Para Penyihir dari Pulau Tidur (Bagian I)
Para Penyihir dari Pulau Tidur (Bagian I)
Roland memutuskan untuk membalas surat Tilly dengan menyebutkan mengenai iblis yang ada di Tanah Barbar dan Kota Suci Taquila bersama dengan gambar pemandangan yang dilukis oleh Soraya, yang mungkin dapat membantu Tilly untuk menerjemahkan naskah kuno itu. Informasi seperti ini tidak seharusnya Roland sembunyikan dari Tilly. Jika mereka berdua dapat mengetahui apa yang terjadi empat ratus lima puluh tahun yang lalu lebih cepat, mereka bisa membuat persiapan lebih awal dan mungkin bisa menemukan kelemahan gereja. Jika gereja tidak memiliki sesuatu untuk disembunyikan, seharusnya gereja tidak perlu berusaha keras untuk menutupi jejak sejarah.
Tampaknya ada sesuatu yang berusaha gereja sembunyikan dengan segala upaya.
Selain itu, sebaiknya Roland mengirim seseorang untuk memeriksa reruntuhan menara batu di dalam Hutan Berkabut. Sisa-sisa reruntuhan di Wilayah Angin Laut di Wilayah Timur telah disegel oleh gereja dan reruntuhan di pulau Fjords tenggelam di dalam laut selama ini, dan hampir tidak ada yang tersisa selain naskah-naskah kuno di ruang rahasia. Mungkin, ada beberapa informasi yang tersembunyi jauh di dalam Hutan Berkabut yang tidak dapat diakses dan bahkan sulit dijangkau oleh gereja sekali pun.
Namun, Roland mengkhawatirkan iblis yang pernah dilaporkan oleh Kilat yang berada di reruntuhan menara batu, karena itu tugas ini hanya bisa dilakukan oleh seorang penyihir dewasa. Namun, merupakan kerugian besar bagi Roland jika salah satu penyihirnya terluka dalam misi ini. Roland terus menerus mempertimbangkan hal ini dan akhirnya ia memutuskan untuk menunggu pasukannya dilengkapi dengan senjata api generasi terbaru sebelum menuju ke Hutan Berkabut bersama dengan para penyihir untuk menghadapi kemungkinan jika mereka bertemu dengan iblis itu.
Roland berusaha mengenyahkan perasaan gelisah di hatinya dan ia memaksa dirinya tersenyum. "Aku mengerti apa yang sedang dihadapi Tilly. Aku akan membalas suratnya dan menjelaskan kepada Tilly. Mari kita selesaikan ujian kemampuan terlebih dahulu."
Bagaimanapun, tindakan Roland untuk beraliansi dengan Tilly sudah tepat untuk memperkuat hubungan kerja sama dan memperbanyak pasukan selama perang belum dimulai. Dengan demikian, setidaknya Roland sudah memiliki kekuatan ketika pertempuran yang sebenarnya dimulai.
…
Tempat pengujian kemampuan penyihir baru berada di luar tembok kota. Roland bahkan telah memerintahkan Tentara Pertama untuk memblokade daerah di sekitar tempat itu untuk mencegah para pengungsi masuk ke lokasi pengujian secara tidak sengaja.
Lotus adalah orang yang pertama melakukan uji coba.
Usia Lotus tidak jauh berbeda dengan usia Nightingale, Lotus tampak sangat cantik dengan rambut keriting pendek dan wajahnya seperti anak perempuan cantik dari keluarga baik-baik. Tubuh Lotus tidak terlalu tinggi, hanya sekitar satu setengah meter dengan bentuk tubuh yang mungil. Lotus tampak seperti gadis kecil yang belum melewati masa pubernya dan ia tampak lemah lembut dibandingkan dengan Nightingale yang memiliki tubuh lebih tinggi, tetapi kemampuan bertempurnya hebat sehingga ia dapat dengan mudah bertempur dalam jarak dekat.
Deskripsi kemampuan Lotus yang disebutkan dalam surat Tilly tidak lebih mengejutkan dibandingkan dengan melihat kemampuannya secara nyata. Selama pengujian, Lotus membuat tanah di sampingnya terangkat ke atas seperti pilar yang tingginya hampir tujuh hingga delapan meter, dan pilar tanah yang menjulang itu runtuh karena struktur tanahnya yang tidak seimbang.
Menurut Lotus, semakin lembek tanahnya, semakin sedikit sihir yang digunakan untuk mengubah tanah itu. Namun, sama halnya, jika kualitas tanah terlalu lembek, bangunan dan dinding yang terbentuk akan sangat rapuh. Akan sulit untuk membangun sesuatu yang kokoh jika komponen utama tanahnya tidak kuat. Tampaknya, Lotus hanya bisa mengubah bentuk tanah tanpa mengubah material yang terkandung dalam tanah itu sendiri. Tentu saja, masalah ini bisa diselesaikan dengan memperbanyak tanah yang akan dibentuk dan mempertebal lapisan tanahnya.
Roland bahkan meminta Lotus untuk mendemonstrasikan cara pembangunan rumah; namun, tanah di Wilayah Barat jelas tidak sepadat tanah di Pulau Tidur. Rumah tanah yang dibangun Lotus roboh beberapa kali ketika hendak membuat jendela dan pintu, dan ketebalan dindingnya akhirnya bisa bertambah menjadi setengah meter. Rumah yang telah selesai dibangun itu tampak sangat sederhana seperti gua kecil, dan gua itu hanya bisa dipakai untuk sekedar makan dan minum dan tidur saja, karena tingkat kerapuhan rumah tanah itu jauh lebih buruk daripada rumah berbahan batu bata yang dibangun oleh Roland.
Meskipun demikian, gua tanah itu masih lebih baik daripada pondok kayu yang mudah bocor di mana-mana, setidaknya gua tanah itu dapat dengan mudah dipadatkan dengan anglo[1] dan bisa tetap hangat selama musim dingin. Jika rumah bata yang dibangun belum selesai sebelum Bulan Iblis tiba, gua tanah itu bisa digunakan untuk menutupi kekurangan tempat tinggal.
Langkah terakhir adalah tes komprehensif - kemampuan Lotus adalah tipe pemanggilan tanpa ada keterampilan tambahan. Selama proses pengujian, kekuatan Lotus sangat rentan terhadap Liontin Penghukuman Tuhan karena kekuatannya hanya efektif dalam radius lima meter. Namun, tanah yang sudah Lotus bentuk tidak akan berpengaruh terhadap Liontin Penghukuman Tuhan.
"Apa warna kekuatan sihirnya?" Roland bertanya kepada Nightingale.
"Kekuatan Lotus berbentuk seperti pusaran angin topan berwarna cokelat yang sangat padat di bagian tengah, dan kekuatannya berada pada tingkat yang cukup bagus dibandingkan dengan para penyihir Fjords lainnya," Nightingale mengamati sambil berkata, "Kekuatan Lotus tidak jauh berbeda dengan kekuatan Daun."
"Bagaimana dengan kecepatan daya konsumsi kekuatan sihir yang digunakan?"
"Kekuatan Lotus masih bisa untuk menaikkan permukaan tanah." Nightingale mengamati gua yang dibuat oleh Lotus. "Mungkin gua tanah ini hanya bisa bertahan selama dua hingga empat jam saja sebelum roboh saat kekuatan sihir Lotus merosot dengan cepat."
Roland mengangguk. Kekuatan sihir Daun berada di peringkat tiga yang terkuat di Persatuan Penyihir setelah Anna dan Soraya, dan memiliki cukup kekuatan sihir adalah dasar untuk melakukan suatu pekerjaan — tentu saja, tidak masalah bagi Nightingale dan Kilat yang memiliki kemampuan konsumsi pemakaian kekuatan sihir yang jauh lebih sedikit.
Setelah informasi itu dicatat, Roland mulai menguji penyihir yang kedua.
"Siapa yang berikutnya?"
"Aku, aku, aku!" kata Honey sambil mengangkat tangannya.
Roland mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Kalau begitu, tunjukkan kemampuanmu."
Tinggi badan Honey kurang lebih sama dengan Lotus, ia tidak tinggi dan bahkan sedikit lebih pendek dari Lotus. Honey baru saja menginjak Hari Kedewasaan tahun lalu, dan ia tampak sangat enerjik. Rambut Honey yang berwarna cokelat dan halus tergelung dan kulitnya lebih gelap sementara kalung yang terbuat dari taring binatang buas tergantung di lehernya, pergelangan tangannya, dan pergelangan kakinya.
Kemampuan utama Honey adalah sebagai Penakluk Binatang Buas, di mana kekuatannya dapat diterapkan pada hewan dalam jarak dekat. Hewan-hewan yang dijinakkan oleh kekuatan sihir akan menjalankan instruksi yang diberikan oleh Honey tetapi instruksi itu tidak boleh melebihi kemampuan hewan yang bersangkutan. Setelah tugasnya selesai, hewan-hewan itu akan dilepaskan oleh Honey.
Selain itu, Honey juga memiliki kemampuan tambahan yang sangat menarik — yaitu kemampuan untuk menciptakan Hewan Pembawa Pesan. Honey bisa menyampaikan perintah penjinakan melalui Hewan Pembawa Pesan kepada hewan yang menjadi targetnya — misalnya, Honey memanggil seekor burung untuk mencari hewan yang lebih kuat untuk datang kepadanya. Honey bisa menggunakan seekor kucing tua atau Elang Alap Jambul yang ganas, tetapi hasil akhirnya tidak bisa dipastikan dan proses penjinakannya benar-benar sulit.
Namun, baik kemampuan utama dan kemampuan tambahan Honey mudah dipengaruhi oleh Liontin Penghukuman Tuhan, terutama Hewan Pembawa Pesan karena perintah Honey dapat dengan mudah hilang oleh Liontin Penghukuman Tuhan dan akan melepaskan hewan itu dari pengaruh kekuatan sihirnya. Selain itu, semakin besar ukuran hewan yang Honey jinakkan, semakin banyak kekuatan sihir yang dikonsumsi, contohnya ketika Honey mengatakan bahwa ia bisa memanggil hingga puluhan burung untuk datang kepadanya, tetapi ia hanya bisa mengendalikan sapi sebanyak dua hingga tiga ekor saja.
Penyihir ketiga yang melakukan uji coba adalah Evelyn. Usia Evelyn sekitar dua puluh lima atau dua puluh enam tahun, ia kelihatan sangat ramah dan ia berbicara dengan aksen penduduk khas Kota Raja.
Dalam surat Tilly tercatat bahwa Evelyn bisa mengubah bir berkualitas rendah menjadi minuman keras bekualitas tinggi selama ia mencobanya minuman itu terlebih dahulu — tujuan Roland sudah jelas untuk Evelyn, yaitu untuk memurnikan alkohol. Karena Evelyn bisa mengubah bir biasa menjadi anggur lezat atau jus buah, jadi seharusnya tidak sulit bagi Evelyn untuk mengubah apa saja menjadi White Liquor.
Roland sudah menyiapkan beberapa botol minuman keras dengan kadar konsentrasi alkohol lima puluh persen hingga sembilan puluh lima persen untuk uji coba ini. Meskipun alkohol terasa sedikit pedas, seharusnya tidak masalah jika Evelyn hanya meminum satu atau dua teguk saja. Tujuan uji coba ini adalah meyakinkan Evelyn bahwa White Liquor yang rasanya panas di tenggorokan itu memang benar-benar minuman keras.
Namun, lokasi pengujian penyihir bukanlah sebuah tempat yang tepat untuk menguji rasa anggur di bawah sengatan sinar matahari tanpa menghidangkan makanan lezat, minuman dingin, dan gelas anggur yang cantik. White Liquor akan dianggap sebagai racun jika Evelyn langsung meminum White Liquor itu di sini. Roland berencana untuk melakukan pendekatan secara halus selama makan malam, karena itu Roland langsung beralih ke penyihir berikutnya setelah mengajukan beberapa pertanyaan kepada Evelyn.
.
[1] Tungku berbahan arang