You Are Mine, Viona : The Revenge

Bantuan sang asisten



Bantuan sang asisten

0Sesampainya di kantor Endurance Corporation Fernando langsung berjalan menuju ruang kerjanya tanpa bicara apapun walaupun banyak staf yang menyapa dirinya, ia terus melangkahkan kakinya menuju lift pribadi yang akan membawanya ke ruangannya. Fernando masih memikirkan pertengkaran terakhirnya dengan Viona yang membuatnya sakit kepala, ia merasa kalau Viona masih belum bisa menghargai dirinya sebagai suami.      
0

Saat lift berhenti di lantai tertinggi di gedung anjuran corporation Fernando langsung keluar menuju ruangan pribadinya di mana Justin dan Harry sudah bersiap menyambut dirinya di depan pintu, mereka mempunyai meeting yang harus diselesaikan hari ini oleh karena itu Fernando sengaja datang ke kantor dengan cepat.     

Selama satu jam mereka meeting bertiga Tak ada satupun kata yang keluar dari bibir Fernando ia terlihat sangat fokus mendengarkan penjelasan Justin dan Harry secara bergantian yang sedang menjelaskan beberapa ide untuk kemajuan perusahaan, pada awalnya Justin dan Harry merasa senang karena melihat Fernando sangat fokus dalam meeting kali ini namun mereka akhirnya sadar bahwa Fernando bukan fokus akan tetapi ia sedang marah.      

"Ok lakukan semuanya sesuai rencana, aku tak mau ada kesalahan sedikitpun Justin, dan untukmu Harry tolong segera pergi ke new York untuk bertemu dengan Tuan Brian sesuai dengan rencana sebelumnya," ucap Fernando dengan cepat sambil menutup dokumen yang diberikan oleh Justin.     

"Baik Tuan kami mengerti," jawab Justin dan Harry kompak.     

Mendengar perkataan kedua asistennya membuat Fernando tersenyum, ia lalu bangun dari kursinya dan berjalan menuju pintu keluar lalu pergi ke lift dengan cepat tanpa berkata apa-apa lagi meninggalkan Justin dan Harry yang masih terlihat bingung.      

"Pasti Tuan sedang bertengkar dengan nyonya Justin," ucap Harry perlahan saat Fernando sudah menghilang di balik lift.      

"Tentu saja memangnya apalagi yang bisa membuat Tuan sekacau itu," seperti itu jawab Justin dengan cepat.      

"Kenapa lagi dengan mereka berdua, bukankah mereka sudah tak ada masalah apa-apa lagi?" tanya Harry bingung sambil berjalan menuju jendela besar yang ada di belakang meja Fernando, ia ingin melihat Fernando.     

"Seharusnya tidak ada masalah apa-apa lagi kecuali Natasya dan Nessie yang kembali datang ke Ottawa," jawab Justin dengan cepat.     

Harry terdiam mendengar perkataan Justin, ia lalu menoleh ke arah Justin dengan cepat sehingga membuat Justin bingung melihat perubahan ekspresi rekan kerjanya yang sudah bekerja sama selama bertahun-tahun itu.     

"Nah aku yakin ini pasti ada hubungannya dengan kedua rubah betina itu Justin, aku yakin tuan dan nyonya bertengkar karena kedua wanita iblis itu," pekik Harry penuh semangat.     

"Seharusnya tidak soalnya kan kau tau sendiri apa yang sudah Tuan lakukan pada Andy Kwan itu bukan, Tuan sudah memberikan peringatan keras kepada Andy Kwan agar menjaga istri barunya itu dengan baik kalau tak mau kehilangan seluruh aset dan perusahaannya. Aku rasa pria Korea itu lebih mementingkan hartanya daripada istrinya, oleh karena itu aku yakin ia pasti akan melakukan segala cara untuk melindungi kekayaannya walaupun harus bertengkar sekalipun dengan Natasya yang baru ia nikahi itu," ucap Justin dengan cepat.     

"Aku tau kalau Andy Kwan adalah seorang pria yang sangat mencintai hartanya, bukankah kau tau sendiri apa yang sudah ia lakukan dulu kepada Tuan saat Tuan bersikeras ingin agar Miranda melahirkan anaknya dengan baik bukan," celetuk Harry dengan cepat.     

Justin menganggukkan kepalanya perlahan mendengar merespon perkataan Harry, ia kembali mengingat peristiwa beberapa tahun yang lalu saat Fernando memberikan sejumlah uang yang sangat banyak kepada Andy Kwan sebagai syarat agar Miranda melahirkan anaknya dalam kondisi hidup-hidup. Pasalnya sejak mengetahui Miranda hamil Andy Kwan berusaha untuk memaksa Miranda untuk menggugurkan kandungannya, namun karena Fernando yang melarang akhirnya Miranda bisa mengandung Zevanya sampai ia melahirkan. Namun ada harga yang harus dibayar oleh Fernando kala itu dengan memberikan beberapa proyek besar milik keluarga Willan kepada Andy Kwan, walaupun akhirnya enam bulan kemudian setelah Zevanya ada padanya Fernando kembali berhasil merebut kembali proyek yang dulu ia berikan kepada Andy Kwan. Sejak saat itulah Andy Kwan sangat membenci Fernando karena dianggap sudah membohonginya.      

"Tapi bukankah kau tahu siapa Natasya bukan, walaupun dia sudah diberi peringatan berkali-kali oleh Tuan namun tetap saja ia berusaha untuk mendekati Tuan dengan segala cara. Dia adalah wanita paling tidak tau malu yang aku kenal selama hidupku ini dan rasanya aku kini menyesal kenapa dulu tidak menyarankan Tuan untuk memberi hukuman mati saja kepada wanita gila itu," ucap Justin perlahan sambil memijat kepalanya.      

"Oh iya aku lupa kalau Natasya adalah wanita paling tidak tau malu di dunia ini, kenapa pula Tuan dulu harus mempunyai hubungan dengan wanita gila itu jadinya kan kita dalam masalah seperti ini. Apalagi saat ini Tuan sudah memiliki nyonya, ah rasanya hubungan mereka sangat rumit sekali. Banyak pengganggu yang belum mau membuat tuan dan nyonya hidup bahagia," sahut Harry dengan cepat.     

"Maka dari itulah hari kita harus membantu Tuan menyingkirkan dua hama itu bagaimanapun caranya, kita harus membuat Tuan dan Nyonya hidup bahagia. Sudah terlalu lama mereka hidup dalam kesengsaraan dan kepedihan, masih ingat bukan apa yang menimpa Tuan dan Nyonya selama 10 bulan setelah peristiwa di kapal pesiar milik Profesor Frank," tanya Justin lirih tanpa ekspresi.     

"Tentu saja ingat, aku mengingat persis bagaimana Nyonya menangis kesakitan waktu itu apalagi saat Nyonya menandatangani surat cerai yang kau bawa atas perintah Tuan. Rasanya aku sangat sedih sekali saat harus mengingat hal itu lagi, wanita sebaik nyonya tak seharusnya mendapatkan perlakuan seperti itu dari Tuan. Aku benar-benar kasihan pada Nyonya kalau mengingatkan lagi Justin," jawab Harry terbata dengan mata berkaca-kaca.     

Justin terdiam mendengar perkataan Harry, ia tau kalau Harry sangat dekat dengan Viona karena sering sekali mendapatkan makanan hasil masakan Viona. Harry menganggap Viona sebagai kakaknya sendiri walaupun sebenarnya usia Harry dan Viona masih jauh lebih muda Viona, namun karena Viona adalah istri Fernando maka ia menganggap Viona sebagai kakak perempuan.      

Saat akan keluar dari ruangan Fernando dan bersiap untuk melakukan pekerjaan yang lain tiba-tiba ponselnya berdering dengan sangat kencang, dengan cepat Justin meraih ponselnya itu dan menerima panggilan masuk dari bodyguard yang berjaga di apartemen Fernando. Wajahnya langsung memerah seketika saat mendengar perkataan dari sang bodyguard yang tersambung di teleponnya.      

"Ada apa Justin?" tanya Harry penasaran.     

"Tunggu Harry, aku harus mengabari Tuan...darurat ini," jawab Justin panik sambil memencet nomor ponsel Fernando dengan terburu-buru.     

"Aduhhh kenapa tuan tak angkat teleponnya.."      

Justin kembali menghubungi Fernando untuk yang ketiga kalinya setelah dua kali teleponnya tidak tersambung pada sang Tuan.     

"Ya Justin…"     

"Hallo oh syukurlah Tuan mengangkat teleponnya, tuan darurat Tuan... Nyonya Viona dia…."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.