataan Natasya sambil melirik ke arah Franklin      

"Bajingan kau Fernando !! beraninya kau menyamakan aku dengan pengasuh anakmu itu , dia hanya seorang gadis miskin yang tak punya apa-apa levelnya sangat jauh di bawahku jadi kau tak pantas membandingkannya dengan Natasha      

Anderson ." Pekik Natasya dengan penuh emosi .     

"Kau bilang istriku gadis miskin !!! Viona adalah dokter terbaik di negara ini buktinya coba tanyakan kepada temanmu itu bagaimana mungkin ia masih berusaha mencoba merebut Viona dariku ." Sahut Fernando mencoba menyindir Frank .     

"Benarkah Frank , gadis itu sekarang sudah menjadi dokter.?" Tanya Natasya kepada Franklin yang berdiri di sebelahnya.     

Mendengar pertanyaan dari Natasya membuat Frank terdiam membisu , ia tak bisa berkata apa-apa karena apa yang dikatakan Fernando adalah fakta . Ia juga sedikit marah kepada Natasya yang berani menjelek-jelekkan Viona seperti tadi saat berbicara dengan Fernando .     

Karena melihat Natasha dan Frank bertengkar Fernando akhirnya memutuskan masuk ke dalam mobilnya kembali untuk kembali ke istananya menemui Viona , setelah sebelumnya berpesan pada para bodyguardnya untuk mengusir Natasya dan Frank dari kediamannya . Fernando tak mau Viona melihat kehadiran Natasya di rumahnya .     

Di dalam mobil Fernando tertawa mengingat perkataan Natasya yang mengatakan pernah mengandung anaknya , padahal jelas-jelas itu hanyalah sebuah bualan Natasya semata . Pasalnya waktu itu Fernando sempat mengajak Natasya ke dokter William untuk melakukan pemeriksaan , akan tetapi saat dicek ternyata Natasya terlambat datang bulan bukan karena hamil melainkan karena ia terlalu banyak aktivitas yang menyebabkan hormon nya terganggu sehingga siklus menstruasinya tidak lancar .     

"Aku hanya benar-benar memberikan benihku kepada Viona , karena dulu setiap aku bercinta denganmu atau adik sepupumu itu aku membuangnya diluar atau menggunakan kondom . Kau pasti tahu itu dengan baik Natasya ." Ucap Fernando dalam hati sambil menatap Natasya dan Franklin yang sedang diusir pergi para bodyguardnya .     

Tak lama kemudian Fernando akhirnya sampai di istananya ,ia lalu berjalan menuju ke ruangan pusat kontrol CCTV yang terpasang di seluruh sudut istana miliknya untuk memastikan Frank dan Natasha sudah benar-benar pergi dari gerbang utama istananya . Senyumnya mengembang ketika melihat Frank dan Natasya akhirnya pergi menggunakan mobil meninggalkan kawasan privasinya.     

"Anda sudah kembali tuan ." Sapa Teddy pada Fernando yang sedang berjalan menuju tangga .     

"Yes , aku baru kembali dari ruang kontrol untuk melihat apakah mereka sudah benar-benar pergi atau belum.  Ada apa Teddy.?" Tanya Fernando sambil membuka kancing bajunya yang paling atas.     

"Tadi nyonya mencari anda tuan ." Jawab Teddy pelan .     

"Benarkah ? lalu dimana istriku sekarang ….     

"Dari mana kau babe.?" Tanya Viona yang sudah berdiri di dekat anak tangga memotong perkataan Fernando .     

"Jangan turun biar aku yang naik ." Ucap Fernando setengah berteriak ketika melihat Viona akan menuruni anak tangga.      

Viona Pun langsung menghentikan langkahnya dan menunggu Fernando yang sedang naik menuju tempatnya berdiri , saat sudah sampai ke lantai dua Fernando dengan cepat memeluk Viona sehingga membuat Viona tertawa karena geli saat merasakan jenggot Fernando yang tak dicukur bersih menyentuh lehernya .     

"Dari mana .?" Tanya Viona pelan saat Fernando sudah melepaskan pelukannya .     

" Ada urusan sebentar , oh ya kau belum mandi kan .? " Tanya balik Fernando mengalihkan pembicaraan sambil menciumi tubuh Viona .     

"Akhhh stop jangan seperti itu , aku geli ." Jerit Viona sambil berusaha menjauh dari Fernando yang sengaja menyentuhkan jenggotnya ke tubuh Viona .     

"Mandi atau aku trus seperti ini ." Ucap Fernando mengancam Viona .     

"Iya aku mandi ." Jawab Viona sambil tertawa lebar ketika Fernando kembali menggesekkan jenggot di lehernya .     

Fernando akhirnya menghentikan aktivitasnya ketika mendengar Viona sudah meminta ampun , ia lalu menggendong Viona kembali ke kamar untuk mandi . Dengan penuh rasa cinta Fernando membantu Viona mandi atau lebih tepatnya mengganggu Viona yang sedang mandi di bathup , ia berulang kali membuat busa sabun sehingga membuat Viona terus berteriak melarangnya melakukan itu karena Viona tak terlalu suka jika berendam terlalu banyak busa di dalam bathtub .     

Karena kehabisan kesabaran Viona akhirnya menyiramkan air busa yang ada di bathup ke tubuh Fernando sehingga membuat pakaian Fernando basah , Fernando akhirnya melepas semua pakaiannya dan bergabung di bathup bersama Viona yang akhirnya Viona sesali karena membuatnya makin tak bisa mandi dengan nyaman karena ulah Fernando di dalam bathtub . Setelah puas bermain busa di bathup Fernando akhirnya membilas tubuh Viona menggunakan air hangat , saat menyiramkan air hangat di tubuh sang istri darah lelakinya kembali berdesir ketika menyentuh payudara Viona yang terlihat makin kencang karena kehamilannya nafasnya pun terlihat sudah semakin berat karena gairahnya sudah bangkit .     

Fernando kemudian mendorong Viona kedinding dan mencium bibirnya dengan lahap yang kemudian dibalas oleh Viona , karena mendapat respon dari sang istri Fernando pun kemudian melancarkan aksinya yang selanjutnya .Perlahan ia lalu menggerakan tangannya menuju ke pangkal paha Viona yang masih basah karena belum di bersihkan dengan handuk , Fernando meraba-raba Miss V Viona yang belum pernah ia sentuh lagi selama dua minggu pasca mengetahui kalau Viona sudah hamil .     

Karena sentuhan Fernando makin intest Viona akhirnya mendesah yang membuat Fernando makin bersemangat memainkan jemarinya di sekitar Miss V Viona yang bersih tanpa bulu , Fernando lalu memasukkan dua jarinya kedalam liang kenikmatan Viona yang akhirnya membuat Viona memekik karena kaget karena merasa sakit karena cairan pelumasnya belum keluar .     

"Akhhh sakit ." Ucap Viona lirih sesaat setelah Fernando memasukkan dua jarinya kedalam Miss V miliknya .      

Fernando langsung mengeluarkan dua jarinya dari dalam organ kewanitaan Fiona , ia lalu menjilatnya tanpa merasa jijik sedikitpun . Tak lama kemudian Fernando langsung berjongkok tepat di hadapan Miss V sang istri yang berwarna pink , tanpa basa-basi Fernando langsung melahap Miss V Viona dan memainkan lidahnya disana sehingga membuat Viona menggila karena permainan lidah Fernando yang berulang kali menyentuh klitorisnya . Karena tidak kuat menerima permainan Fernando kedua kaki Viona pun langsung lemas , saat menyadari viona akan terjatuh Fernando langsung menyudahi permainannya dan tersenyum ke arah Viona yang wajahnya sudah memerah .      

Fernando lalu menggendong Viona menuju keranjang besarnya dengan perlahan ia menurunkan Viona di ranjang empuk itu , Fernando lalu kembali membuka lebar-lebar paha Viona dan melanjutkan permainannya yang sebelumnya di kamar mandi . Lidahnya kembali menari-nari di dalam organ kewanitaan Viona sehingga membuat Viona menggelinjang karena geli , Viona pun terlihat menikmati permainan Fernando yang sudah lama tak ia rasakan . Tangannya berulang kali menjambak rambut Fernando karena tak bisa menahan diri , sampai akhirnya tubuhnya bergetar hebat ketika mencapai orgasme pertamanya . Saat mengetahui Viona mencapai puncak Fernando pun langsung mempersiapkan diri , ia lalu membuka mulutnya lebar-lebar dan membersihkan cairan kewanitaan Viona yang baru saja keluar tanpa rasa jijik sama sekali.     

"Akhhh …. stop babe jangan lagi. " Ucap Viona menceracau ketika Fernando kembali menjilati klitorisnya .     

"Manis ...aku suka cairanmu ayo keluarkan lagi babe biar aku habiskan lagi ." Jawab Fernando asal bicara.      

"Fernando akh ….a--akuu akhhh…" Viona tak dapat menyelesaikan perkataannya karena tak kuat bicara ketika Fernando menyedot klitorisnya dengan kuat sehingga membuatnya menggila .      

"Do it babe jangan siksa akuu akhhh…" Rengek Viona yang sudah tak kuat terus menerus mendapat rangsangan yang intens di g-spot nya .      

"Ayo babe ...ayo ...biarkan aku kembali meminum cairanmu ." Sahut Fernando dengan suara keras sambil terus menerus memainkan lidahnya di dalam lubang senggama Viona yang terasa basah .      

"Akh babe akkkkkk...." Jerit Viona kembali terdengar saat ia tak kuat dan akhirnya harus kembali mengeluarkan cairan cintanya yang berwarna putih bening yang kemudian langsung di jilat Fernando tanpa sempat mengalir keluar dari Miss V .     

Fernando kembali mereguk cairan cinta Viona tanpa sisa dari Miss V Viona yang sudah sangat basah , karena tak tega melihat Viona yang sudah kelelahan Fernando akhirnya memasukkan kejantanannya ke dalam Miss V Viona . Ia mendiamkan sesaat kejantanannya di dalam Miss V Viona yang sedang berdenyut sehingga membuat kejantanannya seperti sedang di pijat di dalam Miss V .     

"Bergeraklah babe ...perlahan " ucap Viona lirih dengan nafas naik turun karena sudah kehabisan energi .     

Alih-alih melakukan apa yang diminta sang istri Fernando justru turun ke dada Viona dan menikmati puting Vona yang sudah terlihat semakin membusung karena terangsang . Karena menerima rangsangan di dua titik yang bersamaan Viona kembali mengeluarkan cairan cintanya sehingga membuat mister P Fernando basah dan hangat , Fernando memejamkan matanya ketika merasakan cairan cinta Viona menghangatkan kejantananya yang masih ia biarkan diam di dalam liang kenikmatan Viona tanpa bergerak .      

"Fernando aku lelah …." Bisik Viona terbata-bata sambil menyentuh kepala sang suami yang masih sibuk menghisap putingnya .     

"Bergeraklah babe jangan siksa aku ...akhhh…" Jerit Viona saat Fernando menghisap dengan keras puting kanannya .     

"Baiklah aku mulai ya …" Jawab Fernando pelan sambil melepaskan puting Viona yang sedikit lebih besar itu dari mulutnya .     

"Fernando akkkkkhh….     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.