You Are Mine, Viona : The Revenge

Pelajaran 10 bulan



Pelajaran 10 bulan

0Anastasia dan Alisha langsung terdiam seketika mendengar perkataan Fernando yang tak pernah mereka duga itu, bahkan profesor William dan profesor Dexter beserta dua orang petugas yang ada dilaboratorium pun tak kalah kaget ketika mendengar perkataan Fernando yang sangat kasar itu.     
0

"Kau tak ada apa-apanya dengan istriku jadi berhenti mencari perhatian dariku," ucap Fernando kembali sambil memakai kacamata hitamnya dengan cepat tanpa rasa bersalah.     

"Ayo Will, urusan kita masih banyak," imbuh Fernando memanggil profesor William agar mengikutinya pergi  dari laboratorium.     

"Oh iya kau datang," sahut profesor William tergagap sambil berjalan cepat menyusul Fernando yang sudah keluar dari laboratorium.     

Saat baru berjalan tiga langkah dari laboratorium Fernando menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah profesor Dexter yang berdiri didepan pintu masuk laboratorium.     

"Ini adalah terakhir kalinya aku melihat orang-orang yang seharusnya tak ada dirumah sakit berkeliaran Dexter, kau pasti aturan itu bukan," ucap Fernando pelan dengan nada meninggi.     

"Iya aku tau, maafkan aku tuan," jawab porfesor Dexter dengan cepat, ia langsung menyadari bahwa Fernando sedang benar-benar marah saat ini.     

"Good," sahut Fernando singkat, ia lalu meneruskan langkahnya menuju ke ruangan profesor William dengan langkah tegap.     

Profesor Dexter hanya terdiam melihat Fernando marah seperti itu pada seorang wanita, padahal selama ini ia tak pernah berkata kasar sebelumnya pada wanita manapun. Ia lalu menoleh ke arah Anastasia tunangannya yang berjalan pelan mendekatinya.     

"Kalian sudah puas kan!!! Lebih baik cepat tinggalkan rumah sakit dan ingat dengan baik yang dikatakan oleh Fernando tadi, aku sudah cukup sabar padamu Anastasia selama ini. Jangan menguji kesabaranku lagi," ucap profesor Dexter dingin pada Anastasia tunangannya.     

"Tapi kami tak melalukan apapun Dexter, kami kan hanya ingin tau…     

"Alisha apa kau tak mendengar apa yang dikatakan Fernando tadi? Kau sama sekali tak sebanding dengan istrinya, jadi jangan berusaha mencari perhatiannya lagi." Sahut profesor Dexter ketus memotong perkataan Alisha.     

Profesor Dexter lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Anastasia dan Alisha menuju ruang kerjanya lagi.     

Klontang     

Bunyi sebuah cincin yang dijatuhkan ke lantai membuat profesor Dexter menghentikan langkahnya, ia lalu menoleh ke arah belakang dimana Anastasia rupanya membuang cincin pertunangan mereka ke lantai.     

"Lebih baik kita batalkan pertunangan kita, aku tak mau menikah dengan orang yang…     

"Baik, itu maumu bukan!!" sahut profesor Dexter dengan cepat, ia lalu melepaskan cincin pertunangannya dan menggenggamnya lalu berjalan mendekati Anastasia dan meraih tangan gadis cantik itu dan meberikan cincin yang ada digenggaman tangannya pada Anastasia.     

"Jaga dirimu baik-baik, maaf kalau selama ini aku mengecewakanmu," imbuh profesor Dexter lagi sambil mengenggam tangan Anastasia dimana didalamnya ia meletakkan cincin pertunangannya.     

Setelah berkata seperti itu profesor Dexter berjalan meninggalkan laboratorium menyusul kedua sahabatnya pergi, ia terlihat memijat tengkuknya perlahan saat berjalan meninggalkan Anastasia yang akan dinikahinya enam bulan lagi itu. Ia merasa bersalah pada Fernando tadi karena sudah membuat kekacauan di laboratorium, ia yang sudah mengenal Fernando bertahun-tahun tau kalau sahabatnya itu tadi benar-benar marah pada Alisha. Oleh karena itu ia memutuskan untuk meninggalkan Anastasia, baginya mencari wanita sangat mudah .     

Sesampainya diruang pribadi profesor William yang tertutup rapat profesor Dexter langsung disambut profesor William yang rupanya sudah menunggunya didepan pintu. Ia langsung menyerahkan sebuah tablet pada profesor Dexter begitu ia memasuki ruangan.     

"Apa ini?"tanya profesor Dexter bingung.     

"Lihat sendiri," jawab Fernando singkat.     

Profesor Dexter langsung memencet tombol play pada di layar tablet yang ternyata adalah milik Fernando, kedua mata profesor Dexter langsung terbelalak lebar saat melihat rekaman video yang dimiliki oleh Fernando. Di rekaman itu nampak terdengar jelas Alisha sedang meminta Anastasia untuk merayu profesor Dexter, agar membantunya mendekati Fernando di depan ruangan profesor Dexter yang terpasang CCTV. Mereka tak tau kalau CCTV yang terpasang itu juga bisa merekam suara, alhasil semua percakapan mereka terekam dengan sangat baik di CCTV itu.     

"Ini…     

"Ya, dari awal gadis itu hanya memanfaatkanmu untuk mendekati Fernando," sahut porfesor William dengan cepat memotong perkataan profesor Dexter.     

"Maafkan aku Dexter, aku tak bermaksud untuk menghancurkan hubunganmu. Aku hanya tak suka melihat ada wanita seperti itu, wanita yang menggunakan segala cara untuk meraih apa yang ia mau," ucap Fernando pelan sambil meremas pundak profesor Dexter, ia tau kalau tadi profesor Dexter mengembalikan cincin pernikahannya pada Anastasia.     

"Its ok, im fine. Aku yang harusnya berterima kasih padamu Fernando, kau membantuku lepas dari perempuan seperti itu. Entah apa jadinya kalau aku sampai menikah dengannya," jawab profesor Dexter jujur.       

Fernando memeluk profesor Dexter dengan perlahan, ia sebenarnya merasa bersalah karena sudah membuat hubungan asmara sahabatnya itu kandas.     

"Aku ingin focus merebut kepercayaan Viona lagi Dexter, aku tak mau ada wanita-wanita lain disekitarku. Aku dulu membuat kesalahan yang sangat besar pada istriku dan aku tak mau terulang lagi, maka dari itu aku berusaha menjauhkan wanita-wanita seperti itu dariku Dexter. Aku harap kau mengerti," ucap Fernando lirih.     

"Aku mengerti, kau jangan pikirakan aku bro. Aku bisa mencari wanita lagi diluar sana ha ha…lagipula William juga masih single jadi kau tak usah merasa bersalah padaku seperti itu," sahut profesor Dexter sambil tertawa lebar menyindir porfesor William yang masih betah single.     

"Kau tak tau kan siapa orang yang membuatku masih single sampai saat ini!!! Si brengsek inilah yang membuatku masih single, kalau dia tak membuat masalah terus mungkin saja aku sudah punya istri saat ini," jawab profesor William ketus, ia mencoba menyindir balik Fernando.     

Fernando tersenyum mendengar perkataan profesor William, ia sadar selama ini memang dirinyalah yang membuat profesor William sibuk sampai akhrinya profesor itu belum punya pasangan.     

"Maafkan aku…     

Plakk     

Profesor William memukul punggung Fernando dengan keras sambil tertawa lebar.     

"Yang terpenting saat ini adalah kau bisa kembali pada Viona, aku sudah muak melihatmu jadi orang lain. Kembalilah menjadi Fernando brengsek yang aku kenal dulu, kau menyusahkan sekali kalau sedang seperti ini!!" ucap profesor William dengan suara meninggi tanpa rasa takut.     

"Iya kau menyusahkan kami brengsek, saat nanti istrimu sudah kembali lagi awas saja kau mencari masalah lagi ya. Kupenggal kepalamu Fernando, dokter Viona itu wanita sempurna. Banyak yang mengejarnya kau harus ingat itu," imbuh profesor Dexter kesal terpacing emosi profesor William.     

"Iya aku tau, kali ini aku tak akan membuatnya kecewa lagi. Sepuluh bulan ini benar-benar sudah menyadarkanku betapa berharganya Viona di hidupku, aku tak bisa hidup tanpanya," ucap Fernando dengan suara lirih yang hampir tak terdengar.     

"Sudah-sudah jangan seperti ini, kembalilah menjadi Fernando yang menyebalkan lagi. Kami rindu masa-masa itu," sahut profesor William pelan.     

Fernando tersenyum mendengar perkataan sahabatnya itu, ia lalu memeluk profesor William dan profesor Dexter bersamaan.     

"Terima kasih tak meninggalkanku disaat aku hancur," ucap Fernando dengan suara parau menahan tangis.     

"Itulah teman Fernando, kau tak perlu khawatir," jawab porfesor Dexter lembut.     

"Terima kasih…sekali lagi terima kasih," imbuh Fernando lirih.     

Profesor William dan profesor Dexter tersenyum mendengar perkataan Fernando, mereka tau bahwa Fernando benar-benar tersiksa sepuluh bulan ini. Maka dari itu mereka berniat membantu Fernando kali ini.     

Di dalam mobil Toyota fortuner Anastasia menangis meraung-raung begitu ia keluar dari rumah sakit Global bros, ia yang tak pernah dicampakan laki-laki merasa sakkit hati sekali hari ini karena di buang begitu saja oleh profesor Dexter.     

"Jangan menangis lagi, kita akan membalas mereka lebih dari ini Anastasia," ucap Alisha pelan mencoba menenangkan sepupunya itu.     

"Aku kira aku tak mencintainya, tapi ternyata lau mencintainya Alisha huh u hu…" tangis Anastasia makin pecah saat mengingat kejadian yang baru saja menimpanya.     

Alisha lalu memeluk Anastasia dengan erat, ia juga tak menyangka akan ditolak mentah-mentah oleh Fernando tadi. Namun karena ditolak Fernando ia kini justru lebih bersemangat untuk mendapatkan pria kaya itu seperti tujuan awalnya.     

"Secantik apa istrimu Fernando, aku yakin dia tak jauh beda dengan wanita lainnya bukan. Wanita yang gila uang dan kehormatan," ucap Alisha dalam hati sambil mengingat satu-satunya foto Viona yang ia miliki.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.