You Are Mine, Viona : The Revenge

kembali yakin



kembali yakin

0Fernando memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumahnya dengan hati yang sedikit lega , akan terjadi ia harus memastikan kembali secara langsung pada Viona . Oleh karena itu ia memilih pulang lebih cepat hari ini .      
0

Beberapa pelayan nampak berbaris menyambut Fernando yang baru keluar dari mobil mewahnya .     

" Selamat datang tuan " sapa Tedy sang kepala pelayan menyapa Fernando .     

" Dimana istriku ? " tanya Fernando pada Tedy dengan wajah yang terlibat sumringah .     

" Sejak tuan berangkat ke kantor nyonya tak keluar dari kamar  " jawab Tedy sambil tersenyum .     

Fernando tersenyum tipis mendengar perkataan pelayannya itu , ia kemudian berjalan cepat menuju lantai dua . Sebenarnya Fernando ingin berteriak memanggil Viona turun akan tetapi niatnya ia batalkan , Fernando memilih naik ke lantai dua saja dimana kamarnya berada .     

Setelah berhasil memasukkan kombinasi angka di pintu Fernando akhirnya melangkahkan masuk ke dalam kamar , ia langsung menyapu kamarnya dengan kedua matanya mencari sosok Viona yang tak terlihat di manapun . Fernando bahkan hampir berteriak karena tak menemukan Viona di dalam kamar , akan tetapi niatnya ia hentikan ketika melihat rambut panjang Viona tergerai di lantai kloset di antara tumpukan baju yang berantakan .     

" Viooo !!! " pekik Fernando panik , dengan cepat Fernando memindahkan tubuh Viona yang terasa dingin ke atas ranjang besarnya.      

Fernando menutupi tubuh Viona yang menggigil , ia langsung menghubungi dokter William yang merupakan sahabat sekaligus dokter pribadinya itu . Tak lama kemudian dokter William datang dan langsung memberikan perawatan pada Viona dengan memasangkan jarum infus di tangan Viona .     

" Dia tak apa-apa kan Will ? " tanya Fernando khawatir .     

" Istrimu hanya demam biasa , tapiii...."      

" Tapi apa ? " tanya Fernando cepat memotong perkataan dokter William .     

" Ia hanya terkena demam tapi kenapa wajah dan sekujur tubuhnya terdapat luka memar " ucap dokter William pura-pura tak tahu , ia ingin mendengar penjelasan langsung dari Fernando .     

" Itu karena kegilaanku semalam saat ia menolak untuk melayaniku " jawab Fernando singkat .     

" Kenapa dia menolakmu ? bukankah kalian suami istri yang sah ? " tanya dokter William bingung , ia tau Fernando tak akan main tangan kecuali kalau harga dirinya terluka .      

Fernando memejamkan mata sejenak lalu membukanya dengan perlahan ia lalu mengajak dokter William untuk berbicara di balkon luar karena tak mau mengganggu Viona yang sedang istirahat .     

" Kau bisa memulainya dari awal , aku siap mendengarkan " ucap dokter William membuka pembicaraan sambil menikmati teh hangatnya yang baru dibawa oleh pelayan .     

"  Aku naik darah ketika berhasil membuka rekaman percakapannya dengan mantan tunangannya dulu , emosiku memuncak ketika mendengar lelaki itu ingin mengajak Viona pergi meninggalkanku " jawab Fernando dengan emosi memuncak .     

" Rekaman ? mantan tunangan ? apa maksudmu ? " tanya dokter William tak paham .     

Fernando menghela nafas panjang ia lalu menceritakan dari awal dimana ia memasang alat penyadap di ponsel Viona dan kemarin saat ia sedang membuka alat itu ia berhasil mendengarkan sepotong perkataan dari Andrew yang mengajak Viona pergi , karena itulah Fernando jadi menggila malam harinya .      

" Kau membuatnya seperti ini karena ia tak mau melayanimu ? " tanya dokter William tak percaya .     

" Bukan itu sebenarnya masalah utamanya , dia mengaku kalau sudah tidur dengan Frank adikku Will !!! mendengar itu aku langsung gelap mata … kau tau bukan alasannya " jawab Fernando sambil menatap langit sore yang indah.      

" Lalu kenapa sekarang kau yakin kalau istrimu berbohong ? " tanya dokter William penasaran .     

" Karena aku sangat mengenal adikku , saat ia sudah mendapatkan wanita yang bisa ia jadikan budak seks maka ia akan terus bersama wanita itu selama berhari-hari selama bulan-bulan pertama . Untuk melampiaskan kemarahannya karena tak mendapatkan Viona ….     

" Kalau dia sudah mendapatkan Viona ? " tanya dokter William memotong perkataan Fernando .     

" Maka dia tak akan membiarkan Viona jauh darinya bahkan dalam waktu satu menit saja , ia pasti akan meminta Viona melayaninya berhari-hari . Itu adalah sifat Frank si maniax itu " jawab Fernando sambil menatap tajam ke mata dokter William .     

Dokter William terdiam mendengar perkataan Fernando . Ia sebenarnya juga tau orang seperti apa Franklin bahkan semaniak apa lelaki itu pada sex ia juga tau . Beberapa tahun lalu ketika Franklin ingin kuliah jurusan kedokteran dirinya dan Fernando adalah orang pertama yang tak setuju karena khawatir Frank akan memanfaatkan kemampuannya demi kepentingan pribadi , oleh karena itu Fernando meminta Frank untuk tak mengungkap identitas aslinya sebagai dokter di hadapan wanita-wanita yang baru dikenalnya .     

" Adikmu memang luar biasa staminanya ha ha ha , aku iri padanya sebagai sesama lelaki " ucap dokter William berkelakar .     

" Hanya orang psyko yang iri dengan sifat iblisnya itu " sahut Fernando tanpa ekspresi .     

" Ha ha ha ha ….. mulutmu terlampau pedas Fernando " celetuk dokter William mengejek Fernando .     

" Aku sebenarnya kasihan padanya , aku takut terjadi hal buruk menimpa adikku itu . Hal seperti ini seharusnya tak terjadi jika dulu Miranda tak menghancurkan hidup kami " ucap Fernando lirih .     

Dokter William tersenyum tipis mendengar perkataan Fernando , ia yang sudah bersahabat dengan Fernando selama bertahun-tahun paham benar apa yang Fernando rasakan selama ini .     

" Aku harap dia akan berubah jika menemukan cinta sejati " ucap dokter William sambil menepuk pundak Fernando .     

" I hope so " sahut Fernando cepat sambil tersenyum penuh harap .     

" Aku harus segera kembali ke rumah sakit , istrimu sudah tak apa-apa . Setelah infusnya habis dia akan bangun dan tolong jangan lakukan lagi kekerasan padanya aku tak tega melihat tubuhnya penuh luka memar seperti itu " ucap dokter William berpamitan .     

Fernando mengangguk pelan mendengar perkataan teman lamanya itu tanpa bicara sepatah katapun , ia hanya duduk di balkon tanpa mengantar dokter William pergi . Fernando sangat menyesal karena telah membuat Viona terluka seperti ini , senyuman di wajahnya perlahan hilang ketika mengingat perkataan Andrew tadi siang di kantor .      

" Kau bukan levelku Andrew Steven Joy !!!" ucap Fernando lirih , ia kemudian beranjak pergi menuju kamarnya dan berharap Viona sudah bangun .      

Banyak pertanyaan di kepala Fernando yang ingin ia tanyakan pada Viona , Fernando ingin tau alasannya kenapa Viona harus mengaku sudah tidur dengan Frank .     

Sementara itu di tempat lain Andrew terlibat pertengkaran dengan Lucia sang istri , Andrew mendadak berkemas dan ingin pindah . Melihat itu Lucia yang baru pulang kerja langsung marah , ia tak terima kalau Andrew pindah dari apartemen mereka .     

" Kita baru menikah dua Minggu !!! Bagaimana bisa kau ingin keluar dari rumah Andrew !! Apa yang akan dikatakan orang-orang nanti " tanya Lucia sambil berteriak .     

" Bilang saja kita akan bercerai !! " jawab Andrew seenaknya .     

" Kau gila Andrew … aku tak mungkin bicara seperti itu pada orang tuaku " pekik Lucia dengan kesal .     

" Kau tau betul diantara kita siapa yang gila Luci " cibir Andrew sambil merebut koper yang ada di tangan Lucia , dalam satu gerakan Andrew sudah dapat menyingkirkan Lucia dari hadapannya .      

Ia kemudian pergi meninggalkan apartemen yang ia baru tinggali selama dua minggu itu menuju mobilnya , Andrew bertekad akan tinggal di asrama kepolisian saja supaya bisa menjalankan niatnya untuk merebut Viona dari Fernando .      

Andrew yang pada awalnya hanya ingin memanfaatkan Viona rupanya benar-benar sudah jatuh cinta pada Viona , hatinya benar-benar hancur ketika ia tau Viona menikah dengan Fernando pasca pernikahan paksanya digelar . Karena lapar Andrew menghentikan mobilnya di depan sebuah restoran cepat saji , ia berjalan cepat menuju tempat makan favoritnya itu .     

Saat sedang berjalan menuju restoran Andrew tak melihat jalan dengan benar , karena ia sedang memainkan ponselnya dan kemudian menyebabkan seorang wanita terjatuh ke aspal karena tertabrak olehnya secara tak sengaja .     

" Awwwwhhh … " pekik seorang wanita yang ditabrak oleh Andrew di depan pintu masuk restoran merasakan kesakitan karena terjatuh ke aspal .     

" Miss , are you ok ??? " tanya Andrew cepat sambil berusaha menolong wanita yang ia tabrak untuk segera berdiri .     

" Yeach im ok..... Andrew !!!! " teriak wanita itu dengan suara melengking .     

" Kau…..     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.