You Are Mine, Viona : The Revenge

Langkah awal



Langkah awal

00  Melihat Amber menangis membuat Fernando tersenyum tipis , ia sudah menduga kalau ekspresi Amber akan seperti itu . Karena menurut orangnya yang berhasil mengambil bekas rumah Amber di bank yang ada di New York , Amber dan kekasihnya sudah banyak menginvestasikan uangnya di rumah mewah itu . Oleh karena itu tak heran jika sikap Amber sepanik itu waktu berkas rumah mahalnya ada ditangan orang lain , apalagi orang itu adalah Fernando yang notabene bisa melakukan apapun pada berkas rumahnya . "Apa yang ingin kau lakukan Fernando .?" Pekik Amber menggila sewaktu melihat Fernando terlihat mulai membuka berkas rumah milik Amber . "Pemilik rumah mmmmmm Amber Brown , apakah itu namamu Amber.? " Tanya Fernando pelan sambil membaca nama yang tertera di berkas tanpa menoleh ke arah Amber yang berusaha merangkak mendekatinya ."Kembalikan berkas itu , berkas itu bukan milikmu Fernando .!!" Teriak Amber dengan kesal ketika Fernando terus membuka-buka berkas penting miliknya.  "Iya berkas ini memang bukan milikku , berkas ini aku temukan di bank yang ada di kota New York . Sebenarnya agak heran saat mengetahui berkas penting ini diletakkan di bank oleh pemilik rumah , tapi masuk akal juga si karena kan perumahan yang ada di Beverly hills itu harganya jutaan dolar ."Ucap Fernando tanpa mengindahkan teriakan Amber yang meminta berkasnya dikembalikan .Saat Amber berteriak-teriak meminta berkasnya dikembalikan , dari arah pintu depan terlihat beberapa orang bodyguard Fernando datang dengan membawa seorang pria yang wajahnya tertutup dengan kain hitam . Ketika sudah hampir di dekat Fernando para bodyguard itu melepas penutup kain pada kepala sang pria dan menjatuhkannya di hadapan sang tuan rumah tepat di samping Amber.  "Brandon Max ." Pekik Liona , Bella , Laura dan Ivy bersamaan ketika melihat seorang manajer di bar tempat mereka bekerja ada di hadapannya saat ini dalam kondisi tak berdaya .  "Kalian mengenalnya.?" Tanya Fernando pura-pura bodoh. "Dia adalah manager di bar kami ... "Oh jadi pria ini yang menjual kalian kepada para hidung belang dan mengambil uang bayaran kalian ya ."Ucap Fernando memotong perkataan Bella sehingga membuat Bella tak dapat menyelesaikan perkataannya . "Maaf tuan aku tak mengenal mereka , aku tak ada hubungannya sama sekali dengan perempuan-perempuan itu." Teriak Brandon Max ketakutan ketika mengetahui pria yang menyuruhnya datang adalah Fernando.  "Brandon ." Bisik Amber lirih sambil mengangkat wajahnya ke arah Brandon . Glek  Brandon menelan salivanya ketika melihat Amber sudah ada disampingnya , ia sama sekali tak menyadari kalau kekasihnya itu sudah terlebih dahulu ada di rumah Fernando . "Apa yang kau lakukan disini.?" Tanya Brandon tanpa suara kepada Amber. Prok  Prok Prok  Fernando bertepuk tangan dengan keras sehingga membuat Brandon dan Amber langsung menatap ke arahnya , begitu pula dengan keempat gadis yang datang bersama Amber  "Sudahlah Brandon , hentikan acting murahanmu itu . Aku sudah tahu semuanya tanpa kau harus berpura-pura lagi." Ucap Fernando dengan ketus karena muak melihat apa yang dilakukan oleh Brandon sebelumnya . "Sebenarnya aku mengundangmu datang kemari memang karena ingin menanyakan beberapa hal penting denganmu berkaitan dengan bisnis harammu itu , akan tetapi aku tak menyangka kalau kekasihmu ini justru datang ke rumahku dengan membawa adik-adiknya untuk meneror istriku .Jadi bukan salahku kalau kalian berdua dipertemukan di waktu yang sama seperti ini." Imbuh Fernando sambil meraih gelas tehnya yang baru saja dibawakan oleh Teddy . "Apa maksud anda tuan saya tidak mengerti ." Tanya Brandon kebingungan.  Fernando tersenyum mendengar perkataan pertanyaan Brandon Max , ia lalu meletakkan gelasnya dengan perlahan di atas meja dan mulai meraih berkas lainnya yang sudah disiapkan oleh Teddy sebelumnya . "Oke aku tak akan basa-basi lagi sekarang , seperti yang kau tahu bahwa bar yang saat ini kau pimpin itu ada di atas tanah milik pemerintah kota dan beberapa waktu yang lalu pemerintah kota berniat untuk melakukan pelebaran jalan di daerah itu . Beberapa waktu yang lalu orang dari pemerintahan kota yang datang ke sana berakhir dengan tangan kosong , bahkan diantara mereka sampai ada yang terluka . Sampai akhirnya walikota memberitahukan kejadian ini kepadaku , aku pun mulai menyelidikinya dan mengetahui kalau yang terjadi dengan petugas dinas tata kota itu adalah tanggung jawabmu sebagai Manager di bar itu.  Bukankah kau tahu bar yang kau pimpin itu ada di atas tanah negara , lalu kenapa kau dengan arogan mengusir petugas dari dinas tata kota itu . "Ucap Fernando pelan sambil menunjukkan berkas tanah milik pemerintah kota di lahan yang digunakan untuk membuat bar . "Kami selalu membayar pajak tiap tahun bahkan kami juga sering membayar retribusi pajak tiap bulannya , jadi mana mungkin bar kami bisa masuk dalam kategori bisnis gelap . Sedangkan kami selalu membayar tepat waktu ." Jawab Brandon penuh emosi . "Haduh aku capek menjelaskan kepadamu Brandon , lebih baik kau mendengarkan penjelasan asistenku saja ." Sahut Fernando sambil melirik kearah Justin yang berdiri di sampingnya.  Justin yang mengerti dengan ucapan Fernando akhirnya mulai berbicara , ia menjelaskan dengan detail alasan sebenarnya kenapa bar yang saat ini dipimpin oleh Brandon Max harus segera digusur . Brandon dan kelima gadis yang mencari makan di bar itu mendengarkan dengan saksama perkataan Justin , mereka tak bisa berkata apa-apa lagi karena apa yang dikatakan Justin sudah benar apalagi melihat kenyataan bahwa bar Red Love yang dipimpin Brandon tidak memiliki surat tanah yang resmi karena surat tanah yang resmi ada di tangan pemerintah kota . Mendengar perkataan Justin membuat Brandon langsung terkulai lemas , begitu pula dengan Amber yang sudah dari tadi tak bisa berkata apa-apa lagi . Perhatiannya masih terfokus dengan berkas rumah miliknya yang masih dipegang oleh Fernando . "Apa alasanmu yang sebenarnya tuan ? kenapa kau ikut campur dengan urusan pemerintah kota .?" Tanya Brandon dengan mata memerah penuh emosi.  "Bukankah sebagai warga negara yang baik kita harus mengikuti petunjuk pemerintah , aku hanya menjalankan tugas itu saja . Apakah itu salah.?" Tanya balik Fernando sambil tersenyum penuh kemenangan ke arah Brandon.  Brandon langsung terdiam mendengar perkataan Fernando karena tak bisa menyanggah perkataan pria nomor satu itu . Iaa kini hanya bisa diam membayangkan bar Red Love yang dipimpin olehnya selama bertahun-tahun akan dihancurkan dalam hitungan beberapa hari lagi oleh Fernando dan orang-orangnya , memikirkan hal itu langsung membuatnya merasa sangat frustasi.  "Lalu sekarang apa yang akan kalian lakukan Bella , Laura , Liona dan Ivy .?" Tanya Fernando kepada keempat adik angkat Viona yang sejak tadi hanya diam membisu sejak kedatangan Brandon.  "Entahlah tuan , kami tak tahu harus berbuat apalagi . Kami masih sangat syok setelah mengetahui kalau kakak yang selama ini kami banggakan ternyata sudah memanfaatkan kami dan mengambil keuntungan dari kami seperti itu." Jawab Ivy dengan terisak setelah mengetahui kalau ternyata Amber sudah memperalatnya dan menjadikan ia mesin uangnya . "Hikss hiksss…..kalau bar dihancurkan lalu kami harus mencari makan di mana tuan .?" Tanya Liona dengan terbata-bata.  "Kami tak punya tempat tinggal dan tak punya pekerjaan , lalu bagaimana kami akan melanjutkan hidup kami ke depan nanti tuan hiks.. hiks.. hiks .." Tangis Bella akhirnya pun pecah ketika mendengar kedua adiknya berkata seperti itu kepada Fernando.  Fernando tersenyum mendengar perkataan tiga gadis yang yang duduk di hadapannya itu  ia tahu kalau mereka pasti akan bereaksi seperti ini setelah mengetahui kalau Red Love barang akan segera dihancurkan.  "Untuk masalah uang  kalian akan segera mendapatkan hak kalian setelah rumah ini aku jual dan hasil penjualan itu bisa kalian bagi rata kepada semua saudara kalian . Dan untuk selanjutnya aku akan membantu kalian bertemu dengan orang dari dinas sosial supaya dapat membantu kalian untuk mendapatkan keahlian , jadi kedepannya kalian bisa melanjutkan hidup dengan keahlian yang diberikan oleh mereka ." Ucap Fernando sambil tersenyum ."No …..kau tak bisa menjual rumahku Fernando .!!!" Teriak Amber dan Brandon secara hampir bersamaan . "Kenapa aku tak bisa menjualnya , bukankah berkasnya sekarang ada di tanganku . Lagipula bukankah kau tak mengakui kalau rumah itu milikmu Amber .?" Tanya Fernando dingin . "Itu adalah rumahku kau tak bisa menjualnya Fernando." Ucap Brandon dengan suara meninggi.  "Benarkah ….baiklah sekarang jawab pertanyaanku dari mana kau mendapatkan semua uang itu untuk membeli rumah mewah di kawasan Beverly hills itu .?" Tanya Fernando kembali . "Ituuuu…..kamiiii… Bersambung

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.