You Are Mine, Viona : The Revenge

Misteri rumah Amber



Misteri rumah Amber

0  Mendengar perkataan Fernando membuat Bella dan Amber ketakutan , mereka langsung merangkak ke arah kaki Fernando yang sedang duduk di kursi sambil memohon agar tidak dimasukkan ke rumah sakit jiwa . Fernando yang sudah jijik kepada Amber dan Bella langsung menyingkirkan kakinya karena tak mau disentuh oleh tangan kedua gadis itu , karena Fernando memindahkan kaki secara tiba-tiba Amber dan Bella pun kehilangan keseimbangannya sampai akhirnya mereka berdua terjerembab jatuh dengan hidung yang langsung mencium lantai .    
0

   Amber dan Bella terlihat meringis kesakitan ketika merasakan hidungnya yang sakit , bahkan bibir Bella terlihat mengeluarkan sedikit darah karena sempat terkena gigi yang terantuk dengan bibirnya ketika mencium lantai tadi.    

  Fernando menaikkan satu alisnya ketika melihat kedua gadis yang ada di hadapannya itu sedang kesakitan , rasa ibanya pun hilang padahal sebenarnya Fernando tak pernah menyakiti seorang wanita pun dengan tangannya secara langsung seumur hidupnya . Akan tetapi hari ini ia justru melayangkan tangannya ke wajah Amber dan Bella yang telah mengatakan kata-kata tidak pantas untuk anaknya yang masih dikandung oleh Viona.    

  "Aku mungkin saja sudah membunuh kalian sejak tadi kalau aku aku tak mengingat kalian adalah adik  sepanti dengan istriku." Ucap Fernando dengan ketus     

   "Terutama kau Amber kau punya hutang yang cukup besar kepadaku atas penipuan yang kau lakukan beberapa bulan yang lalu." Imbuh Fernando sambil menatap tajam kearah Amber yang sedang meringis kesakitan .     

   Amber langsung mengangkat wajahnya dan menatap kearah Fernando dengan kedua mata yang sudah basah air mata , riasan make up di wajahnya pun terlihat luntur mengotori wajah dan bibir sensual nya .    

   "Apa maksud anda tuan.?" Tanya Bella dengan terbata-bata .    

   "Kau tanya saja sendiri pada kakakmu ini yang sudah mengajakmu menjadi pelacur ." Jawab Fernando dengan cepat .    

   Air mata Bella langsung mengalir dengan deras membasahi pipinya ketika mendengar perkataan terakhir Fernando , ia tak menyangka kalau Fernando akan mengatakan hal seperti itu kepadanya .    

   "Jangan kira aku tak tahu siapa orang yang menjebak kalian jatuh ke dalam dunia hitam ini , bukankah kalian menjadi pelacur atas ajakan dari Amber kakak yang kalian banggakan ini . Lalu kenapa kalian bisa mengatakan istriku tidak pantas bahagia sedangkan kalian tahu orang yang pantas disalahkan adalah Amber bukan istriku." Ucap Fernando dengan suara meninggi sambil menatap kearah Bella , Ivy , Liona dan Laura .    

  "Apa maksud bicara anda seperti itu tuan ,  kalau anda tak punya bukti jangan asal bicara tuan ." Jawab Amber dengan cepat membela diri.     

   "Ha ha ha kau memang bermulut manis Amber , asal kau tahu ya nona seluruh kota ini ada dalam kendali ku jadi tak ada satupun orang yang bisa menyembunyikan kebohongan di hadapanku . Untukmu aku bisa tahu dengan sangat detail bagaimana kau merayu dan menjebak adik-adik sepertimu untuk kau jadikan pelacur sama seperti dirimu , bahkan kau berkomplot dengan seorang mucikari yang menjual keperawanan mereka pada pria hidung belang dan uangnya kau gunakan untuk kau pakai berfoya-foya sendiri . Apakah perkataanku ini salah nona Amber." Tanya Fernando sambil tersenyum lebar .    

   "Kak ...apakah yang dikatakan Tuan Fernando benar .?" Tanya Bella dengan terbata-bata.    

   "Katakan kalau itu bohong kak ." Ucap Laura dengan wajah yang sudah memerah .    

   "Ini hanya lelucon kan kak ." Tanya Ivy sambil sesegukan .    

   "Anda jangan asal bicara tuan , aku tahu betul siapa    

   kak Amber . Aku yakin ia tak akan mungkin melakukan hal sejahat itu kepada kami adik-adiknya ." Imbuh Liona dengan nada meninggi menahan tangis .    

   "Jadi sebegitu besarnya kalian mengagungkan Amber , aku penasaran dengan apa yang sudah dia katakan kepada kalian selama ini . Tapi sebelumnya aku ingin bertanya terlebih dulu kepada Amber kakak kalian tercinta ini ." Ucap Fernando menahan tawa setelah mendengar perkataan keempat  adik angkat Viona .    

   Fernando kemudian berjalan mendekati Amber dan berlutut di hadapannya sambil menatap tajam kearah Amber yang terlihat gemetaran.    

   "Apa kau tahu dengan rumah di daerah coldwater canyon di Beverly hills yang memiliki pemandangan indah dengan hamparan Mediterania atas nama Brandon Max .?" Tanya Fernando kepada Amber .    

   Deg     

   Deg     

   Jantung Amber pun berdetak dengan kencang mendengar perkataan Fernando , ia tak menduga kalau Fernando bisa mengetahui rumah mewahnya yang ia beli dari hasil menjual keperawanan adik-adik sepantinya dulu . Rumah itu saat ini ia sewakan kepada para model dan artis yang tinggal di New York , Amber membelinya atas bantuan sang kekasih yang merupakan mucikari di tempat dia bekerja yang bernama Brandon Max .    

   "Kenapa ???? apa kau terkejut aku mengetahui rumah itu Amber ."Tanya Fernando kembali sambil tersenyum ketika melihat Amber yang terlihat kebingungan.     

   "Apa maksudmu tuan Fernando ,  bukankah Beverly hills adalah komplek rumah mewah yang harganya jutaan dolar." Ucap Bella dengan setengah memekik.     

   "Brandon Max bukankah itu adalah manajer di tempat kita bekerja ." Celetuk Liona tanpa sadar .    

   "Ya kau benar Bella , Beverly hills adalah komplek perumahan mewah yang biasanya ditempati para artis Hollywood . Tempat itu sangat private karena jaraknya yang lumayan jauh satu rumah dari rumah lainnya , Jadi wajar kalau harganya lumayan mahal. " Jawab Fernando sambil tersenyum kearah Bella .    

   "Tapi bagaimana mungkin kak Amber bisa memiliki rumah mewah seperti itu ,rumah  itu bukanlah rumah yang dapat dibeli dengan hasil kerja kami selama bertahun-tahun." Ucap Laura polos .    

   "Memang tidak bisa kalau kalian mengumpulkan uang itu hanya dari hasil tidur melayani para pria hidung belang saja , akan tetapi lain ceritanya kalau rumah itu dibeli dengan hasil menjual keperawanan dua puluh orang gadis muda kepada para pria hidung belang dan aku yakin mereka pasti akan membayar mahal untuk bisa mendapatkan keperawanan seorang gadis ." Sahut Fernando sambil meraih ponsel yang ada di saku bajunya .    

   Bella , Laura , Liona dan Ivy  langsung terjatuh di lantai mendengar perkataan Fernando , mereka mengingat kembali bagaimana saat keperawanan mereka diambil oleh seorang pria yang belum pernah mereka temui sama sekali . Setelah keperawanan mereka diambil oleh pria tersebut mereka hanya menerima uang sebanyak 500 ribu dolar saja tanpa tahu apapun jika sebenarnya Amber menjual mereka dengan harga 2 juta dollar dan mengambil yang mereka sebanyak satu setengah juta dollar dari masing-masing gadis yang ia jual .    

  "Ayo Amber katakan sejujurnya kepada adik-adikmu ini , kalau kau selama ini sudah mengambil uang yang seharusnya menjadi milik mereka setelah mereka menjual keperawanannya kepada para pria itu ."Ucap Fernando sambil menatap Amber yang masih terus menunduk dengan tubuh yang gemetaran .    

   "Kalian jangan percaya dengan perkataannya !!! dia ….dia adalah pembohong besar ." Pekik Amber dengan tiba-tiba.     

   "Viona adalah istrinya , jadi dia pasti sudah menggunakan segala cara untuk membela Viona supaya kita tidak membencinya . Bella kau percaya padaku kan , aku tak pernah berbohong kepadamu selama ini Bella ." Imbuh Amber dengan panik .    

   "Ohhh jadi begitu caramu Amber , jadi kau memutarbalikkan fakta ya . Sungguh luar biasa sekali mulutmu Amber , baiklah kalau kau memang tak mau mengaku sepertinya aku harus menggunakan cara lain untuk membuatmu mengaku dan mengatakan sejujurnya kalau rumah yang kau beli di daerah Beverly hills itu adalah rumah hasil penjualan keperawanan adik-adikmu. "Ucap Fernando dengan cepat merespon perkataan Amber.    

   "Apa yang mau kau lakukan Fernando , jangan gila Fernando .!!" Pekik Amber panik ketika melihat Fernando nampak sedang menerima berkas yang baru saja diberikan oleh Justin.     

   Sebuah berkas yang bergambar logo perumahan Beverly hills yang sangat Amber hafal ,air mata Amber langsung mengucur dengan deras ketika melihat Fernando membuka berkas rumah miliknya . Padahal seharusnya berkas itu ada di sebuah bank yang ada di New York karena ia dan Brandon Max menyimpannya disana demi keamanan .    

  Bersambung


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.