You Are Mine, Viona : The Revenge

Morning love



Morning love

0Setelah tidur hampir dua puluh jam Viona akhirnya terbangun di jam lima pagi dengan tubuh yang segar sementara disebelahnya nampak sang suami masih memejamkan kedua matanya sambil memeluk perutnya dengan erat .     
0

Viona berusaha mengangkat tangan Fernando yang melingkar erat di perutnya dengan hati-hati supaya tak membangunkan suaminya itu , setelah berusaha melepaskan diri hampir lima menit Viona akhirnya bisa terlepas dari pelukan sang suami .     

" Dasar menyebalkan tidur saja harus memelukku dengan erat , terlalu posesif huh " ucap Viona sambil menjulurkan lidahnya ke arah Fernando yang saat ini memeluk guling menggantikan dirinya.      

Viona lalu berjalan cepat menuju kamar mandi untuk mandi karena tak mau membuat Fernando bangun dan menyadari dirinya sudah tak ada di ranjang , Viona masih mengingat tiga hari lalu ketika ada di dalam yacht . Betapa menyebalkannya Fernando yang selalu memaksanya untuk tetap tidur di ranjang , ia hanya diijinkan pergi jika ke kamar mandi saja . Untuk makan pun Fernando membawakan nampan ke atas ranjang dan alhasil ia harus menikmati makan di atas tempat tidur bersama Fernando . Selesai makan dan istirahat Fernando akan kembali membuatnya berolahraga sampai kedua kakinya terasa lemas karena Fernando tak mengijinkannya beristirahat .     

Di dalam bathtub Viona membasuh tubuhnya dengan air hangat sesekali ia meraba Miss V nya yang masih terasa sakit pasca tiga hari tak diberi kesempatan istirahat oleh Fernando , Viona melakukan ratus di dalam kamar mandi menggunakan sabun spa khusus yang dibeli Fernando dari Paris setelah berendam di dalam bathtub . Ia kini merasa jauh lebih baik dari kemarin saat pertama pulang dari yacht , seluruh tulangnya benar-benar terasa remuk . Viona menatap dirinya di dalam pantulan cermin , dark circle yang kemarin terlihat jelas kini sudah menghilang . Wajah lelahnya pun sudah hilang .     

" Ok im ready back to work " ucap Viona menyemangati dirinya saat selesai melakukan ritual di dalam kamar mandi hampir satu jam .     

" Istriku wangi sekali " celetuk Fernando tiba-tiba mengagetkan Viona yang sedang berjaga di cermin.     

" Tak bisakah ketik dulu kalau mau masuk ? " tanya Viona ketus .     

" I want to pee already dying honey " jawab Fernando cepat sambil berjalan masuk ke dalam kamar mandi dan membuka tutup langsung berjalan ke arah closet dan langsung membuang air kecil .     

Viona langsung membuang muka ketika Fernando buang air kecil di hadapannya , ia pun memilih pergi keluar dari kamar mandi dan memilih pakaian di dalam lemari baju besarnya meninggalkan Fernando yang masih buang hajat .     

Saat Viona ada di dalam lemari baju super besarnya ia mendengar suara air shower yang menyala pertanda bahwa Fernando sedang mandi , ia lalu memilih untuk lebih cepat memakai pakaian karena tak mau diganggu Fernando kalau ia sudah selesai mandi .     

Viona duduk di depan meja rias ketika Fernando keluar dari kamar mandi dan hanya memakai handuk saja untuk menutup tubuh bagian bawahnya sehingga membiarkan otot perut sixpacknya terekspos dengan jelas , bahkan otot bawah perutnya terlihat sangat gagah sehingga membuat Viona tersipu . Fernando tersenyum tipis melihat perubahan ekspresi Viona , ia lalu melepas handuknya dengan sengaja dan berjalan tanpa sehelai benang pun di hadapan Viona .     

Prank      

Viona menjatuhkan botol face toner mahalnya ke lantai hingga hancur berantakan ketika melihat Fernando sudah melepas handuknya sehingga memperlihatkan kejantananya yang berurat dan gagah .     

" Heiiii kenapa telanjang seperti itu !!! " jerit Viona sambil berusaha menjauh dari botol face toner yang hancur berserakan di lantai .     

" Mau pakai baju tentu saja , kau ini kenapa pegang botol sekecil itu saja bisa jatuh " ucap Fernando ketus sambil menarik Viona agar menjauh dari pecahan kaca yang berserakan di lantai .     

Fernando lalu meminta Viona duduk di atas ranjang sementara ia langsung membereskan pecahan botol di lantai , Viona yang melihat Fernando merapikan pecahan kaca sambil berjongkok jadi was-was takut pecahan kaca itu mengenai organ vital sang suami . Dengan cepat Viona meraih handuk dan melingkarkannya ke pinggang Fernando untuk melindungi tubuh bawahnya itu .     

" Kenapa ? " tanya Fernando pelan .     

" Kau membersihkan kaca di lantai tanpa memakai apapun dan itu sangat bahaya " jawab Viona dengan wajah memerah .     

" Aku tak mau milikku terluka " imbuh Viona dengan suara yang hampir tak terdengar .     

Deg      

Fernando yang berniat mengambil baju di dalam closet langsung menghentikan langkahnya ketika mendengar perkataan Viona yang terakhir .     

" Coba ulangi perkataanmu tadi honey " pekik Fernando dengan penuh semangat      

" Akkkhhh aku tak bicara apapun !!! " jerit Viona sambil menyembunyikan wajahnya di atas ranjang .     

" Awwww…"      

Viona yang sedang tengkurap langsung ditarik paksa oleh Fernando sehingga ia terlentang dengan tangan yang dikunci Fernando diatas kepalanya , wajah Viona yang memerah makin membuatnya terlihat cantik sehingga membuat Fernando bergairah .     

" Katakan padaku apa yang jadi milikmu tadi ? " tanya Fernando pelan sambil mendaratkan ciuman di leher Viona yang wangi .     

" Akhh stop … "      

" Maafkan aku akhhhh " suara desahan Viona terdengar begitu menggoda saat Fernando mendaratkan lidahnya di sekitar leher Viona tangan kanan Fernando yang bebas pun sudah meraba-raba ke bagian tubuh Viona yang lain .     

" Jawab dulu pertanyaanku tadi honey " bisik Fernando pelan di telinga viona yang sudah memerah .      

" Kau yang milikku akhh…. kau babe kau… " jawab Viona terbata-bata saat Fernando sudah berhasil memasukkan tangannya ke balik bra yang dipakai Viona dan sedang memilin puting Viona yang membuatnya menggeliat-liat .     

" Kau tau bukan itu jawaban yang ingin aku dengar honey " ucap Fernando sambil mengeluarkan payudara Viona dari bra tanpa melepaskan kaitan di belakang sehingga membuat payudara Viona terlihat makin menantang dalam posisi seperti itu .     

" Aku akhhh…     

Viona tak dapat menyelesaikan perkataannya karena Fernando langsung melumat payudaranya secara rakus seperti anak bayi sehingga membuat Viona melayang , Fernando kemudian melepas tangan kirinya yang ia gunakan untuk mengunci kedua tangan Viona diatas kepalanya . Ia lalu membuka secara paksa ikat pinggang yang dipakai Viona untuk memudahkan melepas celana jeans yang dipakai Viona , saat sudah berhasil melepas celana jeans Viona tiba-tiba tangan Fernando dicengkeram oleh Viona dengan keras .     

" Aku akuuu harus bekerja , jangan lakukan sekarang " ucap Viona terbata-bata .     

" Sekarang masih jam enam pagi , masih ada waktu dua jam lagi honey aku akan bermain cepat tenanglah " jawab Fernando sambil mencium bibir Viona .     

" Noooo…. Akh noo aku tak suka terlalu cepat " sahut Viona asal bicara .     

Fernando tertegun beberapa detik mendengar perkataan sang istri , ia kemudian sadar ketika merasakan gesekan paha Viona menyentuh kejantananya .     

" Baiklah aku tak akan bermain cepat , akan kubuat kau melayang di langit ketujuh honey " jawab Fernando sambil menggesek-gesekkan kejantananya di Miss V Viona yang masih tertutup celana dalam sehingga membuat Viona menggila .     

" Jangan siksa akuuuu seperti itu mmmm " ucap Viona menceracau sambil menggelengkan kepalanya kekanan dan kekiri karena merasakan permainan Fernando yang berulang kali menusukkan kejantananya ke arah Miss V miliknya tanpa membuka celana dalamnya yang sudah basah .     

Fernando tersenyum penuh kemenangan ketika melihat Viona memohon padanya untuk langsung bermain ke inti , ia sebenarnya juga sudah menyadari kalau Viona sudah mengeluarkan cairan bening miliknya yang membuatnya ketagihan . Karena tak tega melihat Viona terus memohon Fernando akhirnya melepaskan celana dalam Viona dengan perlahan , ia lalu membuka paha Viona lebar-lebar dan tersenyum ketika melihat bunga indah milik Viona sudah merekah siap menyambut batang berurat miliknya yang memang sudah tak sabar masuk ke dalam liang surgawi milik Viona yang membuatnya gila .      

" Akhhh " suara Viona terdengar memilukan ketika Fernando memasukkan kejantanannya ke dalam dirinya , walau sudah melakukan hubungan sex dengan Fernando lebih dari sepuluh kali akan tetapi ia masih merasakan kesakitan yang nikmat ketika Fernando memasuki tubuhnya .     

Suara desahan Viona pun terdengar lebih menggila saat Fernando mulai memakai mundurkan pinggulnya sehingga membuat Viona lupa bahwa ia harus berangkat bekerja , Viona bahkan sampai memekik keras ketika Fernando dengan kuat menekan kedalam kejantannya sehingga membuat Viona merasakan ngilu ketika merasakan ada benda tumpul yang berhasil menyentuh mulut rahimnya .     

" Kau membuatku gila Viona akkhhh "      

" Fernando mmm akhhh hhh "      

Suara desahan Viona dan Fernando terdengar bersamaan ketika Fernando mencapai puncak kenikmatannya dan kembali menyemburkan benih-benihnya ke dalam rahim Viona .      

" Kau hanya milikku satu-satunya Viona , tak akan ada orang lain yang bisa merebutmu dariku " ucap Fernando pelan ketika mencabut kejantanannya yang sudah mengecil dari Miss V Viona yang kini basah karena terkena cairan surga miliknya dan milik Fernando .     

Viona hanya mengangguk pelan tanpa bisa menjawab perkataan Fernando , ia cukup lelah untuk bicara saat ini . Perlahan Viona menoleh ke arah jam yang tergantung di dinding , senyum tipisnya mengembang ketika melihat jarum jam menunjuk ke angka tujuh yang artinya ia hanya punya waktu satu jam lagi untuk sampai ke rumah sakit .     

" Babe bantu aku mandi , aku harus bekerja " ucap Viona pelan sambil menepuk pundak Fernando .     

" Setelah bercinta kau masih ingin bekerja ? " tanya Fernando tak percaya , ia tau Viona sudah kehabisan energi pasca mengimbangi permainannya yang berlangsung satu jam itu .     

" Aku tak bisa bolos terus babe , aku punya tanggung jawab atas pekerjaanku " jawab Viona pelan sambil menyeka keringat yang keluar di keningnya .     

" Baiklah nyonya , hamba akan membantu anda bersiap " ucap Fernando sambil mengangkat tubuh Viona dan ia bawa ke dalam kamar mandi untuk mandi bersama .     

Viona hanya memejamkan mata ketika dibantu Fernando mandi sambil tersenyum ketika mendengar Fernando terus berbicara memuji bentuk tubuhnya yang proporsional itu .     

" Berjanjilah kau tak akan melakukan operasi plastik untuk merubah keindahan ini " ucap Fernando berkali-kali .     

" Untuk apa aku merubah ciptaan Tuhan yang sudah sempurna ini " jawab Viona pelan sambil membuka matanya menatap wajah Fernando yang kini sangat dekat dengannya itu .     

" Aku mencintaimu yang alami seperti ini " sahut Fernando sambil tersenyum m     

" Benarkah ? Apa kau tak tergoda dengan wanita-wanita berpayudara besar dan berbokong bulat seperti model-model yang sering berfoto denganmu dulu itu ? " tanya Viona menggoda Fernando .     

" Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku jangan samakan posisimu dengan wanita-wanita palsu itu , mungkin memang ada kalanya sebagai lelaki normal tergoda akan keseksian mereka tapi percayalah honey kau jauh lebih sempurna dibanding wanita-wanita plastik itu…. kesempurnaan fisikmu ini jauh diatas mereka " jawab Fernando sambil tersenyum .     

" Ok , aku pegang ucapanmu dan biarkan waktu yang menunjukkan kejujuranmu " ucap Viona sambil menyentuh wajah Fernando dengan lembut .     

Fernando menganggukan kepalanya dengan mantap mencoba menyakinkan Viona , dalam diri Fernando sudah tak ada space kosong untuk wanita manapun lagi saat ini . Baginya Viona adalah nyawa dan jiwanya yang tak mungkin tergantikan apapun .     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.