Teror Rumah Hantu

Rabu



Rabu

0Lagi pula, ini tidak buruk. Setidaknya, aku tidak perlu memberi penjelasan lagi..     
0

Dengan menyeret Han Qiuming yang tidak sadarkan diri, Chen Ge keluar dari rumah hantu dan langsung menuju tenda istirahat. "Dimana dokternya? Pria ini mungkin membutuhkan sedikit bantuan."     

"Chen Ge!" paman Xu bergegas mendekat dengan cepat. Ia tidak terkejut ketika melihat pemandangan di hadapannya. Ia telah menyiapkan banyak peralatan pertolongan darurat di tenda di luar rumah hantu. "Tandu ada di pojok! Berhentilah menyeretnya! Biarkan dia berbaring secara alami. Beri sedikit ruang, beri dia udara!"     

Dokter taman yang telah bersiap-siap pun berlari dengan cepat untuk membantu Han Qiuming. "Kondisi fisiknya baik-baik saja, dan tidak ada luka yang jelas. Dia pingsan bukan karena trauma fisik atau penyakit tertentu." Semakin lama memeriksa, sang dokter merasa semakin penasaran. "Alasan pingsannya mungkin karena berada di bawah tekanan yang tinggi secara terus-menerus yang menyebabkan otaknya mati. Ini adalah mekanisme pertahanan diri alami tubuh manusia. Dia akan bangun sendiri setelah beberapa saat."     

"Dokter Liu, akankah dia berakhir dengan semacam efek samping?" tanya paman Xu dengan cemas.     

"Sulit dikatakan. Lagi pula, kasus seperti ini tidak umum." Dokter Liu kembali membuka kelopak mata Han Qiuming; pupil matanya tidak terkonsentrasi, mulutnya menganga, dan suhu tubuhnya rendah."Pengalaman seperti apa yang dilaluinya sehingga berakhir seperti ini?"     

Ketika pekerja lain melihat Han Qiuming, mereka juga merasa ketakutan. "Bos Chen, Pak Han menjadi seperti ini ketika mengunjungi rumah hantumu. Kau harus memberikan penjelasan."     

"Sebenarnya, aku sendiri juga cukup penasaran. Kalian semua mengunjungi tempat itu bersama-sama, jadi kenapa dia satu-satunya yang menjadi seperti ini?" Chen Ge mengangkat bahu. Mereka segera berpindah ke arah Guo Miao dan Ye Xiaoxin. "Jangan khawatir, rumah hantu kami sangat berpengalaman menangani hal-hal seperti ini. Pasti akan ada penjelasan yang memuaskan."     

"Sangat berpengalaman?" para pekerja lainnya mengikuti Chen Ge dengan bodohnya. Kata-kata Bos Chen meresahkan mereka seketika. Ye Xiaoxin dan Guo Miao masing-masing menempati sisi kiri dan kanan tangga, masih belum pulih.     

"Bos Guo, Han Qiuming memasuki rumah hantu bersama kalian. Kau harus berkata jujur tentang apa yang terjadi padanya." Chen Ge melemparkan pertanyaan itu pada Guo Miao.     

"Aku tidak tahu, kami terpisah." Guo Miao menatap senyum di wajah Chen Ge, dan kulit kepalanya mati rasa. Ia menggerutu di dalam hati.     

Mengapa dia berakhir seperti ini? Bukankah seharusnya kau lebih tahu?     

"Kalau begitu, aku akan mengubah pertanyaannya. Di koridor mana kalian terpisah, dan apa yang dia lakukan saat itu?" Guo Miao tidak mengerti tujuan pertanyaan Chen Ge. Ia menatap Han Qiuming yang tidak sadarkan diri dan tidak tahu harus berkata apa. Han Qiuming dengan bangga mengumumkan bahwa ia ingin menghancurkan rumah hantu Chen Ge, tapi, pada akhirnya, ia menghilang dua menit setelah mengatakannya.     

Itulah kebenarannya, namun Guo Miao merasa hal tersebut cukup memalukan untuk dikatakan. Jika mengatakannya di hadapan para pekerja dan penggemar, bagaimana ia akan bertahan dalam bisnis ini di masa depan? Dibandingkan dengan apa yang dilakukan Chen Ge di Sekolah Kedokteran Tian Teng, kejadian kali ini membuat jantungnya benar-benar sesak.     

"Pak Han mungkin perancang rumah hantu, tapi dia tidak seberani itu; dia mungkin ketakutan karena beberapa properti." Kata Guo Miao sambil tersenyum kaku untuk mengakhiri topik sesegera mungkin.     

"Bos, bukankah Pak Han tidak takut pada apapun, bahkan pada kutukan orang mati sekalipun?" pekerja wanita bernama Ah Rui masih ingin menambahkan sesuatu, tapi ia segera berhenti berbicara ketika diperingatkan dengan tatapan tajam Guo Miao.     

"Kita bisa membicarakannya ketika kembali."     

Ia diam-diam menunjuk ke arah para penggemar yang berkumpul, berharap bahwa wanita di hadapannya dapat mengerti isyaratnya.     

Mereka saling membantu, dan ketika melihat ke arah tenda istirahat, Han Qiuming sudah dibawa oleh dokter dan pekerja taman. Tandu bergerak melewati kerumunan, dan orang-orang membuka jalan untuk membiarkannya lewat. Lelaki itu pingsan, jadi ia tidak tahu apa-apa. Akan tetapi, gambarannya yang pingsan dengan busa putih di bibirnya selamanya akan terpatri di benak semua orang.     

"Skenario rumah hantuku terbagi dalam tingkatan yang berbeda. Balai Ketiga Rumah Sakit adalah skenario bintang tiga yang saat ini merupakan skenario yang paling menakutkan. Sebagian besar dari kalian tidak pingsan, jadi menurutku kalian sudah sangat mengesankan." Suara Chen Ge tidak keras, namun cukup keras untuk didengar oleh para pengunjung di dekatnya. "Biasanya, jika kalian memasuki skenario satu demi satu, kalian akan terbiasa dengan teror yang akan membuat semuanya akan jauh lebih mudah."     

Para pekerja dari Sekolah Kedokteran Tian Teng telah digunakan sebagai contoh dan ini mempermalukan penggemar mereka. Beberapa dari mereka diam-diam pindah ke barisan yang juga ingin mengunjungi rumah hantu Chen Ge.     

"Beberapa properti rusak, dan aku punya waktu setengah jam untuk memperbaikinya. Sementara itu, kalian bisa mengunjungi skenario Minghun."      

Chen Ge kembali ke Balai Ketiga Rumah Sakit untuk memperbaiki semua manekin dan memindahkannya ke SMA Mu Yang. "Berhenti berlari ke skenario lain! Dokter dan pasien bisa menangani skenario ini dengan baik."     

Ia menutup pintu Balai Ketiga Rumah Sakit. Berdasarkan situasi sekarang, para pengunjung akan membutuhkan beberapa waktu sebelum dapat kembali mengunjungi skenario tersebut. Ia pun melanjutkan pekerjaannya. Selama istirahat makan siang, Ye Xiaoxin mencari Chen Ge untuk melakukan wawancara. Ia mengatakan bahwa ia ingin membantu Chen Ge mempromosikan rumah hantu. Setelah menjawab beberapa pertanyaan sederhana, Chen Ge mengantarnya pergi dan bersiap untuk kembali bekerja pada jam sore. Rumah hantu ditutup pada jam 6:30 sore. Setelah membersihkan kamar mandi, ia berbaring sendirian di ruang istirahat staf.     

Ini bukan kehidupan yang buruk; menakuti orang di siang hari dan menghitung uang, bermain-main dengan kucing di malam hari.     

Chen Ge memesan makan malamnya untuk diantarkan. Bahkan, sebelum ia sempat menikmati makanannya, sebuah panggilan telepon menyadarkannya kembali pada kenyataan. "Kapten Yan? Kau mencariku?"     

"Kami telah memeriksa kamera pengawas di sekitar Apartemen Hai Ming, dan kami tidak menemukan orang yang mencurigakan. Aku ingin kau mengatakan padaku dimana kau mendapatkan petunjuk ini."     

Ketika si monster meninggalkan Wang Shenglong, pemuda tersebut mendengar suara-suara aneh dari koridor yang terdengar seperti seseorang yang berjalan mundur. Saat itu, Chen Ge menduga bunyinya berasal dari pasien Balai Ketiga Rumah Sakit dan ia segera menelpon Kapten Yan untuk melaporkannya.     

Ia mengatakan semuanya dengan jujur ​​kepada Kapten Yan. Setelah keheningan untuk beberapa saat Kapten Yan berkata, "Kami telah mendengar tentang ini dari salah satu tetangga dari kasus lain. Kuharap kau tidak akan terlibat dalam masalah ini mulai sekarang."     

"Baiklah."     

"Aku juga menemukan sesuatu yang berhubungan dengan perkumpulan cerita hantu." Nada bicara Kapten Yan berubah menjadi serius. "Mereka sangat berbahaya, dan mereka terkait dengan banyak kasus."     

"Kasus seperti apa?" Chen Ge tertarik.     

"Jangan bertanya, aku akan menjelaskan apa yang bisa kau ketahui. Tapi, untuk informasi yang tidak kau ketahui, kau tidak akan membuatku mengatakan apa-apa."     

"Aku mengerti." Chen Ge tidak keberatan. Lagipula, ia sendiri punya banyak rahasia.     

"Demi keselamatanmu, aku akan mengungkapkan beberapa informasi. Semua kasus yang berhubungan dengan perkumpulan ini terjadi pada hari Rabu. Hari Rabu tampaknya memiliki beberapa arti bagi mereka. Tapi, sampai saat ini, kami masih belum mengerti alasannya."     

"Rabu? Berarti, aku harus hati-hati setiap hari Rabu?" Chen Ge menatap ponselnya yang menunjukan bahwa hari itu hari Selasa.     

"Berhati-hatilah."     

Chen Ge kehilangan nafsu makan setelah menutup panggilan telepon. Ia mengeluarkan brosur dari sakunya. Alih-alih menunggu, ia lebih memilih untuk aktif dalam pengejarannya.     

"Apa tujuan dari perkumpulan ini?"     

Ketika ia sedang berpikir, ponselnya kembali berdering. Kali ini, penelponnya adalah Inspektur Lee.     

"Chen Ge, datanglah secepatnya ke kantor polisi Jiujiang Barat! Kami menemukan pembunuh yang memaksa gadis dari Akademi Swasta Jiujiang Barat bunuh diri empat tahun lalu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.