You Are Mine, Viona : The Revenge

Back to work



Back to work

00  Karena sudah bosan berada di rumah Viona akhirnya memutuskan untuk kembali bekerja walau Fernando sempat melarangnya , bagi Viona empat hari tanpa melakukan apapun sungguh membosankan . Segala kebutuhannya sudah disiapkan oleh semua pelayan di dalam istana sehingga membuat Viona tak perlu melakukannya sendiri , Viona yang diajarkan untuk hidup mandiri oleh ibu Maria sejak kecil benar-benar tak bisa menerima kenikmatan hidup mewah barunya . " Sepertinya memang hanya kau satu-satunya wanita di dunia ini yang membatalkan bulan madu hanya untuk kembali bekerja "  ucap Fernando kesal saat mengantar Viona berangkat ke rumah sakit . "Aku belum terbiasa dilayani oleh pelayan di rumah , lagi pula aku di rumah tak melakukan apapun jadi lebih baik aku bekerja daripada aku mati bosan jika hanya berdiam diri " jawab Viona cepat . " Hei jaga ucapanmu honey !!! jangan pernah berkata seperti itu di hadapanku " ucap Fernando sedikit marah ketika mendengar Viona mengucapkan kata mati . " Maaf aku tak bermaksud seperti itu "cicit Viona dengan penuh penyesalan . " Aku tak marah padamu honey , aku hanya tak suka kamu menyebut kata mati didepanku " ucap Fernando dengan nada yang lebih lembut . Viona kemudian menjatuhkan kepalanya di pundak sang suami tanpa berkata apa-apa , ia menikmati sentuhan tangan Fernando yang sedang membelai  rambut panjangnya. " Kau yakin ingin pergi ke rumah sakit hari ini ? " tanya Fernando pelan ketika mobil mereka sudah hampir sampai di rumah sakit Global awal Bros tempat Viona bekerja . " Tentu saja , kita kan sudah sepakat tadi di rumah jangan bilang kau berubah pikiran " jawab Fiona dengan curiga " Lebih baik hari ini kau ikut aku ke kantor saja honey , bukankah kau belum pernah ke kantorku . Aku yakin semua karyawan di kantor ingin sekali bertemu denganmu sweet heart " ucap Fernando pelan . " Aku malu bertemu dengan karyawanmu di kantor honey "  sahut Viona jujur menolak ajakan suaminya.  " Kau istriku honey ,  mereka pasti menghormatimu jadi kau tak usah malu bertemu mereka tenang saja " ucap Fernando pelan mencoba untuk menenangkan Viona.  "Baiklah aku akan ikut ke kantor tapi tidak hari ini , hari ini aku harus ke rumah sakit karena salah satu pasien yang pernah aku tangani akan melakukan kontrol kedua pasca operasi besarnya " jawab Viona mengalah . " Ok kalau seperti itu aku setuju , oh iya hari ini hanya sebentar saja kan di rumah sakitnya ? " tanya Fernando pada Viona . " Aku selesai memeriksa pasien kira-kira jam 1 siang jadi mungkin kau bisa menjemputku jam 2 baby " jawab Viona cepat lalu turun dari mobil mewah sang suami . "Baiklah kalau begitu aku akan menjemputmu jam 2 siang, aku pergi ke kantor dulu jaga diri baik-baik " pamit Fernando . Tak lama kemudian mobil Fernando akhirnya pergi meninggalkan Viona menuju kantor diikuti beberapa mobil bodyguard Fernando dibelakang . " Jaga diri baik-baik memangnya aku mau melakukan apa di rumah sakit dasar menyebalkan   " gumam Viona lirih . Viona kemudian melangkahkan kakinya menuju rumah sakit beberapa orang suster yang mengenalinya langsung berlari ke arahnya dan mengucapkan selamat atas pernikahannya , Viona dengan ramah menerima ucapan dari rekan-rekan di rumah sakit walaupun ia tak mengenal mereka karena sebagian dari mereka adalah pegawai baru . "Dokter Viona !!!!"  teriak suster Tina dari arah belakang memanggil Viona sambil berlari . Viona tersenyum mendengar suara sang asisten Ia lalu mengangkat satu tangannya kearah suster Tina yang sedang berlari menuju menuju kearahnya . "Kenapa harus lari bukankah berbahaya apalagi jalannya licin karena terkena salju , kau ini ceroboh sekali suster " alih-alih menyapa sang asisten Viona justru melemparkan kalimat pedas dengan nada meninggi . " Ha ha ha maaf dokter aku hanya terlalu semangat saja , enam hari tak melihatmu di rumah sakit sungguh membuatku cepat bosan " jawab suster Tina mencoba mencoba memberi penjelasan . " Bosan bagaimana ? di rumah sakit kan banyak orang , banyak pasien , banyak suster yang lain dan banyak dokter juga kenapa kau bisa bosan !!! jangan bilang kau sedang ada masalah dengan kekasihmu jadi kau menggunakan aku sebagai alasan , iya kan ??"  tanya Viona mencoba mengintrogasi suster Tina . " He he he saya memang tak maaf bisa membohongi anda dokter  " jawab suster Tina sambil menutup wajahnya karena malu setelah Viona bisa menebak alasannya yang sebenarnya . " Maaf telah meninggalkanmu untuk beberapa hari ini suster , aku bener-bener minta maaf "  ucap Viona dengan tulus . " Dokter kan sedang cuti menikah jadi kenapa harus minta maaf padaku , lagipula itu adalah hak dokter yang sudah disetujui oleh rumah sakit . Jadi dokter tak perlu bicara seperti itu " jawab suster Tina cepat , ia merasa tak enak Viona meminta maaf kepada dirinya. Viona tersenyum mendengar jawaban sang asisten pribadinya itu , ia kemudian merangkul suster Tina yang lebih pendek darinya itu  " Ya sudah ayo kita masuk ke dalam udara semakin dingin " ajak Viona pada suster Tina . " Iya dok , saya akan membeku jika terus berada diluar he he hey " sahut suster Tina dengan tertawa lebar . Viona lalu mencubit pipi sang suster dengan gemas , ia berjalan menuju menuju ruang ganti yang ada di dekat pintu keluar bersama suster Tina . Saat berjalan di lorong menuju ruang ganti , tiba-tiba segerombolan suster wanita kembali menghampiri Viona . Mereka kembali mengucapkan selamat pada Viona dengan berjabat tangan , Viona pun menerima ucapan selamat itu dengan tersenyum bahagia .  Tak lama kemudian para suster itu pun kembali ke tempatnya masing-masing meninggalkan Viona di depan ruang ganti , ia lalu masuk ke dalam ruang ganti menyusul suster Tina yang sudah masuk terlebih dahulu . " Saya kira dokter tidak akan bekerja lagi "  ucap suster Tina dengan suara suara lantang ketika Viona masuk ke ruang ganti . " Mana mungkin aku tidak bekerja , menjadi dokter adalah cita-citaku sejak kecil " jawab Viana dengan tersenyum . " Pantas aja tuan Fernando tergila-gila pada anda dan langsung menikahi anda . Wajah dan hati anda sama-sama cantik " sahut suster Tina memuji Viona  " Sudah-sudah jangan bicara seperti itu aku tak suka mendengarnya suster , lebih baik kita segera pergi ke ruang meeting untuk melakukan briefing pagi seperti biasanya jam kerja kita akan segera dimulai " ucap Viona sambil berjalan keluar karena ia sudah berganti pakaian dengan pakaian kebesarannya yang berwarna putih . " Baik dong " jawab suster Tina cepat ,ia pun berlari menyusul Viona yang sudah keluar terlebih dahulu .  Sebuah senyuman tersungging di wajah suster Tina , ia melirik ke arah lorong yang ada di belakang lorong lokernya bersama dokter Viona . Sebenarnya suster Tina sengaja berbicara keras karena sewaktu ia akan masuk ruang ganti , ia sempat mendengar dokter Ammy dan beberapa suster tengah membicarakan dokter Viona . Oleh karena itu ia sengaja berbicara dengan keras dan terus-menerus memuji Viona . " Dasar siluman rubah "  ucap dokter Ammy lirih. " Iya dok , sepertinya suster Tina sengaja sekali berbicara seperti itu "  sahut suster Linda menimpali perkataan dokter Ani. " Sudahlah biarkan saja , ayo kita menuju ruang meeting aku tak ingin telat pagi ini karena profesor frank yang akan mengambil briefing pagi " ucap dokter Ani mengajak asistennya itu pergi ke ruang meeting . Saat Viona dan suster Tina memasuki ruangan meeting , beberapa orang dokter yang sudah hadir di ruangan itu langsung berdiri dan menyambutnya . Beberapa diantara mereka yang belum sempat hadir dalam pernikahan Viona langsung memberikan ucapan selamat dan meminta maaf padanya dan membuat Viona merasa tak enak .  Setelah hampir sepuluh menit menjadi pusat perhatian akhirnya Viona bisa duduk di tempatnya bersama suster Tina , tak lama kemudian briefing pagi pun dimulai beberapa profesor senior mulai memasuki ruang meeting bersama profesor Frank yang paling belakang . " Saya harap kita semua bisa meningkatkan kualitas diri kita masing-masing agar rumah sakit kita semakin maju " ucap profesor Frank menutup briefing paginya . " Baik prof " jawab semua dokter dan suster secara kompak . Tak lama kemudian briefing pun ditutup satu persatu dokter dan suster berjalan keluar dari ruang meeting termasuk Viona dan suster Tina , saat sedang berjalan menuju ruang kerjanya tiba-tiba tangan Viona ditarik oleh profesor Frank . " Saya ingin bicara dengan anda dokter Viona "  ucap profesor Frank sambil tersenyum . " Ikut ke ruangan saya " imbuh profesor Frank yang kemudian berjalan menuju ruangan pribadinya ." Aku duluan suster , kau ke ruangan terlebih dahulu ya dan rapikan berkas-berkas ini di mejaku " ucap Viona pada suster Tina . " Baik dok " jawab suster Tina cepat . Viona kemudian berjalan cepat menyusul profesor Frank yang sudah tak terlihat lagi di lorong karena langkah kakinya yang terlalu cepat .Bersambung

Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.