You Are Mine, Viona : The Revenge

Pengunduran diri Viona



Pengunduran diri Viona

0Pagi hari di rumah sakit Global Bros sudah terjadi keributan karena pengumuman yang dipasang di depan ruang direktur , para staf rumah sakit yang belum tau pun langsung berbondong-bondong datang ke depan ruangan direktur untuk membaca pengumuman yang baru saja dipasang oleh profesor Dexter . Pengumuman itu adalah pemberitahuan mundurnya Viona sebagai staf rumah sakit Global Bros , yang mana berita itu langsung menyebar di semua departemen baik divisi bedah ataupun divisi obgyn di mana nama Viona sangat terkenal di dua tempat itu.      
0

Suster Chloe dan suster Tina yang baru membaca berita itu pun langsung sedih , mereka tak menyangka kalau Vuona akan mengundurkan diri dari rumah sakit . Pasalnya mereka tahu betul kalau Viona sangat mencintai pekerjaannya , begitu juga dengan dokter Cecilia yang bersandar di tembok karena merasa beban berat dipundaknya kian bertambah .     

"Semangat dokter , anda mulai hari ini resmi menjadi dokter bedah utama di rumah sakit ini menggantikan posisi dokter Viona ."Ucap dokter William pelan di samping dokter Cecilia .     

"Tapi dokter posisi dokter Viona sangat berat , saya takut tak mampu mengemban tugas itu ."Jawab dokter Cecilia dengan sedih .     

"Jangan berbicara seperti itu dokter , walau bagaimanapun anda adalah seorang dokter yang yang harus siap mengemban tugas apapun . Apalagi posisi sebagai dokter bedah di rumah sakit ini sangat penting ." Ucap dokter William mencoba untuk memberikan semangat kepada dokter Cecilia.      

"Bukankah anda sudah tahu sendiri dokter bagaimana kemarin saya di bully oleh pasien dokter Viona yang menolak untuk saya rawat , mengingat hal itu saja rasanya masih sangat sesak di dada dok saya dok . Apalagi kalau misalkan mereka tahu bahwa saya adalah pengganti dokter Viona , saya tak bisa membayangkan jika hal itu terjadi lagi dokter." Sahut dokter Cecilia dengan jujur.      

Dokter William tertawa kecil mendengar perkataan dokter Cecilia , ia sebenarnya paham akan ketakutan dokter Cecilia . Pasalnya nama besar Viona memang sudah dikenal oleh para pasien di seluruh kota , bahkan beberapa orang pasien dari rumah sakit lain pun berbondong-bondong datang ke rumah sakit Global Bros untuk mendapatkan perawatan Viona . Setelah mengetahui dokter lulusan terbaik universitas kedokteran di Inggris itu pindah ke rumah sakit Global bros setahun yang lalu .     

"Bukankah ini harusnya menjadi ajang pembuktian anda dok , buktikan pada semua orang yang sudah meragukan kemampuanmu di masa lalu dan tunjukan pada mereka bahwa kau mampu menjalani tugas penting ini." Ucap dokter William sambil menepuk pundak dokter Cecilia .     

"Bersiaplah untuk datang ke ruang rapat dokter , disana kita akan mendengarkan pengumuman secara resmi dari profesor Dexter . Tentang penunjukanmu  sebagai dokter bedah utama di rumah sakit global Bross mendampingi profesor Frank dan menerima surat perintah untuk menggantikan posisi dokter Viona ." Imbuh dokter William pelan sambil berjalan meninggalkan dokter Cecilia yang masih berdiri di tembok.      

Dokter Cecilia hanya terdiam mendengar perkataan dokter William , ia tak mampu berkata-kata lagi karena merasa beban yang akan ia pikul itu terlalu berat . Karena ia tahu kalau dokter Viona masih jauh di atasnya , oleh karena itu menggantikan posisinya menjadi bumerang sendiri bagi dirinya . Suara bel dari ruang rapat menyadarkan lamunan dokter Cecilia , ia kemudian berjalan dengan lesu menuju ke ruang rapat . Biasanya orang-orang yang akan naik posisi akan bersemangat tapi tidak dengan dokter Cecilia , kepopularitasan dokter Viona benar-benar membuatnya tak terlihat . Oleh karena itu menggantikan posisi dokter Viona lebih mirip seperti sedang masuk ke dalam lumpur hisap yang akan menelan dirinya suatu waktu jika tak dapat berpijak dengan tepat .     

Saat semua dokter dari berbagai divisi berkumpul rapat pun segera dimulai , para petinggi rumah sakit mulai berdatangan dan duduk di kursinya masing-masing termasuk Fernando yang kini menjadi pemegang saham tertinggi di rumah sakit Global bros ia duduk disamping profesor Dexter . Seorang MC membacakan rapat mingguan hasil evaluasi para dokter yang sudah bekerja selama seminggu terakhir , ia membahas kemajuan dan berbagai masalah yang dialami oleh dokter-dokter tersebut .      

Sampai akhirnya tibalah pengumuman penting dimana ia membacakan pengumuman tentang pengunduran diri dokter Viona sebagai dokter bedah di rumah sakit Global bros dan pengangkatan dokter Cecilia sebagai dokter bedah utama mendampingi profesor Franklin menggantikan posisi dokter Viona , beberapa orang dokter yang belum membaca pengumuman di depan ruangan profesor Dexter nampak sangat terkejut . Karena tak menyangka kalau dokter Viona akan mengundurkan diri dan yang lebih mengejutkan lagi penggantinya adalah dokter Cecilia seorang dokter muda yang baru mempunyai pengalaman tiga tahun , para dokter itu meragukan kemampuan dokter Cecilia yang dianggap masih terlalu muda dan tak pantas menggantikan posisi dokter Viona yang sudah mempunyai nama besar .     

"Apa tidak salah pengganti dokter Viona adalah dokter muda seperti dia. "     

"Mau jadi apa rumah sakit ini jika dokter bedahmya hanyalah seorang dokter yang baru mempunyai pengalaman bekerja tiga tahun "     

"Kenapa tidak mencari dokter yang lebih senior saja untuk menggantikan dokter Viona."     

"Benar-benar kacau mereka , mencari pengganti dengan asal tunjuk saja."     

"Bagaimana bisa kita mempercayakan nyawa pasien kepada dokter yang baru mempunyai sedikit pengalaman seperti dia "     

Bisik-bisik para dokter yang memprotes keputusan manajemen dalam penunjukan dokter Cecilia terdengar , mereka merasa keberatan ketika mengetahui dokter Cecilia adalah pengganti dokter Viona . Suster Chloe yang duduk disebelah dokter Cecilia berusaha menenangkan sang dokter , ia terlihat menggenggam tangan dokter Cecilia untuk memberikan support . Saat suasana berubah menjadi sedikit keos profesor Frank tiba-tiba berdiri dan berjalan mendekati podium dimana sang MC masih membawakan acara , ia lalu merebut mikrofon dan mulai mengetuk mikrofon untuk membuat suara supaya semua peserta rapat kembali tertib .     

"Coba tunjuk tangan atau silakan berdiri untuk dokter atau peserta rapat yang menolak keputusan manajemen rumah sakit dalam pengangkatan dokter Cecilia sebagai dokter bedah di rumah sakit ini menggantikan dokter Viona." Ucap profesor Frank dengan lantang.      

Krik ...krikkk     

Suasana langsung hening ketika dokter Frank mulai berbicara menggunakan mikrofon di atas podium . Sementara itu Fernando hanya tersenyum tipis melihat tingkah sang adik begitu pula dokter William yang menyunggingkan sebuah senyuman di wajah tampannya ketika melihat profesor Frank berbicara seperti itu .     

"Bukankah pada awalnya kalian semua juga menolak kedatangan dokter Viona di rumah sakit ini setahun yang lalu lalu , kalian langsung terdiam bukan begitu mengetahui siapa sebenarnya dokter Viona waktu itu . Poinnya di sini adalah jangan pernah asal judge seseorang hanya karena satu sisi saja , tapi kalian bisa lihat dari sisi yang lain begitu pula dengan dokter Cecilia . Saya yakin penunjukan dokter Cecilia sebagai pengganti dokter Viona pasti sudah dipikirkan matang-matang oleh manajemen rumah sakit , apalagi kabarnya penunjukan dokter Cecilia adalah ide langsung dari dokter Viona yang mana kita semua sudah tahu bagaimana kemampuan dokter Viona . Saya sangat yakin dokter Viona tidak akan mungkin ceroboh dalam memilih penggantinya ." Imbuh profesor Frank dengan suara keras .     

"Silakan tadi siapa yang berbisik-bisik di belakang meragukan keputusan manajemen rumah sakit , saya persilahkan berdiri langsung di hadapan saya dan bicara dengan lantang menolak keputusan manajemen . Mungkin manajemen rumah sakit akan mendengarkan saran dari kalian." Tambah profesor Frank menatap tajam ke deretan para dokter yang tadi sempat berbisik-bisik di belakang .     

Para dokter yang tadi berbisik-bisik di belakang langsung terdiam tanpa suara , wajah mereka pun langsung memucat seketika karena tahu kalau sedang disindir oleh profesor Frank . Melihat para dokter yang tadi berbisik-bisik hanya diam profesor Frank tersenyum penuh kemenangan .     

"Saya di sini bukan membela dokter Cecilia atau membela manajemen rumah sakit , yang pasti saya meyakini bahwa jika manajemen rumah sakit sudah memutuskan sesuatu saya yakin itu pasti sudah dipikirkan dengan matang . Saya hanya tidak suka kepada orang yang berbicara dibelakang sebelum mengetahui kemampuan orang yang sedang dibicarakan itu , kalian adalah para dokter yang mempunyai sumpah janji yang cukup berat di hadapan Tuhan untuk mengabdi pada masyarakat . Lalu bagaimana kalian menjalankan sumpah itu kalau belum belum kalian sudah merendahkan kemampuan junior kalian seperti tadi , bukankah itu sama saja dengan sifat seorang pengecut . Kalau memang kalian adalah pria sejati tunjukkan wajah kalian di depan rival kalian dan katakan secara langsung , bukan begitu Tuan Fernando Grey Willan ." Ucap profesor Frank sambil menatap tajam ke arah kakaknya dengan tatapan penuh arti.      

Deg     

Deg      

Jantung Fernando berdesir mendengar perkataan sang adik , ia tahu kalau apa yang dikatakan oleh adiknya itu adalah sebuah sindiran untuk dirinya secara tidak langsung . Fernando menyadari kalau adiknya sedang mengatakan kalau ia tak akan menyerah untuk mendapatkan Viona , Fernando terlihat menarik nafas panjang untuk meredakan emosi di dalam dadanya yang sudah membara karena perkataan Franklin .     

Perlahan Fernando tersenyum dan berjalan mendekati podium dimana profesor Franklin berada , Ia lalu menepuk pundak Franklin dengan pelan sambil meraih mikrofon yang sedang dipegang oleh adik kandungnya itu .     

"Apa yang dikatakan oleh profesor Frank adalah benar , kami para eksekutif dan dewan kehormatan rumah sakit sudah memikirkan hal ini selama beberapa hari terakhir mengingat kondisi dokter Viona yang tidak memungkinkan untuk kembali bekerja seperti biasa karena sedang hamil . Oleh karena itu kami segera mencari dokter pengganti untuk mengisi posisinya dan kebetulan dokter Viona langsung menunjuk dokter Cecilia sebagai penggantinya , kalau di sini ada dokter yang keberatan silahkan berdiri atau jika memang malu untuk mengatakannya disini silahkan kirimkan email kepada profesor Dexter untuk menjadi bahan pertimbangan kami lagi selanjutnya ." Ucap Fernando dengan tersenyum .     

Karena tidak ada orang yang menyanggah perkataan Fernando atau perkataan profesor Franklin akhirnya keputusan rapat pun dibuat dengan hasil mutlak yaitu tak ada orang yang menolak keputusan rumah sakit dalam pengangkatan dokter Cecilia sebagai dokter bedah . Akhirnya rapat pun dibubarkan , satu persatu peserta rapat keluar dari ruangan . Mereka lalu menuju ke ruangan yang masing-masing untuk bekerja kembali , beberapa orang dokter dan suster nampak memberikan selamat kepada dokter Cecilia atas posisi barunya termasuk dokter Lila yang merupakan kepala divisi obgyn yang langsung mengucapkan selamat kepada dokter Cecilia .     

 Ia tahu kalau dokter Viona tak akan mungkin sembarangan memilih penggantinya oleh karena itu dokter Lila bahagia karena dokter Cecilia yang dipilih .     

"Aktingmu tadi boleh juga Frank." Ucap Fernando pelan ketika berjalan di belakang profesor Frank menuju ke ruang kerjanya .     

"Apa maksudmu.?" Tanya Franklin dengan sinis.     

"Justru kau yang harusnya lebih tahu dengan arah pembicaraanku Frank , oh iya tolong sampaikan salamku kepada perempuan jahat itu agar segera pergi dari Kanada sebelum aku mengirimkannya ke ke Afrika." Jawab Fernando sambil tersenyum dan berjalan dengan cepat menuju ke ruangannya menyusul Justin dan Harry yang sudah menunggunya di depan pintu bersama profesor Dexter dan dokter William .     

Profesor Frank terdiam mendengar perkataan sang kakak ,ia sama sekali tak tahu kalau rencananya menggunakan Natasya untuk untuk menggertak Fernando akan berakhir seperti ini .      

"Walaupun rencanaku untuk memanfaatkan Natasya gagal , aku tak akan menyerah untuk mendapatkan Viona . Kau perlu ingat itu Fernando  ,Franklin Justin Willan tak akan pernah menyerah dengan tujuan utamanya ." Ucap profesor Frank dalam hati sambil menatap punggung sang kakak yang berjalan menjauh darinya .     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.