You Are Mine, Viona : The Revenge

Made by self



Made by self

0  Saat sedang mengenang masa indahnya saat mengantar jemput Viona ke rumah sakit Andrew tiba-tiba dikagetkan dengan suara ketukan di kaca mobilnya , dengan cepat ia membuka kedua matanya dan melihat ke arah sang pengetuk kaca mobilnya . Seketika senyuman tersungging di wajah Andrew ketika melihat sosok yang berdiri di samping mobilnya itu .     
0

  " Kau mau menjemputku .? " Tanya Cecilia sang dokter baru di divisi bedah dengan cepat ketika Andrew membuka pintu mobilnya .     

  "Surprise….!!! " Pekik Andrew pura-pura memberikan kejutan pada Cecilia .     

  "So sweet  !! " Jerit Cecilia sambil memeluk Andrew dengan cepat .      

  Andrew yang sudah kepalang tanggung tak bisa berkata-kata lagi selain meneruskan sandiwaranya yang sudah berjalan , ia memeluk Cecilia dan mencium wangi parfum yang dipakai oleh Cecilia .    

  "Ayo masuk ke dalam mobil." Bisik Andrew pelan ke telinga Cecilia .    

  "Ok . " Jawab Cecilia dengan bersemangat , ia lalu melepaskan pelukannya pada Andrew dan berlari ke arah pintu samping untuk duduk disebelah Andrew .     

  Andrew pun masuk ke dalam mobil dengan tetap berusaha tersenyum supaya tak membuat Cecilia curiga , niatnya untuk mengenang masa indahnya bersama Viona gagal karena ada Cecilia mengacaukan semuanya . Sepanjang perjalanan Cecilia terus bercerita tentang hari-harinya selama beberapa hari ini bekerja di rumah sakit Global Bross.      

  "Aku lapar kau lapar tidak ?" Tanya Cecilia pada Andrew saat mereka sudah sampai di apartemen Cecilia .     

  " Lumayan " Jawab Andrew jujur , makanannya masih belum sempat ia makan di meja karena anak buahnya sudah terlanjur membahas Viona dan Fernando sehingga membuatnya lupa untuk memakannya .     

  "Ok ,aku buat dua porsi mie instan Korea ya " Sahut Cecilia dari pantry memberitahu Andrew .     

  Andrew yang sudah fokus menonton bola tak merespon perkataan Cecilia , bahkan ketika Cecilia membawa makanannya ke meja di dekatnya pun Andrew tak merespon . Ia masih tetap fokus pada televisi yang memutar sepak bola liga Inggris kesukaannya , sebagai pecinta klub bola Liverpool Andrew sangat tergila-gila jika tim kesayangannya itu tampil .     

  Karena mie instannya masih panas Cecilia memilih pergi mandi sembari menunggu makannya itu dingin , ditambah Andrew yang masih sibuk dengan dunianya sendiri . Dengan cepat Cecilia masuk ke dalam kamar mandi dan setelah sepuluh menit kemudian ia keluar dari kamar mandi karena dingin , Cecilia kemudian memakai baju tidurnya dan membiarkan rambut basah nya terurai begitu saja tanpa di alas handuk .Setelah selesai berpakaian Cecilia berjalan ke arah ruang tamu dan melihat Andrew sudah duduk di depan meja makan menghadap makanan yang sudah ia masak sebelumnya .    

  "Aku kira kau akan membiarkanku lebih lama kelaparan Cecil "Ucap Andrew pada Cecilia yang sedang berjalan ke arahnya .     

  "Maaf , aku tadi harus mandi karena gerah lagipula kau juga sedang sibuk nonton bola kan " Sahut Cecilia cepat .     

  "Ya sudah ayo makan , aku lapar " Ajak Andrew pada Cecilia yang masih berdiri dihadapannya .     

  Cecilia mengangguk pelan lalu duduk di samping Andrew yang sudah mulai makan mie instan korea itu , wajah tampan Andrew langsung berkeringat ketika memakan mie instan pedas buatan Cecilia sehingga membuat Cecilia merasa bersalah . Ia kemudian meraih tissue dan menyeka keringat yang keluar dari kening Andrew dengan perlahan , saat sedang membersihkan keringat tak sengaja Andrew melihat leher jenjang Cecilia yang putih bersih dan basah karena terkena tetesan air dari rambut Celica yang masih belum kering .     

  Nafsu lelaki Andrew pun bangkit , dengan cepat Andrew meletakkan sumpitnya di atas mangkuk dan ia meminum air putih yang ada di sebelahnya dalam sekali tegukan sehingga membuat Cecilia tersenyum . Tanpa Cecilia duga Andrew sudah mencium lehernya dari samping sehingga membuatnya pun menjatuhkan sumpit yang ada di tangannya , Andrew pun membuat satu kecupan di leher Cecilia sehingga membuat Cecilia berdesah cukup keras .     

  "May I ? " Tanya Andrew pelan ke telinga Cecilia .     

  "Yes " Jawab Cecilia tanpa sadar.      

  Merasa mendapat lampu hijau Andrew langsung membimbing Cecilia berpindah ke ranjang yang tak jauh dari tempat mereka duduk saat ini , Andrew mulai melepaskan kancing baju tidur yang dipakai Cecilia satu persatu tanpa melepas ciumannya dari bibir Cecilia . Cecilia memekik kaget saat ia merasakan sentuhan Andrew di kedua payudaranya yang masih tertutup oleh bra .    

  "No ….     

  "Kau miliki malam ini Cecilia " Bisik Andrew pelan pada Cecilia yang sedang melarang Andrew melakukannya lebih jauh lagi .     

  " Akhhhh Andrew ….." Desah Cecilia ketika Andrew sudah mulai meremas payudara Cecilia dengan sedikit keras .     

  Melihat wajah Cecilia yang mulai merah membuat Andrew menggila , ia kemudian kembali mencium bibir sensual Cecilia dengan ganas sambil terus melakukan gerakan di payudara Cecilia . Cecilia makin menggila ketika putingnya disentuh oleh Andrew dengan kasar , ia menggeliat seperti ulat mendapatkan sentuhan seperti itu oleh pria yang ia sukai itu . Suara desahannya terdengar makin keras ketika Andrew sudah melumat puting payudara Cecilia seperti bayi , sehingga membuat Cecilia mendesah . Ini adalah pertama kalinya ia mendapatkan sentuhan seperti itu dari lelaki jadi ekspresinya pun terlihat sangat kaget , ia berkali-kali menjambak rambut Andrew karena merasa keenakan .     

  Andrew menghisap kuat puting Cecilia seperti bayi yang sedang menyusu pada ibunya , ia tersenyum ketika melihat ekspresi wajah Cecilia yang sedang menikmati permainannya . Dengan perlahan Andrew menurunkan tangannya dan berhasil menyelip ke celana panjang yang dipakai oleh Cecilia , senyumnya mengembang ketika merasakan celana dalam Cecilia sudah basah oleh cairan pelumas Cecilia yang sudah keluar . Dengan cepat ia menyelipkan jarinya ke dalam celana dalam itu dan berhasil menyentuh gundukan daging paling sensitif di tubuh Cecilia , tangannya meraba di antara rambut halus yang tumbuh disekitar Miss V Cecilia .     

  "Andrew no !! " Jerit Cecilia yang sadar ketika merasakan tangan Andrew sudah sampai di organ intimnya .     

  "Why ? " Tanya Andrew dengan nafas memburu .     

  "Im still virgin " Jawab Cecilia malu-malu .     

  "Aku akan bertanggung jawab padamu" Sahut Andrew dengan cepat .     

  " Tapi Andrew aku akhhhhh…..     

  Cecilia tak dapat menyelesaikan perkataannya karena jari Andrew mulai masuk menyeruak ke dalam Miss V nya yang sudah basah , Andrew melakukan gerakan sensual di Miss V Cecilia . Ia memaju mundurkan jarinya di dalam Miss V Cecilia menggunakan dua jari sehingga membuat Cecilia menggila , ia bahkan sampai menggigit lengan Andrew karena perbuatan Andrew . Sampai akhirnya ia memekik panjang ketika mencapai puncak untuk pertama kali dan membuat jemari Andrew basah oleh cairan cintanya , tanpa merasa jijik Andrew langsung menjilati tangannya yang basah karena cairan milik Cecilia di hadapan Cecilia yang sedang kesulitan bernafas itu .      

  "Kau sangat manis Cecil " Ucap Andrew sambil terus menjilati tangannya sampai bersih      

  "Andrew aku ..aku belum pernah melakukan itu sebelumnya jadi aku mohon jangan lakukan lebih jauh lagi , cukup untuk makan ini Andrew " pinta Cecilia pada Andrew untuk menyudahi permainannya .     

  Andrew terkejut mendengar perkataan Cecilia , ia menatap Cecilia yang saat ini sudah hampir telanjang itu . Kedua payudaranya sudah terekspos di hadapan Andrew dengan hanya menggunakan celana panjang yang sudah terbuka setengah dan celana dalam yang sudah basah . Karena dikuasai nafsu Andrew tak mendengar perkataan Cecilia , ia lalu kembali menindih Cecilia dan kembali melumat bibir Cecilia dengan rakus sehingga membuat Cecilia kesulitan bernafas . Suara desahan Cecilia kembali terdengar saat Andrew kembali memasukkan jarinya ke dalam Miss V miliknya yang sepertinya sudah tak sabar lagi menerima sentuhan Andrew yang ditandai dengan denyutan di dalam Miss V yang dapat Andrew rasakan . Karena merasa tubuh Cecilia merespon sentuhannya dengan cepat Andrew membuka celananya dan mengarahkan kejantanannya ke daerah Miss V Cecilia , ia menggesekkan kejantanannya yang sudah on fire itu di bibir labia mayora Cecilia yang membuat Cecilia merasa geli luar biasa .     

  Cecilia menggeliat bak seekor ulat ketika Andrew terus menggesekkan mister P yang keras  di sekitar Miss V Cecilia yang sudah basah , karena Andrew sudah tak sabar ia lalu melakukan penetrasi dan membuat Cecilia memekik kesakitan . Ini adalah kali pertamanya bercinta jadi ia masih merasakan sakit luar biasa ketika mendapatkan penetrasi seperti itu .      

  " Andrew …. Sakit ...akhhh…."      

  " Tahan …" Jawab Andrew pelan , ia terus memperhatikan bagaimana mister P miliknya coba masuk dan menembus Miss V Cecilia .     

  " Andrew akkkkkkkhhhh …" Jeritan Cecilia terdengar keras ketika Andrew berhasil menembus selaput dara milik Cecilia .    

  Andrew memejamkan matanya merasakan ada darah yang mengalir keluar melewati kejantanan nya , ia merasakan denyutan dalam Miss V Cecilia  yang terasa sangat membuatnya melayang itu . Dengan perlahan Andrew turun ke arah Cecilia dan mencium Cecilia untuk mengalihkan rasa sakit Cecilia dan memberikan ciuman pada bibirnya , ketika Andrew mulai bergerak Cecilia terisak pelan dengan air mata yang keluar dari wajahnya .     

  "Nikahi aku "Isak Cecilia terbata-bata .     

  "Aku akan bertanggung jawab Cecil … trust me "Jawab Andrew sambil memejamkan mata , ia tak mendengar dengan jelas ucapan Cecilia yang sebelumnya .     

  " Andrew akhh…. Sakit " Ucap Cecilia kesakitan      

  "Tahan , aku akan mulai bergerak " Jawab Andrew sambil terus melumat bibir Cecilia .     

  Andrew kemudian mulai memakai mundurkan pinggulnya sehingga membuat Cecilia terhentak-hentak naik turun , kedua payudaranya pun terlihat naik turun begitu indah mengikuti gerakan Andrew . Cecilia menggigit pundak Andrew karena merasakan sakit yang nikmat di dalam Miss V nya yang baru saja berhasil diterobos oleh kejantanan Andrew , ia merasakan penuh dan sesak di dalam Miss V nya .      

  "Andrew akhh sakit …."      

  " Cecil kau ….kau sempit akhh …"     

  " Andrew aku …."      

  "Jangan keluar sekarang tunggu aku….Cecil aku akhhh keluar " pekik Andrew saat mencapai puncak orgasmenya , ia menembakkan sperma hangat ke dalam rahim Cecilia .      

  Cecilia terdiam ketika merasakan cairan kental itu mengalir ke dalam rahimnya , ia tak menolak ketika Andrew membuangnya di dalam rahimnya . Rasa cintanya pada Andrew membuatnya pasrah harus kehilangan kesuciannya malam ini , ia tak menyesal kehilangan selaput daranya . Cecilia memeluk Andrew dengan erat yang masih menindihnya di atas , Andrew belum mengeluarkan kejantanannya dari dalam Miss V Cecilia yang sudah basah karena cairan sperma miliknya dan cairan cinta milik cecilia yang sudah menjadi satu .     

  " Andrew ….." Bisik Cecilia lembut      

  "Huum " Jawab Andrew pelan .     

  "Don't leave me ...i can't live without you right now " Ucap Cecilia sambil terisak .    

  Deg      

  Andrew langsung membuka matanya dan mulai kembali kesadarannya , ia kemudian duduk dengan tiba-tiba sambil menatap bercak darah di seprai yang ada di ranjang Cecilia .      

  "Jangan tinggalkan aku Andrew " Ucap Cecilia kembali sambil memeluk tubuh Andrew dari belakang .     

  "Aku akan berusaha untuk jadi yang terbaik bagimu Cecil " Jawab Andrew terbata-bata , ia menyesali kebodohannya karena menyentuh Cecilia bahkan telah merebut kesucian Cecil hal yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya .    

  "Bagaimana aku bisa menyakinkan Viona kalau masalahnya jadi serumit ini " Ucap Andrew dalam hati sambil memeluk Cecilia yang sedang menangis dengan erat .    

  Karena lelah Andrew kemudian menidurkan tubuh Cecilia dan tidur bersama dibawah satu selimut , wajah cantik Cecilia terlihat sangat damai saat tidur dalam pelukan Andrew sementara Andrew masih menyesali kebodohannya karena menyentuh Cecilia . Karena lelah Andrew akhirnya pun tertidur sambil memeluk erat Cecilia .    

  ISTANA FERNANDO      

  Viona terbangun ketika lagi-lagi ketika merasa lapar pagi hari buta , ia tak cukup tenaga untuk mencari makanan sendiri ke bawah . Perlahan Viona menyentuh tubuh Fernando yang tidur disebelahnya.      

  "Babe ….aku lapar "      

  "Babe bangun "      

  " mmmm ada apa honey ? " Tanya Fernando tanpa membuka matanya .     

  "Aku lapar " Jawab Viona dengan cepat.      

  "Lapar ? mau makan apa ? " Tanya Fernando sambil membuka kedua matanya .     

  "Aku mau makan yang manis-manis , buatkan aku pancake " Jawab Viona tanpa rasa bersalah .     

  Deg      

  Kedua mata Fernando langsung terbuka lebar ketika mendengar permintaan Viona yang baru saja ia dengar .      

  "Pancake ….     

  "Iya pancake tapi aku tak mau makan pancake instan aku mau kau membuatnya sendiri dari nol " Ucap Viona cepat memotong perkataan Fernando .    

  "Buat sendiri bahannya ? " Tanya Fernando tak percaya .    

  "Yupp …!!!     

  Bersambung


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.