You Are Mine, Viona : The Revenge

Kehidupan mafia



Kehidupan mafia

0Jeremy yang sebenarnya juga tidak yakin kalau jenazah yang dibawa oleh para polisi itu adalah Amelia Smith terlihat masih berusaha mencari jejak terakhir mobil SUV warna hitam yang sudah terbakar di danau Ontario, namun karena saat akan memasuki area hutan di perbatasan itu tak ada lagi kamera CCTV yang terpasang alhasil ia tak mendapatkan rekaman lain pasalnya di sepanjang jalan menuju tempat itu pun tak ada CCTV yang berhasil menangkap dengan jelas si pengemudi mobil SUV yang terbakar itu.     
0

"Kalau memang mayat itu bukan Amelia Smith lalu kemana Amelia Smith yang asli,"ucap Jeremy pelan.      

"Beri aku waktu untuk berpikir Jeremy, aku harus tenang untuk memecahkan teka-teki yang dibuat oleh wanita gila itu. Dia adalah seorang wanita yang sakit jiwa, oleh karena itu aku harus menjadi orang yang sakit jiwa juga untuk membaca rencana yang sedang ia mainkan ini,"jawab Tobias lirih sambil memejamkan kedua matanya.     

"Maksudmu apa?"tanya Jeremy bingung.     

"Seorang wanita biasanya akan mengambil banyak pertimbangan untuk melarikan diri, ia tak mungkin langsung pergi ke luar negeri secepat itu. Apalagi ia tau kalau saat ini lawannya adalah seorang Fernando Grey Willan yang bukan orang biasa, oleh karena itu aku yakin wanita itu sedang bersembunyi di sebuah tempat yang harusnya masih ada di negara ini dan aku yakin sekali ada orang yang membantunya bersembunyi saat ini," jawab Tobias pelan.     

Jeremy terdiam mendengar perkataan Tobias, sebagai ahli IT ia tak bisa memahami jalan pikiran Tobias. Saat semua orang terdiam tiba-tiba Dave yang duduk di samping supir berteriak keras sehingga membuat semua orang yang ada di dalam mobil van itu kaget.     

"Kau ini kenapa berisik sekali Dave!!"hardik Teo kesal.     

"Tuan aku baru saja mendapatkan info dari Mario yang pergi ke rumah Natasya, dia ingin bicara langsung dengan anda,"pekik Dave keras sembari mengarahkan ponselnya pada Teo yang duduk di belakangnya.     

Tanpa bicara Teo kemudian meraih ponsel Dave dan memberikannya dengan cepat pada Tobias yang duduk di belakangnya.      

"Bicaralah Mario,"sapa Tobias datar sambil menatap layar ponsel Dave.     

"Mobil SUV yang kami cari itu memang milik Natasya Tuan, namun mobil sudah tak ada dirumah Natasya dan anehnya semua cctv di sekitar rumah Natasya mati secara tiba-tiba Tuan," jawab Mario pelan melaporkan apa yang ia temukan di sekitar kediaman Natasya.     

"Its ok Mario, kerjamu bagus. Terima kasih laporannya, sekarang tugasmu adalah terus awasi Natasya. Laporkan padaku setiap pergerakannya dan berapa banyak mobil yang keluar masuk rumahnya,"ucap Tobias sambil tersenyum penuh arti.     

"Baik Tuan, saya akan melaksanakan perintah anda. Kalau begitu saya sudahi panggilan ini tuan, selamat siang."      

Tobias tersenyum saat Mario mematikan panggilannya, dugaannya kini semakin tepat. Kecelakaan palsu itu pasti sudah diatur dengan baik sedemikian rupa.      

"Lalu mayat siapa yang ada di dalam mobil itu? Kasihan sekali dia harus dikorbankan,"celetuk Teo lirih.     

"Rasa kemanusiaan untuk orang-orang seperti mereka sudah mati Teo, kau tak usah heran. Sekarang kau beritahu Jeremy nama-nama orang brengsek yang bekerja di dunia perdagangan manusia, aku curiga Amelia Smith ingin kabur keluar negeri melalui cara itu. Entah mengapa tiba-tiba aku terpikir orang-orang kotor itu," ucap Tobias dengan cepat.     

"Baik Tuan, saya mengerti,"jawab Teo penuh semangat.      

Tak lama kemudian Teo pun terlihat sibuk memberitahukan informasi kepada Jeremy nama orang-orang yang selama ini diketahui berbisnis dalam dunia perdagangan manusia seperti yang disebutkan oleh Tobias sebelumnya, sebagai mafia kelas atas tak sulit bagi mereka untuk tau nama-nama orang yang berbisnis seperti itu. Meskipun keuntungan dari perdagangan manusia sangat besar namun Tobias tak tertarik sedikitpun untuk terjun dalam dunia itu, pasalnya ia tau Fernando pasti akan marah. Karenanya ia memilih untuk tetap dalam pekerjaannya yang sekarang ini.      

"Berikan info juga nama orang-orang yang berkecimpung dalam dunia pemalsu identitas penduduk dan paspor Teo, aku yakin Amelia Smith saat ini pasti mencari orang-orang seperti itu untuk membaurkan identitas baru untuknya. Waktumu hanya lima belas menit untuk memberikan informasi itu pada Jeremy, ingat kita berpacu dengan waktu. Aku tak mau membuat tuan Fernando menunggu,"imbuh Tobias kembali.     

Wajah Teo langsung memerah seketika mendengar perkataan Tobias, keringat dingin pun nampak mengucur deras dari keningnya saat ini.      

"Ayo Jeremy, kenapa kau lama sekali,"bisik Teo lirih.     

"Sabar, aku sedang memindai data dari ponselmu,"jawab Jeremy singkat.     

"Aduh kenapa lama? Semua data para manusia bejat itu ada di ponselku semua, jadi lebih baik percepatan pemindaiannya Jeremy,"ucap Teo kembali.     

"Tenang lah, Tobias tak akan marah. Kita masih punya tuan Fernando, kau tak usah takut." Jeremy berbisik pelan sambil tersenyum menggoda Teo yang ketakutan setelah mendengar perkataan Tobias yang sebelumnya.      

Mendengar perkataan Jeremy Teo semakin tak tenang, ia benar-benar grogi sekali takut kalau data yang ada di ponselnya tak terbaca oleh laptop Jeremy. Ia gak mau membuat Tobias marah padanya.      

Deg     

Wajah ketakutan Teo berubah seketika saat ia tiba-tiba terpikir satu nama yang sangat mungkin melakukan semua yang Tobias katakan sebelumnya.      

"Markus Lim, pria berdarah Korea yang merupakan salah satu teman akrab Andy Kwan semasa hidupnya adalah seorang pria yang bekerja di dunia gelap seperti ini. Menurut berita yang aku dengar Markus Lim adalah penyedia jasa para wanita penghibur untuk Andy Kwan semasa hidupnya dan wanita-wanita itu dibawa dari Asia, wanita Asia adalah wanita kesukaan Andy Kwan,"ucap Teo pelan.      

"Darimana kau yakin kalau Markus Lim adalah teman Andy Kwan?"tanya Jeremy bingung.     

"Jangan lupa Jeremy aku mafia, aku anak buah Tobias Dante. Jangan ragukan kemampuanku,"jawab Teo kesal.     

"Kenapa kau terpikir nama itu Teo?"tanya Tobias ikut bicara.     

"Natasya adalah istri Andy Kwan dan Amelia Smith adalah teman Natasya, aku yakin Amelia Smith dan Natasha sangat dekat buktinya mobil SUV yang dipakai oleh Amelia Smith adalah mobil Natasha dan saat ini mobil itu terbakar habis di danau Ontario. Jadi sangat besar kemungkinannya mereka saling kenal, kalau misalkan Amelia Smith meminta bantuan pada Natasya untuk bersembunyi feelingku pasti mengarah ke Markus Lim. Karena satu-satunya orang yang dipercaya oleh Andi Kwan selama ini adalah Marcus Lim itu dan aku yakin sebagai istri Natasya pasti tau siapa Markus Lim, apalagi dengan bisnis haramnya itu," jawab Teo pelan mengeluarkan asumsinya.      

Tobias menganggukkan kepalanya pelan merespon perkataan Teo, ia merasa perkataan Teo sangat masuk akal. Apalagi nama Marcus Lim di dunia gelap seperti itu memang benar-benar sudah sangat besar.      

"Ok kita ke tempat Markus mata satu itu, tak ada salahnya kita langsung menemuinya,"ucap Tobias pelan.     

"Anda serius Tuan? Anda tak bergurau kan tuan?"tanya Teo tak percaya.     

"Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak sama sekali bukan, ya sudah ayo pergi ke rumah Markus Lim. Kalaupun Amelia Smith tak ada di sana, setidaknya aku bisa reuni dengan si mata satu itu,"jawab Tobias pelan sambil tersenyum tipis.      

Tak lama kemudian mobil van yang membawa Tobias akhirnya memutar laju kemudi menuju jalur lain, tujuannya adalah rumah Markus Lim. Orang yang sangat dikenal baik oleh Tobias, pasalnya Tobias lah orang yang bertanggung jawab atas rusaknya mata kiri Markus Lim dan akhirnya membuat dia kini hanya memiliki satu mata saja.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.