You Are Mine, Viona : The Revenge

Sifat dasar manusia



Sifat dasar manusia

0Mendengar pertanyaan Fernando membuat Brandon dan Amber terdiam , mereka terlihat sangat kebingungan menjawab pertanyaan sesimpel itu . Fernando hanya tersenyum tipis melihat sepasang kekasih itu berpikir keras , tak lama kemudian Justin kembali terlihat mendekati Fernando dengan membawa sebuah kertas yang berisi rekening koran milik Amber dan Brandon yang digunakan untuk syarat pembelian rumah di kawasan Beverly Hills tersebut.     
0

"Coba katakan padaku bagaimana kalian bisa mendapatkan uang sebanyak ini.?" Tanya Fernando tiba-tiba sambil menunjukkan kertas yang baru saja diberikan oleh Justin .     

"Dari mana kau bisa mendapatkan rekening koran itu ? bukankah bank tidak bisa memberikan data nasabah kepada orang lain ." Teriak elAmber penuh emosi ketika melihat rekening koran nya sudah dibuka lebar-lebar oleh karena duduk di hadapan semua orang .     

"Kenapa kau marah sekali Amber ,bukankah ini hanya sebuah rekening koran biasa." Sahut  Fernando sambil tersenyum penuh kemenangan.      

"Tentu saja tuan Fernando mempunyai hak seperti itu , apalagi si pemilik rekening adalah seorang pelaku kejahatan yang menjadi sasaran petugas kepolisian ." Ucap Justin dengan suara meninggi .     

"Apa maksudmu.?" Tanya Amber dengan suara bergetar.      

Mendengar pertanyaan Amber membuat Fernando menarik nafas panjang , ia lalu melirik kearah Justin meminta Justin untuk menjelaskan secara lebih detail . Melihat kode yang diberikan oleh Fernando membuat Justin mengangguk pelan , ia lalu mulai menjelaskan detail lebih lengkap . Brandon Max langsung terdiam tanpa suara setelah mendengar perkataan Justin , begitu pula dengan Amber yang tak percaya kalau kekasihnya adalah bandar narkotika yang menjadi incaran petugas kepolisian sejak dua bulan terakhir.      

"Kau kenapa kau menyentuh barang itu , bukankah kau berjanji padaku tak akan pernah terlibat lagi dalam dunia itu." Teriak Amber frustasi ketika Justin menunjukkan bukti-bukti kepemilikan narkoba milik Brandon dalam jumlah besar.      

"Itu bukan milikku sayang , kau harus percaya padaku ." Jawab Brandon dengan panik .     

"Lalu itu yang dipegang oleh Justin apa Brandon !!!jangan berbohong kepadaku , berapa banyak lagi rahasia yang kau sembunyikan dariku hiks hiks hiks…"Tangis Amber lalu pecah .      

"Jangan mencari alasan lagi Brandon karena pihak kepolisian sudah memegang semua bukti-buktinya dan untukmu Amber silahkan jelaskan pula kepada polisi dari mana kau mendapatkan uang sebanyak itu untuk membeli rumah mewah yang ada di kawasan Beverly hills , karena kalau kau tak bisa menjelaskannya rumah itu akan dilelang dan dijual lalu hasil penjualannya akan dikembalikan kepada orang-orang yang sudah kau rugikan termasuk semua adik-adikmu itu ."Ucap Fernando sambil tersenyum.      

Bruk      

Amber langsung menjatuhkan dirinya dan merayap ke arah Fernando sambil terus menangis .     

"Jangan ambil rumahku tuan , itu adalah hasil kerja kerasku selama ini .Kau tak bisa mengambilnya dariku ." Ucap Amber sambil terbata-bata.      

"Kerja kerasmu kau bilang , kerja kerasmu dalam menipu adik-adik mu yang tak bersalah itu ya maksud mu." Tanya Fernando sambil tersenyum tipis.      

"Baiklah tuan saya akan memberikan bagian kepada adik-adik saya , tapi tolong jangan ambil rumah itu . Saya mengerahkan semua kemampuan saya untuk membeli rumah itu tuan …. saya mohon tuan tolong jangan ambil rumah itu ." Tangisan Amber terdengar semakin keras.      

"Kalian dengar sendiri bukan pengakuan dari kakak tercinta kalian ini , bagaimana ia menipu kalian dan memanfaatkan kalian untuk kepentingannya sendiri ." Ucap Fernando sambil tersenyum kearah keempat adik angkat Viona lainnya yang sejak tadi hanya terdiam karena tak percaya kalau sudah menipu mereka selama bertahun-tahun ini .     

Bella , Liona , Ivy dan Laura hanya terdiam tanpa suara mendengar perkataan Fernando mereka sudah cukup shock mendengar perkataan Amber mengenai rumah mewah di Beverly Hills tersebut . Hanya air mata yang membasahi wajah mereka saja yang dapat mendeskripsikan betapa hancurnya hati mereka saat ini .      

Saat suasana sedang hening tiba-tiba terdengar langkah kaki beberapa orang yang berasal dari depan rumah Fernando , semua orang yang ada di ruang tamu kediaman mewah Fernando pun langsung menengok ke arah sumber suara .     

Dan ternyata yang datang adalah beberapa orang polisi berseragam lengkap , mereka datang ke rumah Fernando setelah ditelepon oleh Teddy yang memberitahukan tentang keberadaan Brandon Max.     

Petugas polisi itu langsung menangkap Brandon Max yang tak bisa berkata apa-apa lagi karena semua bukti yang ditunjukkan oleh Justin sebelumnya adalah benar , ia terlihat pasrah ketika ditarik oleh dua orang polisi menuju ke mobil tahanan meninggalkan kekasihnya Amber yang masih bersimpuh di hadapan Fernando sambil menangis . Seorang perwira polisi nampak berbicara kepada Justin dan mengucapkan banyak terima kasih kepadanya karena sudah membantu menangkap Brandon , dia pun menitipkan salam kepada Fernando karena tak berani mengganggu Fernando yang terlihat sedang sibuk dengan para tamunya yang lain .     

Fernando hanya tersenyum tipis melihat Brandon ditarik paksa oleh beberapa orang polisi menuju ke mobil tahanan , ia kemudian kembali fokus kepada Amber yang masih duduk bersimpuh di hadapannya tanpa bersuara .     

"Kau lihat bukan Amber , bagaimana kekasihmu dibawa oleh polisi tadi ."Ucap Fernando pelan sambil berjongkok di hadapan Amber.     

"Aku bisa saja mengirimmu ke sel tahanan seperti kekasihmu tadi , akan tetapi aku ingin kau menyelesaikan urusanmu dulu kepada adik-adikmu itu ." Imbuh Fernando sambil melirik ke arah Bella dan ketiga adiknya .     

"Ampun tuan tolong jangan kirim saya ke penjara , saya berjanji akan memberikan hak kepada adik-adik saya tuan ." Sahut Amber ketakutan .     

"Benarkah?? jadi kau sekarang mengaku kalau kamu membeli rumah itu dari hasil uang yang diberikan para lelaki hidung belang yang menikmati tubuh adik-adikmu itu ?" Tanya Fernando kembali .     

"Iya tuan saya mengaku ...saya mengaku salah sudah menipu adik-adik saya . Saya berjanji akan memberikan hak mereka , tapi tolong jangan ambil rumah itu . Rumah itu satu-satunya harapan saya tuan ." Jawab Amber dengan cepat.     

"No …..aku juga ingin rumah itu ."Teriak Bella dengan tiba-tiba.      

"Aku pun juga ingin.!!!" Imbuh Laura dengan cepat.     

"Begitu juga aku." Sahut Liona tak mau kalah .     

"Dan aku…..!!!" Pekik Ivy dengan mata berapi-api .     

Fernando tersenyum tipis mendengar perkataan keempat gadis yang datang bersama Amber , rencananya memancing keempat gadis itu akhirnya berhasil . Mendengar perkataan keempat adiknya membuat Amber emosi , ia tak terima kalau rumahnya dibagi-bagi dengan mereka. Tak lama kemudian terdengar perang mulut antara Amber dan keempat adiknya di hadapan Fernando yang hanya bisa diam sambil melipat tangannya ke dada , Fernando hanya menggeleng pelan melihat kelima gadis itu memperebutkan satu rumah.      

"Ada berapa orang yang gadis yang dimanfaatkan oleh Amber .?" Tanya Fernando pelan kepada Justin yang berdiri di belakangnya.      

"Yang baru saya dapat ketahui ada sepuluh orang tuan dan semuanya adalah adik-adik angkatnya yang dulu tinggal satu panti dengannya , belum lagi beberapa gadis muda yang ada ia temui di bar Red Love itu ." Jawab Justin dengan cepat .     

Fernando menelan salivanya mendengar penjelasan dari Justin  ia benar-benar tak habis pikir dan menyangka kalau Amber akan melakukan kejahatan separah itu . Karena sudah lelah mendengar teriakan para gadis itu , Fernando akhirnya menyerahkan sisa pekerjaannya kepada Justin.  Ia sudah tak sabar ingin segera menemui sang istri yang ada di kamar bersama dengan dokter William .     

"Kalian tenang saja , kalian semua akan mendapatkan bagian dari rumah itu setelah rumah itu laku dijual ."Ucap Fernando dengan cepat melerai pertengkaran Amber dan keempat adiknya .     

"No Fernando …..kau tak bisa menjual rumahku .!!! " Teriak Amber dengan cepat      

"Kalau begitu bayar adik-adikmu sekarang juga ." Sahut Fernando dingin .     

"Aku akan bayar mereka , tapi aku butuh waktu….     

"No ...kami tak percaya padamu !!! jual saja rumah itu tuan sesuai rencana anda dan berikan kami uang hasil penjualannya ." Ucap Bella dengan cepat memotong perkataan Amber .     

Fernando tersenyum tipis mendengar perkataan Bella , ia tahu kalau adik-adik angkat sang istri semuanya menginginkan uang yang jumlahnya cukup besar itu  . Dalam waktu yang cepat dan tanpa disadari tiba-tiba Amber berlari dan berhasil meraih salah satu pistol bodyguard Fernando yang sedang lengah , ia mengacungkan pistolnya ke arah Fernando .     

"Kau pikir kau bisa seenaknya saja menindasku fernando !!!!" Teriak Amber dengan suara meninggi sambil menarik pelatuk pistolnya .     

Semua orang langsung tegang karena Amber terlihat sangat siap melepaskan timah panasnya ke arah Fernando yang jaraknya tak jauh dari tempat  Amber berada .     

"Jangan macam-macam kau Amber .!!!" Pekik Justin dengan suara meninggi .     

"Kenapa kalian takut hah ...ha ha ha …." Jawab Amber sambil menarik pelatuknya      

Dorrrr     

Bunyi sebuah pistol terdengar memekakkan telinga semua orang yang ada di ruangtamu rumah Fernando.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.