You Are Mine, Viona : The Revenge

Sumpah setia sampai mati



Sumpah setia sampai mati

0Bukan hanya Justin yang kaget mendengar perkataan Jojo, Fernando pun juga nampak tak kalah kaget. Kedua matanya pun membulat sempurna saat mendengar perkataan Jojo.      
0

"Coba ulangi perkataanmu Jojo!!"pekik Fernando dengan suara meninggi.      

"Tuan Jacob secara tak sengaja melihat detik-detik terjadinya kematian tuan muda Jonas pada adik kembarnya tuan muda Jared, Tuan Jacob juga mendengar dengan jelas perkataan tuan Jonas yang berpesan pada tuan Jared agar memakai namanya agar nona Mikhaela ibu anda tak sedih. Dan karena itulah Tuan Jacob sangat membenci Tuan Jonas yang berpura-pura sebagai Tuan Jonas, maka dari itu Tuan Jacob berusaha merebut nona Mikhaela dari Tuan Jonas karena Tuan Jonas dianggap tak pantas untuk nona Mikhaela dan sebenarnya pertikaian antara Tuan Jacob dan Tuan Jonas diketahui oleh Tuan besar Audric Willan. Tuan besar Audric justru membiarkan pertikaian antar saudara itu untuk melihat siapa yang paling pantas menjadi penerus keluarga Willan yang sejati, karena ternyata tuan Audric pun berhasil menjadi satu-satunya penerus Willan setelah bertarung sampai mati dengan kakak dan adiknya. Karena itulah tuan besar membiarkan tuan Jacob terus bertikai dengan tuan Jonas yang berpura-pura menjadi tuan Jared," ucap Jojo panjang lebar.     

"K-kau tau semua ini dari siapa Jojo?"tanya Fernando tergagap.     

"Saat aku masih baru bekerja disini para pelayan yang lebih senior sering menceritakan hal ini kalau kami akan tidur malam, namun suatu saat secara tak sengaja Tuan Audric mendengar semua perkataan para malam itu dan ia dengan tanpa ampun mengeksekusi sepuluh pelayan pria yang tidur satu kamar denganku dengan hukum pancung. Malam itu aku selamat karena dipanggil Tuan Jacob untuk mengobati lukanya yang diakibatkan karena perkelahiannya dengan Tuan Jonas, sejak saat itulah tak ada pelayan yang berani mengungkit-ungkit soal masa lalu keluarga Willan. Kami semua diminta untuk tak membahas hal itu dan bersumpah untuk menyimpannya rapat-rapat rahasia keluarga Willan, karena itulah tak ada pelayan yang berani lagi membocorkan atau membahas tentang sejarah kelam keluarga Willan pada pelayan baru yang bekerja. Hanya beberapa pelayan senior saja yang mengetahui hal ini Tuan, aku juga diminta oleh Tuan Jacob untuk merahasiakannya karena Tuan Jacob berpesan padaku untuk menjaga lidah agar aku tetap hidup maka dari itu aku tetap menyimpannya sampai saat ini. Dan…"     

Brukk     

Tiba-tiba Jojo jatuh berlutut di lantai sambil menunduk, tubuhnya bergetar hebat karena ketakutan.      

"Kau kenapa Jojo?"tanya Fernando kaget.     

"Ampun Tuan, ampuni saya. Jangan bunuh saya, maafkan saya karena membongkar rahasia itu. Ampun tuan muda pertama, ampuni saya. Kasihanilah saya Tuan." Jojo bicara melantur karena tiba-tiba ia teringat akan pesan Jacob Grey Willan untuk menyimpan rapat rahasia itu sampai ia mati, namun kali ini ia malah membongkarnya secara tak sengaja. Karena itulah ia memohon ampun pada Fernando agar tak dibunuh.      

Mendengar perkataan Jojo membuat Fernando tersadar, ia lupa Jojo adalah pelayan paling setia ayahnya. Secara perlahan Fernando berjalan dan berlutut di depan Jojo, ia menyentuh pundak Jojo dan meminta untuk pelayan itu untuk bangun. Walaupun pada awalnya Jojo menolak namun akhirnya ia mau bangun, setelah Fernando memintanya untuk bangun setelah mengancamnya untuk membawa Barney pergi.      

"Aku tak akan membunuhmu Jojo memangnya aku adalah Tuan Audric kakekku, aku adalah Fernando tuan muda pertamamu yang baik. Kau ingat kan, aku dan Barney sering bermain bersama dulu saat kami masih kecil. Jadi mana mungkin aku membunuhmu, hilangkan pikiran itu dari kepalamu Jojo,"ucap Fernando pelan mencoba untuk menenangkan Jojo.      

"Tapi aku dulu diminta oleh Tuan Jacob untuk merahasiakan hal ini Tuan muda, maka dari itu aku takut kalau Tuan Jacob akan bangun dari tidur panjangnya dan memarahi aku. Lalu...lalu aku dibawa pergi bersamanya meninggalkan Beb dan Barney, aku belum siap untuk pergi Tuan aku belum mau meninggalkan Bebe dan anakku Tuan," jawab Jojo lirih, selama ini ia hanya menganggap Jacob tidur panjang bukan meninggal.      

"Tidak mungkin, jangan bicara yang aneh-aneh. Lagipula kau bukan membocorkan rahasia keluarga Willan, aku yang bertanya padamu dari awal Jojo. Ingat aku adalah seorang Willan juga, jadi tak ada masalah bukan kalau aku bertanya rahasia itu. Apalagi aku adalah anak pertama Jacob Grey Willan Tuan yang sangat kau hormati, bukankah aku juga memiliki hak yang sama seperti Daddyku untuk tau tentang rahasia ini," ucap Fernando pelan.     

Jojo terdiam mendengar perkataan Fernando sambil menganggukkan kepalanya perlahan, ia akhirnya sadar kalau saat ini mengatakan rahasia keluarga Willan pada seorang Willan juga. Namun pada saat menganggukkan kepalanya tiba-tiba ia langsung menatap tajam ke arah Justin dengan penuh kebencian.      

"Tapi dia bukan Willan, kata Tuan Audric jika ada orang lain yang tau tentang rahasia keluarga Willan maka orang itu harus dibunuh,"ucap Jojo penuh kebencian sambil mengeluarkan pisau kecil yang tersimpan di tas kecil yang tergantung di pinggangnya.      

"Stop Jojo stop, dia adalah orang kepercayaanku. Dia tak mungkin membocorkan rahasia keluargaku pada orang lain, dia sama sepertimu yang setia pada Daddyku. Dia sangat setia padaku Jojo." Fernando berteriak keras saat Jojo menghunuskan pisaunya ke arah Justin yang tengah duduk di sofa.     

Pisau yang digunakan Jojo hampir saja menusuk tubuh Justin kalau Fernando tak berteriak seperti itu, disebut seperti dirinya membuat Jojo menghentikan perbuatannya. Melihat Jojo tak melanjutkan niatnya Fernando langsung bertindak, dengan cepat ia meraih pisau itu dari tangan Jojo dan langsung membuangnya jauh ke pojok ruangan. Justin yang kaget dan hampir mati nampak masih membatu, ia tak menyangka kalau hampir di tusuk oleh pria yang ia anggap aneh.      

"Jangan Jojo, dia adalah asistenku. Orang kepercayaanku, jadi kau tak bisa melakukan itu. Tak mudah bukan mencari orang kepercayaan," ucap Fernando pelan sambil menepuk-nepuk pundak Jojo.     

"Apa dia setia sampai mati pada anda Tuan muda?"tanya Jojo pelan sambil terus menatap Justin yang kini sudah berlindung dibalik tubuh Fernando.     

"Tentu saja, kalau tidak maka aku akan membuatnya mati dengan cara yang paling mengerikan. Cara yang sama seperti kakekku lakukan untuk menyingkirkan semua pelayannya malam itu,"jawab Fernando dengan cepat.     

"Baiklah aku percaya, Tuan muda pasti tak akan bohong," ucap Jojo pelan dengan nada bicara yang seperti sebelumnya, ia kembali terlihat menjadi Jojo yang bodoh. Jojo yang menyeramkan dan hampir membunuh Justin pun langsung menghilang seketika.     

Melihat perubahan sikap Jojo membuat Justin bingung, ia tak mengerti kenapa Jojo tiba-tiba menjadi beringas seperti itu dan kini berubah menjadi Jojo yang ia pertama kali lihat saat pertama kali bertemu sebelumnya.      

"Dissociative identity disorder," bisik Fernando pelan pada Justin, Fernando seolah tau kalau Justin sedang bingung ketika melihat perubahan sikap Jojo yang drastis.     

"Mengerikan sekali kalau kepribadiannya yang tadi muncul Tuan,"jawab Justin lirih.     

"Justru karena itulah Daddyku sangat percaya padanya,"sahut Fernando kembali.     

Justin menganggukkan kepalanya perlahan merespon perkataan Fernando, ia masih sangat waspada pada Jojo. Justin takut kalau kepribadian Jojo yang kedua muncul dan akan berusaha membunuhnya lagi, tak lama kemudian Fernando pun meminta Jojo merapikan barang-barang milik sang ayah yang sebelumnya ia keluarkan dari dalam brankas untuk dibawa pulang. Fernando ingin mengetahui banyak hal lagi tentang ayahnya yang belum ia ketahui dari beberapa catatan yang tersisa di dalam kotak itu, saat akan menutup pintu brankas Fernando tersenyum ketika melihat tumpukan emas batangan yang jumlahnya mencapai hampir lima puluh batang di dalam brankas. Fernando yakin kalau emas-emas itu sengaja ayahnya tinggal di brankas untuk Jojo dan keluarganya, karena itulah ia tak mau mengambil emas-emas itu dan tetap membiarkan emas-emas itu tetap ada ditempatnya. Namun saat akan menutup brankas itu lagi tiba-tiba Fernando menemukan sebuah map coklat yang ada di paling bawah tumpukan emas batangan itu, tanpa pikir panjang ia lalu mengambil map itu beserta satu batang emas lalu menutupnya kembali. Di tiap batang emas itu terdapat sertifikat keaslian dari emas itu sehingga kalau dijual tak akan kesulitan sama sekali.      

"Ini untukmu Jojo," ucap Fernando pelan sambil mengulurkan emas yang ia ambil pada Jojo.     

"A-pa ini tuan?"tanya Jojo tergagap, ia belum pernah melihat emas batangan sebesar itu seumur hidupnya.     

"Emas, untukmu Jojo. Kau bisa menjualnya dan…"     

"Jangan pecat saya Tuan muda, jangan usir saya dari rumah ini. Saya sudah bersumpah pada tuan Jacob untuk menjaga rumah ini sampai akhir hidup saya Tuan muda huhuhu...jangan usir saya, saya mohon. Saya tak butuh emas itu…"     

Tangis Jojo tiba-tiba pecah saat mendengar perkataan Fernando, ia ketakutan karena mengira diusir oleh Fernando karena memberikannya emas yang harganya jutaan dolar itu.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.