You Are Mine, Viona : The Revenge

Penggoda



Penggoda

0Sudah dua hari ini Fernando sering datang ke rumah sakit, ia punya banyak hal penting yang harus diurus bersama profesor Dexter dan managemen rumah sakit. Banyak hal yang harus ia pelajari kembali setelah sembilan bulan pergi ke Perancis, ia mengevaluasi kembali keuangan rumah sakit. Sebagai seorang pengusaha hal ini tentu tak bisa ia abaikan begitu saja, ia harus tau perkembangan saham rumah sakitnya. Dulu sewaktu Fernando membeli saham Rumah sakit dari sedikit demi sedikit sampai akhrinya sekarang ia adalah pemegang saham tertinggi dan adiknya profesor Frank sebagai pemegang saham kedua, dengan kata lain rumah sakit Global Bross benar-benar sudah menjadi miliknya saat ini.     
0

"Bagaimana apa ada yang mencurigakan tuan?" tanya profesor Dexter kesal, ia merasa sedang diinterogasi oleh Fernando. Sebagai seorang dokter ia tak paham dengan perhitungan Fernando yang seorang penguasa professional.     

Plakk     

Fernando melayangkan pukulannya ke arah punggung profesor Dexter dengan keras sehingga suaranya bisa didengar semua orang yang ada diruanganya.     

"Sakit brengsek!!" pekik profesor Dexter setengah berteriak.     

"Kalau kau tau sakit jangan cari masalah denganku, aku hanya mengkoreksi saja bukan mencurigai siapapun Dexter. Sebagai seorang pengusaha aku harus tau perkembangan bisnisku," ucap Fernando ketus sambil melirik tajam kea rah profesor Dexter.     

Mendengar perkataan Fernando membuat profesor Dexter tersenyum kecut, ia merasa malu karena sudah mencurigai Fernando yang notaben adalah pemilik yang sah rumah sakit yang ia pimpin saat ini. Dengan senyum lebarnya profesor Dexter mendekati Fernando yang sibuk bersama Justin dan Harry, mereka sedang memastikan harga saham rumah sakit Global Bross tetap stabil. Karena jika harga saham rumah sakit Global Bross aman kesejahteraan para dokter dan staff nya pun akan terjamin, profesor Dexter yang tak paham dengan apa yang sedang dikerjakan oleh Fernando hanya bisa diam saat melihat angka dan neraca yang ada dilaptop Fernando.     

"Ini demi kesejahteraan kalian," ucap Fernando pelan sambil menunjuk harga saham rumah sakit Global Bross yang terpajang di pasar saham pada profesor Dexter.     

"Kalau kau tak tau diam saja Dexter," ejek profesor William sambil tertawa lebar.     

"Sialll…tentu saja aku tak tau, aku kan dokter mana kutau dunia bisnis seperti ini," jawab profesor Dexter ketus sambil berkacak pinggang.     

"Makanya kau jangan berfikiran negatif terlebih dahulu jadi orang, lebih baik kau berikan data yang benar dulu ini sebelum kau berikan pada Fernando." sahut profesor William pelan sambil memberikan data pegawai pada profesor Dexter dengan cepat.     

"Ini sudah benar memangnya apa yang…     

Profesor Dexter tak dapat menyelesaikan perkataannya ketika membuka halaman pertama dimana ada coretan besar yang dibuat oleh profesor William tepat di samping foto dan data diri Viona yang masih terpampang di data pegawai, kedua mata profesor Dexter melebar saat melihat kesalahan yang ia buat secara tak sengaja itu.  Ekor mata Fernando melihat ada yang tak beres ia pun langsung merebut kertas yang berisi data pegawai dari tangan profesor Dexter dengan cepat , Fernando langsung terdiam tanpa suara ketika mengetahui apa yang membuat profesor Dexter kaget tadi.     

Fernando yang tadi sangat bersemangat langsung diam ketika melihat foto Viona yang sedang tersenyum dengan jas putih kebesarannya menatap kamera, sangat cantik dan sangat energik. Foto itu diambil ketika ia baru saja bergabung dengan rumah sakit Global Bross dua tahun lalu disaat mereka belum menikah, melihat perubahan mood Fernando membuat profesor William kesal. Ia lalu memukul punggung profesor Dexter dan menyalahkannya atas apa yang terjadi pada Fernando saat ini. Kedua asisten pribadi Fernando langsung terdiam saat menyadari sikap sang tuan yang berubah, mereka lalu menoleh  ke arah profesor William dan profesor Dexter dengan tatapan tak bersahabat.     

"Bukan aku tapi dia," ucap profesor William tanpa suara sambil menunjuk profesor Dexter yang memucat.     

"Ya sudah hari ini sampai sini saja dulu, aku harus…     

Ceklek     

Pintu ruangan profesor Dexter terbuka dari luar tanpa diketuk terlebih dahulu dan masuklah Anastasia tunangan profesor Dexter bersama saudara sepupunya Alisha tanpa rasa bersalah sama sekali, keduanya bahkan tertawa cekikikan.     

Sontak semua orang yang sedang ada dalam ruangan profesor Dexter terdiam termasuk Fernando yang tak dapat menyelesaikan perkataannya karena melihat kedua gadis itu masuk dengan tiba-tiba.     

"Dexter sayang aku datang," ucap Anastasia manja sambil berjalan cepat dan berlayut manja di tubuh profesor Dexter, Anastasia adalah seorang model yang sedang naik daun. Pada awalnya ia adalah model yang direkrut rumah sakit untuk mempromosikan rumah Sakit Global Bross bersama Alisha saudara sepupunya yang masih berdiri di depan pintu menatap kea rah Fernando tanpa berkedip.     

Fernando langsung memberikan kode pada Justin dan Harry, kedua asisten pribadinya itu langsung paham dengan kode yang diberikan oleh Fernando. Mereka langsung merapikan file-file penting yang ada dimeja dengan cepat, sementara itu Fernando mematikan laptopnya dengan segera dibantu profesor William.     

"Ok kita sampai sini saja, kau  bisa lanjutkan kesibukanmu Dexter," ucap Fernando datar, ia kemudian keluar dari ruangan profesor Dexter dengan cepat diikuti Justin dan Harry dibelakang.     

Profesor William pun mengikuti langkah Fernando, ia memberikan lirikan mautnya sesaat pada porfesor Dexter sebelum keluar seolah sedang menyalahkan profesor Dexter. Profesor Dexter yang paham dengan maksud profesor William hanya bisa menelan salivanya perlahan, ia yakin kalau kali ini sudah membuat masalah besar pada Fernando.     

Kedua mata Alisha tak berkedip saat melihat Fernando lewat dihadapannya, wangi parfum Fernando yang dapat ia cium benar-benar membuatnya tersihir beberapa saat. Walau Fernando tak memakai jasnya dengan baik akan tetapi pesonanya tak menghilang sedikitpun, ia justru terlihat dua kali lebih tampan dengan penampilannya yang acak-acakan. Terlihat lebih macho dan jantan dalam ketidakrapiannya saat ini.     

Alisha kemudian berjalan mendekati profesor Dexter dan Anastasia setelah Fernando dan anak buahnya tak terlihat lagi.     

"Dia…     

"Fernando Grey Willan," ucap profesor Dexter memotong perkataan Alisha dengan cepat.     

"Oh jadi itu duda keren itu ya," pekik Alisha tanpa sadar.     

"Duda?!siapa yang kau maksud duda Alisha?" tanya profesor Dexter kaget.     

"Tuan kaya raya itu, semua orang sudah tau kalau dia seorang duda Dexter,"jawab Alisha tanpa rasa bersalah.     

"Fernando maksudmu…dia masih….     

"Sayang gosip sudah tersebar luas bahwa tuan Fernando Grey Willan sudah berpisah dengan istrinya jadi statusnya yang duda itu sudah dapat dipastikan benar, ya kan Alisha," ucap Anastasia memotong perkataan profesor Dexter sambil tersenyum.     

Profesor Dexter langsung terdiam, Fernando memang orang penting jadi wajar kalau kehidupan pribadinya sangat menarik perhatian para awak media. Tapi profesor Dexter sama sekali tak menyangka kalau gossip tentang keretakan rumah tangga Fernando sudah santer terdengar di luar padahal selama ini pihak rumah sakit menutup rapat masalah ini dari orang-orang.     

"Ternyata kau memang seperti yang dibicarakan orang-orang Fernando, kau sangat tampan," ucap Alisha pelan dalam hati sambil tersenyum .     

Bersambung       


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.