Teror Rumah Hantu

Kinerja



Kinerja

0Angin dingin bertiup di koridor, dan kertas-kertas ujian yang kosong berkibar. Tidak ada seorangpun di ruang kelas di kedua sisi, namun suara-suara aneh terus terdengar dari dalamnya. Kelompok Kong Xiangming dan Yang Chen mencari kamar di sebelah kiri dan kanan. Mereka hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk mencapai ujung koridor, dimana mereka kembali berkumpul. Mereka kini berdiri di depan pintu kelas yang tersegel.     
0

"Bos telah kembali mengubah lokasinya." Wajah Yang Chen terlihat suram. "Berapa banyak yang kalian temukan?"     

"Tidak ada," jawab Wei Wu singkat. Lagipula, tujuannya di sana bukan untuk mencari tanda pengenal.     

"Kalian terdengar sangat bahagia meskipun tidak menemukan apa-apa?" Wang Dan adalah orang yang berterus terang. "Pak Yang, aku pikir kita harus bergerak sendiri-sendiri, bersama mereka hanya akan menambah beban kita."     

"Kita masih harus membiasakan diri karena baru saja memasuki tempat ini. Tempatnya rumit, dan bos juga mengerti psikologi. Tempat-tempat persembunyiannya dirancang dengan sangat ahli, jadi sangat wajar jika mereka tidak menemukan apa-apa." Yang Chen berpikir bahwa keduanya aneh, namun ia tidak bisa menebak keanehan mereka. "Setidaknya, tiga tanda pengenal dapat ditemukan di dalam kelas ini. Kita semua akan masuk ke dalam dan menyelesaikannya secepatnya!"     

Setelah membuka pintu kelas yang tersegel, Yang Chen segera bergegas ke dalam. "Jangan berlama-lama. Para senior kita secara terang-terangan memerintahkan kita untuk bergerak secepatnya! Semakin lama kita berada di sini, semakin tinggi kemungkinan sesuatu yang menakutkan terjadi!"     

Ketiga mahasiswa kedokteran masing-masing bertanggung jawab mengerjakan bagian mereka. Mereka menunduk agar tidak bertatapan dengan para manekin. Mereka tidak menyentuh manekin dan mengambil tanda pengenal ketika melihatnya. Tindakan mereka sangat akurat dan cepat. Sepertinya, mereka sudah berlatih untuk melakukan ini sebelumnya. Wei Wu dan Kong Xiangming tidak memasuki ruang kelas. Mereka hanya berdiri di luar pintu dan memandang manekin yang diletakan dengan berbagai pose.     

"Sepertinya, aku melihat arwah yang hidup pada para manekin ini." Kong Xiangming mengutarakan pengamatannya. Suaranya cukup lembut sehingga hanya Wei Wu yang bisa mendengarnya.     

"Membuat manusia hidup menjadi mainan sehingga mereka tidak bisa mendapatkan kedamaian setelah kematian. Orang ini benar-benar kejam." Ketakutan melintas di mata Wei Wu. "Apakah menurutmu manekin itu mewakili orang-orang yang pernah menjadi musuhnya?"     

"Mungkin tidak sesederhana itu. Ada banyak manekin di sini. Aku curiga sebagian besar dari mereka adalah korban yang tidak bersalah. Mungkin, beberapa diantaranya adalah pengunjung rumah hantu yang malang." Kong Xiangming menarik napas lembut. "Ada banyak kasus orang hilang di kota setiap tahun. Mungkin, beberapa dari mereka telah menjadi manekin di dalam rumah hantu. Target kita kali ini lebih kejam daripada perkiraan kita. Kita harus sangat berhati-hati."     

Wei Wu melangkah mundur dengan hati-hati setelah mendengar perkataan Kong Xiangming. Matanya dipenuhi dengan belas kasihan saat menatap beberapa manekin di dalam kelas. Bagaimana jika para pengunjung mengetahui bahwa manekin-manekin yang menakuti mereka kemungkinan besar adalah para pengunjung yang menghilang?      

"Masuklah dan bantu kami! Untuk apa kalian berdiri di sana?!" Wang Dan yang telah selesai mencari pada bagian yang ditugaskannya menyadari bahwa Wei Wu dan Kong Xiangming masih berdiri di luar. Api amarah membakar dirinya dan nadanya menjadi lebih berat.     

"Tenanglah." Yang Chen mencoba menenangkan Wang Dan. Ketiganya mencari di dalam kelas cukup lama, namun mereka hanya bisa menemukan dua tanda pengenal.     

"Banyak yang telah berubah. Kita perlu bergerak lebih cepat." Yang Chen meninggalkan ruang kelas dengan tanda pengenal yang mereka temukan. Ketika melewati Wei Wu dan Kong Xiangming, rasa penasarannya semakin tinggi. "Tuan-tuan, jika kalian berencana untuk bekerja sama dengan kami, tolong tunjukkan kesungguhan kalian."     

"Berharap pada mereka hanya membuang-buang waktu. Kita harus mengandalkan diri kita sendiri." Wang Dan kehilangan kesabaran. Ia dan Lee Xue mengikuti Yang Chen dari belakang ketika memasuki kamar mandi di sebelah ruang kelas. Wei Wu dan Kong Xiangming tidak mengikuti dan hanya saling menatap.     

"Tiga siswa ini cukup menarik. Apa kita perlu mengubah mereka menjadi manekin juga?" pembuluh darah muncul di leher Wei Wu. Kong Xiangming menggelengkan kepala saat mendengar pertanyaan rekannya. "Hati-hati, jangan sampai menarik perhatian yang tidak perlu."     

Yang Chen membuka bilik di dalam toilet satu per satu. Ia menemukan tanda pengenal lain di dalam bilik kelima. Melihat gambar mata pada bilik tersebut, Yang Chen menggigil. "Rumah hantu ini benar-benar gila."     

"Yang, dua pengunjung itu sangat aneh." Lee Xue adalah satu-satunya perempuan. Meskipun masih muda, ia memiliki semua poin penting seorang dokter forensik wanita. Berani, tetapi berhati-hati dengan keterampilan pengamatan yang sangat baik.     

"Aku juga megetahuinya." Yang Chen memberi sinyal pada Lee Xue agar memelankan suaranya. "Mereka terlalu tenang dan tidak tampak gugup meskipun berada di tempat asing. Mereka bahkan tampak nyaman berada di sini."     

"Terutama pria yang terlihat jelek. Dia tampak seperti sedang berpikir keras untuk merencanakan sesuatu." Lee Xue mengangguk. "Aku curiga mereka bukan pengunjung yang sebenarnya. Apa menurutmu mereka adalah aktor rumah hantu?"     

Yang Chen dan Wang Dan terkejut mendengar pertanyaan ini, dan hawa dingin menjalari sekujur tubuh mereka. "Kemungkinannya cukup besar!"     

"Menurut He San, bosnya adalah seseorang yang akan melakukan apa saja. Dia pernah berbaur di antara para pengunjung. Tujuh orang memasuki rumah hantu, namun dalam gambar, ada delapan orang ..."     

"Tidak aneh mereka terlihat tenang dan tidak dapat menemukan satupun tanda pengenal." Semakin mereka membicarakannya, mereka semakin yakin dengan kemungkinan tersebut. "Syukurlah kita mengetahui hal ini secepatnya. Jika terjatuh pada saat yang paling penting, kita mungkin benar-benar ketakutan sampai mengencingi celana kita."     

"Rumah hantu ini telah mencapai tahap kegilaan untuk menakut-nakuti para pengunjung! Dimana rasa kemanusiaan mereka?!" Yang Chen mengeluarkan buku catatan dan menambahkan aturan baru ke dalam tiga pantangan — Jangan memercayai orang asing!     

"Bahkan, rubah yang paling licik tidak dapat mengalahkan pemburu yang baik. Karena sudah menebak identitas mereka, kita selangkah lebih dekat pada kemenangan!" serunya, membangkitkan semangat kedua rekannya. "Kita akan terus berpura-pura tidak tidak menyadari apa-apa. Ketika mereka mengungkapkan identitas mereka yang sebenarnya, kita akan membuktikan bahwa kita sudah menyadarinya sejak lama. Aku yakin ekspresi mereka akan sangat menarik!"     

"Tentu saja, kita hanya perlu fokus untuk mencari tanda pengenal. Pertama, tindakan ini bisa membuat mereka lengah. Kedua, bahkan jika kita melakukan kesalahan, kita tidak perlu merasa canggung."     

"Kau harus berhati-hati pada orang asing ketika mengunjungi rumah hantu. Sebelumnya, kupikir 200.000 hanya trik promosi. Tapi, sekarang setelah aku mengalaminya sendiri, kurasa hadiah yang ditawarkan terlalu sedikit."     

"Cepat, waktu kita tidak banyak. Jika kita tinggal di sini terlalu lama, mereka akan curiga." Yang Chen melambai pada mereka berdua. "Kami akan mencoba untuk mengejar pasangan itu. Mereka masih berada di tengah-tengah pertengkaran, sehingga mereka pasti bisa mengalihkan perhatian kedua aktor ini."     

Ketiga siswa menyelesaikan diskusi dan keluar dari kamar mandi. Mereka berhenti sejenak di persimpangan pertama di SMA Mu Yang sebelum berbelok ke arah ke Sumur Dalam.     

...     

Chen Ge mengambil pemutar kaset dan memimpin Gu Feiyu ke dalam skenario bawah tanah. Tidak bisa menolak permohonan Gu Feiyu yang tak berkesudahan, ia akhirnya menyerah untuk memaksa pemuda itu mengikutinya.     

"Xiao Gu, setelah aku turun, masuklah ke skenario di samping untuk mengambil beberapa alat peraga yang lebih besar untuk menutup pintu masuk." Chen Ge memeriksa barang-barangnya dan memasuki tempat parkir bawah tanah setelah memastikan bahwa ia sudah membawa semua yang dibutuhkannya. "Tetaplah berjaga di pintu masuk. Aku tidak akan memanggilmu dan jangan memindahkan alat peraga tidak peduli apapun yang terjadi."     

Gu Feiyu memandang Chen Ge dalam balutan jubah Doctor Skull-cracker. Ia tidak bisa melihat Chen Ge sebagai aktor rumah hantu. Dari sudut pandangnya, bosnya sepertinya tidak akan menakuti orang, namun melakukan pembunuhan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.