Teror Rumah Hantu

Yang Seharusnya Tidak Kau Lihat



Yang Seharusnya Tidak Kau Lihat

0Angka merah pada layar terlihat sedikit mencolok. Ketika angka 24 menyala, pintu lift pun terbuka. Noda darah basah memenuhi koridor dan goresan di dinding semakin bertambah banyak. Bau darah tercium di udara, seperti sesuatu yang mengerikan baru saja terjadi. Chen Ge melepaskan pisau daging dari betisnya dan menyembunyikannya di balik lengan bajunya.     
0

"Ayo masuk."     

Chen Ge tidak berbalik untuk melihat Zhang Ya; berdasarkan hawa dingin yang datang dari punggungnya, ia tahu Zhang Ya sedang mengikutinya. Koridor itu sunyi, dan ia bisa mendengar setiap suara terkecil yang muncul. Ketika sudah sepertiga berjalan dari ujung koridor, ia mendengar suara orang sedang menggergaji. Ia mengambil beberapa langkah lagi ke depan dan mengkonfirmasi bahwa suara tersebut berasal dari ruangan tempatnya melihat pria bertopeng burung keluar ketika pertama kali tiba.     

Terdapat sepuluh kursi di sekitar meja. Mereka mungkin mewakili sepuluh pasien, dan manusia burung bertanggung jawab atas pekerjaan sambilan di tempat ini. Tapi, apa sebenarnya perannya dalam perkumpulan cerita hantu?     

Chen Ge memikirkannya sebelum menggelengkan kepala. Tidak perlu mempertimbangkan hal tersebut. Ia tidak berada di sana untuk mengenal perkumpulan itu; ia berada di sana untuk menghancurkannya. Keduanya sama-sama berasal dari skenario bintang tiga, jadi Zhang Ya pasti bisa melawannya seorang diri.     

Berdiri di luar ruangan, Chen Ge mengintip melalui pintu, dan alisnya berkerut tanpa sadar. Pria bertopeng burung sedang berjongkok di sudut dengan beberapa alat di tangannya. Terdapat seorang lelaki tua berbaring di depannya, dan sebuah topeng tergeletak di sampingnya. Chen Ge telah melihat topeng itu sebelumnya; topeng itu sebelumnya digunakan anggota baru No. 1.     

"Apa yang sedang kau lakukan?" Chen Ge berdiri di depan pintu dan tiba-tiba berbicara. Pria bertopeng burung terkejut karena tiba-tiba diganggu. Ia tidak berbalik dan berbicara sambil membelakangi Chen Ge. "Semua orang telah pergi; kenapa kau masih di sini?"     

"Apa kalian menyajikan makan malam? Aku baru saja pergi sebentar, dan kalian sudah selesai?" Chen Ge sedikit menyesal mendengarnya. Apa pun alasannya, rencana malam itu harus diubah.     

"Ada masalah kecil. Salah satu dari mereka menerima pesan dari ketua, dan mereka harus pergi." Pria bertopeng burung masih belum berbalik. Tubuh bagian atasnya tampak membeku. Ia terus membelakangi Chen Ge dan terus menatap orang tua di lantai.     

"Pesan dari ketua?" Chen Ge berpikir bahwa pria tersebut bertingkah konyol. Ia berjalan ke dalam ruangan. "Bisakah kau memberitahuku kemana mereka pergi?"     

"Aku benar-benar tidak tahu." Pria itu berhenti sebelum menambahkan, "Aku sarankan agar kau menjauh dariku."     

"Hanya ada satu lift di ujung koridor, dan aku tidak meninggalkan lift. Apakah ada jalan keluar lain di sini?" Chen Ge berhasil mendapatkan banyak petunjuk dari apa yang dikatakan pria di hadapannya. Sekarang setelah semua orang pergi, pria bertopeng burung adalah satu-satunya sumber informasinya.     

"Di masa depan, orang-orang akan mengatakan padamu tentang hal itu, tapi sekarang, silakan pergi." Manusia burung bersikap kaku, seperti sengaja tidak ingin memalingkan wajahnya. Chen Ge tidak berada di sana untuk mendiskusikan berbagai hal dengannya. Setelah manusia burung berkata demikian, ia tidak pergi namun bergerak lebih jauh ke dalam ruangan.     

"Kenapa kau tidak mengikuti mereka dan pergi? Apa kau tinggal di sini?" Chen Ge terus mengajukan pertanyaan.     

"Aku hanya bertanggung jawab untuk membersihkan dan memasak."     

"Menarik." Chen Ge memiliki kecurigaan tentang si manusia burung. Ia bisa tinggal di lantai 24 selama yang diinginkannya, dan memiliki akses pada segala hal. Mungkinkah dia ketuanya? Mungkin ketuanya bukanlah salah satu dari anggota lainnya.     

Chen Ge ingin membuktikan dugaannya, namun ia tahu bahwa bahkan jika ia bertanya secara langsung, si manusia burung tidak akan menjawab dengan jujur. Karena itu, ia memutuskan untuk menggunakan metode yang paling langsung. Terlepas dari apakah pria tersebut adalah ketua perkumpulan atau tidak, selama ia menghilang selamanya, ia tidak akan menjadi ketua.     

Saat manusia burung menyadari bahwa Chen Ge mendekat, ia meninggikan suaranya. "Anak baru, tidak peduli apa yang telah kau lakukan di luar sana, saat kau berada di sini, kau sebaiknya mengikuti aturan perkumpulan cerita hantu."     

"Aturannya? Tapi hanya ada satu aturan, kan? Aku hanya perlu menceritakan kisah hantu. Apa aturan lainnya?" karena Chen Ge menyadari bahwa orang ini mencurigakan, ia semakin tidak ingin pergi begitu saja.     

"Kau harus membayar jika melihat hal-hal yang tidak seharusnya. Sekarang semua anggota telah pergi, kau dan aku adalah satu-satunya yang tersisa di lantai ini." Manusia burung berdiri, dan pada saat yang sama, terdengar suara tetesan air. Chen Ge melihat bagian bawah tubuh pria itu. Celananya basah oleh darah, dan darah meluncur dari celananya.     

"Aku tidak mengerti apa yang ingin kau katakan. Semua anggota telah pergi; itu pasti berita buruk bagimu." Chen Ge terus bergerak maju seolah-olah tidak melihat darah di pakaian manusia burung.     

"Benarkah?" manusia burung bergerak ke samping untuk memperlihatkan tubuh lelaki tua dengan wajah yang dipenuhi ketakutan.     

"Kadang-kadang, ada anggota baru yang menghilang secara misterius, dan semua orang sudah terbiasa." Ia tampaknya berbicara pada dirinya sendiri, namun ingin membiarkan Chen Ge ikut mendengar. Kemudian, ia berbalik. Dibandingkan dengan alat aneh di tangannya dan pakaiannya yang berlumuran darah, daya tarikannya adalah wajahnya.     

Dia tidak membutuhkan topeng!     

Mulut pria di hadapannya menonjol keluar dari wajahnya terlihat seperti paruh, dan pembuluh darah yang unik bagi monster di balik pintu terlihat melintasi pipinya.      

Pria ini bukan manusia!     

"Aku sudah memberimu kesempatan, namun kau sama sekali tidak menghargainya." Monster burung melambaikan alat di tangannya untuk membuat suara aneh. "Aku bermaksud melakukannya sejak pertama kali bertemu denganmu. Sayangnya, ada terlalu banyak orang, tetapi kau kembali sendirian."     

Hal ini benar-benar diluar dugaan Chen Ge; ia mengira ia sedang berbicara dengan manusia.     

Jika aku tahu, aku tidak akan membuang banyak waktu.     

Chen Ge menatap wajah si monster. Jika monster di balik pintu ingin bertahan hidup di luar pintu, mereka harus menempel pada orang yang masih hidup. Monster yang tampaknya tumbuh keluar dari kepala pria tersebut pasti monster baru yang belum pernah dilihatnya sebelumnya.     

Hubungan mereka pasti mirip dengan Xiong Qing dan monster kurus. Monster di balik pintu tumbuh pada mereka, dan manusia hidup mengendalikan mereka sampai batas tertentu dengan memuaskan keinginan monster.     

Semua anggota asli dari perkumpulan cerita hantu memiliki monster yang menyertainya. Ini cukup sulit, terutama jika mereka memiliki Arwah Merah di antara mereka.     

Chen Ge berdiri di tempatnya, memikirkan masalah ini. Monster burung mengira Chen Ge takut tanpa alasan, dan senyum kejam muncul di wajahnya. Ia suka melihat orang-orang kebingungan; itu adalah kenikmatan kecil yang dinikmatinya. Oleh karena itu, terdapat begitu banyak bekas goresan berdarah di sekitar lift.     

Ia suka menarik orang ke dalam keputusasaan ketika mereka pikir mereka telah melihat harapan.     

"Perkumpulan cerita hantu bukanlah kegiatan amal. Jika menginginkan keselamatan, kau harus membayar harganya!"     

Manusia burung bergegas ke arah Chen Ge dengan alat-alatnya. Mulutnya yang seperti paruh mengeluarkan bunyi nyaring.     

Tiba-tiba, lehernya dicekik oleh rambut hitam yang mengangkatnya dari tanah. Kakinya menendang dengan putus asa, dan wajahnya berubah ungu ketika pembuluh darahnya mulai menyebar.     

"Apa ini?!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.