You Are Mine, Viona : The Revenge

Jerat kisah masa lalu



Jerat kisah masa lalu

0"Apa maksudmu dokter?"     
0

Viona benar-benar kaget mendengar perkataan dokter Cecilia yang kini sedang menghubunginya, padahal sebelumnya ia ingin bertanya banyak tentang kondisi dokter Louisa, Anastasia dan Aurelie darinya. Namun ternyata dokter Cecilia malah berbicara hal lain yang tak pernah Viona duga.     

Dengan air mata yang mengalir deras dokter Cecilia berkata, "Aku sudah tau semuanya, Andrew sudah mengaku padaku. Dia menceritakan semuanya dengan detail, mulai dari pertemuan pertama kalian sampai saat dia melamarmu dan pada saat ia harus terpaksa menikah dengan suster Lucia karena campur tangan tuan Fernando suamimu."     

"Aku dan Andrew hanya sebatas teman tak lebih, memang awalnya aku lebih dulu bertemu dengannya saat kami muda dulu. Tapi percayalah aku sama sekali tak memiliki perasaan padanya dan mengenai lamaran yang ia lakukan waktu itu, aku secara tak sadar menerimanya karena saat itu aku sedang kalut dan bingung. Sehingga saat Andrew melamarku aku menerimanya begitu saja, tanpa berfikir dua kali. Tapi percayalah aku benar-benar tak memiliki perasaan apapun pada Andrew,"jawab Viona pelan berusaha untuk tenang, saat berbicara seperti itu tiba-tiba perutnya terasa sakit karena dua anaknya bereaksi didalam perut. "Tenang sayang, mommy tak mungkin menghianati daddy. Mommy mencintai daddymu, jangan khawatir,"ucap Viona dalam hati, kedua anaknya yang masih ada didalam perut sepertinya sudah mulai cemburu ketika mommynya membicarakan pria lain selain sang ayah.     

"Anda mungkin tak mencintainya, tapi suamiku tidak. Dia masih mencintaimu,"sahut dokter Cecilia dengan cepat.     

Viona yang sedang meraba-raba perutnya dan berbicara dalam hati langsung tersadar ketika mendengar dokter Cecilia kembali berbicara.     

"Bukankah dalam suatu hubungan bisa berhasil saat sepasang kekasih saling mencinta, memiliki perasaan yang sama. Tak bisa hanya satu orang saja, jadi anda tak usah khawatir dok. Aku bisa pastikan padamu kalau aku benar-benar tak mencintai Andrew, aku hanya menganggapnya sahabat tak lebih dari itu. Dan untuk masalah pengakuan Andrew yang mengatakan kalau ia masih mencintaiku aku rasa itu tak mungkin, dia mencintaimu dokter. Aku tau siapa Andrew, kalau ia tak mencintaimu mana mungkin ia menikahimu. Bukankah kau tau tentang masalah suster Lucia dengan baik dok,"ucap Viona pelan mencoba menjelaskan dengan perlahan pada dokter Cecilia yang sedang terbawa emosi.     

Dokter Cecilia yang sedang emosi tak menerima perkataan Viona, ia masih dibakar api cemburu saat mendengar pengakuan suaminya yang mengatakan kalau cinta pertamanya adalah dokter Viona. Dokter yang ia kagumi, dokter yang membuat banyak dokter lain cemburu sekaligus iri karena prestasinya, dokter yang tak hanya piawai menggunakan pisau bedah akan tetapi juga memiliki wajah nyaris sempurna tanpa cacat yang membuat banyak orang terpesona padanya.     

"Apa tuan Fernando belum cukup untukmu dok? Kenapa kau masih membuat pria lain jatuh cinta padamu? Bukankah tuan Fernando sangat berkuasa, sangat kaya dan tampan, lalu apa perlu anda menggoda..."     

"Dokter jaga ucapanmu!! Aku bukan wanita penggoda seperti yang kau ucapkan itu, meskipun aku dibesarkan dipanti akan tetapi aku diajarkan untuk hidup dengan baik oleh ibuku. Jadi jangan bicara seperti itu, kalau kau menyebut aku wanita penggoda lalu bagaimana denganmu? Bukankah kau menikah dengan Andrew disaat ia masih terikat status pernikahan dengan suster Lucia yang tak ia cintai itu?"Viona berteriak dengan keras memotong perkataan dokter Cecilia, ia bahkan mengungkit tentang masa lalu dokter Cecilia dengan Andrew yang sedikit rumit itu. Viona terpaksa berkata seperti itu untuk menghentikan tuduhan tak jelas dari dokter Cecilia yang sangat tidak benar itu dan merugikan dirinya.     

Deg     

Deg     

Dokter Cecilia langsung terdiam seketika mendengar perkataan Viona, lidahnya seketika mati rasa. Suara ditenggorokannya pun tiba-tiba menghilang mendengar perkataan Viona, ia tak menyangka Viona akan mengungkit hal itu padanya. Padahal selama ini tak ada yang berani yang menyinggung soal itu padanya, termasuk Viona sendiri.     

"Ayolah dok, buka matamu. Pakai logikamu, setiap orang memiliki masa lalu. Setiap masa lalu masing-masing orang memiliki cerita yang berbeda-beda, termasuk aku dan Andrew yang kebetulan pernah bertemu beberapa kali saat kami masih muda dulu. Dan meskipun Andrew menyatakan cinta padaku akan tetapi aku tak meresponnya meskipun ia sempat melamarku, bukankah harusnya kau tak usah mengingat semua cerita itu. Bukankah yang seharusnya kau lakukan sekarang adalah menjalani hidupmu bersama Andrew? Bukan justru mengungkit tentang hubungan pertemanan di masa lalu dok?"Viona bertanya ketus dengan suara meninggi, baru kali ini Viona berbicara sekeras ini pada orang lain. Viona sebenarnya tak ingin berbicara seperti ini pada dokter Cecilia, namun ia terpaksa melakukan itu untuk membuat dokter Cecilia sadar bahwa apa yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan. "Aku tahu kau sedang cemburu dok, tapi tolong lah jangan terbawa emosi. Bicara dengan perlahan dari hati kehati pada Andrew, aku yakin tujuan Andrew menceritakan rahasia kecilnya ini karena ia tak mau membuatmu sedih. Bukankah seharusnya kau bahagia karena suamimu mau menceritakan rahasia kecilnya seperti ini dok? Bukankah sebuah kejujuran yang menyakitkan itu lebih menyenangkan dari pada sebuah kebohongan? Karena percayalah dok, aku pun seperti itu. Aku juga berusaha menerima semua masa lalu suamiku, aku menerima semua yang pernah ia lakukan dan semua kesalahannya dulu saat belum bersamaku. Kau tahu kenapa? Karena aku tak perduli itu, aku menerimanya yang sekarang dengan semua cerita buruknya di masa lalu. Karena masa lalu seseorang tak bisa dihilangkan dokter, itu adalah bagian dari perjalanan hidupnya, jadi mau tak mau kita harus menerimanya. Yang terpenting saat ini adalah apa yang sedang aku jalani bersamanya, beda cerita kalau misalkan suamiku berbuat beringas seperti itu saat ia sudah menikah denganku. Aku pasti akan marah padanya. Akan tetapi kenapa kau justru melakukan sebaliknya dok? Memangnya dengan kau marah seperti ini apakah kau bisa merubah masa lalu Andrew yang berteman denganku? Tidak bukan! Jadi ayolah dok, jangan ikuti hawa nafsu dan amarahmu itu. Berpikirlah dengan jernih dan jangan terpancing emosi sesaat seperti ini, Andrew saat ini mencintamu. Saat ini dia adalah suamimu, itu yang paling penting bukan?" Viona kembali melanjutkan perkataannya tanpa jeda, ia sengaja berbicara sepanjang itu untuk membuat dokter Cecilia tersadar.     

Mendengar perkataan Viona seperti itu membuat dokter Cecilia terdiam, namun kedua matanya berkaca-kaca. "Anda bisa bicara seperti itu karena anda tak ada diposisiku dok, coba kalau anda anda di posisiku. Bagaimana anda bisa berfikir dengan jernih saat mendengar suami anda mencintai wanita yang sangat anda kagumi, ya dok. Aku sangat mengagumi anda, anda adalah dokter panutanku dok. Dan itu kenyataan itu yang sangat menyakitkan untukku dokter,"ucap dokter Cecilia lirih, nada bicaranya kini sudah mulai melembut tak seperti saat pertama tadi ketika ia membabi buta menuduh Viona yang tidak-tidak.     

"Ada diposisimu? Kau tak tahu apa yang sudah aku lewati sekarang dok, jangan kau kira menikah dengan Fernando kau bisa hidup dengan tenang. Tidak dok, banyak wanita dari masa lalunya yang masih berusaha mendekatinya kembali. Dan para wanita itu tak segan mengancamku, akh sudah lah aku tak mau membahas masalah rumah tanggaku pada orang lain. Bagiku masalah rumah tanggaku hanya aku dan suamiku saja yang pantas membahasnya, jadi kesimpulannya sekarang semuanya kembali padamu dokter. Disini aku tegaskan bahwa aku tak memiliki perasaan apapun pada Andrew dan akupun yakin Andrew juga sudah tak memiliki perasaan apapun padaku, semua yang terjadi pada kami adalah sebuah cerita dari perjalan hidup kami yang tak akan bisa kami rubah. Jadi aku harap kau bisa berpikir secara tenang dok, kalau kau terus mempermasalahkan masa lalu Andrew apa yang akan kau dapat dok? Tidak ada, yang akan kau dapat justru sebuah kesengsaraan dirimu sendiri. Kalau hal itu terjadi bukankah kau akan rugi dok?"tanya Viona pelan membalik perkataan dokter Cecilia.     

Air mata dokter Cecilia mengalir deras membasahi wajahnya, entah mengapa semua perkataan Viona terasa menyakitkan sekali. Padahal dari awal ia yang sudah menuduh Viona yang tidak-tidak, namun kini justru ia yang merasakan sakit atas ucapannya itu pada Viona.     

Melihat dokter Cecilia menangis membuat Viona iba, ia tahu kalau dokter cantik dihadapannya itu sangat mencintai Andrew. "Tanyakan pada dirimu sendiri dok, apakah kau mencintai Andrew atau tidak? Kalau kau mencintainya aku yakin kau pasti tak akan mempermasalahkan semua masa lalunya," ucap Viona pelan.     

"Aku mencintainya dok, aku sangat mencintai Andrew hiksss..."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.