Teror Rumah Hantu

Sebuah Ide Berani



Sebuah Ide Berani

0"Anda dengar mereka berbicara tentang Balai Ketiga Rumah Sakit?" Chen Ge terkejut mendengarnya.     
0

"Ya, sehari sebelum kedua orang tuamu menghilang, mereka mendatangiku, mengatakan seseorang ingin memberiku hadiah. Namun, karena berbagai halangan, orang yang bersangkutan tidak bisa hadir dan menitipkan hadiah kepada mereka." Direktur Luo mengambil sebuah kotak kayu dari rak buku terdekat. Sebuah mainan roly-poly yang dipahat kasar terlihat dari dalam kotak.     

Ia memegang mainan tersebut sambil berkata "Meskipun pembuatannya kasar, aku menghargai maknanya. Tidak peduli apapun kesulitannya, mainan ini akan kembali berdiri"     

Chen Ge dengan cemas mendesak direktur Luo untuk berbicara lebih lanjut, "Apa yang dikatakan orang tuaku setelahnya? Dimana anda mendengar kata-kata dalam kertas ini?"     

"Orang tuamu pergi setelah mereka memberiku hadiah. Karena aku punya kebiasaan untuk tidak menutup pintu kantor, aku tidak sengaja mendengar percakapan mereka di koridor." Direktur Luo berpikir untuk beberapa saat sebelum melanjutkan. "Saat itu, mereka belum pergi terlalu jauh dari pintu. Ayahmu mengatakan sesuatu seperti ... 'Pintu menuju Balai Ketiga Rumah Sakit telah kembali terbuka.' Dan ibumu menjawab, 'Pintu itu tidak tertutup sejak awal.' "     

"Hanya itu?"     

"Hanya itu yang bisa kudengar. Mereka terus berbicara, tapi aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas."     

Setelah berbicara untuk beberapa menit dan memastikan tidak ada lagi informasi yang bisa diberikan direktur Luo padanya, Chen Ge keluar dari kantornya.     

Pintu menuju Balai Ketiga Rumah Sakit pasti bukan hanya pintu secara harafiah, mungkinkah pintu itu mirip dengan pintu di dalam cermin rumah hantu? Mungkinkah ada dunia lain di balik pintu?     

Ia tidak mengerti mengapa orang tuanya mengatakan sesuatu seperti itu. Ia mengeluarkan ponsel hitamnya untuk kembali membaca petunjuk misi.     

Di sini dikatakan 'dia' berasal dari Balai Ketiga Rumah Sakit. Apakah artinya ia berasal dari dunia lain, mirip dengan monster cermin?     

Sehari sebelum menghilang, orang tua Chen Ge sedang mendiskusikan Balai Ketiga Rumah Sakit; apakah artinya Balai Ketiga Rumah Sakit berhubungan dengan orang tuanya yang menghilang?     

Ia sadar bahwa kedua orang tuanya telah menghilang di sekitar rumah sakit yang ditinggalkan. Polisi telah menggeledah semua bangunan di sekitarnya tetapi mereka tidak menemukan apapun. Chen Ge menduga bahwa kedua orang tuanya telah memasuki pintu dan pergi ke dunia lain.     

Masih terlalu cepat untuk memastikan tempat misi Balai Ketiga Rumah Sakit adalah rumah sakit tempat orang tuaku menghilang.     

Chen Ge menepuk wajahnya dengan ringan untuk memaksa dirinya agar tetap tenang. Karena hal ini berkaitan dengan orang tuanya, ia sedikit gelisah.      

Misi ini adalah misi bintang tiga, jadi pasti cukup berbahaya. Bahkan jika aku menerimanya sekarang, aku mungkin tidak dapat menyelesaikannya. Sebaiknya, aku fokus pada misi yang akan kulakukan nanti.     

Misi Percobaan di Apartemen Hai Ming berkaitan dengan Balai Ketiga Rumah Sakit. Menyelesaikan misi tersebut akan memberikan lebih banyak pemahaman tentang Balai Ketiga Rumah Sakit, jadi tidak buruk untuk memulai dari sana.     

Pukul 4 sore, jumlah pengunjung mulai berkurang. Chen Ge menyerahkan kunci rumah hantu pada Xu Wan, sedangkan ia bergegas ke ruang alat peraga untuk mempersiapkan Misi Percobaan nanti malam. Boneka yang ditinggalkan oleh orang tuanya adalah arwah penjaga taman, jadi boneka tersebut hanya berguna di dalam taman. Sehingga, Chen Ge tidak membawanya.     

Ia membawa pengisi daya ponsel, pemantik, tali pengaman, dan palu praktis serbaguna.     

Persiapannya sepertinya sudah cukup. Ia berpikir untuk beberapa saat sebelum memasukkan uang hadiah yang didapatkannya dari kasus Apartemen Ping An ke dalam ransel.     

 Karena waktunya masih lumayan lama, mungkin sebaiknya aku pergi ke toko manekin terlebih dahulu. Jika harganya sesuai, aku bisa langsung membayar uang muka.     

Semakin cepat ia menyelesaikan Misi Tersembunyi SMA Mu Yang, semakin cepat ia mendapatkan hadiah. Setelah membereskan semuanya, ketika Chen Ge melewati ruang ganti, ia tidak sengaja melihat Xiaoxiao yang sedang bersembunyi di balik pintu. Darah palsu berceceran di lantai, dan ada sedikit yang mengotori Xiaoxiao.     

"Apa yang sedang kau lakukan?" Chen Ge mengambil Xiaoxiao dan meminta Xu Wan untuk membantu membersihkan tempat sebelum kembali ke ruang istirahat staff.      

Ruangan yang berlumuran darah palsu. Xu Wan pasti menyangka aku pelakunya. Apakah dia akan berpikir bahwa bosnya mulai gila?     

Ia menggunakan handuk untuk membersihkan darah palsu dari tubuh Xiaoxiao. Ia mencubit wajah si boneka dan sedikit mengancam, "Jika kau terus nakal, aku akan ..."     

Ia berhenti berbicara karena tidak tahu apa yang ditakuti Xiaoxiao. Akhirnya, ia hanya mendengus dan memasukan Xiaoxiao ke dalam ransel. Setelah semuanya siap, Chen Ge keluar dari taman.     

Jumlah pengunjung taman semakin menipis, dan tempat parkir terbuka milik taman terlihat kosong. Bahkan, tidak ada antrian di halte bus.     

Memelihara taman membutuhkan banyak uang; dengan sepinya pengunjung, direktur Luo pasti mengalami kesulitan.     

Setelah menyeberang jalan, Chen Ge mencari bengkel manekin menggunakan informasi dari internet.     

Ia melihat papan nama tergantung di atas pintu yang menuju ke bawah tanah. Ketika ia bertanya kepada penjual keliling yang lewat, orang tadi mengatakan bahwa bengkel tersebut terletak di bawah tanah.     

Saat berjalan menuruni tangga, dinding di kedua sisi dipenuhi coretan tidak jelas, dan di ujung tangga terdapat pintu kaca dengan tulisan DISEWAKAN/ DIJUAL'.     

"Apa ada orang di dalam?" Chen Ge melihat melalui kaca pada pintu di hadapannya. Interiornya tampak seperti gudang bawah tanah; tempat itu besar tapi kosong. Setelah menunggu beberapa saat, seorang pria yang sedikit gemuk terlihat bergerak menuju pintu.     

Ia tampaknya seusia Chen Ge. Pakaiannya yang sangat kasual dan ada sedikit lemak di wajahnya. Pintu kaca pun terbuka, dan wajah Chen Ge diterpa hawa AC.     

"Kau pemiliknya? Aku ingin memesan satu set manekin buatan tangan," ucap Chen Ge.     

"Oke, masuklah." Pria itu mengundang Chen Ge ke dalam bengkelnya. "Seberapa besar ukuran manekin yang kau inginkan? Jika ukurannya di bawah tiga puluh sentimeter, kau bisa mendapatkannya kurang dari tiga hari."     

"Itu terlalu kecil. Aku ingin sesuatu yang seukuran manusia sungguhan, dan semua sendinya harus bisa digerakkan; bisakah kau membuat yang seperti itu?" Chen Ge melihat peralatan di dalam bengkel yang terlihat lebih profesional daripada tampak luarnya.     

"Seukuran manusia sungguhan? Dengan sendi yang bisa digerakkan?" Pria tersebut tampak memahami apa yang diinginkannya. Dengan pandangan penuh pengertian, ia bertanya, "Berapa banyak yang kau inginkan?"     

"Dua puluh empat, kapan kau bisa menyelesaikannya?" jawab Chen Ge.     

"Dua puluh empat?!" pria itu hampir berteriak karena sangat terkejut.     

Teriakannya cukup mengagetkan Chen Ge. "Kenapa kau berteriak tiba-tiba? Apakah dua puluh empat adalah jumlah yang terlalu banyak untuk diproduksi sebuah bengkel?"     

"Semuanya untuk penggunaan pribadi?"     

"Untuk apa aku menggunakan semua boneka?" Chen Ge menyadari bahwa pria tersebut telah berpikiran buruk tentangnya, jadi ia menjelaskan, "Aku adalah pemilik rumah hantu, semua boneka adalah bagian dari properti sebuah skenario."     

"Baiklah ..." Pria itu pun menghela napas lega. "Jika hanya untuk rumah hantu, aku tidak menyarankan menggunakan pengisi yang terlalu mahal. Lagi pula, tingkat kerusakannya terlalu tinggi. Kami dapat membuat dua jenis manekin di sini -- dasar padat dan dasar setengah padat. 12.000 adalah harga termahal dan 3.000 adalah harga termurah. Lalu, aku harus memberitahumu. Semua pekerja telah pergi, dan aku mengurus tempat ini sendirian. Jadi, dua puluh empat boneka buatan tangan mungkin akan memakan waktu satu bulan hingga selesai."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.