You Are Mine, Viona : The Revenge

sakitnya dihati



sakitnya dihati

00  Viona pulang ke rumahnya dengan menggunakan taksi , ia berharap agar segera bertemu dengan Fernando untuk memastikan kebenaran atas perkataan Andrew sebelumnya . Ketika taksinya sudah hampir sampai , tiba-tiba beberapa orang bodyguard yang sedang berjaga di gerbang depan menghentikan taksi yang sedang membawa Viona berhenti . Mereka memaksa taksi untuk segera berhenti dan meninggalkan kawasan istana Fernando tanpa mengetahui bahwa yang ada di dalam taksi adalah Viona . " Apakah aku tak boleh pulang kerumah suami ku ?" tanya Viona pelan sambil membuka kaca yang ada di sampingnya .  " Nyonya !!!! " jerit sepuluh orang bodyguard itu kaget , mereka tak menyangka kalau nyonya baru merekalah yang ada di dalam taksi . " Maaf nyonya .kami tak tahu kalau anda ada di dalam taksi ini " ucap seorang bodyguard berbadan paling besar meminta maaf pada Viona . " It's okay no problem " jawab Viona singkat .  Setelah mengetahui bahwa penumpang yang ada di dalam taksi adalah nyonya mereka , beberapa orang bodyguard langsung membuka gerbang dan mempersilahkan taksi untuk segera masuk . " Maaf nyonya saya tak tahu kalau yang saya antar adalah istri orang paling penting di kota ini " ucap supir taksi dengan nada bergetar . " Sudahlah pak tak usah seperti itu , saya yang harusnya minta maaf karena bapak harus mengalami hal seperti tadi . Maafkan penjaga-penjaga itu mereka hanya menjalankan tugasnya saja pak "  jawab Viona sambil tersenyum , ia mengetahui kalau sopir taksi yang mengantarnya masih ketakutan.  " Ternyata yang dikatakan oleh media adalah benar , istri tuan Fernando adalah seorang dokter yang sangat baik saya beruntung bisa mengantar Anda nyonya " sahut sopir taksi jujur . " Anda bisa saja pak " ucap Viona sambil tersenyum.  Tak lama kemudian taksi yang membawa Viona akhirnya sampai di depan istana , Viona keluar setelah beberapa orang membantu membukakan pintu untuknya . " Terima kasih pak dan hati-hati di jalan " ucap Viona pada sang sopir taksi sambil tersenyum . " Sebuah keberuntungan bagi saya nyonya " jawab sang sopir taksi penuh haru ketika mengetahui uang yang dibayarkan Viona sepuluh kali lipat dari ongkos taksinya . Tak lama kemudian taksi itu pun meninggalkan kawasan istana Fernando .Viona lalu berjalan masuk kedalam rumahnya setelah mengetahui kalau sang suami belum kembali dari kantor. Viona menuju kamarnya yang ada di lantai dua tanpa makan terlebih dahulu ,padahal di meja sudah tersedia makan malam yang sudah disiapkan oleh para pelayannya .  Viona pergi mandi untuk membersihkan dirinya sebelum Fernando pulang , ia ingin menyegarkan pikirannya . Perkataan Andrew tadi sungguh mengganggu dirinya , ia benar-benar ingin mengetahui kebenarannya . Selesai mandi Viona segera berganti dengan baju tidur berbahan satin yang sedikit tipis , saat memakainya Viona hanya asal ambil tanpa memikirkan apapun .  Saat jam menunjukkan pukul sepuluh malam pintu kamarnya terbuka dan masuklah Fernando dalam keadaan yang terlihat sangat lelah , Viona tersenyum tipis melihat sang suami kembali ia mencoba menahan dirinya untuk bertanya walau sebenarnya semua pertanyaan sudah siap keluar dari mulutnya .  Tanpa berbicara apapun Fernando langsung berjalan menuju kamar mandi , sepuluh menit kemudian ia sudah kembali dengan memakai pakaian tidurnya dan berjalan menuju sofa lalu merebahkan dirinya di atas sofa tanpa menegur Viona . " Aku ingin bicara " ucap Viona pelan . " Bicaralah aku mendengarnya " jawab Fernando singkat . " Apa kau tak ingin menjelaskan padaku tentang pernikahan Andrew yang ….. " Oh jadi setelah kau bertemu dengannya kau ingin membahas mantan tunanganmu itu bersamaku Vio " ucap Fernando cepat memotong perkataan Viona sehingga membuat Viona tak dapat melanjutkan perkataannya . " Apa maksudmu ? " tanya Viona tak mengerti arah pembicaraan Fernando . " Jadi setelah bertemu dengannya kau pura-pura lupa Vio " jawab Fernando mencibir Viona .  Glek  Viona menelan salivanya mendengar perkataan Fernando , ia tahu kalau suaminya itu mengetahui kalau ia baru saja bertemu dengan Andrew . " Sudahlah aku malas bertengkar denganmu lebih baik kita tidur aku sudah terlalu lelah " ucap Viona mengalah , ia tak mau membahas masalah Andrew disaat Fernando sedang marah . Prank  Fernando melempar vas bunga yang ada di atas meja dengan satu gerakan tangan , ia lalu berjalan cepat menuju tempat tidur dimana Viona berada . Sretttt  Fernando membuka selimut yang dipakai Viona dengan kasar , lalu dengan cepat ia menarik tangan Viona ke arahnya .  " Setelah selingkuh di belakangku kau masih berani berbicara seperti itu Vio , nyalimu besar juga " teriak Fernando dengan mata yang berapi-api . " Siapa yang selingkuh aku hanya bertemu dengan ruh di taman dan kami membicarakan tentang suatu hal yang berhubungan dengan pernikahannya " jawab Viona jujur . " Maksudmu dengan ajakannya untuk meninggalkanku bukan !!! " pekik Fernando penuh emosi . " Aku tak mengerti dengan perkataanmu " ucap Viona bingung.  Fernando melepas Fiona dan mendorongnya dengan kasar ke atas ranjang , ia kemudian berjalan menuju meja di mana tasnya berada . Ia lalu meraih ponsel miliknya dan menunjukkan rekaman suara pada Viona yang memutar perkataan Andrew yang mengajaknya untuk pergi menjauh dari hidup Fernando .   "Apa kau bisa menjelaskan ini Vio !!! " teriak Fernando penuh emosi . " Dari mana kau mendapatkannya ? " tanya Viona tergagap . " Kau tak perlu tahu aku mendapatkannya dari mana , kau hanya cukup tahu bahwa aku tak akan membiarkan hal itu terjadi karena aku akan membunuhnya terlebih dahulu " jawab Fernando sambil tersenyum penuh emosi . " Jangan gila Fernando kau tak bisa membunuh orang sesukamu seperti itu !!! " teriak Viona tiba-tiba , ia panik ketika mendengar perkataan suaminya untuk membunuh Andrew . Emosi Fernando semakin memuncak ketika ia mendengar Viona  menyebut namanya secara langsung , padahal biasanya Viona menyebutnya dengan panggilan yang sudah mereka sepakati . " Kau memang perlu diberi sedikit pelajaran Vio agar kau tahu dengan siapa kamu berhadapan " ucap Fernando sambil membuka baju tidurnya dihadapan Viona .  " Apa yang mau kau lakukan" tanya Viona panik . " Kenapa takut kau istriku Vio !! " jawab Fernando sambil tersenyum dan berjalan pelan menuju ke ranjang . " Awwwww " jerit Viona kaget ketika kakinya ditarik paksa oleh Fernando.  Dalam satu tarikan Fernando merobek paksa baju tidur yang dipakai Viona sehingga membuat dada Viona terekspos , dengan cepat Fernando meremas kasar payudara Viona yang masih terlindung bra sehingga membuat Viona menjerit kesakitan . " Aakhhhh sakit …" rintih Viona terbata-bata . " Sakit ??? benarkah !! aku bodoh percaya padamu selama ini Vio ..mana ada perempuan suci sekarang ini !! kau harus mendapatkan pelajaran dariku bitch .." ucap Fernando menghina Viona dengan kasar . Mendengar ucapan Fernando yang memanggilnya bitch membuat Viona marah , ia dengan sekuat tenaga berusaha melepaskan diri dari kungkungan Fernando . Fernando yang merasakan kalau Viona ingin lepas darinya makin mengeratkan cengkraman tangannya di tangan Viona hingga membuat Viona merintih kesakitan .  " Kau mau kemana hah !! Kau mau mencari pangeranmu yang sudah menjadi suami orang itu hah !! Aku akan mengizinkanmu pergi setelah kau melayaniku perempuan murahan " ucap Fernando menghina Viona .Hati Viona semakin hancur mendengar perkataan suaminya itu , ia merasa harga dirinya sudah benar-benar dihancurkan oleh Fernando . Karena tak rela diperlakukan seperti itu oleh sang suami , perlahan Viona menggapai sebuah botol minum plastik yang ada di atas nakas yang ada di sebelah ranjangnya sambil menahan sakit karena Fernando menghisap dengan kasar puting payudaranya .  Brak  Viona memukul kepala Fernando dengan sebuah botol minuman yang berhasil ia pegang sehingga membuat Fernando menghentikan perbuatannya , walau pukulan Viona tak keras tapi pukulan itu berhasil membuat Fernando menghentikan perbuatannya . Plak  Plak  " Perempuan murahan !! " teriak Fernando sambil melayangkan tamparannya ke wajah Viona yang sudah basah dengan air mata . " Kau ingin menjaga kesucianmu demi laki-laki itu hah !!! " imbuh Fernando dengan kasar , ia dengan cepat memegang kaki Viona dan bersiap melepas paksa celana dalam Viona . Menyadari Fernando hampir memperkosanya Viona berpikir keras agar Fernando menghentikan perbuatannya .  " Jangan lakukan itu … bukankah kau tak mau menyentuh wanita yang sudah tidur dengan adikmu !! " teriak Viona asal bicara . Deg  Fernando menghentikan gerakan tangannya yang hampir meraih celana dalam Viona . " Aku akuuu sudah tidur dengan Frank !! Apa kau masih mau tidur denganku , bukankah kau tak mau menyentuh wanita yang sudah disentuh adikmu " ucap Viona tergagap ." Perempuan brengsek !! " jerit Fernando penuh emosi . Semenit kemudian terdengar suara teriakan dari Viona yang menerima pukulan dan tendangan kasar dari Fernando , wajahnya pun terkena tamparan kasar dari Fernando sampai membuat bibirnya sobek ." Lebih baik aku menerima pukulan seperti ini daripada harus diperkosa oleh pria segila kau Fernando " ucap Viona lantang menahan semua sakit di tubuhnya." Jangan panggil aku Fernando kalau tak bisa memberimu pelajaran Vio !!! " teriak Fernando yang semakin menggila , ia kemudian meraih ikat pinggang yang ada di kursi.  Cetarrr" Akhhh …..Bersambung

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.