You Are Mine, Viona : The Revenge

Viona Willan



Viona Willan

0Mendengar perkataan dokter Ammy membuat ekspresi wajah Viona berubah , moodnya langsung hancur seketika . Padahal sebelumnya ia merasa sangat senang karena diajak Fernando ke sebuah restoran chinese yang ia mau .      
0

" Siapa yang mengijinkan anda duduk disitu ?!!" hardik Fernando dengan suara meninggi ketika melihat dokter Ammy duduk di kursi yang ada di depan Viona .     

" Saya ingin bergabung dengan dokter Viona dan anda tuan " jawab dokter Ammy cepat dengan wajah yang sedikit kaget .     

" Jarvis !! " teriak Fernando tiba-tiba .     

Jarvis dan dua orang pria berbadan besar langsung datang ke meja Fernando dan langsung menarik paksa dokter Ammy untuk berdiri dari kursinya .     

" Hehh apa-apan ini , lepaskan saya !!! " ucap dokter Ammy setengah berteriak .     

" Silahkan anda ikut saya baru nanti saya lepaskan " jawab Jarvis dingin .     

" Saya mau makan bersama teman saya di dalam " ucap dokter Ammy dengan nada meninggi .     

Alih-alih melepaskan dokter Ammy ketiga bodyguard Fernando justru mencengkram lebih erat lengan dokter Ammy , mereka bertiga lalu melepaskan dokter Ammy di depan restoran .     

" Heii kalian ini tak tau sopan santun ya !! aku bisa menuntut kalian ya " teriak dokter Ammy kesal ketika di dorong ke arah jalan oleh Jarvis .     

" Coba anda berkaca siapa yang sebenarnya tak punya sopan santun !!! " jawab Jarvis sambil menatap tajam ke arah dokter Ammy .     

" Kauuu kau hanya pengawal dan tak berhak bicara seperti itu !" ucap dokter Ammy ketus .     

" Saya memang hanya pengawal tapi saya tak pernah duduk di meja orang yang sedang makan tanpa ijin seperti apa yang anda lakukan tadi " sahut Jarvis menyindir dokter Ammy .     

Glek      

Dokter Ammy langsung terdiam tak bisa bicara mendengar perkataan bodyguard Fernando , ia hanya diam membisu berdiri pinggir jalan melihat tiga orang bodyguard Fernando masuk kembali ke dalam restoran Chinese yang sering ia kunjungi itu .     

" Sialan kau Viona , harusnya aku yang duduk disana bersama Fernando bukan kau !!! tunggu saja waktunya aku akan mendepakmu dari posisi sementaramu itu Vio " ucap dokter Ammy lirih sambil menatap tajam ke arah restoran .     

Dokter Ammy pun berusaha masuk kembali kedalam restoran akan tetapi ia tak diizinkan masuk oleh manajer restoran yang sudah berjaga di depan pintu masuk . Dengan menahan malu dokter Ammy akhirnya memilih pergi dari restoran dengan cepat setelah sempat menjadi pusat perhatian orang-orang karena memaksa masuk ke dalam restoran .     

Setelah dokter Ammy pergi Viona hanya diam tanpa bicara bahkan ketika para pelayan datang membawakan makanan yang sudah dipesan sebelumnya Viona hanya memasang ekspresi muka datar , padahal sebelumnya ia sangat bersemangat untuk menikmati sup ikan yang ia mau itu.     

" Maafkan atas keteledoran kami tuan dan nyonya Willan sehingga membuat pengunjung itu mengganggu waktu kalian " ucap manajer restoran dan beberapa staf lainnya minta maaf pada Fernando dan Viona .     

" Sudahlah itu bukan salah kalian , orang itu saja yang tak tau sopan santun ya kan honey " jawab Fernando sambil menyenggol tangan Viona yang sedang menunduk .     

" Akhhh iya iyaaa … its ok pak " sahut Viona asal bicara , ia benar-benar tak fokus .     

" Kalau begitu silahkan menikmati hidangannya kami permisi " ucap sang manajer restoran pamit .     

Fernando mengangguk pelan merespon perkataan sang manajer restoran Ia lalu menyendokkan sup ikan ke dalam mangkuk yang lebih kecil untuk Viona. Ia lalu memberikan mangkuk itu kepada Viona dengan hati-hati karena masih panas , Fernando tak mau membuat kesalahan apapun yang dapat melukai sang istri .      

" Jangan asal sendok ya , ini sangat panas honey " ucap Fernando pelan memberitahukan pada Viona .     

" Iya , terima kasih " jawab Viona pelan tanpa menoleh ke arah Fernando , ia memilih menatap ke arah salju yang turun di luar .     

" Kau marah padaku honey ?" tanya Fernando lembut .     

" No aku tak marah padamu aku hanya tak menyangka saja kalau dokter Ammy berani bicara seperti itu di hadapanku , dia bahkan terang-terangan menggodamu dihadapanku !!! wanita itu sama sekali tak menghargai aku sebagai istrimu …" jawab Viona dengan nada bergetar .     

Fernando tersenyum mendengar perkataan sang istri , ia lalu berpindah tempat duduk ke samping Viona . Dengan perlahan Fernando menggenggam tangan Viona yang dingin , berusaha untuk menenangkan sang istri yang sedang cemburu itu .     

" Ada seribu gadis pun didepanku selama kau ada disisiku aku tak akan tergoda honey " ucap Fernando lembut .     

" Akh mana mungkin !!! " sahut Viona cepat .     

" Apa perlu aku buktikan sekarang ? " bisik Fernando pelan ketelinga Viona .     

" Bukti apa !! " tanya Viona ketus .     

" Aku bisa mengusir semua orang yang ada di restoran ini sekarang juga dan memaksamu untuk bencinya disini supaya kau tau aku serius dengan ucapanku " jawab Fernando menggoda Viona .     

" Jangan gila Fernando !! " pekik Viona panik dengan wajah memerah .     

Fernando langsung tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi panik Viona , ia lalu mencium kening Viona dengan lembut dan kemudian membelai wajah cantik Viona.      

" Aku berhasil memiliki istri yang sudah aku impikan sejak tujuh tahun lalu kenapa aku harus tergoda wanita lain , di hati dan pikiranku hanya ada namamu Viona jangan ragukan itu " ucap Fernando serius sambil menatap tajam ke mata Viona .     

" Janji padaku kalau kau tak akan pernah menduakan aku !! " cicit Viona dengan suara yang lirih .     

" Aku lebih baik mati daripada mengkhianatimu honey " jawab Fernando setengah berbisik .     

Viona langsung memeluk Fernando dengan erat begitu mendengar perkataan terakhir suaminya itu , rasa gundah dalam hatinya tiba-tiba menghilang dan berubah menjadi perasaan hangat yang menenangkan . Viona melepaskan pelukannya saat melihat anak kecil tengah menatap dirinya dari kejauhan .      

" Ayo makan aku tak mau supnya dingin " ucap Viona sambil meraih sendok yang yang ada di sebelah piringnya .     

Fernando hanya tersenyum tipis saat melihat Viona terlihat sangat menikmati sup ikan yang dipesan itu , ia pun ikut makan juga bersama Viona . Di meja belakang semua bodyguard-nya juga sedang menikmati makanan yang sama seperti yang sedang ia makan , Fernando tak pernah membeda-bedakan antara dirinya dan bodyguardnya .     

Satu jam kemudian acara makan siang pun selesai , hampir semua makanan yang ada diatas meja habis dimakan . Viona memaksa Fernando untuk menghabiskan makanan yang tersisa karena ia tak mau membuat sampah dari makanan-makanan itu .      

" Kita kemana lagi ? " tanya Fernando pada Viona .     

" Back home " jawab Viona singkat .      

" No ini terlalu dini untuk pulang ke rumah , kita pergi ke taman saja ya " ucap Fernando menolak ide Viona .     

" Taman … oh iya festival ice skating sudah dimulai aku ingin lihat " pekik Viona dengan bersemangat .     

" Kau suka acara seperti itu ? " tanya Fernando memastikan sekali lagi pada Viona .     

" Iya ayok kita lihat " jawab Viona sambil menarik tangan Fernando agar masuk ke dalam mobil dengan cepat .     

Fernando pun akhirnya mengalah , ia memilih mengikuti kemauan sang istri yang sedang bahagia itu . Kejadian di restoran tadi sudah cukup membuat Viona kaget dan Fernando tak mau merusak suasana hati Viona lagi . Tak begitu lama mobil Fernando pun akhirnya pergi ke tempat diadakannya festival ice skating , Viona langsung turun dengan tetap memegang tangan Fernando dengan erat .      

" Banyak sekali orang ya " bisik Viona pelan pada sang suami .     

" Tentu saja , acara seperti ini pasti penuh penonton honey " jawab Fernando sambil tersenyum .     

Fernando pun mengeratkan pelukannya pada Viona , di tempat umum seperti Rideau Canal setiap musim dingin tiba akan dilakukan festival ice skating sehingga tempat itu pun penuh dari pengunjung .     

Viona yang tak pernah pergi ke acara seperti ini sebelumnya nampak sangat terpesona ketika melihat anak-anak kecil menari diatas es dengan sepatu khusus mereka , sementara itu Fernando hanya tersenyum tipis melihat tingkah sang istri dan menjaga Viona dengan memeluknya erat dari belakang . Enam orang bodyguard Fernando nampak berjaga di belakang Fernando supaya tak ada orang yang bisa mendekati Fernando dan Viona lagi .      

" Ayo pulang hari sudah semakin dingin " ajak Fernando setengah berbisik .     

" Kita baru lima belas menit disini honey " jawab Viona sambil menunjukkan jam ke arah Fernando .     

" Aku tak mau kau sakit , udara semakin dingin honey " ucap Fernando sambil memeriksa suhu udara melalui ponselnya .     

" Iya tapi aku ….     

" Nanti aku pesankan tiket khusus ya , kita bisa melihat ini di teater khusus honey " ucap Fernando cepat memotong perkataan Viona .     

Mendengar perkataan sang suami Viona akhirnya mengalah , ia pun setuju untuk pulang padahal acara masih sangat seru kalau ditinggal pulang . Saat akan berjalan menuju mobil tiba-tiba langkah Fernando terhenti karena melihat sosok wanita tengah berjalan ke arahnya berada . Wanita itu terlihat seksi dalam balutan mantel saljunya .     

" Hallo tuan Fernando , long time no see " sapa wanita itu sambil mengulurkan tangannya ke arah Fernando .     

" Nice to se you to " ucap Viona singkat sambil menjabat tangan wanita yang terus menatap ke arah Fernando itu .     

" Kau ini….     

" let me introduce myself , my name Viona Willan her wife " ucap Viona dengan nada tinggi memotong perkataan wanita yang ada di hadapannya itu .     

Bersambung      

Nb : jangan lupa kasih PS ya kakak-kakak supaya Thor semangat nulis tiap hari .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.