You Are Mine, Viona : The Revenge

Uji kesabaran



Uji kesabaran

0Mendengar perkataan Fernando membuat Viona tertawa , ia hanya bisa pasrah ketika ditarik oleh sang suami menuju ke kamar mandi . Dengan menahan malu Viona membuka celana panjang yang ia kenakan ini adalah kali pertamanya Ia membuka pakaian di hadapan seorang pria , meskipun pria tersebut saat ini sudah menjadi suaminya yang sah.     
0

"Ayo lanjutkan kenapa berhenti " titah Fernando pada Viona yang sudah tak sabar .     

" Iya tunggu sebentar " ucap Viona sambil membuang muka , ia tahu wajahnya saat ini sudah memerah seperti kepiting rebus.      

Viona berjalan ke arah tempat handuk bersih , ia lalu meraih satu handuk untuk ia gunakan setelah membuka pakaian dalamnya nanti . Fernando pun tak melepaskan pandangannya sedikitpun dari Viona ia benar-benar sudah tidak sabar untuk memastikan apa yang ingin Ia lihat , Viona kemudian berjalan mendekat ke arah sang suami yang sudah duduk di pinggiran bathup .     

Dengan perlahan Fiona membuka celana dalamnya secara hati-hati karena tak mau membuat tubuhnya terkena darah menstruasi nya yang masih lumayan cukup deras , mata Fernando membelalak seketika saat melihat pembalut wanita yang dipakai sang istri masih berwarna merah karena darah menstruasinya cukup banyak .     

" Berapa lama biasanya kau datang bulan ? "  tanya Fernando dengan nada yang terdengar kecewa .     

" Biasanya derasnya darah yang keluar di hari pertama sampai hari ke-4 dan akan selesai di hari ke-6 " jawab Viona dengan tersenyum      

" Ini hari keberapa ? " tanya Fernando cepat .     

" Hari keempat " jawab Fiona singkat .     

Mendengar jawaban sang istri membuat wajah Fernando berubah , ia kemudian berjalan keluar menuju kamar meninggalkan Viona yang sudah memakai handuk .     

" Im sorry " ucap Viona dalam hati sambil menatap sang suami yang sudah keluar dari kamar mandi.      

Karena sudah membuka celana dalamnya , Viona pun langsung mandi karena ia merasa risih ketika sudah melepas pembalutnya . Tak begitu lama kemudian Viona keluar dari kamar mandi dengan memakai pakaian tidur yang bersih , ia tersenyum ketika melihat Fernando yang sudah tertidur di atas ranjang tanpa membuka pakaiannya .     

Karena tak tega membangunkan sang suami yang sudah tidur , Viona akhirnya memutuskan untuk membuka pakaian suaminya sendiri dengan perlahan.  Ia membuka baju yang dipakai Fernando satu demi satu dan membasuh tubuh Fernando dengan handuk yang basah . Ia lalu memakaikan pakaian tidur pada suaminya dengan sedikit kepayahan karena tubuh Fernando yang jauh lebih besar dari dirinya.      

Karena belum mengantuk Viona memilih menyibukkan dirinya dengan membuka laporan yang baru ia ambil dari rumah sakit tadi pagi , satu demi satu berkas laporan pasien ia baca dengan teliti . Viona mempunyai kebiasaan sejak dulu dimana ia akan membaca dan mempelajari laporan kesehatan milik pasien yang sudah datang kepadanya sebelumnya supaya ia bisa mengetahui tindakan apa yang harus ia lakukan kepada sang pasien selanjutnya.     

Bunyi alarm jam di jam tangan viona menyadarkannya bahwa ia sudah terlalu lama berkutat di depan laptop dan berkas yang ia bawa.      

" Sudah jam 12 malam cepat sekali waktu berlalu " ucap Viona dalam hati .     

Viona lalu merapikan pekerjaannya ke dalam tas kembali ,ia lalu berjalan mendekati ranjang dimana Fernando sudah tertidur pulas sejak tiga jam yang lalu. Karena sudah terlalu lelah akhirnya Viona pun ikut tidur di sebelah sang suami perlahan ia mencium kening Fernando dengan perasaan bersalah.      

" Terima kasih atas kesabaranmu , i love you Fernando " ucap Viona lirih sebelum memejamkan kedua matanya .     

DAISY APARTEMEN      

Frank yang baru saja selesai bercinta dengan Louisa sedang menikmati makan malamnya di atas tempat tidur , sementara Louisa sudah tidur pulas setelah melayani permainan Frank hampir 2 jam lamanya .     

Sejak Frank dan Louisa sepakat menjalani hubungan Louisa pun pindah tinggal bersama Frank di apartemennya tanpa sepengetahuan kedua orang tua Louisa . Karena memang Louisa hanya tinggal seorang diri di Kanada sedangkan kedua orang tuanya tinggal di New York.     

Frank meletakkan piringnya di atas meja , ia lalu  melirik kearah Louisa yang sudah menjadi partner hidupnya itu . Frank kemudian memejamkan matanya mengingat apa yang baru saja ia lihat tadi siang di mana kakaknya menjemput Viona pulang .      

" Harusnya aku yang memilikimu Vio bukan bajingan brengsek itu " ucap Frank dalam hati mengutuk sang kakak yang sudah menjadi suami Viona .     

" Kau belum tidur ? " tanya Louisa pelan membuyarkan lamunan Frank .     

" Aku baru selesai makan " jawab Frank jujur sambil tersenyum .      

" Ayo tidur hari sudah malam " ucap Louisa pelan sambil merapatkan selimutnya kembali .     

Frank tersenyum melihat Louisa menggeliat , matanya kembali berkilat ketika melihat payudara Louisa terlihat menantang . Seketika nafsunya kembali datang , dengan satu gerakan Frank menarik selimut yang menutupi tubuh Louisa .     

" Akhhhh aku lelah Frank " ucap Louisa dengan mendesah ketika merasakan cengkraman tangan Frank di payudaranya .     

" Layani aku lagi " sahut Frank dengan senyum licik yang mengembang .     

" Kita sudah tiga kali malam ini Frank " ucap Louisa sambil menggigit bibir bawahnya karena merasa geli ketika Fernando menghisap putingnya .     

" Setelah libur selama tiga hari karena kau datang bulan , jangan lupa itu Louisa " jawab Frank cepat .     

Louisa tak bisa berkata-kata lagi karena apa yang dikatakan oleh Frank adalah fakta , ia hanya bisa menikmati sentuhan Frank di Miss V miliknya yang sudah basah karena cairan kewanitaannya sudah keluar .     

Suara desahan dan teriakan kembali memenuhi kamar milik Frank dan Louisa , Frank harus menahan nafsunya ketika Louisa datang bulan selama lima hari . Oleh karena itu ia membalas dendam atas lima hari kemarin , Frank sudah memberikan pil kontrasepsi pada Louisa untuk satu bulan kedepan .      

Frank dan Louisa bercinta sampai dini hari untuk menghabiskan energi mereka sebelum akhirnya mereka berdua tertidur sambil berpelukan di atas ranjang . Louisa yang jatuh cinta pada Frank sejak pertama kali ia melihatnya di rumah sakit sudah bertekad akan mengabdikan dirinya pada Frank walau ia hanya dijadikan sebagai budak seks saja . Louisa sudah tak perawan ketika pertama kali Frank menyentuhnya di rooftop rumah sakit , ia kehilangan keperawanannya ketika berusia delapan belas tahun .      

Prank      

Prank     

Prank      

Dokter Ammy menggila dan melampiaskan kemarahannya dengan menghancurkan benda-benda di apartemennya . Dia kesal karena menerima skor selama dua bulan yang diberikan oleh pihak rumah sakit setelah ia di sidang tadi siang .      

" Kenapa kau selalu pamer kemampuanmu Viona !!! di dunia ini bukan hanya kau yang dokter aku juga dokter tapi kenapa kau selalu mencari celah untuk menjatuhkanku di hadapan semua orang !!! " teriak dokter Ammy penuh emosi     

"Lihat saja Viona kau tak akan bisa hidup bahagia , kau tak pantas menjadi seorang istri dari Fernando !! akulah yang akan menempati posisi itu , aku yang pantas menjadi nyonya sosialita nomor satu di kota ini hanya aku Viona ….hanya aku.....     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.