You Are Mine, Viona : The Revenge

Dendam wanita yang terluka



Dendam wanita yang terluka

0Dokter Cecilia sudah kembali masuk bekerja setelah masa cutinya berakhir, pada awalnya ia sempat kaget ketika mengetahui bahwa posisinya sebagai dokter bedah utama yang mendampingi profesor Frank sudah digantikan oleh dokter lain yang berasal dari Rusia. Sampai akhirnya suster Chloe menjelaskan kepadanya alasan utama dokter Robert bergabung di divisi bedah.      
0

"Jadi ini adalah keputusan baru manajemen?" tanya dokter Cecilia kembali pada suster Chloe saat menikmati sarapan mereka di kantin.     

"Iya dok, pada awalnya kami semua juga kaget saat mengetahui kabar itu. Akan tetapi saat manajemen rumah sakit menjelaskan bahwa alasan perekrutan dokter Robert adalah untuk memaksimalkan divisi bedah dan untuk menghilangkan kesenjangan sosial lagi pasca beredarnya gosip di rumah sakit yang mengatakan kalau dokter Viona mendapatkan keistimewaan lebih di rumah sakit beberapa waktu, yang lalu sebelum digantikan oleh anda dokter." jawab suster Chloe sambil tersenyum.     

"Oh jadi rumah sakit langsung bertindak rupanya, baguslah kalau begitu. Dengan kata lain nama dokter Viona kembali bersih saat ini," sahut dokter Cecilia sambil menganggukkan kepalanya perlahan.      

"Iya dok….     

Prok     

Prok     

Prok     

Prok     

"Wah wah wah...pengantin baru sudah masuk rupanya," ucap suster Lucia sesaat setelah ia bertepuk tangan dengan keras.     

"Apa lagi maumu suster, kenapa selalu mencari masalah?" tanya suster Chloe sambil menghela nafas panjang ketika melihat suster Lucia kembali mencari masalah.     

"Lebih baik kau diam suster Chloe, aku tidak ada urusan denganmu," jawab suster Lucia dengan cepat sambil menunjuk wajah suster Chloe dengan jari telunjuknya.      

"Maksudmu apa suster, kenapa kau harus menunjuk wajahku seperti itu. Bukankah itu namanya tidak sopan," ucap suster Chloe sedikit terpancing emosi.     

"Ha ha ha kau bicara masalah tidak sopan padaku, lebih tidak sopan siapa orang yang memotong pembicaraan orang lain atau aku?" tanya suster Lucia sambil berkacak pinggang di hadapan suster Chloe seperti menantang.     

"Kau….     

"Sudah suster abaikan saja mungkin dia sedang datang bulan makanya emosi." ucap dokter Cecilia setengah berbisik.     

Mendengar perkataan dokter Cecilia membuat suster Chloe tersenyum, ia lalu mengangguk dan meminum susu almondnya yang ada di dalam gelas mengabaikan suster Lucia yang masih berdiri di hadapannya. Karena merasa diabaikan oleh suster suster Lucia pun akhirnya naik darah, ia kemudian merebut gelas yang masih dipegang oleh suster Chloe dan menyiramkan isinya ke wajah suster Chloe dengan cepat sehingga membuat semua orang kaget termasuk dokter Cecilia yang duduk di sebelah suster Chloe.     

"Apa-apaan kau suster!!!" jerit suster Chloe dengan wajah dan baku yang basah karena susu almond.     

"Itu pantas untukmu suster karena kau berani….     

Plak…     

Suster Lucia tak dapat menyelesaikan perkataannya karena ia sudah ditampar oleh dokter Louisa yang baru saja melihat semua yang terjadi, ia sebenarnya tak mau ikut campur atas pertengkaran kedua suster itu akan tetapi ia merasa jengkel ketika melihat suster Lucia melewati batasannya.      

"Kau…     

Plak      

Plak     

Dokter Louisa kembali melayangkan tamparannya kepada suster Lucia sebanyak 2 kali sehingga membuat suster Lucia terjatuh ke lantai, suster Britney dan suster Gina yang datang bersama suster Lucia kaget karena tak menyangka akan melihat suster Lucia ditampar oleh dokter Louisa seperti itu. Mereka berdua langsung mendekati suster Lucia dan membantu suster Lucia yang memegangi kedua pipinya.     

"Kau harus ingat posisimu suster Lucia, kau adalah suster yang baru bekerja di rumah sakit ini selama satu setengah bulan. Kau harus tahu siapa dirimu dan hormati dokter yang berbicara denganmu, sungguh tidak pantas seorang suster berbicara kasar seperti itu kepada dokternya." ucap dokter Louisa dengan nada meninggi, ia merasa kesal saat melihat suster Lucia berkata kasar kepada dokter Cecilia.      

"Sudahlah dok jangan keluarkan energi anda untuk hal tak penting, saya tidak menganggapnya juga dok." sahut dokter Cecilia sambil tersenyum.     

"Tak usah munafik kau dokter Cecilia, wanita perebut suami orang!!" teriak suster Lucia tiba-tiba.     

Mendengar teriakan suster Lucia membuat suasana kantin yang ramai mendadak sepi seketika, beberapa orang nampak berbisik-bisik satu sama lain dan menatap kearah dokter Cecilia yang dimaksud perebut suami orang oleh suster Lucia.     

"Kenapa apakah kau tak mau mengakuinya," ucap suster Lucia sambil tersenyum penuh kemenangan ketika melihat kekagetan di wajah dokter Cecilia.     

"Suami siapa yang aku rebut?! saat aku menikah dengan suamiku statusnya adalah pria single jadi tidak ada wanita yang suaminya aku rebut suster," sahut dokter Cecilia berusaha tenang.      

"Saat kau menikah dengan Andrew dia baru saja membatalkan pernikahannya denganku, dengan kata lain kau adalah perusak kehidupan rumah tanggaku dengan Andrew dokter Cecilia," ucap suster Lucia dengan nada meninggi menahan emosi.      

"Kau….     

"Kenapa!!kau kaget saat tau aku adalah mantan istri Andrew, jangan-jangan suamimu tercinta itu juga punya istri-istri lain diluar sana yang belum kau ketahui keberadaannya." imbuh suster Lucia menambahkan perkataannya yang sebelumnya memotong perkataan dokter Cecilia yang nampak kaget suster Lucia mengaku sebagai mantan istri Andrew.      

Dokter Cecilia langsung membisu tanpa suara mendengar perkataan suster Lucia, ia sama sekali tak menduga bahwa Lucia mantan istri Andrew ternyata adalah suster Lucia yang ada di hadapannya saat ini. Padahal ia selalu berharap dan berdoa untuk tidak bertemu dengan mantan istri suaminya itu, akan tetapi saat ini ia justru bekerja satu rumah sakit dengan mantan istri suaminya yang sudah membatalkan pernikahannya hanya dalam waktu satu minggu. Dokter Louisa yang berdiri di samping dokter Cecilia pun nampak kaget ketika mendengar perkataan suster Lucia yang mengaku sebagai mantan istri Andrew yang saat ini sudah menjadi suami sah dokter Cecilia beberapa minggu yang lalu.      

"Aku bukan perebut suami orang, saat aku menikah dengan Andrew dia sudah bercerai denganmu. Lagipula bukankah pernikahan kalian adalah sebuah kesalahan yang kau buat bersama kedua orang tuamu itu suster, kau memaksa Andrew untuk menikahimu padahal jelas-jelas waktu itu Andrew sudah tidak mencintai mu sama sekali sejak kau sudah berselingkuh dengan sahabat baiknya sewaktu kalian masih berpacaran dulu. Sampai akhirnya kau mengejar-ngejarnya lagi dan memaksanya untuk menikahimu sampai melakukan cara kotormu itu,"  ucap dokter Cecilia berusaha tegar menjawab perkataan suster Lucia yang sejak tadi merendahkannya.      

"Kau…     

"Jangan kira aku tidak tahu cerita kalian berdua suster, jadi kau tak bisa menuduhku sebagai perebut suami menikah lagi pula Andrew tidak benar-benar menikah denganmu secara hukum negara. Karena ia membatalkan pernikahannya denganmu bukan menceraikanmu jadi statusnya dia bukanlah mantan suamimu suster Lucia." imbuh dokter Cecilia menambahkan perkataannya yang sebelumnya dengan nada bergetar memotong perkataan suster Lucia.     

Suster Lucia langsung terdiam ketika dokter Cecilia mengatakan semuanya, ia tak menyangka kalau dokter Cecilia ia akan mengetahui skandal perselingkuhannya dengan sahabat Andrew waktu mereka masih kuliah dulu.      

"Kau sudah mendengar alasannya bukan suster, lebih baik kau sekarang pergi tinggalkan tempat ini atau kau akan bertambah malu ketika semua orang di sini tahu bahwa kau sudah berbuat jahat dengan memaksa tuan Andrew menikahimu walau pada akhirnya ia membatalkan pernikahannya denganmu !!" ucap dokter Louisa tiba-tiba ikut bicara.     

Mendengar perkataan dokter Louisa membuat suster Lucia bertambah marah, ia lalu menatap kearah dokter Louisa secara bergantian dengan dokter Cecilia dengan penuh kemarahan. Ia sudah tak bisa berkata apa-apa lagi karena sudah tak ada yang bisa ia katakan, pasalnya apa yang dikatakan oleh dokter Cecilia adalah fakta di mana sebenarnya pernikahannya dibatalkan oleh Andrew jadi secara hukum statusnya dengan Andrew bukanlah sebagai mantan istri.     

"Andrew akan menyesal karena memilihmu sebagai istrinya, dia akan sadar bahwa kau bukanlah wanita baik-baik dokter Cecilia. Aku adalah cinta pertamanya jadi aku tahu siapa Andrew sebenarnya." jawab suster Lucia dengan suara bergetar, ia kemudian pergi dengan cepat meninggalkan kantin disusul oleh suster Britney dan suster guna dengan cepat.      

"Sudahlah dokter, jangan dipikirkan lagi. Lagipula kau adalah istri sah Andrew jadi kau tak perlu takut dengan wanita itu," ucap dokter Louisa berusaha menguatkan dokter Cecilia yang masih nampak shock.     

"Terima kasih dokter." jawab dokter Cecilia terbata, kedua matanya sudah penuh dengan air mata.     

"Kalau kau mau kita bisa melaporkannya pada direktur, supaya dia bisa diproses sesuai peraturan di rumah sakit ini," ucap dokter Louisa kembali.     

"Tidak usah dokter, aku tak mau membuatnya dipecat. Kasihan kalau misalkan dia harus kehilangan pekerjaan, aku akan menganggap masalah ini adalah masalah pribadi kita berdua yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan jadi aku tak mau atasan mengetahui hal ini," ucap dokter Cecilia dengan pelan.      

Dokter Louisa tersenyum mendengar perkataan dokter Cecilia, ia lalu memeluk dokter Cecilia dengan erat mencoba untuk menguatkan hati dokter Cecilia. Walaupun sebenarnya ia tahu pelukannya tidak berarti apa-apa untuk dokter Cecilia yang sakit hati karena perkataan suster Lucia sebelumnya.      

"Lebih baik kau berganti pakaian terlebih dahulu suster, lihatlah dirimu sudah kotor," ucap dokter Louisa tanpa suara pada suster Chloe yang ada disebelah dokter Cecilia yang sedang ia peluk.     

Suster Chloe yang mengerti dengan perkataan dokter Louisa menganggukan kepalanya pelan, ia lalu berjalan menuju ruang gantinya untuk berganti pakaian yang bersih.      

Dari balik pintu terlihat dokter Ammu nampak sedang tersenyum melihat kejadian yang baru saja terjadi.      

"Sepertinya aku akan membuat sekutu baru," ucap dokter Ammy dengan senyum penuh kebencian saat melihat ke arah dokter Louisa, ia berhasil mengenali siapa pemilik cincin yang diupload oleh Fernando di akun media sosialnya. Cincin seorang wanita yang disebut sebagai calon istri Profesor Frank yang merupakan lelaki yang sudah mencampakkannya.      

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.