You Are Mine, Viona : The Revenge

Hukuman kecil



Hukuman kecil

0Fernando yang sedang meeting bersama para petinggi rumah sakit nampak terkejut ketika melihat Viona masuk ke dalam ruangan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu , satu hal yang tak mungkin Viona lakukan karena itu bukanlah sifat asli Viona bersikap sekasar itu .     
0

Fernando bangun dari tempat duduknya dan berjalan pelan mendekati Viona yang sedang berdiri di depan pintu , jantungnya langsung berdetak dengan kencang ketika melihat Viona menangis . "Hei honey , what happen with you ? " Tanya Fernando pelan sambil meraih pipi Viona .     

" Help me …. Oh no... i means help my sister " Jawab Viona terbata-bata ." Calm down first and talk slowly " Ucap Fernando sambil menyeka air mata Viona yang membasahi pipinya .Mendengar perkataan Fernando air mata Viona justru keluar semakin banyak . " Let's go to England right now !!!! " Jerit Viona dengan sesegukan .     

" Apa maksudmu honey ? " Tanya Fernando kaget ketika mendengar perkataan Viona .Alih-alih menjawab pertanyaan sang suami Viona justru menjatuhkan tubuhnya ke pelukan Fernando sambil terus menangis , melihat Viona menangis hati Fernando teriris ia lalu mengajak Viona keluar dari ruangannya meninggalkan para eksekutif yang sedang meeting di dalam ruangannya .     

Fernando memberikan kode pada Justin dan Harry untuk tetap meneruskan rapat tanpa dirinya . " Coba ceritakan secara perlahan padaku " Ucap Fernando pelan sambil menyeka air mata Viona dengan lembut ." Jenni ….Jenni diculik mantan kekasihnya dan sudah satu minggu ini ditawan hu hu hu " Jawab Viona dengan terus menangis .     

" Di culik ? kau tau dari mana kabar ini honey ? " Tanya Fernando tak percaya ." Baca ini " Jawab Viona sambil menyerahkan ponselnya pada Fernando dengan tangan yang gemetaran .Fernando meraih ponsel Viona dan ia membacanya dengan cepat , ekspresi wajahnya seketika berubah setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Amina .     

Dalam pesan yang dikirim Amina terlihat dengan jelas bagaimana Jenni tengah di ikat di sebuah kursi dengan mulut yang disumpal kain ." Tolong adikku babe hiks hiks … kasian Jenni hu hu hu " Tangis Viona merengek minta pertolongan pada Fernando .     

" Tenang honey , biarkan aku berpikir terlebih dahulu " Ucap Fernando pelan , ia berusaha setenang mungkin walau sebenarnya dalam hatinya sangat gundah .Tak lama kemudian Fernando terlihat meraih ponsel yang ada di saku bajunya Ia lalu berbicara serius dengan seseorang di telepon , setelah berbicara hampir lima belas menit Fernando akhirnya menutup teleponnya Ia lalu berjalan mendekati Viona yang sedang duduk di kursi dengan menunduk .     

" Orang ku di Inggris akan segera mencari keberadaan jennie , jadi kau tenang saja ya honey " Ucap Fernando lembut menenangkan Viona ." Kapan kita akan berangkat ke Inggris aku sungguh tidak tenang ? " Tanya Viona dengan terbata-bata.      

" Kita tak perlu pergi ke Inggris mereka akan segera menemukan jeni dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam , percayalah padaku honey " Jawab Fernando sambil meraba wajah Viona dengan lembut . " Tapi jeni membutuhkan kita aku takut terjadi sesuatu padanya apakah kita tidak lebih baik ke Inggris saja dan…." Orang-orang ku adalah orang terbaik di bidangnya , jadi kau tenang saja disini honey .     

Lagi pula posisi Jenni sudah berhasil mereka temukan " Ucap Fernando cepat memotong perkataan Viona ." Benarkah keberadaan Jenni sudah berhasil ditemukan ??? bagaimana mereka bisa menemukan jenny dalam waktu secepat itu " Tanya Viona dengan cepat .     

Melihat Viona sangat bersemangat membuat Fernando tersenyum , ia kemudian duduk di sebelah Viona dan melingkarkan tangannya ke pinggang sang istri dengan lembut. " Ayo pulang yang nanti akan aku jelaskan semuanya secara detail di jalan " Ucap Fernando pada Viona mengajak pulang .     

" Jelaskan sekarang juga aku ingin mendengarnya !!! " Sahut Viona cepat . " Pulang atau tidak aku jelaskan sama sekali " Tanya Fernando menggoda Viona .Mendengar ancaman dari Fernando membuat Viona langsung berdiri dan memakai tas nya dengan cepat , ia lalu mengulurkan tangannya ke arah Fernando mengajak suami nya untuk segera berjalan dan pulang .     

Fernando hanya tersenyum melihat tingkah kekanakan sang istri , mereka lalu berjalan dengan berpegangan tangan menuju ke parkiran karyawan di mana mobil Fernando sudah siap mengantar mereka pulang . Profesor Frank yang baru keluar dari toilet secara tak sengaja melihat kemesraan Fernando dan Fiona yang sedang berjalan menuju parkir mobil , dengan penuh emosi ia memukul tembok yang ada di sebelahnya sehingga membuat tangannya seketika mengucurkan darah segar.     

" Lihat saja Fernando dia akan segera menjadi milikku cepat atau lambat " Ucap profesor Frank dalam hati .Profesor Frank kemudian meninggalkan tempatnya berdiri menuju ke loker untuk berganti pakaian karena jam kerjanya sudah selesai , saat sedang berjalan menuju loket beberapa suster lainnya terkejut melihat darah keluar dari tangan profesor tampan itu .     

Mereka berebutan mencoba untuk mengobati tangan profesor idola di rumah sakit itu , dokter Louisa yang baru keluar dari loker pun kaget ketika melihat pemandangan yang ada di depan loker pria . Seketika kedua matanya langsung mengucurkan air mata , ia ingin berjalan mendekati para suster yang sedang menyentuh tangan kekasihnya itu akan tetapi niatnya ia lupakan karena mengingat perjanjian yang sudah ia buat bersama profesor Frank agar menjaga jarak di rumah sakit .     

Dokter Louisa langsung berjalan dengan cepat menuju parkiran mobil , ia sama sekali tak menoleh ke belakang di mana profesor Frank sedang menatapnya dengan tajam . Ia berharap cepat sampai di rumah agar bisa merawat kekasihnya dengan baik ." Terima kasih suster sudah mengobati luka di tangan ku " Ucap profesor Frank dengan tersenyum.     

" Ini sudah menjadi tugas kami profesor " Jawab suster Gina sambil mengedipkan satu matanya ke arah profesor Frank . " Kalau begitu saya berganti pakaian terlebih dahulu sekali lagi terima kasih suster " sahut profesor Frank sambil menepuk pelan pundak suster Gina .     

Suster Gina dan suster Britney menjerit kecil sesaat setelah profesor Frank masuk ke dalam loker , ia kegirangan karena bisa sedekat itu dengan profesor idaman di rumah sakit . Profesor Frank hanya tersenyum tipis mendengar suara jeritan suster Gina dan suster Britney , ia lalu menatap bekas luka di tangannya yang sudah dibalut perban .     

" Ini hanya luka kecil dan kau yang harus membayar semuanya Fernando " Ucap profesor Frank penuh dendam .Setelah itu profesor Frank pun berganti pakaian dan melepaskan jas putihnya dan menyimpannya ke dalam loker , tak lama kemudian ia pun keluar dari loker .     

Ia kemudian berjalan menuju ke area parkir dimana mobilnya berada , saat membuka mobilnya tiba-tiba senyumnya mengembang saat mengingat bagaimana sikap dokter Louisa tadi ." Bersiaplah Louisa kau harus mendapatkan hukuman kecil dari ku " Ucap profesor Frank sambil melirik ke sebuah kotak yang ada di bangku penumpang yang berisi sex toys yang ia baru pesan dari Jepang , ia kemudian memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju apartemennya dimana ia tinggal bersama dengan dokter Louisa saat ini .     

ISTANA FERNANDO Sesampainya di rumah Viona masih tetap mengulang pertanyaan yang sama seperti yang ia tanyakan dalam mobil saat perjalanan pulang , ia masih tak percaya dengan penjelasan Fernando mengenai operasi penyelamatan Jenni ." Benarkah mereka adalah agen FBI ? " Tanya Viona berulang kali pada Fernando .     

" Iyaa Honey , kau harus bertanya berapa puluh kali lagi padaku mengenai orang-orang itu ?" Tanya balik Fernando sambil mencubit pipi Viona dengan gemas. " Aku harus memastikan kondisi Jennie secepatnya atau malam ini aku tak bisa tidur " Jawab Viona sambil memajukan bibirnya ." Aku punya cara lain untuk membuatmu tidur dengan cepat " Bisik Fernando pelan ke telinga Viona .     

Blush Wajah Viona langsung memerah seketika mendengar perkataan Fernando , kedua telinganya pun langsung memanas .Bug " Aku benci padamu huh !!! " Pekik Viona sambil memukul dada Fernando dengan pelan . " Kau yang memulainya ya " Ucap Fernando sambil meraba dadanya yang baru saja dipukul Viona .     

" Mulai apaaa…..aw akhhh "Viona tak dapat menyelesaikan perkataannya karena ia sudah digendong oleh Fernando di pundaknya , Viona menutup wajahnya karena malu ketika dilihat oleh beberapa pelayan yang sedang menyiapkan makan malam . " Lepaskan aku akhh…. aku malu dilihat mereka " Ucap Viona setengah berbisik pada Fernando .Plakkk " Awwww !!!! " Jerit Viona kaget saat bokongnya di tampar oleh Fernando.     

" Aku akan menghukum gadis nakal sepertimu sebentar lagi " Ucap Fernando sambil kembali menampar bokong Viona yang sintal , Viona terlihat makin menggoda karena ia memakai rok span diatas lutut . Viona menutup mulutnya ketika bokongnya kembali di pukul oleh Fernando , darahnya berdesir ketika diperlakukan seperti itu oleh sang suami .     

" Akkkkhhh…. " Jerit Viona dengan keras saat Fernando menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang empuknya di dalam kamar . SreettttttTiba-tiba Fernando merobek paksa rok yang dipakai oleh Viona .     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.