Tanpa Hati
Tanpa Hati
"Bukankah itu menyakitkan?" suara yang akrab menggema di samping telinga Chen Ge, dan Xu Yin merah keluar dari bayang-bayang. Tanpa perintah dari Chen Ge, ia melesat ke arah tiga bayangan di koridor. Suaranya seperti memiliki mantra yang kuat karena setiap kali ia berbicara, ketiga bayangan akan berhenti, seolah pikiran mereka dipengaruhi oleh suaranya.
Apakah ini kekuatan baru yang diperoleh Xu Yin setelah menjadi Arwah Merah? Suaranya bisa memengaruhi arwah lain?
Chen Ge memegang ponsel dingin itu. Setelah ponselnya dibersihkan oleh Xu Yin, ia lolos dari pengaruh ponsel tersebut. Dunia di matanya kembali normal, dan rasa takut di hatinya berangsur-angsur menghilang. Melihat ponsel dalam genggamannya, ia mulai khawatir tentang keselamatan arwah pada ponsel.
Dia tidak akan mati begitu saja, kan? Xu Yin memang baik, tapi dia terlalu ceroboh. Arwah ponsel dapat meningkatkan ketakutan di hati orang, bahkan dapat mengambil alih ponsel mereka. Bukankah ini merupakan tambahan yang sempurna untuk rumah hantuku?
Akan muncul lebih banyak orang yang seperti kak Wong. Banyak panduan dan gambar skenario tingkat rendah rumah hantu yang muncul di internet. Meskipun para pengunjung tidak diizinkan menggunakan kamera di dalam rumah hantu, banyak dari mereka masih melanggar aturan tersebut. Chen Ge hanya seorang diri, dan tidak memiliki waktu atau hak untuk menghentikan pengunjung seperti mereka. Namun, dengan bantuan arwah ponsel, segalanya akan jauh lebih mudah.
Seharusnya dia masih hidup.
Meskipun mereka adalah musuh, Chen Ge khawatir tentang arwah ponsel. Ia cukup menyukai dirinya yang bersikap baik seperti ini.
Orang-orang sepertiku yang begitu baik kepada orang lain akan sering mengabaikan diri sendiri. Itu tidak baik. Mungkin, aku harus belajar bersikap lebih egois.
Hasil pertempuran di koridor sudah jelas. Namun, adegan itu cukup berdarah. Chen Ge memandang Xu Yin mengoyak para arwah dengan kejam saat memikirkan sesuatu yang lain.
Arwah ponsel sengaja membawaku kemari, tapi tidak membuat jebakan yang kuat. Sepertinya, perkumpulan cerita hantu hanya peduli pada pintu di rumah hantu. Mereka tidak ingin membunuhku, namun hal itu mungkin karena kekuatan mereka telah sangat berkurang, dan mereka tidak memiliki banyak orang lagi yang tersisa.
Lima pembunuhan terjadi di sekitar taman New Century. Target perkumpulan sejak awal adalah pintu di rumah hantu.
Mereka tampaknya merencanakan semacam ritual khusus. Memancingku pergi mungkin dilakukan karena takut aku akan mengganggu ritual mereka?
Chen Ge tidak yakin tentang hal lain, namun ia memiliki keyakinan penuh pada kemampuannya untuk menciptakan kekacauan.
Hal yang mereka sembunyikan dariku, aku harus mengetahuinya.
Ia memanggil Xu Yin untuk kembali bersiap ke taman New Century. Ia memanggil beberapa kali, namun Xu Yin tidak memberikan respons. Setelah menelan ketiga hantu, Xu Yin berdiri di sudut tangga seolah sedang berhadapan dengan sesuatu. Luka mulai muncul di tubuhnya.
Begitu mendekat, Chen Ge juga menyadari ada sesuatu yang aneh.
Lantai satu bawah tanah dan lantai dua dipisahkan oleh pintu baja, namun kunci di pintu telah dibuka dengan paksa. Angin dingin terus berhembus dari bawah tanah, dan beberapa jejak kaki basah terlihat di tangga. Chen Ge segera berjongkok dan menggunakan jarinya untuk menyentuh noda jejak kaki itu sebelum menciumnya.
"Formalin?" Chen Ge tidak tahu banyaknya lantai yang dimiliki gedung tersebut, dan ia tidak ingin membuat masalah untuk dirinya sendiri. "Xu Yin, ayo pergi."
Terdapat sesuatu di bawah tanah yang membuat Xu Yin merasa terancam. Ini bukan kabar baik bagi Chen Ge. Ia memanggil beberapa kali sebelum Xu Yin berbalik. Ketika menatap Chen Ge, ekspresinya menjadi lebih santai, dan ia tampaknya tidak merasa sakit seperti sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya Chen Ge melihat Xu Yin dengan cermat setelah ia berubah menjadi Arwah Merah.
Darah mengalir dari lukanya, kemudian menyatu dengan kemeja berdarah. Tapi, satu hal yang membingungkan Chen Ge adalah darah di tubuhnya seperti bergerak menjauh dari tempat dimana hati Xu Yin berada. Kemejanya memiliki bekas mencolok di sekitar hatinya yang tidak berwarna merah.
"Mengapa tidak ada perubahan pada hatimu?" Chen Ge menatap Xu Yin. Ia memeriksa ponsel hitam, namun tidak menemukan perubahan apapun pada bagian Xu Yin. Chen Ge bahkan tidak bisa mengatakan apakah Xu Yin sudah bisa dianggap sebagai Arwah Merah atau tidak.
"Ini berbeda dari Zhang Ya. Ketika pertama kali muncul, Zhang Ya sudah mengenakan kostum merah penuh. Apakah ada pemicu kedua untuk menjadi arwah merah?" Chen Ge mencoba berkomunikasi dengan Xu Yin, namun pria itu bahkan terlihat lebih bingung daripada dirinya.
"Mungkinkah ini ada hubungannya dengan pintu? Perkumpulan itu hanya menghabiskan beberapa hari untuk merubah Xiong Qing menjadi Arwah Merah. Apakah hanya dengan darah hitam yang ditemukan di balik pintu, arwah biasa dapat menjadi Arwah Merah? Lalu, bagaimana Zhang Ya menjadi Arwah Merah?"
Chen Ge menyadari bahwa pengetahuannya tentang dunia lain masih terlalu sedikit. Setelah Xu Yin kembali ke dalam pemutar kaset, ia berlari keluar dari gedung. Rasa dingin di sekitar tubuhnya perlahan menghilang. Ia pun mengeluarkan ponsel untuk menelpon Gao Ru Xue. Ponselnya telah kembali normal, namun nomor Gao Ru Xue masih tidak dapat dihubungi.
"Perkumpulan itu menggunakan nama Gao Ru Xue untuk memancingku ke kampus, jadi mereka pasti tidak akan membiarkan Gao Ru Xue bertemu denganku." Arwah ponsel dapat memengaruhi emosi. Khawatir tentang keselamatan Gao Ru Xue, Chen Ge menelpon dokter Gao secara langsung. Tanpa pengaruh arwah ponsel, Chen Ge berhasil menghubungi dokter Gao yang sebenarnya. Ia mengatakan pada Dokter Gao apa yang mungkin terjadi pada Gao Ru Xue.
Ketika mendengar bahwa putrinya mungkin menjadi sasaran sekelompok pembunuh gila, dokter Gao segera meninggalkan semua kesibukannya dan menghubungi pihak kepolisian dan sekolah. Para penasihat menemukan teman sekamar Gao Ru Xue, tapi mereka juga tidak tahu dimana Gao Ru Xue berada. Mereka mengatakan bahwa Gao Ru Xue terlihat aneh hari itu, dan mungkin ada hubungannya dengan pacar baru.
Sekitar jam 10 malam, salah satu penjaga memberikan beberapa informasi berharga. Sekitar setengah jam yang lalu, seorang sopir taksi yang baik hati datang ke gerbang sekolah untuk mengembalikan botol air dan buku teks atas nama Gao Ru Xue. Pengemudi mengatakan bahwa gadis itu pergi dengan terburu-buru sehingga melupakan botol dan bukunya. Ia tidak tahu dimana apartemen gadis tersebut, sehingga ia hanya bisa kembali ke sekolah dan berharap penjaga akan mengembalikan barang-barangnya.
Kebaikan pengemudi mengungkapkan detail penting. Gao Ru Xue berada di rumah. Chen Ge mendapatkan alamat rumah mereka dari dokter Gao, dan dengan cepat memanggil taksi menuju kompleks apartemen Xi Xia Hu. Daerah itu bagus, namun sedikit terisolasi.
Setelah keluar dari mobil, ia terus berkomunikasi dengan dokter Gao sambil berlari menuju gedung tempat Gao Ru Xue tinggal.