You Are Mine, Viona : The Revenge

Hancurnya kepercayaan



Hancurnya kepercayaan

00  Viona berteriak ketika melihat Fernando mengarahkan ikat pinggang kepadanya , setelah ia berteriak Viona baru menyadari bahwa Fernando melayangkan ikat pinggang itu ke atas kasur tanpa menyentuh tubuhnya.  " Sepertinya aku salah telah mencintaimu selama ini Vio , kau sama saja dengan perempuan yang lainnya " ucap Fernando dengan nafas terengah-engah ." Aku akan meminta Justin untuk mengurus surat perceraian kita secepatnya setelah itu kau bebas untuk melakukan apapun " imbuh Fernando sambil melempar ikat pinggangnya ke lantai dengan kasar.Setelah berbicara seperti itu Fernando lalu meraih baju tidurnya dan berjalan cepat menuju pintu , lalu ia keluar tanpa berbicara apapun lagi dengan Viona . Sementara itu Viona yang masih berbaring di atas ranjang hanya bisa menangis tanpa suara ketika mendengar kata perceraian terucap dari bibir Fernando . " Ada apa denganmu Fernando " ucap Viona sambil terisak yang tengah merasakan sakit di dalam hatinya walau di tubuhnya terdapat luka lebam akibat tamparan dari Fernando .  Karena terlalu terlalu lelah setelah menangis Viona akhirnya tertidur dalam tangisnya tanpa mengganti pakaiannya yang sudah koyak , harga dirinya sebagai seorang wanita dan sebagai istri benar-benar sudah diinjak-injak oleh Fernando. Fernando keluar dari kamar tidurnya dan berjalan cepat menuju lantai satu ia kemudian menyambar kunci mobil yang ada di atas meja , saat sedang meraih jaket yang ada di tempat khusus secara tak sengaja Fernando menarik jaket yang sebelumnya dipakai oleh Viona . Glutak  Sebuah kotak kecil terlempar dari dalam jaket Viona , karena penasaran ia meraih kotak tersebut. Jantungnya kembali berdetak dengan kencang ketika melihat isi kotak yang baru ia temukan . " Jadi kau benar-benar selingkuh di belakangku Vio , sungguh kau adalah wanita paling kejam yang pernah aku kenal di dunia ini " ucap Fernando terbata-nata ketika melihat cincin berlian bertuliskan nama Frank dan Viona yang terukir sangat jelas .Mata Fernando mendadak memerah setelah ia membuka kotak yang berisi cincin berlian itu , ia kemudian keluar menuju halaman dimana terparkir mobil mobil mewah miliknya . Ia kemudian memacu mobilnya dengan kencang tanpa pengawalan siapapun menuju sebuah tempat untuk menenangkan diri . Fernando memacu mobilnya menuju ke sebuah bar yang cukup terkenal di kota dengan hanya menggunakan pakaian tidur , saat sampai di depan pintu bar beberapa orang bodyguard yang tak mengenalnya sempat melarangnya masuk akan tetapi seorang wanita yang mengenali Fernando langsung meneriakkan namanya. " Tuan Fernando Grey Willan ini serius anda ?? " pekik wanita itu kaget . " Yes , iam  " jawab Fernando sambil tersenyum tipis . " Hei ini tuan Willan , kalian ini bagaimana " hardik wanita cantik itu memarahi para bodyguard yang ada di depan pintu masuk .  " Maaf tuan kami tak mengenal anda " ucap empat orang pria berbadan besar yang menjaga pintu masuk bar itu dengan penuh penyesalan .Fernando yang moodnya sedang tidak baik hanya mengangguk pelan ,ia lalu berjalan masuk tanpa berbicara menuju ke sebuah ruangan tempat biasa ia datangi jika sedang berkunjung ke bar itu . " Biar Angelica temani ya tuan " ucap si gadis cantik yang tadi menyapa Fernando didepan pintu masuk . " Ambilkan saja beberapa botol minuman keras dan tinggalkan aku sendiri , aku hanya ingin minum tanpa diganggu oleh siapapun saat ini " jawab Fernando sambil menatap ke langit-langit bar yang berwarna hitam . " Baik tuan Angel akan segera kembali " sahut Angelica dengan gaya centil nya mencoba merayu Fernando.  Tak lama kemudian gadis yang bernama Angelica masuk dengan membawa satu nampan yang berisi lima botol minuman keras , ia kemudian meletakkan botol-botol itu di atas meja dengan perlahan sembari terus menatap Fernando yang sedang menutup kedua matanya . Karena merasa melihat celah Angelica mengarahkan tangannya ke paha Fernando , ia lalu meraba paha kekar Fernando dengan mengusap nya naik ke atas menuju ke selangkangan Fernando.  Grab  " Beraninya kau kurang ajar padaku !!! teriak Fernando sambil menangkap tangan Angelica yang hampir menyentuh Mr P milik Fernando yang sedang tertidur . " Maaf tuan , Angel hanya mencoba untuk meringankan masalah tuan saja "  jawab Angelica dengan wajah yang dibuat tak berdosa . " Aku bilang aku ingin minum sendiri , apa kau tak mendengar apa yang aku katakan sebelumnya !!! sekarang lebih baik kau keluar dari ruangan ini sebelum aku melakukan hal yang akan kau sesali seumur hidupmu !! ucap Fernando dengan tatapan dingin ke arah Angelica . Angelica yang merasa kalau Fernando saat ini benar-benar sedang marah langsung berdiri dan bersiap untuk pergi . " Jangan pakai nama Angel lagi , nama itu tak pantas untuk kau gunakan !! hardiki Fernando pada Angelica saat gadis itu akan keluar dari pintu ruangannya . Brak   Pintu ruangan Fernando langsung dibanting dengan kasar oleh Angelica yang merasa tersinggung atas ucapan Fernando , gadis itu keluar dari ruangan Fernando dengan mata yang berkaca-kaca sehingga membuat beberapa orang temannya merasa penasaran .Seorang manajer pria langsung menghampiri Angelica yang menangis di sebuah kursi ia kemudian menceritakan apa yang baru saja menimpanya.  " pria kurang ajar seperti apa yang berani menghina primadona di bar ini " pekik sang manajer dengan penuh amarah.  " Katakan padaku dimana pria bodoh itu berada ? " tanya sang manajer pada Angelica yang masih menangis di dalam pelukan teman-teman seprofesinya . " Ada di ruang 1001 pak  " jawab teman Angelica cepat , ia sempat melihat Angelica keluar dari kamar 1001 sebelum menangis . Mendengar jawaban itu sang manajer langsung berjalan menuju ruangan yang telah disebutkan sebelumnya , ia bahkan mengajak beberapa orang bodyguard berbadan besar untuk menuju ke ruang 1001 tanpa mengetahui kalau di ruang itu ada Fernando yang sedang marah. Brak  Pintu ruang 1001 dibuka secara paksa oleh sang manajer , ketika ia masuk dan bersiap melontarkan kata-kata kasar tiba-tiba niatnya terhenti ketika mengenali Fernando . " Tuan tuannn Fernando " ucap manager bar itu terbata-bata . " Ada apa lagi hahh !! bukankah aku sudah bilang pada gadis yang bernama Angel itu untuk tak menggangguku , kenapa sekarang kau dan empat pria ini masuk kedalam ruangan ku lagi hah !!!!  teriak Fernando penuh amarah sambil meletakkan botol Vodka ke atas meja setelah ia tenggak langsung dari botolnya. " Maaf tuan…. maaf saya mengganggu waktu anda , saya tak tahu kalau anda ada di ruangan ini . Silahkan nikmati waktu anda saya …. mmm ...kami semua permisi "  ucap sang manajer dengan terbata-bata ketika menyadari bahwa Fernando sedang marah besar .  Fernando hanya menggerakkan tangannya untuk mengusir lima orang pria itu dari ruangannya , Ia lalu meneruskan minumnya . Mabuk adalah cara yang paling tepat untuk menghilangkan semua kekesalan di dalam dirinya . Fernando yang selama ini sangat tergila-gila pada Viona merasa sangat kecewa ketika mendengar perkataan Viona sebelumnya ketika ia mengaku sudah tidur dengan Frank ." Kenapa kau menghianati kepercayaan ku Vio "" Kenapa kau harus mengaku kalau kau masih perawan "  " Aku mencintaimu Vio , aku menerima semua masa lalumu …. Tapi tidak dengan hubunganmu dengan Frank "  " Kenapa kau harus melakukan ini padaku Vio "  Fernando terus menceracau mengeluarkan semua unek-unek di dalam dirinya , ia tak menyangka kalau Viona yang ia cintai selama ini justru telah menjalin hubungan dengan Frank sebelum menikah dengannya , mendengar itu membuat Fernando merasa marah ia tak bisa menerima penghianatan lagi .  Penghianatan yang dilakukan oleh Miranda beberapa tahun yang lalu sangat membekas di dalam dirinya dan sejak saat itu Fernando tak pernah percaya lagi akan yang namanya cinta sampai ia bertemu dengan Viona 7 tahun yang lalu.  " Kau menghianatiku Vio... kau menghianati cintaku ….aku membencimu vio ...aku sangat membencimu " ucap Fernando terbata-bata karena merasakan sesak di dalam dadanya.Ceklek  Pintu ruang 1001 kembali terbuka dari luar dan masuklah Justin dengan tergesa-gesa , ia langsung menuju bar ketika ia mendapat kabar dari Fernando.  " Urus surat perceraian ku secepatnya Justin "  ucap Fernando ketika ia melihat Justin berdiri dihadapannya .Bersambung

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.