You Are Mine, Viona : The Revenge

Abby x Xander



Abby x Xander

0Pagi hari kota Sisilia digemparkan dengan munculnya video seks seorang Richard Gyle dengan para gadis dibawah umur yang dilakukan di rumahnya, meskipun orang-orang terbaik Richard Gyle sudah dikerahkan untuk menghapus video itu dari internet akan tetapi hal itu sia-sia saja. Pasalnya video itu sudah dibagikan lebih dari 1 juta kali oleh para pengguna ponsel pintar melalui aplikasi pesan mereka, pihak kepolisian pun dibuat kewalahan oleh orang-orang dari dinas sosial yang meminta seorang Richard Gyle ditangkap karena dianggap sudah melakukan tindakan asusila yang sangat menjijikkan itu.     
0

Bahkan Sergio Mendes yang meminta bantuan Xander untuk menghentikan tindakan seorang Richard Gyle pun dibuat terkejut saat melihat video yang tersebar luas itu, ia tak menyangka kalau seorang Xander bergerak secepat itu dengan hasil yang luar biasa.      

Tok     

Tok     

"Permisi Tuan." Seorang pria berkulit hitam mengetuk pintu ruangan Sergio Mendes.      

"Masuklah Tom,"ucap Sergio Mendes pada asistennya Thomas yang baru saja mengetuk pintu.      

Begitu mendapat izin dari sang tuan, pria bernama Thomas itu pun langsung masuk ke dalam ruangan tuannya. Dengan keringat yang mengucur deras dari keningnya Thomas berduri di depan Sergio Mendes.     

"Kenapa kau berlari-lari seperti itu a     

Tom?"tanya Sergio Mendes kepada asistennya.      

"Richard Gyle tuan…pria itu…"     

"Aku tahu, video asusilanya tersebar luas. Saat ini pihak berwajib sudah menggeledah rumahnya dan menemukan sekitar 20 orang gadis dibawah umur yang menjadi budak seks nya selama lebih dari 2 tahun terakhir,"sahut Sergio Mendes dengan cepat.      

"Tidak, bukan itu Tuan. Saya baru saja mendapat info dari orang terpercaya bahwa saat ini Richard Gyle berada di rumah sakit untuk menjalani operasi perbaikan organ vitalnya, pasca tadi malam diserang oleh seseorang yang menusuk kejantanannya dengan pisau. Dengan kata lain saat ini masa depan Richard Gyle akan suram, karena kabarnya kejantanannya tidak akan bisa digunakan lagi,"ucap Thomas tanpa jeda penuh semangat.      

Brak      

"What?!! Coba ulangi lagi perlahan-lahan Tom."     

Thomas pun mengulangi perkataannya dari awal, mulai dari mana ia mendapatkan info itu sampai akhirnya ia memastikan sendiri kondisi saat ini Richard Gyle yang sedang berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan pasca organ vitalnya tertusuk pisau. Dan akibat peristiwa itu sudah dapat dipastikan bahwa seorang Richard Gyle tidak akan bisa lagi melampiaskan hasrat seksualnya kembali di masa depan, karena organ vitalnya sudah dipastikan tidak akan bisa berfungsi dengan normal kembali.     

Mendengar perkataan sang asisten Sergio Mendes tak berbicara sama sekali, ia benar-benar tak menduga akan mendapatkan dua berita bahagia sekaligus dalam satu waktu. Setelah meminta Thomas kembali ke ruangannya untuk melanjutkan pekerjaannya kembali, Sergio Mendes kemudian menghubungi Xander. Ia ingin mengucapkan terima kasih karena sudah memberikan pelajaran yang sangat berarti untuk seorang Richard Gyle atas dosa-dosa yang sudah ia perbuat selama ini, namun Sergio Mendes tak berhasil menghubungi Xander. Karena nomor ponselnya tidak aktif seperti yang diketahui sebelumnya, bahwasanya Abby akan menjadi seorang mahasiswa tiap pagi dan baru akan menjadi seorang Xander ketika matahari mulai tenggelam. Oleh karena itu ponselnya tidak akan aktif jika dihubungi pagi hari saat ia menjadi seorang Abby, akan tetapi karena Sergio Mendes tidak tahu akan hal itu menjadi sangat panik saat ini dan sudah berpikir yang tidak-tidak karena tak berhasil menghubungi orang yang sudah membantunya itu.     

Akan tetapi setelah ia tenang akhirnya ia sadar bahwa seorang Xender bukanlah orang yang yang mudah dihubungi, seperti yang sudah ia dengar sebelumnya. Karena itulah akhirnya Sergio Mendes pun meletakkan ponselnya kembali di atas meja dan kembali menatap televisi yang masih menampilkan proses evakuasi para gadis di bawah umur dari kediaman Richard Gyle yang selama bertahun-tahun ini ia sekap untuk memenuhi hasrat seksualnya .     

"Sudah saatnya kau menuai hasil atas benih yang kau tebar selama ini Richard Gyle,"ucap Sergio Mendes dingin, ia merasa lega karena orang yang akan menargetkan putrinya untuk menjadi korban selanjutnya saat ini sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena ia dipastikan akan cacat seumur hidupnya.      

Universitas Catania     

Universitas Catania merupakan universitas tertua di Sisilia, di kampus itulah saat ini Abby menuntut ilmu sebagai salah satu mahasiswanya. Universitas Catania memiliki 17 departemen, Fakultas Kedokteran, dan departemen Bahasa Modern di Ragusa dan Arsitektur di Syracuse.     

Dengan menahan rasa kantuk Abby mengikuti pelajaran yang diberikan oleh para profesornya, setelah tadi malam berhasil melakukan misinya dengan baik Abby tidak langsung pulang ke apartemen. Abby justru pergi ke rumah sakit tempat Richard Gyle dibawa, meskipun sudah berhasil merusak organ vital predator seks itu namun Abby ingin memastikan sendiri dengan kedua matanya bahwasanya seorang Richard Gyle tak akan mampu lagi menggunakan kejantanannya. Karena itulah ia baru pulang ke apartemen saat waktu menunjukkan pukul 4 pagi yang mana ia hanya tidur sekitar 3 jam sebelum akhirnya berangkat ke kampus untuk kuliah, oleh karena itu saat ini Abby sangat mengantuk.      

"Tidurlah Abby, matamu merah sekali. Kau pasti sangat mengantuk bukan,"bisik seorang mahasiswi yang duduk disebelah Abby.      

"Aku baik-baik saja Nate, kau tenang saja. Aku masih bisa menerima pelajaran yang diberikan Profesor,"jawab Abby lirih.      

"Jangan bohong Abby, bibirmu memang bisa berkata tidak. Akan tetapi kedua matamu menunjukkan hal berkebalikan, sudahlah tidur saja. Aku yang akan mencatatkan semua hal penting itu untukmu,"ucap gadis yang bernama Natalie itu kembali menawarkan bantuan.     

Abby menoleh ke arah Natalie dan tersenyum lebar padanya, ia juga bahkan membelai rambut Natalie sehingga membuat Natalie salah tingkah.      

"Kau gadis baik Nate, terima kasih tawarannya. Tapi sungguh aku masih bisa mengikuti pelajaran saat ini."     

"Kau serius?"     

"Iya, aku serius. Ya sudah ayo kita perhatikan Profesor lagi, jangan sampai kita kena hukuman karena bicara sendiri."     

Natalie tersenyum mendengar perkataan Abby, ia pun kemudian kembali fokus pada pelajaran yang diberikan sang profesor mengikuti Abby yang sedang berjuang menahan rasa kantuk yang teramat sangat. Kekaguman Natalie pada Abby pun semakin besar, selama hampir satu tahun terakhir menjadi pengagum rahasia seorang Abraham Alexander yang terkenal akan sifat dinginnya Natalie baru berani mengajaknya bicara saat masuk semester tiga. Dengan mengorbankan kesenangannya bersama teman-teman wanitanya Natalie berusaha mendekati Abby, ia rela duduk dibangku paling belakang agar bisa berdekatan dengan Abby meskipun nilainya berkurang banyak. Pasalnya duduk di baris belakang ia tak bisa melihat dengan jelas tulisan di depan, akan tetapi demi pria pujaannya Natalie tak memperdulikan itu.      

Tanpa Natalie ketahui beberapa gadis lain di kelasnya juga sama-sama menjadi pengagum rahasia seorang Abraham Alexander dan mereka sejak tadi pagi sudah memperhatikan gerak-gerik Natalie yang menempel pada Abby, bahkan ketika Abby membelai rambut Natalie saja banyak gadis yang kesal.      

"Natalie Graham sialan, Abby adalah milikku,"geram seorang gadis bernama Karen penuh emosi, ia merasa sangat cemburu melihat Abby membelai rambutnya.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.