You Are Mine, Viona : The Revenge

Derita hati Viona



Derita hati Viona

0  Viona mengirimkan pesan pada suster Chloe kalau tak akan kembali ke rumah sakit lagi , ia meminta dokter Cecilia untuk menggantikan jam kerjanya yang masih ada setengah hari lagi itu . Setelah mengirimkan pesan Viona berjalan pergi meninggalkan klinik , dengan langkah gontai Viona berjalan tanpa tujuan di sepanjang jalan . Dinginnya udara yang menusuk tulang tak Viona rasakan karena luka di hatinya karena perkataan Fernando benar-benar membuatnya tak bisa merasakan sengatan angin yang menggigit kulit itu .    
0

   Senyum Viona mengembang ketika melihat sepasang suami istri yang sudah cukup berumur berjalan beriringan saling melindungi satu sama lain ketika akan naik ke bus yang baru datang . " Bahagianya mereka " Ucap Viona lirih sambil terus menatap bus yang baru saja berhenti di hadapannya . Kedua mata viona tak berkedip melihat bus itu pergi , saat akan berjalan kembali tiba-tiba Viona dikagetkan dengan seorang gadis kecil yang memberikan sebuah kantong kertas .    

    " Apa ini ? " Tanya Viona penasaran " Itu berisi sebuah syal yang kami buat sendiri kak " Jawab gadis kecil yang ada dihadapan Viona sambil tersenyum ." Kami ???...."Iya... kami adalah anak dari panti asuhan cahaya ibu , kami membagikan syal gratis untuk para pejalan kaki yang membutuhkan seperti hari ini " Ucap seorang gadis yang berusia 17 tahun memotong perkataan Viona ." Panti asuhan " Cicit dengan nada bergetar.     

   " Iya kak , panti asuhan kami biasanya setiap musim dingin pasti membawa membagi-bagikan syal gratis untuk para pejalan kaki atas ucapan terima kasih kami karena banyak orang yang sudah menjadi donatur di panti asuhan kami kami ingin membagi kebahagiaan kepada orang lain juga " Sahut sang gadis cantik dihadapan Viona sambil tersenyum ." Di mana alamat panti asuhan kalian ? "Tanya Viona sambil tersenyum .    

   " Ini alamatnya kak " Jawab sang gadis cilik itu sambil menyerahkan sebuah kartu nama kepada Viona .Viona kemudian meraih kartu nama yang diberikan oleh gadis kecil yang sedang berdiri di hadapannya , ia tersenyum ketika membaca alamat panti asuhan yang ternyata jaraknya tak terlalu jauh dari rumah sakit Global Bross tempatnya bekerja . Dua gadis panti asuhan itu kemudian pergi meninggalkan Viona seorang diri , mereka melanjutkan tugasnya untuk membagi-bagikan syal secara gratis kepada para pejalan kaki lainnya .    

   " Aku harus datang kesana suatu saat " Ucap Viona sambil tersenyum , melihat anak-anak panti asuhan membagikan syal gratis membuat Viona mengingat masa kecilnya dulu ketika di panti asuhan . Karena merasa lapar Viona akhirnya meneruskan langkahnya untuk mencari sebuah restoran , saat akan menyebrang jalan tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti di hadapannya .     

  Sebuah mobil yang sangat dikenal oleh Viona , tak lama kemudian turunlah pria yang tak mau ia lihat . " Jadi kau ijin bekerja setengah hari untuk ini " Hardik Fernando ketus menyindir Viona ." Aku ada urusan dengan dokter lain tadi " Jawab Viona singkat ." Benarkah ada urusan dengan dokter lain , ini lalu apa !!! " Ucap Fernando sambil melirik tajam ke kantong yang dibawa Viona .     

   " Kantong ini pemberian anak-anak itu " Sahut Viona sambil menunjuk ke beberapa anak panti yang sedang membagikan kantung yang sama seperti yang sedang ia pegang pada pejalan kaki lainnya .    

   " Ya sudah ayo pulang …." No !!! aku tak mau pergi denganmu " Pekik Viona sambil menepis tangan Fernando yang ingin memegang tangannya. " Jangan pancing kesabaranku lagi Vio !!! " Hardik Fernando sambil menatap tajam ke arah Viona ." Aku sedang tak ingin bertengkar denganmu , lebih baik kau pulang sendiri " Jawab Viona dengan suara yang hampir tak terdengar .    

   Mendengar perkataan Viona membuat Fernando terdiam , ia kemudian pergi tanpa bicara meninggalkan Viona sendirian di pinggir jalan . Melihat Fernando pergi menggunakan mobil mahalnya membuat Viona menghela nafas panjang , ia kemudian meneruskan langkahnya menuju ke restoran cepat saji untuk mengganjal perutnya yang keroncongan .    

   Setelah sampai di restoran cepat saji Viona memesan burger dan french fries beserta sebotol air mineral , tak lama kemudian makanan yang dipesan Viona pun siap . Ia lalu menikmati makanan yang masih hangat itu dengan perlahan , saat sedang makan tiba-tiba Viona mencium wangi parfum dari seorang pengunjung wanita yang baru masuk dan membuatnya langsung mual . Viona pun berlari ke toilet dan memuntahkan makanan yang baru ia makan itu sampai membuat Viona lemas .     

   Tanpa Viona sadari ternyata Fernando meminta Lukas untuk memutar mobilnya dan kembali ke tempat Viona berdiri terakhir kali dan saat ini Fernando melihat dengan jelas bagaimana Viona muntah-muntah di wastafel yang ada di toilet ." Kau kenapa Vio ? " Tanya Fernando mengagetkan Viona yang sedang mengeringkan wajahnya dengan menggunakan tissue .Deg Jantung Viona seperti hendak berhenti berdetak ketika mendengar suara Fernando , ia membelalakkan kedua matanya ketika benar-benar melihat Fernando ada di hadapannya.    

    " K--kkauu ….huekkkk…Viona tak dapat menyelesaikan perkataannya karena perutnya kembali bergolak , ia lagi-lagi mengeluarkan isi perutnya yang hanya tinggal air itu sampai membuatnya lemas . Fernando yang melihat Viona muntah-muntah merasa tak tega , ia lalu membantu memijat leher Viona dengan perlahan ." Terima kasih " Ucap Viona pelan sambil menyeka mulutnya dengan tissue ketika sudah selesai muntah .    

   " Ayo pulang , lihatlah wajahmu sudah seperti mayat hidup " Sahut Fernando dingin ." Aku masih punya urusan , lebih baik kau pulang sendiri " Jawab Viona menolak ajakan Fernando pulang karena masih ingin menjauh dari Fernando . Kembali ditolak oleh Viona membuat kesabaran Fernando akhirnya habis , tanpa bicara lagi ia kemudian mengajak Lukas untuk segera pergi meninggalkan Viona sendirian .     

  Ia merasa benar-benar kesal karena Viona tak menghargai niat baiknya itu . Melihat Fernando pergi membuat Viona lega , ia sudah takut sekali kalau Fernando tahu tentang kehamilannya ." Kau tak boleh tau tentang anak ini Fernando " Ucap Viona dalam hati sambil menyentuh perutnya yang masih rata dengan perlahan . " Lain kali jangan seperti ini lagi ya nak , jangan sampai membuat ayahmu tau tentang keberadaanmu " Imbuh Viona sambil tersenyum , ia merasa anak yang ada di dalam perutnya sedang berusaha menunjukkan keberadaannya pada sang ayah .    

   Viona akhirnya meninggalkan restoran cepat saji itu karena nafsu makannya sudah hilang , dengan menutup hidung Viona pergi meninggalkan restoran cepat saji karena wanita yang menggunakan parfum menyengat itu masih duduk di dalam restoran .    

   ISTANA FERNANDO Sesampainya di rumah Fernando langsung berjalan menuju ke kamarnya dengan cepat karena masih merasa jengkel atas apa yang baru saja terjadi dimana ia ditolak dua kali oleh Viona , ia merasa sangat marah karena merasa tak dianggap oleh Viona . " Aarrggghhhh ... " " Kau benar-benar kurang ajar Vio " Teriak Fernando dengan keras .     

   " Brengsek , kau belum tau siapa aku sebenarnya Vio " Imbuh Fernando sambil melempar vas bunga ke dinding kamarnya sehingga membuat kamarnya kotor dan berantakan .Fernando kemudian masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri lalu memakai pakaian bersih dan kemudian keluar dari kamarnya dengan tergesa-gesa menuju ke lantai satu . " Lukas ayo antar aku " Titah Fernando pada supir pribadinya itu dengan suara meninggi .    

   " Baik tuan " Jawab Lukas patuh . Seorang pria kemudian membukakan pintu mobil untuk Fernando masuk dan tak lama kemudian Lukas pun menginjak gas dan pergi meninggalkan istana pribadi milik Fernando . " Kemana kita tuan ? " Tanya Lukas pelan ." Antar aku ke bar pelangi " Jawab Fernando singkat karena sedang mengirimkan pesan pada Justin dan Harry untuk menyusulnya datang ke bar pelangi juga ." Siap tuan " Jawab Lukas patuh , ia kemudian menambah kecepatan mobilnya menuju ke bar pelangi .    

   Mobil yang membawa Fernando diikuti dua mobil hitam di belakang yang berisi delapan bodyguard pribadi Fernando .Fernando tersenyum tipis ketika membaca balasan pesan dari manajer bar pelangi yang mengatakan kalau ia sudah menyiapkan banyak wanita cantik untuk Fernando sesuai permintaan Fernando sebelumnya .     

   " Akan kutunjukkan padamu Vio , semudah apa aku mencari wanita cantik " Ucap Fernando dalam hati sambil tersenyum tipis .DAISY APARTEMEN Seharian mood Frank di rumah sakit hancur pasca ia bertengkar dengan Viona , ia merasa Viona benar-benar tak menganggap dirinya .     

   " Arrgghhhh " " Kenapa kau memilih si brengsek itu Vio !! aku masih jauh diatas Fernando !!! " Ucap Frank sambil berteriak Prank Prank Frank melempar beberapa piring yang ada di pantry dengan penuh amarah , ia kemudian duduk di sofa sambil menggaruk rambut kepalanya yang tak gatal itu dengan kesal . Obsesinya pada Viona benar-benar membuat Frank menggila , ia belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya.    

   Frank benar-benar jatuh cinta pada Viona pada pandangan pertama di Irlandia , dimana ia melihat Viona sedang menolong beberapa korban kecelakaan dengan sigap . Ting tongBel apartemen Frank berbunyi terus menerus sehingga membuatnya bertambah jengkel ." Brengsek kau Louisa , bukankah kau tau password apartemen ini " Umpat Frank jengkel karena mengira yang membunyikan bel berulang kali adalah Louisa .     

   Ceklek " Bukankah kau tau password apartemenku Lou…..Frank tak dapat menyelesaikan perkataannya ketika melihat sosok yang sedang berdiri di hadapannya yang baru saja membunyikan bel .


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.