You Are Mine, Viona : The Revenge

Pulau rahasia Fernando



Pulau rahasia Fernando

0Tobias yang biasanya membutuhkan waktu hampir satu jam untuk mandi malam kali ini hanya mandi selama sepuluh menit saja, ia tak mau membuat Fernando menunggu lama dirinya. Karena itulah ia mempercepat mandi malamnya walaupun sebenarnya ingin berendam di bathtub dengan menikmati alunan musik sambil memeluk para wanita cantik kesayangannya, akan tetapi karena ada Fernando ia tak melakukan itu semuanya.      
0

Dengan setengah berlari Tobias turun dari kamarnya menuju ruang tamu dimana Fernando berada, rambutnya yang basah dan belum sempat dirapikan dengan pomade nampak berantakan karena ia berlari.     

"Aku masih disini, kau tak perlu berlari seperti itu," ucap Fernando pelan sambil meraih gelas berisi wine diatas meja.     

"Aku harus menghormati tamuku, jadi aku tak mau membuat mereka menunggu," jawab Tobias pelan mencari alasan.     

"Kau masih takut padaku rupanya haha, Tobias Tobias...aku kan sudah bilang padamu. Jangan perlakukan aku seperti majikanmu lagi, kita sudah sepakat untuk menghilangkan kasta itu. Kita adalah rekan sekarang, kau ingat bukan," tanya Fernando datar.     

Tobias tersenyum mendengar perkataan Fernando, memang sejak berpisah dari Fernando lima tahun yang lalu Fernando sudah mengatakan kepada dirinya untuk tak memanggil Tuan kepada dirinya. Namun karena Tobias udah ikut Fernando sejak lama, ia tak bisa menghilangkan kebiasaannya itu. Walaupun saat ini Tobias merupakan salah satu mafia yang paling ditakuti banyak orang, namun tetap saja ia memanggil Fernando dengan sebutan Tuan.      

"Sebuah kebiasaan tak akan bisa diubah secepat itu Tuan, lagipula aku adalah seorang manusia yang tau balas budi. Jadi tak mungkin aku berani mengabaikan orang yang sudah menyelamatkan hidupku dulu, sampai akhirnya aku bisa seperti ini sekarang," jawab Tobias pelan sambil duduk di sofa yang ada di sebelah Fernando, ia memilih untuk duduk di sofa supaya lebih dekat dengan Fernando walaupun ada kursi yang paling nyaman di ruangan itu tak terpakai.      

"Dasar mulut manis, ya sudah langsung saja ke inti. Jawab pertanyaanku sebelumnya siapa orang yang merasakan kan satu timah panas dari pistol kesayanganmu itu?" tanya Fernando serius.     

"Nicolas Castaner, sang wakil walikota itu. Aku tak bisa menahan diriku saat ia terus mengoceh sampai akhirnya ia terdiam ketika aku menunjukkan video yang diberikan oleh Justin sebelumnya padaku," jawab Tobias dengan cepat sambil menoleh kearah Justin yang duduk di hadapannya bersama Harry.     

"Video? Video apa?" tanya Fernando penasaran.     

"Video perjalanan dinas Nicholas Castaner yang diisi dengan service dari para wanita cantik tuan," jawab Justin dengan cepat.     

"Benarkah, dari mana kau dapatkan video itu? Bukankah selama ini wakil walikota kita yang terhormat itu selalu sesumbar mengatakan kepada banyak orang, bahwa ia adalah suami paling setia kepada istrinya yang berdarah Prancis itu ?" tanya Fernando kembali.     

"Aku memiliki banyak orang yang bekerja di dunia seperti itu Tuan, jadi tak sulit bagiku saat meminta data tentang para pejabat itu ketika mereka sedang melakukan perjalanan dinas. walaupun sebenarnya video itu mereka simpan dengan sangat rapat sebelumnya, namun karena aku yang meminta akhirnya mereka memberikannya dengan sukarela," jawab Justin dengan cepat penuh kebanggaan.      

Fernando menganggukan kepalanya perlahan mendengar perkataan Justin, ia tau kalau asisten kepercayaannya itu memang memiliki banyak teman yang bekerja di dunia cyber. Jadi tak heran kalau misalkan Justin bisa mendapatkan banyak informasi tentang para pejabat korup yang sering bepergian menggunakan uang negara itu untuk kepentingannya sendiri.     

"Lalu bagaimana hasil akhirnya, apakah dia bersedia melakukan apa yang aku inginkan?"tanya Fernando kembali pada Tobias.     

"Sesuai perintah anda mereka akan menyelesaikan semuanya selama 2 kali 24 jam, kalau misalkan mereka tak melakukan apa yang sudah aku perintahkan tadi. Maka mereka akan siap dengan konsekuensi yang sudah aku janjikan sebelumnya pada mereka tadi Tuan, anda tak usah khawatir. Kalau para pejabat korup itu tidak melakukan apa yang anda mau maka aku dengan sangat mudah membinasakan mereka," jawab Tobias dengan cepat penuh keyakinan.     

"Aku percaya padamu Tobias, yang terpenting adalah mereka mengembalikan uang suap dari Charles Hector itu dan membuat pernyataan di depan publik sesuai mauku. Apabila hal itu terjadi maka masyarakat akan tau siapa Charles Hector itu, aku ingin merusak mental Charles dengan cara seperti ini terlebih dahulu. Setelah Charles jatuh maka dengan mudah aku menaklukkan sekutunya sehingga mereka akan meninggalkan Natasya satu persatu tanpa aku turun tangan secara langsung, aku ingin Natasya melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau para sekutunya pergi meninggalkan dirinya. Dengan ini aku akan dengan mudah menghancurkan wanita itu," ucap Fernando pelan mengatakan rencananya yang sebenarnya kenapa ia sampai meminta Tobias turun tangan kali ini.     

"Kenapa anda tak langsung meminta kepada saya untuk menyingkirkan wanita gila itu Tuan? Kalau anda memerintahkan saya untuk menyingkirkan Natasya dan teman-temannya maka saya akan melakukannya malam ini juga," ucap Tobias penuh emosi, mendengar nama Natasya terucap kembali dari bibir Fernando membuat dirinya marah. Pasalnya ia tau kalau Natasya adalah dalang dibalik kematian Zevanya kecil yang yang merupakan anak baptisnya.      

"Jangan Tobias kalau dari awal aku menginginkan Natasya hancur, aku sudah melakukannya sejak ia kembali dari luar negeri beberapa bulan yang lalu saat ia dibawa Frank menemuiku dan Viona. Namun kali ini aku ingin membuatnya hancur dari dalam, kalau aku menggunakan orang lain untuk menyingkirkannya maka suatu saat dia akan berusaha datang kembali ke Kanada dan melakukan hal yang lebih gila lagi dari ini. Karena itulah aku ingin membuat mentalnya hancur dengan cara seperti ini, dia harus melihat pengkhianatan para sekutunya saat ini di depan matanya. Dia harus tau siapa lawannya yang sebenarnya," sahut Fernando dengan cepat.     

Mendengar perkataan Fernando membuat Tobias mengangguk kan kepalanya perlahan, ia kini paham kenapa Fernando memintanya untuk menyingkir kan para pengganggu yang lain dan bukan mengurus Natasya. Ternyata Fernando sudah memiliki rencana lain untuk Natasya sang wanita gila itu.      

"Baiklah Tuan, saya mengerti sekarang. Saya kira karena anda masih mempertimbangkan hubungan lama anda dengan wanita itu anda menjadi berbaik hati padanya seperti beberapa tahun yang lalu ketika memilih memasukkannya ke rumah sakit jiwa ketimbang dihukum mati karena sudah membunuh Zeze kecilku," ucap Tobias tanpa rasa takut mengungkit tentang masa lalu Fernando dan Natasya.     

"Hukuman mati untuk wanita gila seperti itu terlalu mudah Tobias, aku tak mau dia mati dengan cara yang yang instan seperti itu. Aku ingin membuatnya terus hidup dalam kesengsaraan sehingga ia mengharapkan untuk mati, dia harus merasakan penderitaan terlebih dahulu. Begitu juga dengan Amelia Smith yang sudah membunuh anak pertamaku dengan Viona, putra pertamaku yang sangat aku harapkan kehadirannya di dunia ini. Aku sudah menyiapkan hukuman yang pantas untuk mereka Tobias, jadi kau tak usah turun tangan untuk mengurus mereka. Yang terpenting saat ini adalah hancurkan mentalnya terlebih dahulu sesuai rencanaku dari awal," sahut Fernando pelan sambil menatap lurus ke arah dinding yang tergantung sebuah lukisan pulau sentinel yang ada di India, dimana pulau itu dihuni para penduduk primitif yang akan membunuh siapapun yang mencoba mendekati pulau itu. Para penduduk primitif itu sudah menguni pulau sentinel sejak 60 ribu tahun yang lalu, mereka tak berhubungan dengan dunia luar karena kemauannya sendiri dan akan menghabisi siapapun yang berani mendekat. Karena itulah pulau itu sangat tidak dianjurkan untuk di kunjungi siapapun.     

Tanpa ada yang tau ternyata Fernando sedang membuat penjara khusus untuk Natasya, Nessie dan Ammy, ia sudah membeli sebuah pulau kecil di samudra Hindia. Dimana ditempat itu ada satu rumah yang sedang dipersiapkan untuk menyambut penghuninya datang, di pulau itulah Fernando ingin membuang ketiga wanita gila itu. Fernando ingin membuat mereka benar-benar gila dengan mengasingkan mereka dari dunia, sehingga orang-orang yang mengenal mereka akan mengira mereka sudah mati.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.