You Are Mine, Viona : The Revenge

Amelia Smith



Amelia Smith

0Sepuluh menit setelah Fernando mengupload foto tangan dokter Louisa yang memakai cincin dengan background foto profesor Frank langsung menjadi viral di berbagai platform sosial media, mereka langsung berbondong-bondong mencari tahu tentang sosok Profesor Frank sang adik satu-satunya dari Fernando Grey Willan.     
0

Tak lama kemudian berbagai artikel pun langsung bermunculan yang membahas tentang Profesor Frank dari segi karir dan hubungan asmaranya selama ini, kasus pemerkosaan yang dulu sempat melibatkan Profesor Frank sudah ditutup dengan baik oleh Fernando. Sehingga berita itu tidak pernah muncul lagi ke permukaan seolah sudah dilupakan oleh masyarakat, karena keluarga korban pun sudah berjanji menutup kasus itu karena setelah hasil sidang diumumkan bahwa Profesor Frank yang masih muda saat itu diputuskan tidak bersalah. Kasus itu pun dianggap sebagai kasus pemerkosaan biasa yang melibatkan beberapa anak buah di rumah keluarga Willan dan masyarakat justru menganggap Profesor Frank sebagai korban yang menjadi kambing hitam oleh para penjahat sesungguhnya.     

"Ini serius Profesor Frank."      

"Oh no…pangeran Willan ku menikah juga."      

"No, aku yakin ini hoax."      

"Siapa wanita ini!!!"      

"Aku yakin wanita ini sudah menipu Profesor kita itu."      

"Ya...aku yakin si rubah betina ini sudah menjebak Profesor Frank."      

Para perawat di rumah sakit Global Bros nampak bergosip membicarakan foto yang diunggah oleh Fernando, walaupun sejatinya foto itu tidak ditandai ke akun media sosial Profesor Frank akan tetapi melihat caption yang ditulis oleh Fernando foto itu tentu merujuk kepada Profesor Frank sebagai satu-satunya adik kandungnya. Apalagi di dalam foto itu Profesor Frank terlihat dengan jelas di belakang foto tangan wanita yang memakai cincin berlian.     

"Heiii….kalian itu perawat baru di rumah sakit ini, kenapa kalian tidak bekerja!!! bergosip saja kerja kalian." Hardik dokter Ammy yang berdiri di belakang kerumunan para suster yang membicarakan Profesor Frank.     

"Apa kalian tidak mendengar perkataan dokter Ammy.!!" Bentak suster Lucia yang sudah menjadi asisten dokter Ammy.     

"Maaf dokter."      

"Kami baru akan pergi istirahat jam kedua dokter."     

"Iya dokter ini adalah jadwal istirahat kami."      

Dokter Ammy terdiam mendengar perkataan para suster yang ada di depannya, ia lalu melirik jam yang terpasang di tangan kirinya.      

"Kalau kalian ingin istirahat ya sudah cepat pergi ke kantin, jangan berdiri di lorong seperti ini. Kalian akan mengganggu para staf yang lain." Ucap Dokter Ammy dengan ketus sambil melipat kedua tangannya di dada.     

"Baik dok….     

"Tunggu apa yang sedang kalian lihat itu!!" Pekik dokter Ammy menahan langkah seorang suster berambut merah yang sedang memegang ponsel yang menampilkan akun media sosial Fernando yang tadi memposting foto tangan dokter Louisa.     

"Oh iya dok, ini adalah akun instagram tuan Fernando. Tadi tuan Fernando memposting foto calon istri Profesor Frank…     

"Calon apa!!" Teriak dokter Ammy kaget.     

"Ini dok…     

Sang suster berambut merah yang membawa ponsel tak dapat menyelesaikan perkataannya karena ponselnya direbut secara mendadak oleh dokter Ammy, ia hanya bisa diam ketika melihat dokter Ammy memegang ponselnya dan melihat akun media sosial Fernando beserta banyak sekali artikel yang membahas foto yang diunggah oleh pria nomor satu di kota itu.     

"Mana mungkin...ini pasti bukan Frank." Ucap dokter Ammy lirih dengan mata berkaca-kaca.     

Tangan dokter Ammy bergetar ketika memegang ponsel milik suster baru yang tadi sempat ia berhentikan, wajahnya langsung memerah dengan seketika. Melihat perubahan ekspresi pada dokter Ammy membuat suster Lucia bertindak dengan cepat, ia lalu mengambil ponsel yang sedang dipegang oleh sang dokter dan mengembalikannya kembali kepada suster baru yang masih ada dihadapan mereka berdua. Ia lalu meminta para suster yang ada di depannya untuk segera pergi.     

"Anda baik-baik saja dokter?" Tanya suster Lucia pada dokter Ammy yang terlihat sangat terkejut.      

"Dok….     

"Saya mau ke ruangan sebentar suster, tolong jangan ganggu." Jawab dokter Ammy dengan suara bergetar tanpa menoleh ke arah suster Lucia.      

Suster Lucia yang masih bingung tak dapat berkata apa-apa ketika melihat dokter Ammy berjalan sambil berpegangan pada tembok menuju ruangan pribadinya, ia sempat memicingkan satu matanya ketika melihat dokter Ammy yang nampak sangat shock. Karena penasaran suster Lucia kemudian membuka akun media sosial Fernando yang tadi sempat dibicarakan oleh beberapa suster lainnya, ia langsung terbelalak ketika melihat postingan terakhir Fernando yang baru 15 menit di posting sudah mendapatkan komentar dan like lebih dari 20 juta pengguna.     

"Profesor Frank bertunangan." Ucap suster Lucia dalam hati.      

Suster Lucia nampak melihat berkali-kali foto profesor Frank yang ada di dalam postingan Fernando, meskipun wajah profesor Frank tidak terlalu jelas akan tetapi sebagai partner kerja ia bisa langsung mengenali kalau pria dalam postingan itu adalah Professor Frank.     

"Tangan siapa ini." Gumam suster Lucia bingung karena Fernando tidak menandai akun manapun baik akun Profesor Frank ataupun akun wanita yang sedang memamerkan cincin berlian nya.     

"Tapi tunggu, lalu kenapa dokter Ammy nampak sangat terkejut seperti itu. Ada hubungan apa antara dokter Ammy dengan Profesor Frank sebenarnya."Ucap suster Lucia pelan bertanya-tanya dalam hati sambil menatap dokter Ammy yang baru saja menghilang di tikungan menuju ke ruangan pribadinya.      

Sebuah senyuman tersungging di wajah suster Lucia, ia mempunyai satu informasi rahasia mengenai skandal keluarga Willan lainnya. Suster Lucia masih sakit hati kepada Fernando yang dianggap telah mengingkari janjinya, Fernando pernah mengatakan kepada suster Lucia akan membuat Andrew menjadi miliknya selamanya. Akan tetapi saat ia diceraikan oleh Andrew pria yang masih sangat ia cintai Fernando tak berbuat apa-apa, oleh karena itu ia merasa punya urusan pribadi terhadap Fernando dan keluarganya saat ini.     

"Sepertinya keluarga kalian memang sangat menarik untuk diikuti, mmm baiklah kalau begitu tunggu permainanku selanjutnya Fernando." Ucap suster Lucia dalam hati, ia kemudian berjalan pelan menuju ke ruangan kantin untuk istirahat tanpa dokter Ammy yang sudah pergi terlebih dahulu.     

Dokter Ammy yang tak percaya dengan kabar yang viral di semua platform media sosial nampak menggila, ia terlihat mencoba menghubungi Profesor Frank sang master berkali-kali namun tak ada satu panggilan pun yang dijawab. Dokter Ammy juga sudah mengirimkan pesan pada masternya itu mencoba untuk mencari tahu keberadaan sang master dan mencoba untuk memancing masternya dengan mengirimkan foto-foto telanjangnya berbagai pose yang diambil Profesor Frank sebelumnya untuk koleksi mereka berdua.     

"No master ...no kau tak bisa meninggalkan aku begini."     

"Aku cantik, aku seksi tak mungkin aku ditinggalkan oleh master…."     

"Ya aku sangat cantik jadi aku yakin berita itu pasti hoax."      

Dokter Ammy menggila dan berbicara sendiri sambil menatap foto dirinya yang ada di ponsel, semua foto nude miliknya diambil oleh Profesor Frank melalui kamera pribadinya saat mereka tinggal bersama di apartemen. Saat sedang menatap foto-foto dirinya dokter Ammy langsung terdiam, ia kemudian meraih laptopnya dan menyambungkan ponselnya dengan laptop yang baru ia nyalakan.     

Tak lama kemudian dokter Ammy nampak sangat serius melihat ke dalam album foto yang ada di dalam laptopnya, tak ada satupun fotonya bersama dengan profesor Frank di dalam album foto itu. Hanya ada foto dirinya saja yang telanjang dengan berbagai pose dan ekspresi, bahkan foto ketika dirinya sedang memasukkan dildo besar ke vaginanya pun terlihat dengan jelas. Dalam album itu tak ada satupun foto Profesor Frank sang master, bahkan ketika ia mengecek videonya yang sedang melakukan masturbasi pun tak ada suara atau rekaman wajah Profesor Frank disana. Padahal saat ia melakukan itu semua ada Profesor Frank dihadapannya.     

"No Frank….kau tak bisa meninggalkan aku seperti ini….aku tak akan rela kau campakkan seperti ini." Ucap dokter Ammy dengan mata berapi-api sambil menggebrak meja kerjanya dengan penuh emosi.     

Ia baru menyadari satu hal bahwa sepertinya Profesor Frank memang sudah merencanakan sejak lama untuk meninggalkan dirinya, terbukti tak ada satupun foto profesor Frank yang tersimpan di galeri foto-foto nude miliknya.     

"Jangan panggil aku Amelia Smith kalau aku tak bisa membuatmu hancur Frank, kau tak bisa melakukan ini padaku."      

"Bukankah kita berjanji akan memisahkan Fernando dan Viona, lalu kenapa kau malah akan menikah dengan orang lain Fran….kau tak melupakan janjimu bukan Frank!!!"      

"Ha ha ha iya aku tau kau pasti tak akan melupakan janji kita, kita akan bersama-sama memisahkan Fernando dan Viona. Jadi aku yakin berita itu pasti hanya sebuah tipuan yang dibuat Fernando, kau tak akan mungkin tega memperlakukan aku seperti ini Frank….aku akan lebih menurut padamu master ...jangan tinggalkan aku master hu hu huuuuuuuuu…..     

Tawa dan tangis dokter Ammy terdengar bergantian, ia terlihat sangat frustasi dengan pemberitaan tentang Profesor Frank. Berulang kali ia berkaca didepan cermin dengan tanpa memakai pakaian, melihat dirinya dalam pantulan cermin setelah mengunci pintu sebelumnya dari dalam supaya tak ada orang yang masuk.     

"Lihat Ammy, lihat dirimu!!! Kau seksi, payudaramu indah, bokongmu besar, pinggul mu seksi….tak mungkin ada lelaki yang mencampakkanmu. Jadi kau tenang aja ha ha ha haaaa….." Tawa dokter Ammy terdengar menyayat hati.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.