You Are Mine, Viona : The Revenge

Rahasia hati



Rahasia hati

0Mendengar perkataan Fernando membuat Viona membeku , ia masih tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh sang suami . Pasalnya waktu Fernando mengatakan hal itu pertama kali saat mereka baru keluar dari komplek makam Zevanya ucapannya terdengar sangat jujur .     
0

" Apa kau tahu apa yang paling aku benci di dunia ini ? " tanya Viona pelan .     

Fernando menggelengkan kepalanya pelan merespon perkataan sang istri.      

" Aku paling benci dibohongi , lebih baik aku mendengar kejujuran walaupun menyakitkan daripada kebohongan yang membuatku melayang-layang " jawab Viona sambil tersenyum .     

Fernando tersenyum tipis mendengar perkataan sang istri .     

" Sepertinya aku memang ditakdirkan untuk tak pernah bisa untuk berbohong padamu honey "  ucap Fernando pelan sambil meraih wajah Viona yang kemudian ia tatap secara tajam .     

" Kau bohong kan " tanya Viona ketus .     

" Zefanya tetaplah berdarah Willan walaupun ia tidak berasal dari benihku " jawab Fernando sambil tersenyum .     

" Maksudnya apa ? bicaralah yang jelas jangan sepotong-sepotong seperti ini aku tak mengerti dengan maksud ucapanmu " protes Viona kesal.      

" Zefanya adalah anak kandung dari ayahku " ucap Fernando dengan serius.      

Glek      

Viona menelan salivanya mendengar perkataan sang suami .     

" Aku tanya serius honey !!!jangan bergurau aku tak suka " sahut Viona dengan suara terbata-bata.     

" Aku juga serius honey , Zevanya lahir setelah Miranda berselingkuh dengan ayahku pada saat ia masih menjalin cinta dengan ku dan Franklin " jawab Fernando dengan tatapan tajam kearah Viona .     

Mendengar perkataan sang suami membuat Viona membeku , ia tak bisa berkata-kata karena suaranya sudah tercekat di tenggorokan .Hanya kedua mata Fiona lah yang berbicara seolah-olah meminta penjelasan atas apa yang ia baru dengar .     

" Tapi tapiii...bagaimana mungkin satu gadis bisa menjalin cinta dengan kalian bertiga ayah dan dua anak lelakinya sekaligus itu sangat gila " ucap Viona dengan nada bergetar .     

" Bagi perempuan normal sepertimu tindakan Miranda pasti kau anggap gila dan tak masuk akal ,  tapi untuk wanita yang mempunyai kelainan mental seperti Miranda itu adalah hal yang biasa asalkan ia  bisa mencapai tujuannya semua cara akan dilakukannya " jawab Fernando pelan sambil membelai wajah sang istri .     

" Siapa nama wanita itu ? "tanya Viona dengan suara yang hampir tak terdengar .     

" Miranda Elizabeth Kwan ,  seorang wanita keturunan Korea yang sudah lama tinggal di Kanada .Ia bekerja sebagai seorang kurator di sebuah galeri seni yang ada di Toronto " jawab Fernando datar .     

" Dimana sekarang Miranda berada apakah dia tahu kalau Zevanya sudah meninggal ?" tanya Viona      

"Miranda meninggal 1 tahun sebelum kematian Zevanya . Ia meninggal dalam kecelakaan tunggal ketika melarikan diri dari kejaran orang suruhan sang ayah , yang memaksanya untuk menikah dengan mafia dari Meksiko pasca ia gagal menjadi istri salah satu diantara kami bertiga " jawab Fernando sambil tersenyum .      

" Meninggal !!!! " pekik Viona kaget , wajahnya terlihat sangat shock .      

Fernando mengangguk pelan merespon perkataan sang istri , ia kemudian perlahan meraih tubuh Viona dan langsung ia peluk dengan erat .      

" Miranda malam itu datang ke rumah kami untuk memberitahukan tentang kehamilannya kepadaku , ia memintaku untuk menikahinya dan langsung kutolak karena selama kami berpacaran tiap kami bercinta aku selalu menggunakan kondom . Jadi aku yakin bayi yang ia kandung bukan milikku " ucap Fernando pelan menceritakan masa lalunya .      

" Lalu ? " cicit Viona penasaran .     

" Dia langsung menggila seketika , ia menghancurkan semua barang-barang yang ada di dalam ruang tamu . Tak lama kemudian datang Franklin melihat Franklin datang Miranda langsung berlari ke arah adikku dan mengatakan hal yang sama seperti yang ia katakan padaku …     

" Maksudnya ? " tanya Viona tak sabar memotong perkataan sang suami .     

" Awww sakiittt!!! " jerit Viona dengan keras ketika Fernando menggigit lehernya dengan tiba-tiba.      

" Makanya jangan potong ceritaku !!! " sahut Fernando dengan gemas .      

" Maaf ….ok lanjutkan lah aku akan mendengarkan dengan manis " ucap Viona dengan nada bicara yang dibuat imut .     

" Coba kalau datang bulanmu sudah selesai ,aku akan langsung membuatmu mandi keringat saat ini juga honey " bisik Fernando pelan menggoda Viona .      

"Akhhhh… jangan bahas itu , ayo ceritakan padaku jangan mengalihkan pembicaraan " jawab Viona ketus sambil berpindah tempat duduk untuk menjauh dari sang suami.      

Fernando tertawa melihat tingkah Viona , ia pun kembali meneruskan ceritanya .Walau sebenarnya ia sudah menutup rapat aib keluarganya itu dengan baik selama bertahun-tahun , akan tetapi hari ini ia menceritakan semuanya dengan jujur kepada Viona.      

" Berjanjilah kau tak akan pernah membahas masalah ini lagi di masa depan dengan siapa pun termasuk dengan Frank adikku " ucap Fernando pelan mengakhiri ceritanya .     

" Kenapa kau mau mengakui Zevanya sebagai anakmu , dan membiarkan Frank membencimu " tanya Viona dengan terisak , ia tak menyangka kalau Fernando sudah banyak berkorban demi menjaga nama baik sang ayah .      

" Seperti yang aku katakan sebelumnya honey , aku tak mungkin membiarkan ayahku berdiri di hadapan para wartawan dan mengakui bahwa bayi yang dilahirkan oleh Miranda adalah anaknya yang seharusnya bayi itu lebih pantas menjadi cucunya " jawab Fernando dengan tersenyum .     

" Tapi Frank masih membencimu sampai sekarang aku yakin itu " celetuk Viona .     

"Untuk masalah Frank aku tak memusingkannya honey , aku yakin suatu saat dia pasti akan mengerti dengan sendirinya " sahut Fernando tulus.      

Viona kembali menangis mendengar perkataan sang suami , ia benar-benar menyesal karena selama ini sudah berpikiran jelek tentang Fernando . Viona menyesal karena telah membenci Fernando selama enam tahun terakhir . Fernando menyeka air mata yang jatuh di wajah Viona dengan perlahan.      

" Jangan menangis terus aku kan belum memulai bagianku " bisik Fernando pelan .     

" Menyebalkan aku benci padamu !! " sahut Viona cepat , ia mengerti arah pembicaraan sang suami .     

" Yang berlalu biarkan berlalu dan jangan pernah di ingat-ingat kembali ,anggap saja itu sebagai sebuah bagian perjalanan hidup yang harus kita lewati " ucap Fernando pelan .     

" Iya aku mengerti , maafkan aku selama ini membencimu " jawab Viona pelan .     

" Kuberitahu satu hal honey , apa yang kau rasakan itu bukanlah sebuah kebencian sebenarnya kau sudah jatuh cinta padaku tanpa kau sadari  walau kau berusaha menyangkalnya " ucap Fernando penuh keyakinan menggoda sang istri .     

Bug      

Bug      

Viona melayangkan pukulan kecilnya ke dada sang suami yang tengah memeluknya itu, ia pun menyembunyikan wajahnya yang terasa panas disertai detak jantung yang terasa sangat cepat .     

" Aku mau tidur jangan ganggu aku " teriak Viona dibalik bantal yang ia pakai untuk menutup wajahnya .     

" Ok ok madam , im sorry " jawab Fernando cepat , ia kemudian melingkarkan tangannya ke perut Viona dan memeluk tubuh sang istri erat dari belakang dengan sesekali mencium tengkuk dan rambut Viona yang wangi.      

Tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus dari Fernando yang menandakan kalau ia sudah tidur dengan pulas , sementara itu Viona yang sejak tadi tak bisa tidur hanya terdiam sambil mendengarkan detak jantung sang suami .      

" Yang kau katakan sepertinya benar honey , aku sepertinya sudah mencintaimu tanpa kusadari i love you Fernando " ucap Viona lirih sambil memejamkan mata .      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.