You Are Mine, Viona : The Revenge

Anak Fernando



Anak Fernando

0Justin dan Harry hanya menuruti perintah Fernando untuk merantai tangga dari lantai satu menuju lantai dua dengan cara zig zag, sebelumnya Lucas harus membeli rantai lagi karena rantai yang dibutuhkan untuk merantai tangga tak cukup. Pada awalnya Lucas tak percaya dengan perkataan Harry yang mengatakan kalau rantai yang dibutuhkan oleh Fernando adalah untuk merantai tangga, namun saat ia melihat dengan mata kepalanya sendiri Lucas tak berkomentar apapun. Yang bisa ia lakukan hanya menarik nafas panjang saat melihat sang tuan turun tangan secara langsung merantai tangga yang ada di ruang besarnya itu.      
0

Teddy dan para pelayan lainnya pun hanya bisa diam sambil saling pandang satu sama lain, belum pernah mereka melihat ada tangga dirantai seperti itu seumur hidupnya.     

Setelah sepuluh menit berlalu, akhirnya tangga yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua kini sudah mirip dengan sebuah jembatan dari rantai. Pasalnya saat ini sangat banyaknya rantai yang saling menyilang di tangga dan akan menyulitkan siapapun yang akan melewatinya.     

"Ok i'm done."Fernando memekik senang saat sudah menyelesaikan pekerjaannya, ia dengan bangga melihat ke arah mahakarya barunya yang luar biasa aneh itu.     

"Anda serius Tuan? Kalau tangganya begini bagaimana orang bisa lewat?"Lucas bertanya pelan tanpa rasa takut, ia yang tak tahu alasan Fernando merantai tangga menganggap apa yang dilakukan tuannya itu sangat konyol.     

"Ssstt jangan cari masalah, tutup mulutmu Lucas."Harry langsung berbisik pada Lucas.     

"Why? Kenapa? Apa ada yang salah? Bukankah memang benar ini sangat aneh?" Lucas bertanya lagi pada Harry dengan suara yang jauh lebih keras dari sebelumnya.     

Mendengar perkataan Lucas membuat Fernando menoleh ke arah belakang, dimana Lucas, Justin dan Harry berada. Menyadari gunung berapi akan memuntahkan laharnya lagi Harry bertindak cepat, ia langsung menunduk dan menarik Lucas pergi menjauh dari hadapan Fernando. Lucas yang tak mengerti kenapa ditarik-tarik oleh Harry terlihat jengkel, ia beberapa kali berusaha melepaskan cengkraman tangan Harry yang tengah mencekal lengannya. Namun bukannya dilepaskan Harry justru langsung meraih leher Lucas dan ia rangkul dengan cepat, sehingga saat ini Lucas tak bisa meloloskan diri dari Harry yang memaksanya berjalan mengikuti dirinya.     

Justin yang masih berdiri di tempatnya hanya bisa tersenyum tanpa suara melihat tingkah kedua temannya, namun senyumnya langsung hilang begitu teringat dengan keberadaan Fernando yang masih ada di belakangnya. Dengan cepat ia kembali berdiri dalam sikap sempurna, kepalanya pun kembali tertunduk seperti biasa dengan kedua tangan yang saling menempel di samping kanan kiri tubuhnya.     

Fernando yang sejak tadi sibuk akhirnya menyadari kalau sang istri tak terlihat di sofa, padahal ia sudah ada di lantai satu selama hampir lebih dari tiga puluh menit. "Dimana istriku Teddy?"tanyanya pelan.      

"Nyonya ada dikamar tamu Tuan, tadi Tasya yang mengajak nyonya istirahat dikamar tamu,"jawab Teddy sopan.     

"I see, ok kalau begitu kalian siapkan makanan untuk menyambut anak buah Chris yang akan datang mengukur tempat untuk dijadikan lift. Aku ingin menemui istriku terlebih dahulu"ucap Fernando dengan cepat sambil berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangannya terlebih dahulu dan kemudian berjalan menuju ke kamar tamu yang tak jauh dari anak tangga yang sudah ia rantai.      

Teddy dan pelayan lainnya langsung pergi ke pantry untuk menyiapkan makanan sesuai dengan perintah Fernando, sementara Justin masih berdiri di tempatnya setelah Fernando masuk kamar tamu menyusul istrinya.     

"Benar-benar luar biasa sekali Tuan Fernando kali ini,"batin Justin, karena tak mau membuat mood sang tuan kembali rusak karena ia berada di depan tangga yang sudah dirantai. Justin kemudian menyusul Lukas dan Harry yang pergi keluar.      

Saat membuka kamar amarah Fernando langsung hilang saat melihat sang istri tengah tertidur sambil duduk bersandar diranjang, tidur dalam posisi seperti itu pasti sangat tak nyaman apalagi dengan kondisinya yang sedang hamil. Tanpa bicara Fernando lalu mempercepat langkah kakinya mendekati ranjang, setelah itu ia dengan hati-hati membetulkan posisi tidur Viona. Karena Viona sudah pulas ia sama sekali tak menyadari sama sekali kalau Fernando sudah membantunya berbaring dengan baik, ia hanya mengekiat sebentar lalu memiringkan tubuhnya ke arah kanan membelakangi Fernando yang sedang berdiri di samping ranjang.     

Suara dengkuran halus terdengar dari Viona dan hal ini membuat amarah Fernando benar-benar hilang sekarang, ia tahu Viona sudah mulai tak nyaman dengan kehamilannya. Meskipun baru akan menginjak usia empat bulan akan tetapi karena ia mengandung bayi kembar, perut Viona terlihat seperti sudah berumur enam bulan. Fernando sangat hati-hati sekali menjaga kehamilan istrinya kali ini, ia tak mau terjadi hal-hal yang tak diinginkan.      

"Bayi-bayi kita harus lahir dengan sehat dan selamat kali ini, aku sudah sangat tidak sabar mencium dan merangkul mereka. Mengajak mereka bermain kuda, berlatih menembak dan mengajari mereka tentang bisnis, jadi tolong jaga mereka dengan baik babe. Aku tak bisa kehilangan salah satu diantara kalian, kalau kau seperti tadi bagaimana bisa aku meninggalkanmu ke kantor? Aku bisa gila seharian di kantor karena memikirkanmu."Fernando bergumam lirih sambil membelai rambut Viona yang ada diatas bantal.      

Sebenarnya pekerjaan Fernando sangat banyak, namun karena ia belum percaya Viona bisa menjaga dirinya dengan baik akhirnya Fernando memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya di rumah dengan bantuan Justin dan Harry. Proyek taman dan hutan kota yang berhasil ia menangkan lahannya juga sudah mulai dikerjakan saat ini, pabrik pengolahan ikan ditempat itu pun juga sudah dibongkar dan kini diubah menjadi hutan dengan ditanami beberapa pohon yang dapat menampung air. Meskipun proyek itu dapat dipantau dari rumah oleh Fernando, namun ia sebenarnya dibutuhkan kehadirannya di proyek barunya itu untuk dimintai pendapat para pekerja proyek yang sedang berusaha membuat taman untuk Viona. Namun karena Fernando tak bisa pergi meninggalkan Viona akhirnya yang bisa ia lakukan hanyalah melakukan konferensi call dari rumah dengan para mandor yang mengerjakan proyek barunya itu, Fernando sangat khawatir meninggalkan Viona pasca Amelia Smith menyerang ketiga istri orang-ornag terdekatnya. Apalagi ditambah dengan kejadian yang baru saja ia lihat, di mana Viona berlari tanpa rasa bersalah sedikitpun di tangga. Padahal jelas-jelas itu adalah sebuah tindakan paling berbahaya yang harusnya dihindari oleh seorang wanita yang tengah mengandung, bahkan kalau misalkan pun tidak mengandung sekaligus lari di tangga adalah sebuah tindakan paling konyol yang sangat membahayakan bagi yang melakukannya. Karena itulah Fernando sampai berbuat sejauh ini merantai tangga dan memilih untuk membangun lift di dalam rumah barunya, satu kesalahannya adalah tidak mempertimbangkan fasilitas yang harusnya ada saat itu ia hanya memilih tempat tinggalnya kemarin. Yang Fernando pikirkan hanyalah dari faktor keamanan saja karena berada di satu komplek dengan kediaman perdana menteri Kanada, tetapi ia tak mempermasalahkan hal itu sekarang. Karena sebentar lagi akan ada petugas yang akan membantunya membuat lift di dalam rumah barunya, supaya Viona bisa memakainya jika ia ingin naik atau turun ke lantai satu.      

"Apa? Nyonya berlari ditangga? Ya Tuhan itu apa tidak apa-apa?" Lucas berteriak-teriak keras saat Harry menceritakan alasan Fernando merantai tangga.      

"Tidak apa-apa bagaimana? Itu adalah tindakan yang sangat gila dan berbahaya Lucas, maka dari itu tak heran kalau Tuan sampai melakukan hal yang lebih gila lagi untuk menghalanginya melakukan hal-hal seperti itu di kemudian hari,"sahut Justin dari belakang ikut bergabung.      

"Aku rasa royal baby itu benar-benar anak Tuan Fernando, sejak masih dalam kandungan ibunya saja sudah membuat masalah seperti itu. Sudah bisa dibayangkan apa yang akan bayi-bayi itu lakukan dimasa mendatang saat mereka beranjak dewasa,"celetuk Lucas kembali sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.