You Are Mine, Viona : The Revenge

Plot twist



Plot twist

0Tangis Keyla semakin pecah saat mereka tiba di apartemen, bayangan akan kehilangan keperawanannya membuat Keyla ketakutan. Apalagi saat melihat Aaric mulai mengunci rapat pintu apartemennya dan tak memberikan instruksi pada anak buahnya untuk tak mengganggu dirinya sampai besok pagi.      
0

"Kenapa kau hanya berdiri disitu, ini rumahmu kenapa seperti itu?"tanya Aaric pelan saat sedang melepas jas mahal yang membalut tubuhnya.     

Bruk..     

Tiba-tiba Keyla berlutut dilantai dan menangis.     

"Alex, aku mohon jangan lakukan itu. Aku belum siap, aku benar-benar belum siap. Aku berjanji padamu disaat aku sudah siap aku pasti tak akan menolaknya, aku yang akan mendatangimu. Untuk saat ini aku benar-benar belum siap Alex, aku mohon tunggu lah sampai aku menjadi dokter tinggal berapa bulan lagi aku akan resmi menjadi dokter. Tolong bersabarlah sebentar lagi, aku mohon padamu Alex,"pinta Keyla penuh harap dengan kedua tangan yang menyatu di depan dadanya.      

Melihat apa yang Keyla lakukan Aaric tersenyum, ia kemudian berjalan mendekati Keyla yang bersimpuh dilantai dekat pintu masuk.     

Aaric berlutut dihadapan Keyla. "Memangnya apa yang sekarang ada dalam pikiranmu Key?"tanya Aaric pelan sambil tersenyum lebar pada Keyla.     

"Tadi di mobil kau bilang kalau malam ini aku harus menjadi wanitamu seutuhnya, bukankah itu artinya kita harus…"     

"Bercinta maksudmu?"     

Keyla menganggukkan kepalanya perlahan dengan air mata yang masih terus membasahi wajahnya, ketakutan jelas terpancar dari kedua mata indahnya.     

"Apa yang aku katakan tadi di mobil adalah jika kau benar-benar hamil saat kita bercinta, bukan berarti aku memintamu untuk melakukan itu malam ini. Maksud dari perkataanku tadi perihal kau menjadi wanitaku seutuhnya adalah kau harus memasak makanan untukku mulai hari ini, baik itu makan pagi, makan siang dan makan malam. Setiap jam makan tiba aku akan pulang menikmati makanan yang kau buat,"ucap Aaric sambil tersenyum.     

"Memasak?"Keyla mengulangi perkataan Aaric.     

"Yes, tugas dari menjadi wanitamu yang paling utama adalah menyuap makanan untukku. Jadi mulai detik ini kau harus melakukan itu, termasuk membersihkan tempat ini. Aku sudah menghentikan asisten rumah tangga kita, jadi kaulah yang mengurus semuanya. Sebagai Nyonya Alexander tugasmu adalah mengurus rumah serta diriku, dan itu semua akan dimulai dari hari ini juga,"jawab Aaric tanpa rasa bersalah, setelah berkata seperti itu Aaric lalu bangun dari hadapan Keyla dan berjalan menuju kamarnya untuk mandi.      

"Cepat bangun dan mulailah masak Key, aku lapar sekali. Tadi di tempat acara aku tak makan, jangan sampai aku memakanmu jika nanti setelah mandi aku tak menemukan makanan diatas meja makan,"imbuh Aaric kembali saat berjalan menuju kamar dengan suara keras.      

Keyla langsung menghentikan tangisnya dan bergegas menuju pantry untuk memasak makan siang, Keyla tak mempedulikan pakaiannya yang berwarna putih. Yang ada dalam benaknya saat ini adalah segera menyiapkan makan siang untuk Aaric, tanpa menggunakan apron Keyla berjibaku di pantry secepat mungkin. Mulai dari memanggang mini pottato dan daging hingga membuat saus barbeque untuk steak yang sedang ia buat saat ini, Keyla yang paham selera makan Aaric tak menggunakan bahan instan. Semuanya ia masal dari nol, hanya wine saja yang sudah langsung ia siapkan di atas meja. Sedangkan untuk makanan semua dibuat langsung oleh Keyla, aroma dari daging yang sedang dimasak Keyla memenuhi ruangan itu. Beruntung saat ini Aaric masih berada dikamar mandi, sehingga ia tak harus menghirup aroma lezat itu. Karena kalau tidak ia pasti tak tahan untuk segera makan, seperti Keyla yang sangat tergoda akan masakannya sendiri saat ini. Namun karena tak berani mencobanya terlebih dahulu tanpa persetujuan Aaric alhasil Keyla hanya mampu melihat betapa sempurna masakannya yang sudah terhidang diatas meja makan, potongan daging rib eye yang dipanggang sempurna terlihat sangat cantik saat ini. Warna merah pada bagian tengah daging yang dimasak dengan tingkat kematangan medium rare terlihat sangat menggoda, medium rare adalah tingkat kematangan daging steak yang paling Aaric suka yang waktu memasaknya pun tak membutuhkan waktu lama sehingga dalam waktu singkat Keyla sudah berhasil membuat dua porsi hidangan mewah ala restoran Perancis diatas meja makan.      

Ketika sudah selesai masak dan memastikan tak ada yang tertinggal sedikitpun di atas meja makan, Keyla pun bergegas pergi ke kamar untuk membersihkan diri. Aaric adalah orang yang sangat perfeksionis oleh karena itu Keyla tak mau membuat kesalahan sedikitpun supaya tak membuat dirinya dalam kesulitan, karena jika ia membuat kesalahan maka bayaran yang harus ia tebus untuk menutup kesalahan itu terlalu besar dan hal itu sungguh sangat membuatnya takut.      

"Ok i'm done, sekarang aku harus segera mandi. Aku harus menghilangkan aroma daging dari tubuhku, jangan sampai Alex melihatku dalam kondisi kacau seperti ini,"ucap Keyla dalam hati saat melihat kondisi dirinya yang sangat kacau didepan kaca.      

Setelah menyalakan lilin diatas meja Keyla pun langsung pergi kekamar tamu untuk mandi, meski kamar tidurnya menjadi satu dengan kamar Aaric namun Keyla masih meninggalkan beberapa potong pakaian di kamar tamu tempatnya biasa untuk berendam jika Aaric menggunakan kamar mandi terlalu lama. Dikamar tamu itu Keyla juga meletakkan beberapa potong pakaian bersihnya untuk berjaga-jaga, karena itulah ia tak ragu untuk mandi dikamar tamu itu.      

Tak lama setelah Keyla masuk kekamar mandi Aaric keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi, ia tersenyum saat melihat makanan kesukaannya sudah tersaji diatas meja makan.      

"Kau memang luar biasa Key,"ucap Aaric lirih memuji Keyla dengan tulus.      

Setelah melihat makanan tertata rapi di atas meja makan Aaric pun mencari keberadaan Keyla yang tak ia temukan di pantry ataupun di tempat lain, kedua matanya pun lantas mengarah ke sebuah kamar yang pintunya tidak tertutup rapat. Seketika senyumnya pun mengembang ketika menyadari kalau Keyla sedang mandi di kamar itu, tanpa pikir panjang Aaric lalu bergegas mendatangi kamar itu dan memeriksa Keyla apakah sudah selesai mandi atau belum. Ketika menyadari Keyla masih belum selesai mandi ide jahil Aaric datang. Dengan cepat ia membuka lemari pakaian yang ada di ruangan itu dan mengeluarkan semua isinya, ia kemudian mengganti isi lemari itu dengan lingerie seksi yang ia ambil dari kamar tidurnya. Lingerie yang selalu Keyla gunakan ketika tidur bersamanya setiap malam.     

"Ini hukumanmu sayang, kau harus menikmati makan siang dengan memakai pakaian tidurmu yang sempurna ini,"gumam Aaric lirih sambil tersenyum.     

Tak lama kemudian Aaric pun bergegas pergi dari kamar itu karena mendengar shower yang sudah dimatikan, Aaric lalu bergegas pergi ke meja makan dan duduk dengan tenang seolah tak terjadi apa-apa. Baru saja Aaric menuang wine ke gelasnya terdengar teriakan Keyla cukup keras dari dalam kamar.     

"Wear it or don't wear clothes at all, that's punishment for you Keyla!!"pekik Aaric dengan keras menimpali teriakan Keyla yang protes karena semua pakaiannya disingkirkan Aaric.      

Mendengar perkataan Aaric membuat Keyla yang sedang menatap isi lemarinya yang berganti dengan lingerie-lingerie seksi meradang. "Kau memang brengsek Alex!!!"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.