You Are Mine, Viona : The Revenge

Sifat asli manusia



Sifat asli manusia

0Mendengar nama Alfonso Derek disebut oleh Fernando membuat Justin terkejut, ia sama sekali tak menyangka akan mendengar nama itu kembali. Apalagi saat mengetahui saat ini Derek menjadi pengacara pribadi Natasya.     
0

"Kenapa ekspresimu seperti itu Justin apa kau mengenalnya?"tanya Tobias penasaran, ia merasa sangat terganggu dengan sikap Justin yang sangat terkejut mendengar nama Alfonso Derek disebut.     

"Bukan hanya mengenalnya saja akan tetapi sangat mengenalnya," jawab Justin dengan cepat.     

"Apa maksudmu Justin?"tanya Fernando penasaran.     

"Alfonso Derek adalah teman satu kampusku Tuan, dia adalah seorang mahasiswa pintar dan jujur namun pendiam. Karena sikap pendiamnya itulah ia sering di ejek dan di manfaatkan banyak senior di kampus, sampai akhirnya suatu ketika aku menolongnya setelah secara tak sengaja melihatnya terkapar di tanah sedang menjadi bulan-bulanan para senior mahasiswa hukum. Karena itulah kami menjadi dekat satu sama lain selama menempuh pendidikan di university of Toronto, selama empat tahun kami kuliah kami selalu bersama. Bahkan saat makan siang pun tak ada hari yang tak terlewatkan untuk kami habiskan bersama, sampai akhirnya kami lulus dan sama-sama mendapatkan predikat cumlaude di jurusan kami masing-masing. Setelah lulus kuliah kami akhirnya putus komunikasi karena harus mengejar impian masing-masing, saat itu aku bermimpi untuk menjadi seorang konsultan pajak karena itulah aku belajar ilmu perpajakan dan berhitung dengan sangat rajin sedangkan Derek bermimpi ingin menjadi seorang pengacara hebat yang jujur dan membantu banyak orang yang tak mampu,"jawab Justin pelan mulai menceritakan masa lalunya bersama Alfonso Derek yang ternyata teman satu kampus.     

"Konsultan pajak? Tapi bagaimana kau bisa bekerja di kantor Tuan sebagai asisten pribadinya?"tanya Harry kaget,ia benar-benar tak menyangka ternyata Justin adalah seorang mahasiswa perpajakan. Padahal selama ini Justin tak terlihat sama sekali seperti orang pajak saat bekerja dengan Fernando selama bertahun-tahun ini.      

"Panjang ceritanya hari aku tak mungkin menceritakan semuanya saat ini," jawab Justin pelan langsung merespon pertanyaan Harry.      

Fernando menipiskan bibirnya mendengar perkataan Justin, pasalnya Justin bisa bekerja di kantornya dan menjadi asisten kepercayaannya adalah salah satu campur tangannya secara langsung bertahun-tahun yang lalu.     

"Ok, lalu selanjutnya apa?"tanya Fernando kembali pada Justin, ia sangat tertarik dengan seorang Alfonso Derek yang bisa menyelamatkan Natasya hari ini dari rencana yang ia susun dengan rapi.     

"Setelah lulus kuliah aku benar-benar lost contact dengan Derek, sampai akhirnya secara tak sengaja kembali kami bertemu di saat aku sudah bekerja di perusahaan anda Tuan sebagai sekretaris pribadi anda waktu itu. Pada awalnya aku sangat senang bisa bertemu lagi dengan Derek teman kuliahku, namun ternyata lain halnya dengan Derek. Ia sangat tidak suka saat mengetahui kalau aku ternyata sudah bekerja di perusahaan anda dan menjadi sekretaris pribadi anda, di mana saat itu Derek sedang berusaha untuk bergabung dengan Endurance Corporation sebagai tim legal. Saat melihat sikap tak bersahabat Derek akhirnya aku tau bahwa ia baru saja ditolak menjadi tim pengacara yang saat itu sudah terisi penuh dengan masuknya Brody, Eliot, Matthew dan Noah sebagai tim pelengkap pengacara memenuhi posisi yang sedang kosong kala itu. Sampai akhirnya Derek meminta bantuanku agar bisa masuk ke dalam perusahaan melalui posisiku yang saat itu dekat dengan anda Tuan, Derek memintaku untuk berbicara langsung kepada anda agar meloloskan dirinya supaya bisa bekerja di perusahaan. Namun karena aku tak bisa melakukan itu akhirnya aku menolak permintaan Derek dan akhirnya kami bertengkar hebat, sampai akhirnya Derek bersumpah bahwa ia akan menjadi pengacara yang hebat dan menghancurkan aku serta perusahaan tempatku berada. Dan kini aku benar-benar terkejut saat tau dia bekerja pada Natasya yang kebetulan berseteru dengan anda Tuan," jawab Justin pelan menceritakan awal mula pertengkarannya dengan Derek sekitar sepuluh tahun yang lalu.     

"Orang jahat adalah orang baik yang tersakiti dan dikecewakan, aku rasa bukan kebetulan ia menjadi pengacara Natasya saat ini. Dia tak tau kalau Natasya bermasalah denganku sejak awal Justin, yang dia incar sejak ditolak masuk ke perusahaanku adalah mencari pesaingku. Semua orang tau kalau Andy Kwan adalah musuhku, maka dari itu ia bekerja dan akhirnya bisa menjadi pengacara pribadinya dan saat ini secara otomatis ia menjadi pengacara pribadi Natasha setelah Andi Kwan meninggal," ucap Fernando pelan mengomentari cerita Justin.     

"Jadi maksud anda…"     

"Ya, setelah ia ditolak masuk ke perusahaanku dia langsung mencari rival bisnisku untuk menunjukkan padamu dan padaku kalau ia jauh lebih baik darimu dan membuatku menyesal karena menolaknya masuk ke perusahaanku. Aku rasa ini adalah sifat asli Alfonso Derek itu Justin, bertahun-tahun menjadi orang yang pendiam justru membuatnya tak menunjukkan sifat aslinya. Dan aku yakin kau pasti tak menduga bukan kalau teman kuliahmu itu bisa menjadi seperti itu?"tanya Fernando pelan pada Justin.     

"Iya Tuan aku benar-benar tak menyangka kalau Derek bisa seperti itu, padahal saat kuliah dulu dia sangat pendiam dan tak pernah membalas tindakan apapun yang ia terima," jawab Justin lirih, ia tak menyangka kalau teman baiknya kini menjadi pelindung dari musuh Fernando yang ia layani setulus hatinya.     

Fernando tersenyum mendengar perkataan Justin asisten pribadinya yang ternyata memiliki sisi lemah yang baru ia ketahui, padahal selama ini ia menyangka Justin adalah seorang pemuda yang sangat bisa diandalkan dan serba bisa.     

"Aku sudah mengatakan sejak tadi padamu Justin, Derek adalah tipikal orang yang seperti bom waktu. Ia akan menyimpan semua kekesalannya di dalam dada selama bertahun-tahun meskipun ia menerima tindakan tak menyenangkan,  setelah itu ia meluapkannya ketika saatnya tiba. Dan kau bisa lihat sendiri sifat asli dari teman baikmu itu, apa yang terjadi pada Derek bukan hal yang aneh lagi Justin. Diluar sana banyak orang seperti Derek yang akan memendam kekecewaan dan meledakkannya disaat yang ia rasa tepat dan jenis orang seperti ini adalah orang yang berbahaya, inilah yang disebut dengan diam-diam menghanyutkan," ucap Fernando pelan sambil tersenyum.     

"Iya anda benar Tuan, lebih baik seperti kami ini yang akan bilang tak suka jika tak suka. Bukan seperti orang yang akan memendam perasaannya dan menyimpan dendam," sahut Tobias dengan cepat sambil tersenyum lebar.     

"Ya kau benar, salah satu alasanku mau bekerja dengan kalian karena aku juga bukan orang munafik yang akan diam saja menerima perlakuan tak adil dari orang. Aku lebih suka semuanya dilakukan secara terbuka, bukan seperti pengecut yang memendam kesal dalam dirinya," jawab Fernando pelan merespon perkataan Tobias.     

Tobias tertawa mendengar perkataan Fernando, salah satu hal yang ia suka dari Fernando adalah Fernando orang yang jujur dan tak suka basa-basi. Semua tindakan Fernando dilakukan secara jelas dan terang-terangan, Justin terdiam mendengar perkataan Fernando dan Tobias. Ia masih tak menyangka kalau ternyata Derek akan menjadi seperti ini, ia masih mengingat jelas polosnya Alfonso Derek teman kuliahnya yang bercita-cita sebagai pengacara jujur yang akan menolong banyak orang lemah.     

"Tenang saja Justin, masalah Natasya akan segera teratasi setelah semua persiapan seleksi. Dan aku berjanji padamu untuk tak menyakiti teman baikmu itu selama dia tak mencampuri terlalu jauh urusanku dan Natasya," ucap Fernando pelan sambil menepuk pundak Justin.     

"Saya mengerti Tuan," sahut Justin singkat.     

Setelah berkata seperti itu Fernando kemudian melanjutkan pembicaraan yang sebelumnya tertunda karena telepon dari Andrew, Justin pun kembali fokus pada meeting yang sedang terjadi saat ini.     

Sementara itu di kamar Viona nampak memijat kepalanya yang masih terasa sedikit sakit pasca mencium aroma alkohol dan rokok dari Tobias dan anak buahnya, untuk menghilangkan rasa pusing di kepalanya Viona memutuskan untuk memainkan ponselnya. Kedua matanya tiba-tiba berkaca-kaca saat melihat layar ponselnya yang menunjukkan foto kebersamaan Aurelie, Anastasia dan dokter Louisa yang menunjukkan foto USG bayi mereka dan di posting di akun sosial media masing-masing.      

"Pasti menyenangkan bisa memberitahukan pada banyak orang tentang kabar bahagia seperti ini," ucap Viona pelan sambil meraba perutnya yang sedikit membuncit.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.