You Are Mine, Viona : The Revenge

Rencana cantik Natasya



Rencana cantik Natasya

0Satu alis Natasya terangkat mendengar perkataan sang adik sepupu, ia tak paham dengan arah pembicaraan Nessie yang terlihat sangat bahagia itu.     
0

"Coba ceritakan dengan jelas maksud perkataanmu apa Nessie,"pinta Natasya dengan cepat sambil melipat kedua tangannya di dada.      

Dengan penuh semangat Nessie menceritakan apa yang baru saja ia dan Ammy lakukan di rumah sakit Global Bros, pada awalnya Natasya tidak percaya dan menganggap perkataan Nessie hanya sebuah lelucon saja. Namun pada saat ia melihat betapa seriusnya Nessie dan Ammy akhirnya ia percaya kalau kedua wanita yang ada di hadapannya itu benar-benar serius.     

"Apa kau yakin kalau ketiga bayi itu pasti mati?" tanya Natasya penasaran kepada Ammy yang terlihat sangat puas itu.     

"100% karena obat itu jugalah bayi Viona mati satu tahun yang lalu," jawab Ammy penuh keyakinan.     

"Hahaha bagus, bagus sekali. Aku suka cara kerjamu Ammy, dengan ini maka aku yakin Fernando akan keluar dari persembunyian. Aku yakin dia akan mempercepat acara liburannya bersama pelacur kecil itu dan segera kembali ke Kanada untuk mencari tau apa yang terjadi pada istri adiknya itu, satu hal lagi yang harus kalian tau meskipun Fernando dan Franklin tidaklah akur dan terlihat bermusuhan namun Fernando sangat menyayangi Franklin adiknya. Jadi percayalah apa yang kau lakukan ini bisa membuat karena dia muncul di publik dan pada saat itulah kita beraksi," ucap Natasya pelan memuji tindakan Ammy.     

"Baguslah kalau begitu, kalau Fernando muncul kesempatan kita semakin besar untuk menyingkirkan Viona,"sahut Ammy dingin, mengingat Viona membuatnya emosi.     

Natasya tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Ammy, ia tau kalau Ammy sangat membenci Viona dan ini lah yang di manfaatkan oleh dirinya.      

"Dan untuk saat ini lebih baik kalian berdua bersembunyi sementara waktu, aku yakin Fernando pasti tak akan tinggal diam saat mengetahui keponakan dan anak-anak sahabatnya kalian bunuh. Aku sangat tau siapa Fernando, dia pasti akan mengerahkan anak buahnya untuk mencarimu Ammy," ucap Natasya pelan sambil memainkan tali piyama tidurnya.     

"Untuk apa aku bersembunyi? Lagi pula aku melakukan itu di rumah sakit dan mereka tak ada yang mengenaliku, jadi tak mungkin ada yang tau kalau yang melakukan itu adalah aku," sahut Ammy penuh percaya diri dengan cepat, ia menolak usulan Natasya yang memintanya untuk bersembunyi.     

"Bukannya kau adalah seorang dokter Ammy, kenapa kamu sangat bodoh. Di rumah sakit Global Bros pasti banyak sekali CCTV yang menangkap aktivitasmu di sana, meskipun kau menggunakan masker, topeng atau pakaian yang lain orang pasti akan mengenali kalau itu adalah dirimu. Apalagi dengan teknologi pemindai mata yang sudah sangat canggih saat ini, ditambah lagi kau adalah mantan karyawan rumah sakit itu aku yakin semua orang bisa tau kalau itu adalah kau Ammy. Belum lagi dengan Franklin yang pernah kau layani di ranjang selama berbulan-bulan, jangan bodoh Ammy. Kau harus memikirkan keselamatanmu terlebih dahulu, memangnya kau mau berakhir di penjara atau rumah sakit jiwa atau dibuang ke luar negeri sebelum kau berhasil melakukan niatnya untuk menyingkirkan pelacur kecil itu hah!!!"hardik Natasya ketus.     

Ammy terdiam mendengar perkataan Natasya, ia melupakan tentang keberadaan CCTV di rumah sakit karena terlalu bahagia sudah berhasil melaksanakan misinya.      

"Aku mengusulkan ini supaya kau aman Ammy, aku bukan bermaksud untuk menyingkirkanmu. Aku justru ingin melindungimu dari kejaran anak buah Fernando," imbuh Natasya kembali.     

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Maksudku dimana aku harus bersembunyi? Bukankah tadi kau mengatakan bahwa anak buah Fernando akan mengejarku, jadi bukannya aku akan lebih aman jika ada dirumah ini daripada aku berada diluar,"jawab Ammy pelan sambil menatap tajam kedua mata Natasya.     

"Ammy Ammy kau bodoh sekali, entah mengapa seorang wanita bodoh sepertimu bisa menjadi dokter. Dengarkan aku baik-baik, misalkan kau tetap ada di rumah ini dan anak buah Fernando mengejarmu sampai ke sini lalu mereka mengepung rumah ini, maka otomatis kau tidak akan ada kesempatan untuk melarikan diri. Aku sangat hafal sekali dengan kekuatan anak buah Fernando, apalagi kalau Fernando sudah memerintahkan anak buah andalannya yang bernama Tobias Dante. Kemarin saat di kantor walikota aku sudah melihat Tobias Dante keluar dari tempatnya, yang artinya adalah Fernando sudah tidak main-main lagi. Tobias Dante adalah pria gila yang sangat kejam dan tak punya hati, jadi akan lebih baik kau keluar dan bersembunyi di sebuah tempat yang tak aman untuk sementara waktu Ammy," ucap Natasya serius.     

"Kak, bagaimana denganku? Aku tak mau dibuang keluar negeri lagi, aku tak mau masuk rumah sakit jiwa. Aku tak mau kak,"pekik Nessie panik.     

"Memangnya tadi saat Ammy melancarkan aksinya kau juga ikut masuk ke dalam rumah sakit?" tanya Natasya pelan kepada Nessie.      

"Tidak kak, aku ada di dalam mobil. Bahkan aku rasa orang-orang di rumah sakit itu tidak akan tau kalau aku ada di mobil, karena aku bersembunyi di bagian belakang setelah menutupi mobil dengan kain hitam. Aku berbaring di bawah kak sambil bermain handphone,"jawab Nessie ketakutan.      

"Kalau kau tak muncul di rumah sakit itu artinya aman kau tenang saja, sekarang lebih baik kau siapkan tas dan ambillah beberapa uang di dalam brankas untuk Ammy bawa pergi. Ammy harus bersembunyi di sebuah tempat yang aman terlebih dahulu dengan membawa uang cash, karena aku yakin Fernando pasti akan melacak keberadaan Ammy jika dia menggunakan kartu ATM atau credit card," ucap Natasya kembali dengan pelan, pernah bekerja sebagai sekretaris Fernando selama bertahun-tahun membuat kecerdasannya langsung bekerja di saat-saat seperti ini.      

Ammy hanya diam melihat Natasya berbicara pada Nessie, Nessie pun langsung melakukan perintah yang diberikan Natasya kepadanya untuk mengambil uang dari brankas. Sebagai janda Andy Kwan uang bukanlah masalah bagi Natasya saat ini, pasalnya harta warisan Andy Kwan sangat banyak dan dapat membuatnya hidup nyaman tanpa melakukan apapun.      

Setelah Nessie naik ke lantai dua, tak lama kemudian Natasya pun meraih tangan Ammy dan mengajaknya naik ke ruang kerja. Sesampainya di ruang kerja Natasya langsung membuka brankas yang ada di belakang meja kerjanya, di brankas itu terdapat tumpukan emas batangan dan beberapa berlian yang jumlahnya jutaan dollar. Akan tetapi bukan itu yang Natasya ambil, ia justru meraih sebuah buku kecil yang ternyata adalah paspor palsu.      

"Ini adalah paspor palsu namun asli, kau bisa menggunakan paspor ini untuk bersembunyi di luar negri sementara waktu Ammy," ucap Natasya pelan sambil meletakkan sebuah paspor diatas meja dengan perlahan.     

"Ini…"     

"Salah satu bisnis haram Andy Kwan adalah jual beli paspor palsu seperti ini dan kau tau kan kekuatan paspor Jepang seperti apa? Dengan paspor itu kau akan aman sementara waktu, aku akan meminta anak buah Andy Kwan untuk menyiapkan identitas barumu. Dan semuanya akan selesai dalam waktu dua hari, setelah itu kau bisa pergi ke Jepang dengan aman tanpa diketahui oleh anak buah Fernando. Semakin cepat kau pergi dari rumah ini semakin baik, aku akan meminta salah satu anak buahku mengendarai mobil yang tadi kupakai ke rumah sakit Global Bros. Aku akan mengatur semuanya dengan rapi," ucap Natasya panjang lebar.     

"Kau yakin ini akan berhasil?"tanya Ammy sedikit ragu.      

"Aku pernah menjadi sekretaris Fernando selama lebih dari lima tahun Ammy kau jangan lupa itu, aku adalah salah satu orang yang sangat diandalkan oleh Fernando bertahun-tahun yang lalu jadi kau jangan ragukan kemampuanku Ammy," jawab Natasya serius.      

Ammy terdiam mendengar perkataan Natasya, ia masih terlihat bimbang dengan ide Natasya. Saat sedang ragu tiba-tiba Nessie masuk ke ruang kerja dengan membawa sebuah tas yang berisi uang yang ratusan dollar yang baru ia ambil dari brankas.      

"Pergilah dan pakai ponsel ini untuk berkomunikasi denganku nanti, jangan hubungi aku. Tunggu aku yang menghubungimu terlebih dahulu," ucap Ammy pelan sambil meletakkan ponsel Samsung Caramel GT-E1272 diatas meja, sebuah ponsel yang hanya bisa dipakai untuk telepon dan menerima pesan saja.     

"Baik, aku percaya padamu Natasya…"     

"Dan berikan ponsel serta semua identitasmu padaku," imbuh Natasya kembali.     

"Untuk apa?"tanya Ammy bingung.     

"Membuatmu mati." Natasya menjawab pelan dengan senyum penuh arti.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.