You Are Mine, Viona : The Revenge

Istriku hidupku



Istriku hidupku

0Pada awalnya pertanyaan beberapa wartawan yang bertanya biasa saja, Fernando pun nampak nyaman bisa mengingatnya dengan jelas. Namun tak lama kemudian ada beberapa wartawan yang mulai membahas tentang kehidupan pribadinya bersama Viona yang selama ini ia sangat jaga rapat kerahasiaannya, karena Viona sendiri memutuskan untuk tidak mau tampil di media. Ia tak mau dikenal orang-orang sebagai istri seorang Fernando Grey Willan yang hanya dicap sebagai seorang wanita cantik yang memanfaatkan kekayaan sang suami, Viona ingin orang-orang mengenalnya sebagai seorang dokter seperti pekerjaannya saat ini. Viona tak mau orang-orang takut ataupun sungkan kepadanya karena dirinya adalah istri seorang pria paling berkuasa di Ontario.      
0

"Kalau memang hubungan anda dan istri anda baik-baik saja, kenapa istri anda tidak muncul di televisi Tuan?"     

"Atau jangan-jangan wanita yang disebut sebagai istri anda di video tadi adalah orang lain, sehingga anda tak berani membawa istri anda muncul di hadapan para media untuk ikut memberikan klarifikasi. Bukankah hal ini juga berhubungan dengan dirinya sebagai istri anda tuan?"     

"Mungkin Tuan Fernando menjaga kerahasiaan wanita tadi karena tak mau istri aslinya yang ada di Kanada melihatnya,"      

Suara tawa kemudian terdengar dengan keras saat ada beberapa orang wartawan yang memprovokasi wartawan lainnya untuk membicarakan kehidupan pribadi Fernando, Gustaf dan para polisi lainnya bahkan sampai terlihat tak enak pada Fernando yang justru dijadikan olok-olokan oleh para wartawan itu.      

Brakk     

"Shut up!!!" pekik Fernando dengan keras sambil memukul meja yang ada di hadapannya dengan keras karena sudah tak bisa menahan kesabarannya lagi.     

Para wartawan yang sebelumnya sedang tertawa kemudian langsung menutup mulutnya ketika melihat Fernando mulai bereaksi begitu juga dengan para polisi yang sejak tadi saling berbisik.     

"Sebelum aku mulai menjawab pertanyaan dari kalian semua ada satu hal yang ingin aku katakan pada kalian semua adalah, aku Fernando Grey Willan sangat mencintai istriku dokter Viona Angel. Aku tak akan segan untuk membalas siapapun orangnya yang berani melukai perasaan istriku, karena bagiku kehormatan istriku adalah segala-galanya dan aku tidak takut apapun untuk melindunginya termasuk dengan hukum yang berlaku di negara manapun. Aku yakin hukum di berbagai dunia memberikan pembenaran pada seorang suami yang membela istrinya jadi aku tidak takut akan hal itu apalagi jika istrinya dipermalukan didepan semua orang seperti saat ini," ucap Fernando pelan sambil menatap satu persatu wajah para wartawan yang ada di hadapannya.     

"Bukankah kalian juga memiliki istri di rumah, lalu coba bayangkan bagaimana perasaan kalian jika istri kalian yang tidak tahu-menahu dengan masalah yang terjadi pada kalian ikut dibawa-bawa dalam masalah itu. Bukankah sebagai seorang suami kalian pasti marah bukan? kecuali kalau kalian tak mencintai istri kalian, mungkin wajar kalian akan masa bodoh. Tapi bagiku tidak, siapapun yang berani menghina istriku maka aku tak akan tinggal diam," imbuh Fernando kembali menambahkan perkataannya yang sebelumnya.     

Mendengar perkataan Fernando membuat para pewarta berita itu langsung memucat, termasuk kelima orang wartawan yang mulai memprovokasi Fernando pertama kali. Mereka bahkan sampai menundukkan wajahnya ke lantai karena merasa perkataan Fernando tertuju kepada mereka semua. Sementara itu Gustaf nampak tersenyum dalam hati melihat ketegasan seorang Fernando yang rela melindungi istrinya dari hujatan para pawarta berita yang biasanya memang bermulut tajam seperti yang ia dengar sebelumnya, namun baru kali ini ia bisa melihat para wartawan langsung tak berkutik ketika Fernando berbicara.      

"Ok karena kalian semua sudah mendengar beberapa kata sambutan dari tuan Willan, maka dari itu kita kembali lagi ke pertanyaan inti mengenai masalah ini. Jadi saya harap tidak akan ada pertanyaan yang melebar lagi menjurus ke arah yang tidak seharusnya," ucap Gustaf sang kepala polisi dengan perlahan mencoba untuk memecahkan keheningan di dalam ruangan konferensi pers itu.      

"Terima kasih Tuan Gustaf karena anda membuka konferensi pers ini lagi, sebelum saya menjawab pertanyaan kalian semua yang sudah saya ingat dengan baik. Lebih baik kalian menonton sebuah video yang diambil sore ini di rumah sakit yang tak jauh dari kantor polisi ini, setelah video itu kalian tonton barulah kalian bisa mengajukan pertanyaan lagi," sahut Fernando perlahan sambil menganggukan kepalanya memberikan kode kepada Hailey untuk memutar video di rumah sakit saat Francie pertama kali datang ke rumah sakit.     

Hailey yang sudah membaca kode dari Fernando langsung memutar video rekaman CCTV yang ia ambil dari rumah sakit, dalam video itu terlihat jelas bagaimana mereka semua mencoba menyelamatkan Francie yang sedang terluka parah karena sudah menyayat tangannya sendiri. Bahkan video saat Viona memaksa masuk kedalam ruang unit gawat darurat pun terlihat dengan jelas sampai akhirnya tiga puluh menit kemudian beberapa orang dokter yang keluar dari ruangan instalasi gawat darurat itu memberikan penjelasan bahwa mereka tak bisa menyelamatkan nyawa Francie karena luka di tangan kirinya yang terlalu dalam.      

Setelah video di rumah sakit itu diputar, Hailey kemudian memutar kembali video yang ada di kantor polisi yang mana terlihat jelas Francie berteriak-teriak kepada seorang dokter ahli kejiwaan yang mencoba untuk menenangkan dirinya. Sampai akhirnya ia membanting gelas ke lantai dan kemudian mengiriskan pecahan gelas itu ketangannya sendiri dengan cepat, setelah video Francie yang mencoba bunuh diri ditampilkan. Hailey kemudian memutar video yang ada di ruang interogasi di mana terlihat jelas Francie nampak tertawa, menangis dan tersenyum sendiri di ruang interogasi padahal saat itu kedua orang tuanya terlihat sangat serius menjawab pertanyaan dari dua orang polisi yang sedang meminta keterangan padanya.      

"Ok setelah video itu kalian lihat lalu apa tanggapan kalian semuanya ? bukankah kalian para wartawan  sangat pandai sekali menyimpulkan sesuatu dari video seperti itu dengan cepat, sekarang giliran saya dan para polisi ini yang bertanya pada kalian semua. Apa yang bisa kalian simpulkan dari ketiga Video itu?" tanya Fernando perlahan saat Hailey mematikan video yang baru saja ya putar.     

"Dia menyayat tangannya sendiri,"      

"Ini serius?bukan orang bukan?!"      

"Itu….itu apakah gadis itu meninggal?"     

"Apa gadis itu benar-benar meninggal?"      

"Bagaimana bisa dia memutuskan untuk bunuh diri di kantor polisi?"      

"Francie memiliki kepribadian ganda, kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif adalah suatu kondisi ketika seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda antara satu dengan lainnya. Pengidap gangguan ini mengalami kepribadian yang berubah-ubah, tetapi hal ini tidak disadarinya. Gangguan ini ditandai dengan gangguan memori, kesadaran, atau kepribadian, yang umumnya dipicu oleh stres atau kejadian traumatis yang dialami orang tersebut pada masa kecilnya. Bentuk trauma ini dapat berupa kekerasan fisik atau emosional yang terjadi secara berulang-ulang," ucap Viona yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan konferensi pers, ia sudah berganti pakaian bersih dengan kemeja putih dan rok hitam milik seorang polisi wanita yang ia pinjam.     

"Seperti yang kalian lihat sebelumnya dalam video yang diputar oleh nona Hailey nampak sangat jelas sekali terlihat perubahan ekspresi dari frekuensi yang sangat signifikan,hal itu terjadi karena dia benar-benar mengalami depresi yang sangat berat. Apa kalian tau kenapa Francie bisa seperti itu?" tanya Viona pelan pada para wartawan yang masih merekam semua perkataan Viona.     

Para wartawan itu langsung menggelengkan kepalanya perlahan mendengar perkataan Fiona, mereka bahkan sampai tak bisa berbicara karena terlalu takjub melihat sosok wanita cantik yang ada di hadapannya.      

"Maaf anda siapa?" tanya balik seorang wartawan yang duduk di bangku paling pojok pada Viona.     

Bersambung      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.