You Are Mine, Viona : The Revenge

Prospective fiancee



Prospective fiancee

0Setelah Denise keluar dari apartemennya Kate langsung masuk ke dalam kamarnya untuk melihat tumpukan pigura foto yang sebelumnya ia lempar secara sembarangan di atas ranjang, karena dilempar secara serampangan oleh sebelumnya akhirnya figura foto-foto itu ini sudah pecah.      
0

Langkah Kate terasa lemas saat melihat foto-foto littlestar yang baru berusia dua minggu itu, setiap kali melihat foto-foto buah cintanya dengan Aaric yang berupa foto hitam putih hasil USG itu hatinya selalu terluka. Satu minggu setelah Aaric pulang ke Kanada memutuskan untuk kembali ke Rusia untuk menenangkan dirinya, namun karena ia terus merasa tidak enak badan dan selalu mual setiap pagi hari selama tinggal di St Petersburg akhirnya Kate memeriksakan dirinya ke rumah sakit dan menemukan fakta bahwa dirinya sedang hamil dua minggu. Betapa bahagianya Kate saat itu ketika mengetahui ada makhluk kecil yang sedang bertumbuh dalam perutnya, hasil buah cintanya dengan Aaric. Akan tetapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama karena Kate harus kehilangan bayinya, ia mengalami keguguran setelah jatuh terpeleset di jalanan yang licin karena salju.      

Ketika mengetahui kalau dirinya sudah kehilangan bayi, Kate sangat shock. Ia tak mau bicara dengan siapapun selama lebih dari dua bulan, Kate benar-benar hancur saat itu. Sampai akhirnya Kate bangkit kembali saat bertemu dengan seorang anak kecil yang memberikan coklat padanya, semangat hidup Kate kembali lagi sampai akhirnya ia memutuskan mengganti nama dan semua identitasnya.      

"Kau menjalani hidupmu dengan sangat baik, Aaric. Kau tak tahu bukan betapa hancurnya aku? Kau tak tahu betapa tersiksanya aku saat itu ketika bayi kita meninggal, kau tak tahu betapa hancur dan sakitnya aku, Aaric….kau tak tahu itu huhuhu...kau adalah laki-laki paling jahat yang aku tahu. Aku membencimu Aaric, aku membencimu...aarrgghh."     

Kate menangis kembali saat mengingat bayinya yang berusia dua minggu itu, bayi yang belum sempat ia lihat bentuknya, bayi yang belum sempat ia rasakan detak jantungnya, bayi yang belum sempat ia ajak berkomunikasi sudah pergi lagi tiga hari berselang setelah keberadaannya diketahui olehnya. Kate benar-benar hancur saat itu, rasa cintanya pada Aaric pun langsung hilang saat itu juga. Kini yang tersisa hanya kebencian saja di dalam hatinya untuk Aaric dan niatnya datang ke Ottawa adalah ingin menuntut balas pada laki-laki yang sebelumnya sangat ia cintai itu.     

Setelah menatap foto USG little star kesayangannya cukup lama, Kate akhirnya memutuskan untuk membuang semuanya ke tempat sampah. Kate ingin menghilangkan semua jejak keberadaannya yang berhubungan dengan Aaric, tujuan Kate saat ini adalah membalas dendam. Kate tak mau hatinya luluh lagi karena keberadaan foto-foto buah cintanya dengan Aaric.      

Dengan air mata berlinang Kate melemparkan satu persatu foto hitam putih itu kedalam tempat pembakaran sampah di belakang apartemen, perlahan Kate menyentuh perutnya yang rata. Tempat dimana anaknya pernah bertumbuh disana selama dua minggu.      

"Aku sudah merelakanmu seutuhnya little star, tenanglah di surga sana anakku dan tunggu ibu datang,"isak Kate lirih, air matanya pun sudah menganak sungai membasahi wajah cantiknya. Kate sudah melepaskan bekas luka yang ada di wajahnya sebelum keluar dari apartemen.      

Kate akhirnya masuk ke dalam apartemennya kembali setelah dua puluh menit berdiri didepan tempat pembakaran sampah, langkahnya terasa lebih ringan saat ini. Sebenarnya tanpa menggunakan luka palsu di wajahnya pun Aaric pasti akan kesulitan mengenali Kate saat ini, pasalnya Kate juga melakukan beberapa operasi kecil di wajahnya yang membuat wajahnya terlihat berbeda dengan wajah lamanya. Kate melakukan operasi pada kedua matanya untuk membuat matanya lebih terlihat besar seperti orang barat, pasalnya kedua mata Kate sebelumnya sipit seperti orang Asia timur. Karena itu setelah kedua matanya dibuat lebih lebar Kate terlihat sedikit berbeda dengan Kate yang lama, apalagi setelah tak bertemu selama lebih dari tiga tahun. Kate yakin sekali Aaric tak akan mudah mengenalinya, namun karena Kate ingin mendekati Viona maka dari itu ia berpura-pura memiliki wajah cacat. Kate tahu Viona adalah dokter yang sangat baik, karena itu ia memutuskan untuk mengambil hatinya dengan cara seperti yang sedang ia lakukan saat ini.      

Kate ingin membalas dendam melalui Viona, Kate ingin membuat Viona sedih karena mengetahui anak kesayangannya adalah seorang bajingan sejati. Kate benar-benar mempersiapkan semuanya dengan sangat baik bahkan bukti-bukti kedekatannya dengan Aaric pun sudah ia jadikan satu file bersama dengan email hasil pemeriksaan dari dokter yang menyatakan kalau dia hamil, Kate akan memberikan semua itu kepada Viona saat waktunya tepat. Maka dari itu Kate rela dihina banyak orang saat ini.     

"Tunggu saatnya tiba Fernando Grey Willan, Alarick Alexander Willan. Kalian berdua harus merasakan sakit yang aku rasakan, kalian pasti akan sangat sedih ketika melihat wanita yang kalian cintai itu terluka. Aku benar-benar sudah tak sabar menunggu waktu itu tiba,"ucap Kate pelan sambil menatap artikel di ponselnya yang membahas keharmonisan keluarga Fernando Grey Willan bersama dokter Viona Angel Willan.      

****     

Fernando terbangun saat tak menemukan keberadaan Viona di sampingnya, biasanya setiap malam Fernando selalu memeluk Viona. Karena itu saat hanya menemukan tempat kosong yang seharusnya di tiduri sang istri Fernando langsung terbangun seketika, kedua matanya langsung mencari keberadaan sang istri yang ternyata sedang berdiri di balkon kamar mereka. Tanpa pikir panjang Fernando langsung menghampiri istrinya.     

"Kenapa belum tidur?"tanya Fernando pelan pada Viona yang sedang berdiri di balkon.      

Viona menoleh ke arah sumber suara dan tersenyum pada suaminya yang kini sudah berdiri di belakangnya. "Perasaanku tak enak, aku tak bisa tidur. Aku khawatir pada anak-anak, ini sudah tiga hari mereka ada di Mesir."     

Fernando tersenyum. "Anak-anakmu sudah dewasa sayang, mereka adalah laki-laki dewasa. Kau tak perlu mengkhawatirkan mereka secara berlebihan seperti ini, percayalah anak-anak kita pasti baik-baik saja disana. Lagipula asisten mereka juga ikut serta, jadi semuanya pasti akan baik-baik saja dan berjalan dengan lancar."     

"Aku harap begitu, aku benar-benar tak tenang, Fernando. Oh iya, kau tak jadi pergi ke Mesir menyusul mereka bukan?"     

"Tidak, harus berapa kali kau memberikan pertanyaan yang sama seperti ini terus padaku, hm?" tanya Fernando balik sambil memeluk Viona dari belakang.      

"Aku hanya memastikan saja, aku tak mungkin bisa tinggal sendirian di rumah sebesar ini seorang diri, Fernando. Aku bisa gila karena bosan,"jawab Viona merajuk.     

"Jangan bicara sembarangan, babe. Aku tak suka.     

Viona terkekeh geli, perlahan ia membalik tubuhnya dan menatap Fernando yang sedang menatapnya penuh cinta. "Lalu kapan kau mau mengenalkan anak-anak kita pada calon tunangan mereka?"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.