You Are Mine, Viona : The Revenge

Become a father again



Become a father again

Fernando menatap dokumen penting yang berhasil ditemukan oleh Harry beberapa saat yang lalu, bahkan selain dokumen itu Harry juga menyertakan alamat tujuan Derek membawa Natasya ke Austria.     

"Ini sudah 100% kan Harry?"tanya Fernando pelan pada Harry untuk memastikan kembali informasi yang diberikan Harry padanya.     

"Yakin Tuan, bahkan salah satu rumah yang ada di desa itu sudah dibeli atas nama Derek,"jawab Harry penuh semangat sembari menunjukkan berkas lainnya pada Fernando.      

Hallstatt adalah desa yang terletak di wilayah Salzkammergut di Austria. Desa ini terletak di dekat danau Hallstatter dan merupakan sebuah desa yang sangat indah di Austria dan menjadi salah satu tujuan wisata para turis, bahkan UNESCO menetapkan desa ini sebagai salah satu situs warisan dunia karena keindahan alam di desa yang bak di negeri dongeng ini.      

Fernando membaca berkas pembelian sebuah rumah yang ada di desa hallstatt atas nama Alfonso Derek Jr, transaksi jual beli itupun baru dilakukan sekitar tiga hari yang lalu. Derek bahkan juga membeli sebuah gedung yang tak jauh dari rumahnya untuk dijadikan kantor untuk bekerja.      

"Aku bangga padamu Harry, kemampuanmu ternyata belum hilang,"ucap Fernando pelan memuji Harry.     

"Jangan memuji saya Tuan, nanti saya terbang sampai ke Titan. Yang saya lakukan ini adalah hasil dari belajar saya pada Justin,"sahut Harry dengan cepat menolak pujian Fernando, karena memang selama ini ia selalu banyak bertanya pada Justin. Sehingga ketika sedang bekerja seperti ini ia akan mencari informasi yang lain untuk membantu kerja Justin.      

Fernando tersenyum penuh kebanggaan. "Ya, kalian berdua luar biasa. Terima kasih banyak atas kerja keras kalian selama ini, aku beruntung memiliki kalian berdua disisiku."     

"Jangan bicara seperti itu Tuan, apa yang kami lakukan ini adalah kewajiban kami sebagai asisten anda. Jadi anda tak perlu berterima kasih seperti itu,"sahut Justin dengan cepat, ia merasa tak nyaman dengan perkataan Fernando.     

"Iya Tuan, kami juga tak akan mungkin bisa seperti ini kalau tak bekerja pada anda,"imbuh Harry tak mau kalah.      

"Betul Tuan, seandainya kami tak bekerja pada anda mungkin kami tak akan bisa seperti ini. Jadi jangan bicara seperti itu lagi Tuan, kami benar-benar sangat senang sekali bisa melayani anda." Justin kembali menambahkan perkataannya yang sebelumnya, ia menyadari benar kalau bukan Fernando bosnya mungkin saat ini kemampuannya tak akan seperti saat ini. Dan Justin sangat beruntung sekali akan hal itu, bisa bekerja dan melayani Fernando. Pasalnya ia tahu kalau diluar sana ada jutaan orang-orang yang jauh lebih hebat dari pada dirinya yang mau menjadi tangan kanan seorang Fernando Grey Willan.      

Dengan mata berkaca-kaca Harry maju selangkah dan bertanya, "Anda tak ingin memecat kami kan Tuan?"     

Mendengar perkataan Harry langsung membuat Justin tersadar, ia pun menyadari kalau ada yang aneh dengan Fernando dan mengulangi pertanyaan yang sama seperti yang diucapkan oleh Harry.      

Fernando tertawa mendengar pertanyaan kedua orang kepercayaannya itu. "Mana mungkin aku memecat kalian, jangan berpikir yang tidak-tidak. Ya sudah aku harus menemui istriku, ada hal penting lagi yang harus kami bahas dan untuk kalian tolong terus pantau Derek dan Natasya. Kalau ada hal yang mencurigakan tolong langsung kabari aku."      

"Siap Tuan, kami mengerti." Justin dan Harry menjawab dengan kompak perkataan Fernando.      

Fernando pun akhirnya meninggalkan Justin dan Harry di ruang kerjanya, ia harus naik ke kamarnya untuk menemui Viona yang sudah menunggu dirinya. Setelah Fernando pergi Justin dan Harry pun kembali fokus bekerja, meskipun semua informasi penting sudah mereka katakan pada Fernando akan tetapi mereka terus standby untuk terus memantau perkembangan perjalan Derek dan Natasya yang sedang menuju Austria sambil terus mencari info keberadaan Nessi. Satu wanita gila lainnya yang masih terobsesi pada Fernando.      

Saat Fernando tiba di kamarnya ia terkejut saat melihat Viona sudah terlelap dengan laptop yang sudah siap untuk melakukan video call dengan Andrew di rumah sakit, seperti rencana sebelumnya Viona dan Fernando ingin mencari tahu kondisi terbaru dokter Cecilia yang masih berada dirumah sakit. Namun karena Viona sudah tidur akhirnya Fernando memutuskan untuk melakukan video call sendiri dengan Andrew melalui ponselnya, dengan hati-hati ia pun meraih laptop yang ada di atas ranjang di samping tubuh Viona yang sudah terlelap. Tak pernah keluar dari rumah setelah berbulan-bulan membuat Viona kelelahan dan Fernando sadar akan hal itu, karenanya ia tak mengganggu istrinya itu dan memilih untuk berbicara dengan Andrew diluar kamar.      

Fernando berbicara dengan Andrew cukup lama, pasalnya Andrew bercerita panjang lebar mulai dari kondisi dokter Cecilia yang up and down sampai membuatnya hampir gila dan lain sebagainya. Akan menjadi ayah membuat Andrew tak bisa berpikir jernih, apalagi ditambah dengan peristiwa yang tak diinginkan ini. Maka dari itu ia berbicara tanpa jeda pada Fernando secara berulang-ulang, padahal Fernando sudah memberikannya jawaban yang jelas namun Andrew yang sedang kacau kembali bertanya pertanyaan yang sama yang membuat seorang Fernando harus menahan diri agar tidak meledak.      

"Saat ini yang kau perlukan adalah tetap tenang dan jangan panik Andrew, aku tahu kau sedang khawatir tapi kamu juga jangan lupa bahwa ketenangan adalah kunci dari semua hal. Kalau kau panik maka hal itu akan berpengaruh besar pada keadaan istrimu, jadi untuk saat ini kau ikuti semua instruksi yang diberikan oleh dokter dan terus berikan dukungan positif pada istrimu. Aku yakin kalian berdua pasti bisa melewati ini semua, ingat kau akan menjadi seorang ayah Andrew. Menjadi seorang ayah itu adalah pekerjaan yang sangat besar saat anakmu lahir nanti, jadi sekarang kau harus bisa menata emosimu Andrew,"ucap Fernando panjang lebar sembari menatap ke arah ponselnya yang menampilkan Andrew yang sedang acak-acakan.      

"Aku takut Fernando, apa tak sebaiknya aku pindahkan Cecilia ke Global Bros saja? Disana banyak dokter yang aku kenal dan aku percayai Fernando…"     

"Si brengsek ini benar-benar ya, dengarkan aku Andrew!!!"potong Fernando dengan kesal.      

"Saat ini dokter Cecilia masih mendapat penanganan yang serius dari tim dokter yang ada di rumah sakit itu dan aku yakin rumah sakit itu pasti akan memberikan perawatan yang maksimal untuk dokter Cecilia, apalagi mereka sudah tahu siapa dokter Cecilia dan dimana ia bekerja. Mereka pasti tidak akan mungkin main-main dalam merawat istrimu, jadi kau tenang saja karena percayalah dimanapun seorang dokter bertugas mereka pasti akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasiennya. Jadi kau jangan khawatir, mau itu ada di rumah sakit tempat berada sekarang ataupun di Global Bros itu sama saja. Yang terpenting adalah berdoa dan terus dampingi istrimu supaya ia memiliki semangat untuk sembuh dan mempertahankan bayinya, hanya itu saja yang bisa kau lakukan saat ini Andrew. Tapi kalau kau tak mau mendengar perkataanku silakan saja bahwa istrimu ke rumah sakit Global Bros, namun jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jangan salahkan aku atau salahkan dokter-dokter yang sedang merawat istrimu saat ini. Karena percayalah mereka tahu yang terbaik untuk istrimu saat ini Andrew, jadi tolong ikuti semua petunjuk yang mereka berikan. Jangan egois dan sekali lagi aku tegaskan dimanapun dokter itu bertugas mereka pasti akan memberikan pelayanan yang paling baik untuk pasien, kau jangan khawatir aku yakin anak dan istrimu pasti bisa melewati semua ini dan untuk itu kau juga harus yakin dan percaya,"ucap Fernando panjang lebar memberikan nasehat kepada Andrew untuk tetap tenang.     

Andrew terdiam mendengar perkataan Fernando ia kemudian menatap Fernando dan dan menganggukkan kepalanya perlahan. "Baiklah aku akan mengikuti instruksi yang kau berikan ini Fernando, aku akan berusaha untuk tenang sekarang dan memberikan dukungan untuk istriku agar ia mau berjuang menyelamatkan anak kami."      

"Nah itu baru Andrew yang aku kenal, ya sudah sekarang kau makan dan istirahat. Kau harus tetap kuat untuk menjaga istrimu disana Andrew, karena hari sudah malam kita sudahi pembicaraan ini. Aku pun juga punya kehidupan pribadi yang harus aku nikmati dan untukmu aku yakin kau pasti bisa melewati semua ini Andrew, percayalah akan ada bahagia setelah semua yang kau lewati ini,"ucap Fernando pelan saat akan menyudahi pembicaraannya dengan Andrew.      

Andrew tersenyum mendengar perkataan Fernando, ia lalu mengucapkan terima kasih pada Fernando dan menutup panggilan teleponnya. Fernando yang sudah berbicara dengan Andrew selama hampir 45 menit merasa haus, ia lalu berjalan menuju ke kamarnya untuk membasahi tenggorokannya yang kering. Namun baru saja melangkahkan kakinya tiba-tiba ponselnya kembali berdering dengan keras dan saat ini terlihat ada panggilan grup di ponselnya, dengan memijat kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit Fernando akhirnya menerima panggilan masuk dari ketiga profesor yang memanggilnya secara bersamaan itu.     

"Halo…"     

"We will be fathers Fernando !!!"pekik profesor William, profesor Dexster dan profesor Frank kompak dengan keras.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.