You Are Mine, Viona : The Revenge

Beda kelas



Beda kelas

0Mendengar semua perkataan Frank membuat Viona tak bisa membuka mulutnya ia sama sekali tak menyangka kalau Frank akan seterobsesi itu padanya , padahal ia sudah menikah dengan Fernando yang notabene adalah kakak kandung dari Frank sendiri .      
0

Setelah Viona mendengar cerita tentang Frank yang sebenarnya dari Fernando ia merasa sedikit takut dan tak percaya kalau profesor yang ia kagumi segila itu , akan tetapi semua keraguan di hatinya saat ini sudah hilang pasca mendengar semua yang dikatakan Frank saat mengancam Fernando .     

Bruk      

Viona jatuh ke lantai saat Frank sudah naik ke dalam lift , kedua kakinya sudah tak mampu menahan berat tubuhnya lagi . Viona terduduk dilantai dengan ketakutan , ia takut terjadi hal buruk pada suaminya .      

Melihat Frank pergi membuat Fernando akhirnya memilih untuk keluar mencari udara segar ke atas rooftop yang merupakan garden sky buatannya , yang memang ia buat khusus untuk bersantai para karyawan dan dirinya sendiri tentu saja . Saat sedang berjalan keluar dari ruangan Fernando mendengar suara desahan nafas panjang dan isak suara tangis yang sangat ia kenal .     

" Mana mungkin ada Viona disini " ucap Fernando dalam hati sambil terus berjalan keluar , saat akan menutup pintu ekor matanya menangkap bayangan sepatu wanita dengan cepat Fernando berjalan ke arah bayangan itu dan jantungnya seketika berhenti ketika melihat si empunya sepatu yang ia lihat sebelumnya .     

" Honey , apa yang kau lakukan disitu !! " pekik Fernando panik ketika melihat Viona duduk dilantai sambil menangis .     

" Hei hei heiii… ayo bangun dulu jangan duduk di lantai kotor " ucap Fernando pelan sambil mengajak Viona untuk bangun .     

Viona pun bangun dari lantai dan berjalan menuju ruangan Fernando dengan bersandar pada tubuh Fernando yang hangat . Fernando dengan perlahan membuat Viona duduk di sofa yang ada di ruangannya , ia lalu berjalan pelan menuju kulkas yang ada di dalam ruangannya dan mengambil beberapa minuman kaleng dan beberapa buah ice cream .     

" Minum dulu ya supaya tenang " ucap Fernando pelan sambil mengulurkan sebuah minuman soda pada Viona .     

" Terima kasih " jawab Viona pelan sambil meraih minuman yang diberikan oleh sang suami .     

Viona kemudian membuka minuman yang ada di tangannya dengan hati-hati lalu meminumnya dengan perlahan , disampingnya Fernando tersenyum tipis melihat Viona minum .      

" Coba katakan padaku kenapa kau bisa duduk di lantai seperti tadi , kenapa kau duduk dilantai yang kotor itu " tanya Fernando dengan lembut .     

" Sebenarnya aku tak berniat untuk duduk dilantai , aku tadi tak sengaja mendengar percakapanmu dengan Frank . Mendengar ucapannya yang terakhir benar-benar membuatku lemas akhirnya aku jatuh  dan duduk dilantai " jawab Viona pelan sambil menunduk .     

" Apa yang kau dengar ? " tanya Fernando sambil membelai wajah Viona .     

" Semuanya , aku mendengar mulai dari ia mengalahkanmu karena menikahimu dan daannn ketika ia mengancammu aku mendengar semua hiksss… bagaimana kalau dia diaaaa menyakitimu hu hu " jawab Viona dengan terbata sambil menangis .      

Mendengar perkataan sang istri membuat Fernando tersenyum , ia lalu memeluk Viona dengan erat karena Viona sudah benar-benar menangis dan terlihat sangat shock .     

" Aku mengenal baik adikku , kau tenang saja honey " bisik Fernando pelan mencoba menenangkan Viona yang masih sesegukan di dalam pelukannya .     

" Tapi dia mengancammu …" jawab Viona pelan .     

" Kami saudara sekandung kau tenang saja , dia tak akan seberani itu padaku " ucap Fernando sambil tersenyum.     

Viona langsung melepaskan pelukannya pada Fernando menatap dalam ke arah mata Fernando dengan mata yang masih basah karena air mata .     

" Benarkah ! dia tak akan melakukan hal buruk padamu ? " tanya Viona penuh harap .     

" Yes honey , dia hanya menggertak ku saja . Dimasa lalu kami sering bertengkar seperti ini " jawab Fernando jujur .     

" Syukurlah … aku takut kalau ia benar-benar melukaimu aku tak bisa apa-apa jika hal itu menimpamu " ucap Viona terbata-bata .     

" Everything is fine , tenang ya " sahut Fernando cepat .     

Viona menganggukan kepalanya pelan sambil menyeka air mata yang membasahi wajahnya dengan tangan . Tak lama kemudian masuklah beberapa orang pria setengah baya ke dalam ruangan Fernando .     

" Maaf tuan ini ada dokumen yang harus anda periksa " ucap seorang pria pertama sambil menyerahkan berkas kepada Fernando .     

" Ok " jawab Fernando cepat sambil menerima berkas dari bawahannya itu .     

Fernando lalu terlihat sibuk memeriksa berkas yang dibawa salah satu manager terbaiknya itu tak lama kemudian ia pun sudah selesai memeriksa berkas dan menandatanganinya dengan baik .     

" Ini berkasnya sudah ok dan lakukan secepatnya tanpa ada kesalahan " ucap Fernando pelan sambil menyerahkan dokumen yang sudah ia tanda tangani pada managernya itu .     

" Baik tuan , permisi " sahut tiga manager pelaksana itu secara bersamaan .     

Fernando mengangguk pelan lalu kembali sibuk mengurus berkas-berkas miliknya yang belum selesai ia periksa tanpa menoleh ke arah Viona yang sudah memejamkan mata sambil bersandar di tembok .      

" Istri tuan Fernando ternyata sangat cantik "      

" Iya benar dia terlihat jauh lebih cantik jika dilihat secara langsung "     

" Semua model yang pernah dekat dengan tuan tak ada apa-apanya dibanding dengan nyonya "      

" Apa ya parfum yang dipakai nyonya ? "      

" Nah kau juga suka kan wanginya , soft dan enak sekali wangi parfum yang dipakai nyonya "      

Tiga manager yang baru saja keluar dari ruangan Fernando sangat bersemangat membahas Viona , Viona yang baru selesai melakukan perawatan diri memang terlihat lebih cantik dan aroma tubuhnya pun tercium sangat wangi . Setelah melakukan perawatan dengan lulur yang berbahan dasar bunga tubuh Viona tercium lebih wangi dan menyegarkan .     

Satu jam kemudian      

" Akhirnya selesai juga !!! " pekik Fernando sambil meregangkan otot-otot di tubuhnya ketika selesai dengan pekerjaannya      

" Sayang ayo kita pulang …     

Fernando tak dapat menyelesaikan perkataannya ketika melihat Viona yang sudah duduk sambil tertidur di sebelahnya , dengan cepat Fernando berjalan mendekati Viona . Saat akan membangunkan sang istri Fernando mencium aroma berbeda dari Viona , sebuah senyum tersungging di wajahnya ketika ide jahil terlintas di pikirannya .     

" Kau wangi sekali honey " bisik Fernando pelan sambil mencium pipi Viona .     

" Bangun atau aku akan melakukannya disini " bisik Fernando lagi dengan suara yang sedikit lebih keras dari sebelumnya .     

Viona yang sudah tidur selama satu jam akhirnya terbangun ketika diganggu oleh Fernando  , wajah Viona langsung memerah ketika menyadari Fernando sudah dekat sekali dengan dirinya .     

" Akhhh awasss !!! " ucap Viona sambil mendorong Fernando menjauh darinya .     

" Kau pulas sekali tidur di kantorku honey " sahut Fernando cepat sambil merapikan pakaian yang dipakainya .     

" Mau apa lagi , disini dingin dan aku duduk di sofa yang empuk jadi sangat mudah bagiku untuk tidur apalagi kau sangat sibuk tadi " jawab Viona membela diri .     

" Maafkan aku , aku harus menyelesaikan beberapa dokumen penting hari ini honey sebelum Justin dan Harry kembali " ucap Fernando mencoba menjelaskan pada Viona .     

Mendengar perkataan Fernando akhirnya membuat Viona sadar kalau dari tadi ia memang tak melihat keberadaan dua orang asisten pribadi suaminya itu.      

" Mereka sedang pergi ke Toronto untuk melakukan survey " ucap Fernando sambil tersenyum ketika melihat melihat Viona terlihat mencari Justin dan Harry .     

" Oh begitu " jawab Viona sambil menganggukkan kepalanya berkali-kali .     

" Ya sudah ayo makan siang temani aku " ajak Fernando pada Viona.      

" Kita makan Chinese food ya aku mau makan sup kepala ikan , sudah lama sekali tak makan itu " ucap Viona bersemangat .     

" Apapun yang kau mau honey " sahut Fernando sambil meraih ponsel diatas mejanya .     

Viona langsung bangun dari tempat duduknya dan langsung memakai tas nya dengan cepat dan langsung berjalan bersama Fernando menuju lift , saat mereka berdua berjalan di lobby banyak karyawan yang nampak terpesona melihat keromantisan Fernando pada Viona . Fernando bahkan dengan senang hati berjalan menuntun Viona menuju mobil tanpa menggunakan payung padahal saat itu diluar sedang hujan salju , ia lebih rela menjadi tumpuan Viona berjalan agar Viona tak jatuh atau terpeleset saat sedang berjalan menuju mobil .     

Di dalam mobil Viona membantu menghilangkan snowflake yang jatuh di baju Fernando dengan cekatan sehingga membuat Fernando tersenyum , Viona merasa bersalah karenanyalah Fernando akhirnya terkena salju .      

Tak lama kemudian mobil iring-iringan Fernando sampai ke sebuah restoran Chinese yang cukup mewah dan terkenal di kota , mereka langsung masuk ke dalam bersama semua bodyguardnya . Fernando langsung duduk di ruangan VIP yang berdinding kaca karena Viona ingin tetap melihat salju yang turun jadi tidaknya tidak ditutup .     

" Tunggu sebentar tuan , pesanan anda akan segera tiba " ucap pelayan dengan sopan .     

" Terima kasih " jawab Fernando sambil tersenyum ,tangannya sejak tadi tak lepas dari pinggang Viona yang sedang menatap salju yang turun di luar .     

" Sesuka itu dengan hujan salju nyonya ? " tanya Fernando menggoda Viona .     

" Kata ibu dulu aku ditemukan olehnya saat salju pertama turun di bulan desember " jawab Viona sambil tersenyum .     

Deg      

Fernando langsung terdiam mendengar perkataan Viona , walau ia sudah tau asal usul Viona tapi ia tak bisa memberitahukan dengan mudah pada Viona . Walau bagaimanapun ia juga belum bisa memastikan kebenarannya sebelum Viona melakukan tes DNA .     

" Kalian disini !!! " ucap seorang wanita dengan tiba-tiba mengagetkan Fernando dan Viona yang sedang melamun .     

" Boleh aku bergabung dengan kalian kan !! " pinta wanita itu tanpa rasa malu sambil menarik kursi .     

Beberapa orang bodyguard Fernando langsung bertindak cepat ,mereka langsung mencegah wanita itu duduk bersama Fernando dan Viona .     

" Apa maumu dokter Ammy ? " tanya Viona pelan pada wanita yang sedang dipegang oleh dua orang bodyguard Fernando yang ternyata adalah dokter Ammy salah satu teman kerja Viona di rumah sakit .     

" Ingin berkenalan dengan suamimu dok , bolehkan …" jawab dokter Ammy tanpa rasa sungkan sedikitpun .     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.