You Are Mine, Viona : The Revenge

Alfonso Derek



Alfonso Derek

0Fernando yang sedang menyambut kedatangan Tobias dan anak buahnya tak menyadari kalau ponselnya bergetar, ponsel yang ada diatas meja kecil karena sedang di charge itu terus bergetar tanpa suara karena rupanya Andrew sedang menelpon. Namun karena Fernando masih asik berbicara dengan Tobias ia tak tau, Viona sendiri memilih pergi dan tak ikut bergabung bersama anak buah Fernando yang baru datang itu. Pasalnya tubuh mereka berbau alkohol dan rokok yang sedikit menyengat dan hanya Viona yang bisa menciumnya, karena memang ia sangat alergi dengan rokok dan alkohol.     
0

"Teddy," panggil Viona lembut.     

"Iya Nyonya, ada yang bisa dibantu?"tanya Teddy sopan.     

"Tolong beritahu suamiku, ponselnya dari tadi berbunyi. Sepertinya ada yang menghubunginya," jawab Viona pelan sambil menunjuk ponsel Fernando yang mengeluarkan suara yang sedikit mengganggu saat ponsel itu bergetar di atas meja, gesekan antara ponsel dan meja yang terbuat dari kayu tigerwood itu sedikit mengganggu.      

Tigerwood adalah jenis kayu paling mahal di dunia yang biasanya dipakai untuk membuat meja dan kursi berharga ratusan dolar, jadi tak heran Viona merasa sayang pada meja yang sedang menjadi tempat ponsel Fernando berada itu. Ia tak mau karena ponsel Fernando terus bergetar permukaan meja itu bisa tergores, Viona adalah orang yang sangat apik menjaga barang-barang miliknya.      

"Baik Nyonya, saya akan memberitahukan pada Tuan," jawab Teddy sopan.     

"Ok." Viona menjawab singkat perkataan Teddy sambil tersenyum, setelah berkata seperti itu ia memutuskan untuk naik ke kamarnya yang ada di lantai dua.      

Teddy sendiri pun langsung pergi menuju ruang tamu untuk menemui Fernando yang sedang berbincang dengan Tobias bersama anak buahnya yang lain.     

"Permisi Tuan," ucap Teddy sopan.     

"Masuklah Teddy, tak usah sungkan," jawab Fernando pelan.      

"Ini Tuan, sejak tadi ponsel anda terus bergetar. Sepertinya si penelepon ini benar-benar punya urusan penting dengan anda," ucap Teddy kembali sambil memberikan ponsel yang ada di tangannya pada Fernando.      

Justin yang kebetulan duduk didekat Teddy langsung meraih ponsel milik Fernando kemudian ia memberikannya pada Fernando yang ada di sebelah Tobias, saat mengetahui nomor tanpa nama yang sudah ia hafal pemiliknya itu menghubungi dirinya raut wajah Fernando berubah.      

"Viona…"     

"Tadi nyonya yang memberitahukan pada saya tuan perihal ponsel anda yang terus bergetar ini," ucap Teddy dengan cepat, ia langsung mengerti dengan arah pembicaraan Fernando.     

"Tapi dia tak menyentuh ponselku kan?"tanya Fernando kembali.     

"Tidak Tuan, nyonya hanya berdiri di anak tangga saat memberitahukan perihal ponsel anda tuan," jawab Teddy sopan.     

"Baguslah, ya sudah kau boleh pergi Teddy. Lihatlah istriku dan tanyakan kepadanya kalau ia butuh sesuatu," ucap Fernando pelan sambil berjalan ke arah luar sambil mencoba menelepon balik nomor tanpa nama yang sudah menghubunginya itu.     

"Baik Tuan." Teddy menjawab sopan perkataan Fernando, setelah berkata seperti itu ia pun pergi dari ruang tamu dan berjalan menuju lantai dua untuk melakukan perintah Fernando.     

Sementara itu Fernando terlihat masih berusaha menghubungi nomor tanpa nama yang menghubunginya itu setelah percobaan pertama gagal, namun karena sudah menghubungi tiga kali dan tak ada jawaban Fernando akhirnya memutuskan untuk kembali bergabung dengan Tobias dan anak buahnya yang lain. Akan tetapi saat ia baru melangkahkan kaki dua langkah tiba-tiba ponselnya kembali bergetar, dengan cepat ia pun mengangkat panggilan masuk itu.     

"Brengsek, kau mengerjai aku saja Andrew!!!" hardik Fernando dengan keras saat sudah tersambung dengan sang penelpon tanpa nama yang sudah menghubunginya berkali-kali itu.     

"Maaf, tadi aku harus bicara sebentar dengan anak buahku. Aku harus memberitahukan berita ini padamu secepatnya, Natasya wanita gila yang mengejar-ngejarmu itu baru saja ditangkap anak buahku di kantor wakil walikota bersama beberapa pengusaha yang melakukan penyuapan pada para pejabat di kantor walikota," ucap Andrew pelan langsung bicara pada inti.      

"Benarkah? Bagus kalau begitu, kalau dia ada dipenjara artinya aku tak usah bersusah-susah mengurusnya lagi," sahut Fernando kembali.     

"Masalahnya bukan itu, aku tak bisa menangkapnya karena ia tak memiliki kesalahan apapun yang bisa membuatnya terjerat masalah hukum," jawab Andrew dengan cepat.      

"Apa? bagaimana bisa dia tidak memiliki masalah hukum, sedangkan para pengusaha itu mendapatkan perintah darinya untuk menyuap para pejabat yang ada di kantor wakil walikota hari ini. Sangat tidak mungkin kalau misalkan ia tak memiliki kesalahan seperti yang baru saja kau katakan itu Andrew," ucap Fernando dengan suara meninggi, ia tak percaya kalau Andrew akan berbicara seperti itu padahal semua bukti yang mengarah pada Natasya sudah lengkap.     

Mendengar perkataan Fernando membuat Andrew tersenyum, ia kemudian menceritakan secara detail apa yang sudah ia lakukan hari ini sampai akhirnya ia memutuskan untuk membebaskan Natasya dan pengacara pribadinya yang bernama Derek itu. Ketika Andrew bicara Fernando terlihat sangat kaget, ia tak menduga kalau ternyata Natasya masih bisa melepaskan diri dari rencana yang sudah diatur sedemikian rupa ini. Padahal ia sangat yakin kali ini Natasya pasti akan tertangkap polisi, sehingga ia tak harus bersusah payah menangkap Natasya dan mengirimnya ke sebuah pulau yang sedang dalam tahap pengerjaan terakhir itu.     

"Bagaimana bisa mereka tak terlibat hubungan, padahal jelas-jelas aku mengetahui dengan pasti bahwa Charles Hector sering datang ke rumah Andy Kwan yang saat ini sudah menjadi milik Natasya," ucap Fernando dingin, ia tak percaya dengan perkataan Andrew.     

"Aku sudah memeriksanya Fernando tak ada percakapan apapun di ponsel Charles Hector ataupun ponsel milik Natasya, sehingga aku tak bisa menuduhnya terlibat dalam tuduhan suap yang diberikan kepada Charles Hector. Kalau mengenai datangnya Charles Hector ke rumah Natasya itu tak bisa dijadikan alat untuk menjerat Natasya karena itu bukanlah sebuah bukti yang kuat, oleh karena itu tadi aku membiarkannya untuk pulang.     

Namun ia tetap aku minta untuk melapor ke kantor untuk kepentingan penyelidikan ketika kami membutuhkannya untuk kesaksian dalam kasus ini," sahut Andrew pelan mencoba untuk menenangkan Fernando dari ujung telepon.     

"Fuck...siapa tadi nama pengacara wanita gila itu Andrew?"tanya Fernando kesal.     

"Derek, Alfonso Derek. Dia adalah salah satu pengacara muda yang hebat Fernando, banyak kasus yang sudah ia menangkan selama ini sebelum akhirnya ia direkrut oleh Andy Kwan menjadi pengacara pribadinya. Karena Andy Kwan meninggal otomatis ia menjadi pengacara pribadi Natasya," jawab Andrew dengan cepat mencoba untuk menjelaskan secara singkat siapa pengacara pribadi Natasya yang ia temui beberapa saat yang lalu itu.     

"Alfonso Derek, aku sepertinya sedikit familiar dengan nama itu," ucap Fernando lirih mencoba mengingat nama pengacara pribadi Natasya yang baru saja diceritakan oleh Andrew.     

"Coba tanyakan kepada anak buahmu bukankah kau memiliki anak buah yang hebat, aku rasa mereka bisa tau siapa Alfonso Derek itu. Karena aku yakin kau pasti tak akan bisa tau siapa Alfonso Derek yang hanya pengacara kecil seperti itu. Aku menyangsikan kau bisa mengenal pemuda itu," ejek Andrew pelan menggoda Fernando.     

"Brengsek kau, ya sudah aku akan bertanya pada Justin dan Harry. Aku rasa mereka tau siapa si Derek itu, terima kasih atas informasinya kali ini Andrew. Aku berhutang padamu," ucap Fernando pelan.      

"Jangan sok baik Fernando aku muak padamu, lebih baik kau nikmati saja bulan madumu itu hahahaha." Andrew mengakhiri panggilannya dengan sebuah sindiran pada Fernando yang berpura-pura sedang honeymoon.     

Fernando hanya diam mendengar perkataan Andrew, ia kemudian meletakkan ponselnya kembali ke dalam saku bajunya dan berjalan mendekati para tamunya yang sejak tadi melihatnya berbicara di telepon bersama Andrew.      

"Justin, apa aku tau pengacara muda bernama Alfonso Derek?"tanya Fernando dengan cepat saat ia sudah bergabung dengan anak buahnya itu.     

"Uhukkk uhukk"     

Justin yang sedang minum langsung tersedak mendengar pertanyaan dari Fernando.      

"Alfonso Derek? Ada apa dengan dia Tuan?" tanya balik Justin kaget.     

"Tadi Andrew bilang kalau Natasya tak ditangkap karena ditolong pengacara muda bernama Alfonso Derek itu, maka dari itu aku…"     

"What, Derek menjadi pengacara pribadi Natasya!!!" pekik Justin kaget memotong perkataan Fernando.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.