You Are Mine, Viona : The Revenge

Kedatangan sang adik



Kedatangan sang adik

0Sudah dua hari sejak peristiwa itu terjadi dimana Viona di tampar oleh Fernando dan sejak saat itu pula Viona tak mau bicara dengan Fernando , ia hanya duduk di balkon sambil melihat pemandangan dan membuat rajutan untuk membuat baju anaknya nanti . Para pelayan yang tahu kalau tuan dan nyonya mereka sedang perang dingin hanya bisa diam , mereka tak berani banyak bicara saat ada di depan Fernando ataupun Viona.      
0

Ketika waktu makan pagi tiba Fernando akan makan lebih dahulu sementara Viona yang sudah bangun dari pagi justru pergi jalan-jalan di taman menghirup udara pagi sebelum melakukan yoga , bahkan Fernando bisa melihat bagaimana Viona sedang melakukan berbagai postur dan gaya yoga ketika ia berangkat ke kantor . Di kantor pun Fernando nampak tak bisa bekerja dengan fokus , ia lebih banyak melamun sambil menatap ponselnya berharap akan ada pesan masuk atau sekadar misscall dari Viona .     

"Kalau penerbangan lancar mereka akan sampai siang ini tuan ."Ucap Justin sambil menyerahkan berkas kepada Fernando.      

"Baguslah kalau begitu." Jawab Fernando sambil tersenyum .     

"Apartemen untuk mereka pun sudah siap tuan ." Imbuh Harry menimpali perkataan Justin.      

"Good job , kalian bersiaplah sepuluh menit lagi kita meeting ." Sahut Fernando pelan .     

"Baik , kami permisi tuan ." Ucap Harry dan Justin bersamaan .     

Kedua asisten pribadi Fernando akhirnya keluar dari ruangan dan berjalan menuju mejanya masing-masing tanpa bicara , mereka tahu kalau mood Fernando sedang sangat jelek . Walaupun mereka tidak tahu apa yang terjadi tapi mereka sudah bisa menduga kalau perubahan sifat Fernando ada hubungannya dengan Viona , pasalnya setelah Fernando pulang dengan tergesa-gesa karena mencari Viona keesokan harinya Fernando mulai tak banyak bicara seperti hari sebelumnya .      

Ditambah tiba-tiba Fernando memerintahkan Justin dan Harry untuk menjemput kedua adik Viona dari Inggris , setelah peristiwa penculikan Jenni oleh mantan kekasihnya kedua gadis itu langsung menutup toko muffin mereka dan hanya menerima pesanan by order jumlah yang lebih sedikit daripada sebelumnya . Oleh karena itu Fernando meminta anak buahnya untuk membawa kedua adik angkat Viona untuk datang ke Ontario supaya bisa tinggal dekat dengan Viona .      

Tak begitu lama kemudian Fernando berjalan keluar menuju ke ruang meeting diikuti oleh Justin dan Harry , saat meeting berlangsung Fernando Tak banyak bicara seperti biasanya Ia hanya berbicara beberapa patah kata ketika mengoreksi laporan beberapa orang manajer yang salah melakukan laporan . Justin dan Harry hanya tersenyum simpul melihat Fernando berubah menjadi dingin seperti beberapa bulan yang lalu di mana saat ia belum menikah dengan Viona , satu jam kemudian meeting pun akhirnya selesai. Semua laporan yang dibuat oleh semua orang yang tadi mempresentasikan laporannya akhirnya diminta membuat laporan ulang sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Fernando .     

Semua orang pun kembali ke pekerjaannya masing-masing termasuk Fernando yang langsung kembali ke mejanya , karena harus mengurus beberapa berkas penting sebelum ia resmi mengajukan diri sebagai calon anggota parlemen yang akan mengikuti pemilu empat bulan lagi mewakili daerah Ontario yang dipastikan ia akan memenangkannya . Saat sedang membaca ulang persyaratan yang sudah dilengkapi tiba-tiba Fernando dikagetkan dengan terbukanya pintu ruang kerjanya dengan kasar dari luar , emosinya siap meledak saat itu juga akan tetapi ketika mengetahui siapa yang membuka pintu ruang kerjanya pemeran Fernando pun hilang dan berganti dengan senyuman .     

"Hi kakak ipar ." Sapa Amina sambil mengangkat satu tangannya ke udara .     

"Yo brother what up men ." Imbuh Jenni bergaya ala rapper menyapa Fernando .     

Fernando hanya tersenyum melihat tingkah kedua adik iparnya itu , ia lalu bangun dari kursinya dan berjalan ke arah pintu untuk menyambut kedatangan Jenny dan Amina  . Fernando memeluk Amina dan Jenny secara bergantian selayaknya seorang kakak yang baru bertemu dengan adiknya kembali .Ia lalu mempersilahkan kedua adik iparnya itu untuk duduk karena tahu kalau mereka pasti kelelahan setelah menempuh perjalanan yang jauh dari Inggris , Fernando lalu memerintahkan sekretarisnya untuk membawakan makanan untuk Amina dan Jenny serta minuman untuk dirinya .     

"Apakah ada masalah selama dalam perjalanan kemari.?" Tanya Fernando pelan sambil meletakkan gelasnya di atas meja .     

"No semuanya lancar kak ." Jawab Amina cepat dengan mulut penuh makanan.      

"Mana mungkin ada masalah ,  kami kan kemati menggunakan pesawat jet milik kakak . Jadi semua terasa cepat dan smooth ." Imbuh Jenny menimpali perkataan Amina .     

"Dasar kalian berdua ini  pantas saja istriku tidak bisa lepas dari kalian . Ternyata kalian sangat menyenangkan sekali ." Sahut Fernando sambil tersenyum.      

Aminah dan Jenny hanya tertawa pelan merespon perkataan sang kakak ipar , mereka berdua lalu melanjutkan makan makanan yang sudah ada di meja sejak tadi dengan lahap karena mereka belum makan berangkat dari Inggris . Pasalnya Jenny dan Amina tak bisa makan saat ada di udara , karena jika mereka makan mereka berdua pasti akan muntah oleh karena itu mereka memilih menahan rasa lapar mereka .     

"Usia kandungan kak Vio sudah berapa bulan.?"  Tanya Jenny pelan sambil menyeka mulut nya dengan tisu ketika sudah selesai makan .     

"Sudah jalan lima minggu ." Jawab Fernando sambil tersenyum .     

"Wah berarti perut kak Vio sudah mulai membesar ya kak .?" Tanya Amina dengan penuh semangat .     

"Belum terlalu terlihat karena dia masih belum mau makan ." Sahut Fernando pelan dengan lirih , ia mengingat kembali pertengkarannya dengan Viona .     

Jenny dan Amina langsung terdiam ketika melihat perubahan ekspresi Fernando , mereka berdua pun saling pandang satu sama lain karena merasa Fernando sedang menyembunyikan sesuatu dari mereka .     

"Kalian berdua baik-baik saja kan kak.?" Tanya Jenny dengan nada serius .     

"Tentu saja kami baik-baik saja ." Jawab Fernando sambil berusaha tersenyum .     

"Ya ya ya ya ...kalian berdua sepertinya memang cocok satu sama lain karena sama-sama sangat tidak pandai untuk berbohong ."Ucap Amina sambil menahan tawa.      

"Apa maksudmu Amina ."Tanya Fernando dengan nada meninggi.      

"Jangan berbohong kepada Amina kak , karena dia adalah mahasiswi fakultas psikologi saat ini . Dan dia sangat pandai membaca ekspresi wajah seseorang." Bisik Jenny kepada Fernando.      

Fernando langsung menoleh ke arah Amina yang sedang berdiri di depan kaca , ia pun lalu tersenyum tipis karena menyadari kalau memang sedang berbohong kepada mereka dengan mengatakan baik-baik saja padahal sebenarnya hubungannya dengan Viona sedang tidak baik-baik saja . Ia kemudian menyandarkan tubuhnya ke sofa sambil memejamkan kedua matanya dengan menggunakan tangan sebagai bantalan .      

"Ada apa kak .?" Tanya Jenny pelan .     

"Entahlah aku harus mulai dari mana yang jelas disini aku juga ikut bersalah." Jawab Fernando tanpa membuka kedua matanya .     

"Kalau kakak tidak menceritakan dengan jelas bagaimana kami berdua bisa memberikan kakak solusinya ."Ucap Amina lirih sambil menatap seluruh ruang kerja Fernando , ia kemudian tersenyum ketika melihat foto pernikahan Viona dan Fernando terpasang cantik di dalam figura yang ada diatas meja kerja Fernando .     

Mendengar perkataan Amina membuat Fernando langsung bangun dan membuka kedua matanya dengan cepat , ia lalu duduk dalam posisi tegak di kursi sambil menatap Jenny dengan tajam .     

"Apa ini kak. ?" Tanya Amina tiba-tiba sambil mengangkat form pendaftaran pencalonan Fernando ke udara .     

"Oh itu  itu adalah form pendaftaran milikku." Jawab Fernando dengan cepat      

Amina langsung membeku mendengar perkataan Fernando , ia langsung berjalan ke arah sofa di mana Jenny dan Fernando berada . Jenny pun langsung merebut kertas yang dipegang oleh Amina ketika Amina sudah duduk di sebelahnya , kedua matanya langsung membulat ketika melihat nama Fernando sudah tercantum di form itu sebagai calon kandidat anggota parlemen pada pemilu yang akan dilaksanakan empat bulan lagi .     

"Kakak akan ikut pemilu.?" Tanya Jenny dengan suara bergetar .     

"Iya dan hari ini aku akan datang ke kantor pemerintahan untuk menyerahkan surat berkas-berkas kelengkapanku yang akan diproses hari ini , supaya namaku bisa muncul dalam website pemilihan calon anggota parlemen." Jawab Fernando sambil tersenyum.      

"Kak Vio tau ini .?" Tanya Jenny kembali dengan cepat .     

"Iya dia tahu dan …     

"Dan akhirnya kalian bertengkar bukan .!!!" Ucap Amina memotong perkataan Fernando .     

Fernando menautkan dua alisnya mendengar perkataan Amina , ia sedang berpikir bagaimana Amina bisa tahu dengan alasan mereka bertengkar kali ini .      

"Dari mana kalian tahu hal itu .?" Tanya Fernando dengan nada meninggi .     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.