You Are Mine, Viona : The Revenge

Pertolongan sahabat



Pertolongan sahabat

0Fernando memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke sebuah apartemen yang cukup sering ia datangi ketika sedang marah seperti ini , karena itu ia tak kesulitan ketika akan masuk ke komplek apartemen itu karena hanya penghuni dan orang-orang tertentu saja yang bisa masuk ke apartemen itu . Setelah berhasil memarkirkan mobil mewahnya dengan apik Fernando langsung berjalan menuju lift untuk naik ke lantai 35 , tak lama kemudian berhenti di lantai 35 Fernando lalu melangkahkan kakinya keluar dan segera berjalan menuju kamar nomor 3068.      
0

Karena Fernando sudah sering datang ke apartemen itu ia pun sudah tahu password untuk membuka kunci pintunya , tanpa berpikir lama Fernando langsung memasukkan kombinasi angka dan berhasil masuk ke dalam unit 3068 . Setelah melepaskan jaketnya ke kursi Fernando lalu berjalan menuju ke sebuah kamar utama , akan tetapi langkah kakinya terhenti ketika melihat pemandangan yang ada di depannya .     

"Akhhhhhh!!!!!" Teriak seorang wanita yang sedang di ada di bawah tindihan dokter William kaget ketika melihat Fernando ada di depan kamar .     

"Apa yang ...shit !!kutunggu kau diluar Will." Ucap Fernando sambil menutup matanya dan berjalan pelan menuju ke arah sofa dengan wajah memerah karena melihat sahabatnya tengah bercinta dengan seorang wanita .     

Fernando langsung duduk di sofa yang ada di apartemen dokter William tanpa merasa bersalah sedikitpun , ia lalu membuka sebotol minuman soda yang ada di meja dan meminumnya sampai habis . Tak lama kemudian dokter William pun datang dengan wajah yang terlihat marah menggunakan piyama tidurnya.      

"Kapan kau akan membiarkan aku hidup tenang brengsek." Umpat dokter William sambil duduk di depan Fernando .     

"Kenapa kau tak selesaikan dulu permainanmu." Tanya Fernando tanpa rasa bersalah.     

"Bagaimana aku bisa konsentrasi ketika ada orang yang sudah melihatku seperti tadi dan orangnya adalah manusia yang tak punya malu sepertimu." Jawab dokter William ketus .     

"Maaf aku tak tahu kalau kamu sedang punya kesibukan dengan gadis barumu itu ,  aku tak tahu harus pergi ke mana lagi sepagi ini Will ." Ucap Fernando pelan , ia langsung teringat masalahnya .     

Alih-alih menjawab perkataan Fernando yang mengutarakan isi hatinya itu , dokter William lalu bangun dari kursinya dan berjalan menuju kamar tidurnya yang tadi ia pakai untuk bercinta dengan kekasih barunya . Tak lama kemudian dokter William keluar dari kamar tidur dengan membawa ponsel pintarnya di tangan kiri .     

"Viona kan , ada masalah apa lagi kau dengannya ?" Tanya dokter William sambil memainkan ponsel pintarnya.      

"Aku hampir gila dibuatnya Will." Jawab Fernando sambil menatap tajam ke arah dokter William.      

"Ha ha ha  bukankah kau sudah gila sejak dulu." Celetuk dokter William sambil tertawa lebar .     

"Kalau aku tak membutuhkanmu sudah lama aku mengirimmu ke planet Mars Will." Ucap Fernando dengan mata berapi-api .     

"Kau memang kejam Fernando!!! ya sudah ceritakan padaku dari awal ada apa lagi kau dengannya." Tanya dokter William sambil menahan tawa .     

Fernando menghela nafas panjang kemudian menceritakan dengan detail kejadian yang baru saja ia alami , bagaimana ia hampir gila ketika melihat Viona hampir terjatuh di tangga . Selama menceritakan detail kejadiannya Fernando berulang kali menarik nafas panjang yang pertanda kalau ia benar-benar sangat marah dan takut di saat yang bersamaan , ia sangat menginginkan bayi yang ada di rahim Viona . Oleh karena itu reaksinya sangat kacau ketika melihat Viona hampir terjatuh di tangga , Fernando tak bisa membayangkan jika hal itu terjadi akan seperti apa dirinya menghukum Viona .      

Mendengar perkataan Fernando membuat dokter William tersenyum , ia tahu kalau sahabat baiknya itu terlalu khawatir pada Viona . Apalagi ini adalah anak yang sangat ia inginkan sejak lama , dokter William sudah mengenal nama Viona sejak lama  bahkan sebelum ia bertemu dengannya . Setelah kematian Zevanya 6 tahun yang lalu setiap Fernando mabuk ia akan menyebut nama Viona walaupun sedang bersama wanita lain , oleh karena itu dokter William tahu betul seberapa besar rasa cintanya pada Viona apalagi setelah mengetahui Viona mengandung benihnya .     

"Tapi kau tak menyakitinya bukan.?" Tanya Dokter William dengan nada serius.     

"Aku tak menyentuhnya sama sekali , begitu aku mengantarnya ke tempat tidur aku langsung pergi ke rumahmu." Jawab Fernando sambil mengangkat kakinya ke atas meja.      

"Lalu kenapa kakimu itu.?" Tanya Dokter William sambil menunjuk ke arah kaki Fernando yang mengeluarkan darah .     

"Entahlah aku tak tahu kapan luka ini ada." Jawab Fernando asal bicara.      

"Sial , benar-benar sungguh merepotkan kau ini !!" Sengit dokter William sambil bangun dari kursinya , ia lalu berjalan pelan menuju ke kotak obat yang ada di dekat meja TV.      

Tak lama kemudian dokter William pun sibuk membersihkan luka di kaki Fernando , Fernando terlihat meringis kesakitan ketika dokter William menguangkan alkohol di kakinya begitu pula dengan tangan kirinya yang sobek . Lima menit kemudian kaki dan tangan Fernando yang terluka sudah diurus dengan baik oleh dokter William.     

"Kalau kau perempuan aku pasti akan menikahimu Will." Ucap Fernando sambil tersenyum menatap kakinya yang sudah diperban oleh dokter William .      

"Tak mungkin aku mau menikah dengan pria brengsek sepertimu kalau aku jadi perempuan , hanya dokter Viona saja yang terlalu bodoh mau menikahi pria sakit jiwa sepertimu Fernando ." Jawab dokter William mengumpat Fernando .     

"Dasar kurang ajar kau Will, kau pikir aku tak pantas untuknya ?" Tanya Fernando dengan ketus.      

"Yang tahu kau pantas atau tidak dengan dokter Viona adalah dirimu sendiri Fernando " Jawab dokter William sambil merapikan peralatan nya kembali ke dalam kotak penyimpanan.      

Mendengar perkataan Dr William membuat Fernando terdiam ia mengingat kembali usahanya untuk menaklukkan Viona , dari menggunakan cara biasa sampai cara licikpun ia lakukan untuk bisa menikahi Viona . Sampai akhirnya kini Viona sudah mengandung anak yang ia idam-idamkan selama ini.      

"Aku memintanya untuk berhenti bekerja Will ."  Ucap Fernando lirih .      

"Siapa ?? istrimu ? Why ??" Tanya dokter William berkali-kali .     

"Aku yakin Frank tak akan tinggal diam ketika mengetahui Viona sudah hamil , aku tahu kalau sampai saat ini ia masih sangat berusaha mendapatkan Viona . Aku tak bisa ada di sisi Viona selama 24 jam penuh Will , aku takut kalau Frank benar-benar menyakiti istri dan anakku . Oleh karena itu aku berpikir untuk melarang Viona untuk bekerja kembali ." Jawab Fernando sambil mengingat kejadian tadi siang di rumah sakit dimana Frank terlihat membawa ice cream untuk Viona , ia yakin kalau Frank sudah memasukkan sesuatu di ice cream yang tak sempat Viona makan itu .     

"Dia kan adikmu kenapa kau berpikir sampai sejauh itu ." Tanya Dokter William kembali .     

"Justru kau yang harusnya tahu betul kenapa aku sampai berpikir sejauh itu Will , adikku bukankah orang yang mudah menyerah dan kau tahu itu ." Jawab Fernando dingin.     

"Aku mengerti kekhawatiranmu , tapi aku masih meragukan kalau dia akan tega menyakiti keponakannya sendiri.  Walau bagaimanapun Viona adalah kakak iparnya saat ini dan aku meragukan kalau Frank akan setega itu. " Ucap dokter William datar.     

"Buka dan lihatlah sendiri " Sahut Fernando sambil menyerahkan ponselnya kepada dokter William.     

"Ada apa.?" Tanya dokter William bingung .     

"Open it" Jawab Fernando sambil tersenyum.      

Karena penasaran dokter William pun membuka video yang ada di ponsel Fernando , kedua matanya tiba-tiba membelalak ketika melihat orang yang ada dalam video . Berkali-kali ia menelan salivanya ketika melihat beberapa video yang disimpan oleh Fernando.      

"Dari mana kau mendapatkan ini.?" Tanya dokter William dengan tatapan tajam kearah Fernando.      

"Jangan lupa aku saat ini adalah pemegang saham tertinggi di rumah sakit Global Bros tempat dimana istri dan adikku bekerja , dengan kekuasaan yang aku miliki aku bisa memasang CCTV dimanapun sesuai keinginanku termasuk CCTV di rooftop tempat Frank bermain dengan dua dokter cantik itu ."  Jawab Fernando sambil tersenyum tipis.      

"Adikmu memang luar biasa bisa , dengan mudahnya ia bisa menaklukan banyak wanita aku benar-benar salut kepadanya ."Ucap dokter William tanpa sadar.      

Plak      

" A " Jerit dokter William sambil memegang kepalanya yang baru dipukul Fernando      

"Sepertinya kau sudah tertular virus gila adikku Will ." Hardik Fernando sambil menatap tajam ke arah dokter William yang masih kesakitan.     

"Ha ha ha aku belum segila dan seberani adikmu Fernando ." Sahut dokter William sambil tersenyum lebar , di ponsel yang ia pegang masih memutar video dimana Frank sedang melecehkan dokter Louisa pertama kali di rooftop .     

"Aku juga tak menyangka kalau ia masih sekejam ini pada perempuan , memikirkan itu benar-benar membuatku merasa khawatir dengan keselamatan bayiku Will." Ucap Fernando dengan mata berkaca-kaca.     

"Tenang saja aku akan membantumu Fernando ." Sahut dokter William sambil tersenyum , ia sudah memikirkan satu cara untuk menjauhkan Viona dari Franklin sang psikopat .     

Bersambung      

Nb: jangan lupa baca juga bodyguard cantik dan kesucian marianne , terima kasih kakak-kakak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.