You Are Mine, Viona : The Revenge

Niat Andrew



Niat Andrew

00  Mendengar perkataan Viona membuat Fernando tersenyum penuh kebanggaan karena ia akhirnya tau bahwa Viona punya sifat pencemburu juga , karena dengan sifat asli Viona yang pendiam Fernando tak menduga kalau Viona akan berkata seperti itu pada wanita asing yang tak dikenal olehnya sebelumnya." Hallo nyonya Willan senang bertemu dengan anda " ucap wanita seksi itu serba salah . " Saya juga , mmm maaf nona kami masih ada urusan yang penting kalau anda masih ada perlu dengan suamiku lebih baik hubungi asisten pribadinya saja dulu ya … kami permisi " sahut Viona cepat sambil menarik tangan Fernando untuk berjalan menuju ke dalam mobil . Setelah masuk di dalam mobil Viona langsung melepaskan pegangannya pada tangan Fernando , ia langsung melipat kedua tangannya di dada tanpa bicara apa-apa lagi . Fernando hanya tersenyum simpul melihat tingkah sang istri yang sedang marah itu . " Mau sampai kapan terus diam seperti ini ? " tanya Fernando pelan menggoda Viona saat sudah hampir sampai ke rumah . " Harus bertemu dengan berapa puluh wanita cantik lagi aku dimasa yang akan datang nantinya ? " tanya baik Viona tanpa membuka matanya yang masih tertutup . " Mereka hanya masa lalu honey , lagipula aku gak menjalin hubungan dengan mereka jadi jangan diambil pusing " jawab Fernando sambil meraih satu tangan Viona dan menciumnya dengan perlahan . Mendengar perkataan Fernando membuat Viona membuka kedua matanya dengan perlahan , kedua matanya menatap tajam ke arah mata Fernando . " Jadi kau tak mempermasalahkan orang-orang dimasa lalu kita ? " tanya Viona pelan.  " Iya tentu saja , aku menjalani hidupku bersamamu jadi hilangkan pikiran tentang wanita-wanita itu ya . Mereka hanya masa lalu yang kebetulan pernah hadir dalam hidup kita " jawab Fernando tanpa rasa bersalah sedikitpun . " Ok kalau itu maumu " ucap Viona sambil tersenyum penuh arti . " Apa maksudmu honey , aku merasa kau menyembunyikan sesuatu dibalik ucapanmu itu " sahut Fernando penuh selidik.  " Nothing … sudahlah jangan dipikirkan . Ok kita sampai aku masuk duluan ya mau mandi rasanya gerah sekali " ucap Viona mengalihkan pembicaraan sambil membuka pintu mobil yang sudah berhenti itu . Begitu keluar dari mobil Viona langsung berjalan dengan cepat menuju anak tangga yang menghubungkan ke lantai dua rumah besarnya itu meninggalkan Fernando yang masih berdiri di samping mobil . " Kenapa aku merasa ucapanmu tadi mengandung sesuatu yang lain honey " ucap Fernando lirih , ia masih mencerna perkataan Viona yang sebelumnya. " Maaf tuan saya mendapatkan pesan ini dari tuan Justin " ucap Tedy pelan membuyarkan lamunan Fernando . Fernando langsung menerima amplop yang baru saja pelayanannya berikan itu , dengan perlahan Fernando berjalan masuk ke dalam rumah sambil membuka amplop pemberian Justin . Saat melihat isi amplop senyum diwajahnya memudar , ia lalu meraih ponselnya dan langsung menghubungi Justin yang masih di Toronto bersama Harry . " Hallo Justin apa maksud dari foto-foto ini !!! " tanya Fernando dengan suara meninggi . " Itu adalah foto Amber dan seorang dokter di New York , sepertinya ia melakukan kerja sama dengan dokter itu untuk membuat hasil test DNA nyonya yang palsu tuan " jawab Justin dari ujung telpon . " Maksudmu apa Justin tolong bicara lebih jelas " ucap Fernando dengan suara meninggi . " Sepertinya dugaan anda tuan , hasil test DNA yang dibawa oleh nona Amber adalah palsu . Nyonya Viona sepertinya tak ada hubungan apapun dengan para bangsawan itu , saya menduga nona Amber hanya ingin mendapatkan uang anda tuan jadi dia sengaja membuat tray DNA palsu itu " jawab Justin mencoba menjelaskan pada Fernando.Fernando terdiam mendengar perkataan Justin , iya memang memerintahkan Justin untuk mencari tahu tentang kebenaran hasil tes DNA yang dibawa oleh Amber beberapa bulan yang lalu .Fernando tak mau gegabah dengan memberitahukan kabar itu terlebih dahulu pada Viona sebelum ia mengkroscek kebenarannya .Karena hati kecilnya merasa janggal bagaimana mungkin keluarga bangsawan terpandang bisa membuang salah satu anaknya , karena setelah ia bertanya dengan beberapa teman bisnisnya yang mengetahui tentang kehidupan keluarga bangsawan itu  setiap anak yang lahir dalam keluarga itu namanya langsung tercatat dalam buku besar yang hanya bisa dibaca secara khusus oleh para sesepuh keluarga itu sendiri . " Jadi yang dikatakan Amber adalah kebohongan " tanya Fernando pelan . " Bisa saya pastikan 99% tuan " jawab Justin dengan suara putus-putus ." Ok Justin , nice job setelah kalian selesai dengan urusan di Toronto segera cari dokter ini dan bawa ke hadapanku " ucap Fernando dingin sebelum menutup panggilan teleponnya dengan Justin .  Fernando lalu membuang amplop beserta foto yang ada di tangannya ke dalam tungku perapian yang ada di dalam ruang tamu keluarganya ia tak mau kalau Viona membaca sampai mengetahuinya , Fernando tak mau membuat Viona sedih . Saat Amber datang kepadanya dan membawa hasil tes DNA milik Viona dengan salah satu keluarga bangsawan terkenal di Quebec , Fernando memerintahkan Justin untuk menyingkirkan Amber akan tetapi ia lalu membatalkan perintahnya itu karena mengingat Viona pasti akan sangat sedih jika mengetahui hal buruk yang menimpa Amber . Oleh karena itu Amber masih bisa hidup dengan bebas sampai saat ini , Fernando bahkan bisa melihat bagaimana sangat menikmati hidupnya pasca ia memberikan uang yang cukup banyak kepada pelacur itu . " Kalau bukan karena istriku aku pasti akan membunuhmu Amber , beraninya kau menipuku berkali-kali " ucap Fernando sambil tersenyum sinis , ia mengingat kebodohannya yang langsung percaya pada Amber waktu itu . Fernando lalu melangkahkan kakinya menuju lantai dua dimana kamarnya berada , ia bersikap seolah tak terjadi apapun karena tak mau membuat Viona curiga kepadanya. ASRAMA KHUSUS POLISI  Andrew yang sudah pisah rumah dengan Lucia akhirnya memilih tinggal kembali ke asrama lamanya , ia juga sudah melayangkan gugatan cerai kepada Lucia setelah ia berbicara kepada sang ayah dari hati ke hati.  Sang ayah pada awalnya menolak rencananya itu akan tetapi setelah Andrew menjelaskan duduk permasalahannya tuan Steven pun akhirnya setuju , ia bahkan sempat menangis dan meminta maaf kepada putra semata wayangnya itu karena telah memaksakan kehendaknya untuk menikah dengan Lucia . " Setelah aku berhasil bercerai dengan Lucia aku akan merebutmu kembali Viona " ucap Andrew sambil tersenyum tipis menatap foto Viona yang ada di dompetnya .Drrttt ponsel Andrew tiba-tiba berbunyi dengan cepat Andrew meraih ponsel pintarnya itu . Sebuah senyuman tersungging di wajahnya ketika melihat pesan masuk yang dikirimkan oleh Cecilia.Cecil :  " Malam pak polisi apakah aku mengganggumu ? "  Andrew :  " Itu tergantung dari tujuanmu menghubungiku tengah malam seperti ini "  Cecil :  " Aku tak bisa tidur karena lapar maukah kau menemaniku mencari makanan ? "  Andrew :  " Tunggu aku 15 menit lagi di depan asrama mu "  Cecil :  " Can't wait ,  be careful "  Andrew lalu meletakkan ponselnya dan meraih jaketnya yang tergantung di balik pintu ,ia lalu bergegas meraih kunci mobilnya dan berjalan keluar dari kamarnya menuju lift untuk menuju mobilnya yang ada di parkiran . Tak lama kemudian ia sudah berhasil sampai di depan asrama mahasiswi kedokteran dimana Cecilia sudah berdiri dan menunggunya di depan pintu . " Maaf merepotkanmu malam-malam begini " ucap Cecilia ketika naik ke dalam mobil Andrew.  " Its ok , aku juga lapar sebenarnya " jawab Andrew sambil menyalakan mobilnya dengan cepat , ia lalu berjalan menuju ke restoran cepat saji yang merupakan tempat favoritnya dan Cecilia yang sudah akrab dalam beberapa hari ini . Setelah pertemuan tak tergoda Andrew dan Cecilia menjadi akrab satu sama lain , mereka bahkan sudah sering pergi bersama untuk sekedar mencari makan seperti saat ini . Andrew bahkan sudah menceritakan mengenai status pernikahannya pada Cecilia , dan Cecilia yang merasa kasihan pada Andrew pun mendukung penuh apa yang dilakukan oleh teman barunya itu . " Apa rencanamu besok pagi ? " tanya Andrew pada Cecilia . " Nothing , mungkin aku hanya akan bermalas-malasan saja dikamar . Kenapa memangnya ? jangan bilang kau mengajakku pergi kencan ya ha ha ha " jawab Cecilia sambil tertawa . " Temani aku ke pengadilan , besok putusan ceraiku dibacakan " ucap Andrew pelan . " Benarkah !!! cepat sekali prosesnya , baiklah besok aku temani " sahut Cecilia sambil tersenyum . Andrew mengangguk pelan merespon perkataan Cecilia , hatinya sangat senang dan tak sabar menunggu besok pagi . Akhirnya setelah ia menikah paksa dengan Lucia selama dua minggu ini ia akan terbebas dari ikatan pernikahan itu , Andrew sudah tak sabar untuk menemui Viona . " Tunggu aku Viona , aku akan menjemputmu keluar dari neraka itu " ucap Andrew dalam hati .Bersambung  Nb : kakak-kakak jangan lupa kasih PS ya biar Thor semangat nulisnya , Terima kasih .

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.