Bebaskan Penyihir Itu

Mendirikan Pabrik Sabun



Mendirikan Pabrik Sabun

2Kota Perbatasan, Wilayah Barat.      3

Batu cuci yang dibeli Roland dari Kota Perak memenuhi empat buah kapal Serikat Dagang, dan dibutuhkan waktu beberapa hari untuk menurunkan seluruh muatannya.     

Karena kini bahan bakunya sudah cukup, rencana untuk memproduksi sabun akan segera dijadwalkan.     

Bengkel dan gudang sudah didirikan untuk mendukung pembangunan pabrik sabun, yang terletak di samping taman industri di sebelah Pabrik Kedua, dan gedungnya terlihat sama seperti gedung pabrik sabun. Selain memotong dan mengangkat kayu yang merupakan tanggung jawab para penyihir, proses pembuatan atap pabrik, rangka bangunan, dan pembuatan dinding dibuat dengan menggunakan bahan kayu yang lebih ringan dari pembangunan Pabrik Kedua, oleh karena itu, seluruh proses pembangunan pabrik sabun ini hanya memakan waktu satu minggu saja.     

Pembangunan pabrik sabun ini termasuk ke dalam rangkaian proses reaksi kimia. Batu cuci digunakan sebagai zat alami dalam proses pembuatan sabun. Dan bahan mentah pembuatan sabun itu adalah bahan yang cukup umum, yaitu krim jeruk nipis dan minyak. Dalam proses ini, krim jeruk nipis yang direndam dalam air akan mengendap hingga menjadi keruh. Dan cairan ini akan digunakan bersama natrium karbonat untuk menghasilkan soda. Setelah sodanya bereaksi dengan minyak, asam lemak dan gliserol yang berlebih akan tercipta. Yang pertama tercipta adalah sabun, dan yang kedua adalah bahan baku untuk membuat bahan peledak.     

Sebelum membuat sabun, Roland telah melakukan eksperimen di halaman belakang istana. Teorinya sama, tetapi ia juga memerlukan seorang ahli kimia profesional untuk membuat agenda kerja dan cara kerja yang tepat untuk beralih dari uji coba ke proses produksi.     

Oleh karena itu, Roland meminta Kyle Sichi untuk datang ke kantornya.     

"Yang Mulia, aku telah memikirkan sebuah rencana yang layak untuk dipertimbangkan sehubungan dengan permintaan Anda untuk membuat asam sulfat dalam jumlah besar." Kyle Sichi langsung berbicara sambil berjalan ke ruangan Roland. "Tetapi kita memerlukan banyak timah dan tukang pandai besi yang bisa membuat timah menjadi sebuah bejana. Aku dengar penyihir Anda bisa memotong logam dengan sangat akurat, dan ia juga bisa membuat barang-barang besi yang mengeluarkan suara yang memekakkan telinga itu. Bolehkah aku …."     

"Tentu saja boleh. Kamu bisa memberitahu kepadaku ukuran dan bentuk bejana yang kamu butuhkan, dan aku akan menyuruh penyihirku untuk mengerjakannya," Roland mempersilahkan Kyle duduk dan berkata, "Ini bukan untuk membuat asam, dan aku memintamu datang ke sini hari ini untuk mengerjakan sebuah tugas lain."     

"Yang Mulia, aku tidak punya waktu untuk mengerjakan proyek lain," jawab Kyle sambil menggelengkan kepala, "Ini adalah sebuah tantangan untuk membuat asam ini, dan aku harus berusaha sebaik mungkin." Kyle juga menambahkan, "Ditambah lagi, aku tidak memiliki banyak murid. Mereka semua membantuku untuk mempersiapkan larutan asam itu, jadi tidak ada dari kami yang menganggur."     

"Jangan khawatir. Tugas ini tidak akan memakan banyak waktu," kata Roland sambil menyesap tehnya, "Aku juga tidak memerlukan jawaban dari murid-muridmu. Yang aku butuhkan hanyalah beberapa orang muridmu yang mau berpartisipasi."     

"Jadi … Apa tugas baruku?"     

"Kita akan membuat sabun seperti yang dijual di pasar serba ada Selain wanginya, fungsinya juga sama seperti sabun wangi, yaitu bisa digunakan untuk mandi dan juga untuk mencuci pakaian dan mencuci piring."     

"Maksudmu saponifikasi[1] yang disebutkan dalam kitab 'Bahan Kimia Dasar'?" Kyle menyentuh kumisnya dan bertanya, "Apakah itu semacam reaksi kimia antara soda dan minyak, yang dapat menghasilkan alkohol dan juga garam?"     

Roland merasa luar biasa senang ketika ia mendengar beberapa kalimat kimiawi profesional yang diucapkan langsung dari seorang ahli kimia. Roland menunjukkan ekspresi bahagia dan mengangguk dengan serius. Roland berkata, "Tepat sekali, itulah saponifikasi yang disebutkan dalam kitab Bahan Kimia Dasar, dan aku juga membuat sabun berdasarkan metode ini."     

"Apa yang bisa aku lakukan untuk Anda? Aku sarankan produksi sabun ini sebaiknya ditunda jika tidak mendesak. Seperti yang sudah Anda ketahui, bukan masalah besar jika rakyat tidak bisa mandi atau mencuci pakaian dan piring dengan sabun itu, lagi pula mereka bisa langsung menceburkan diri ke sungai jika mereka ingin membersihkan diri."     

"Ini sangat penting," Roland kembali menekankan hal itu dan berkata, "Dengan kata lain, bukan sabunnya yang penting tetapi menghasilkan produk sampingan itu yang sangat aku butuhkan saat ini."     

"Maksud Anda membuat … alkohol?" Kyle bertanya dengan nada datar.     

"Benar, itu disebut alkohol, atau bisa juga disebut sebagai gliserin[2]," kata Roland, "Ini bahan yang sangat penting yang memiliki kaitan dengan kedua asam itu."     

"Baiklah," jawab Kyle Sichi sambil mengangkat bahu, "Menurutku tugas ini lebih buruk daripada tugas sebelumnya, karena sebenarnya aku benar-benar tidak punya waktu untuk mengerjakan tugas ini."     

Roland menghela nafas dengan perlahan, karena sangat melelahkan berbicara dengan Kyle yang keras kepala ini, dan ia berkata, "Kamu hanya perlu memilih beberapa muridmu yang cerdas dan tunjukkan kepada mereka bagaimana cara melakukan tugas itu. Aku akan merekrut beberapa orang untuk memproduksi sabunnya. Tetapi aku memerlukan murid-muridmu untuk mengawasi pekerjaan mereka." Roland terdiam sejenak dan melanjutkan. "Kamu mungkin menganggap ini sebagai percobaan kimia yang tidak penting — tetapi proses ini akan mengungkap banyak formula alkimia lain untuk ditemukan, dan ini akan membuat murid magangmu menjadi seorang ahli kimia."     

Kyle mungkin tergoda dengan kalimat terakhir yang diucapkan Roland dan ia akhirnya berkata, "Kalau begitu, esok aku akan mengajarkan beberapa muridku mengenai tugas ini."     

"Bagus." kata Roland sambil tersenyum. "Kamu harus mengetahui bahwa bagian terpenting dari proses ini adalah membuat soda dalam jumlah yang sesuai." Roland menuliskan suatu reaksi formula — alkali alami dapat terurai menjadi natrium karbonat, karbon dioksida, dan juga air jika dipanaskan. Ini adalah bahan utama pembuatan soda, jadi metode ini masih digunakan sampai sekarang di zaman modern. Roland berkata, "Kamu dapat memanaskan, melarutkan, dan menyaring batu cuci, dengan begitu kamu akan mendapatkan lebih banyak larutan natrium karbonat murni.     

"Selanjutnya kamu bisa memanaskan larutan itu dengan mencampurkan krim jeruk nipis untuk mendapatkan larutan natrium karbonat. Campuran itu sangat mudah untuk dimurnikan," Roland menulis di kertas dan kembali menjelaskan, "Proses klarifikasi, pemanasan, dan proses mencampur perlu diulang lagi sampai muncul banyak kristal di dalam larutan natrium karbonat yang sudah dingin."     

Semua penjelasan ini mengacu dari kitab Bahan Kimia Dasar. Ketika Roland masih sekolah, ia baru memahami bagian ini setelah waktu yang lama, karena dua jenis alkali ini memiliki banyak nama lain (seperti soda api, soda abu, natrium tiosulfat, natrium bikarbonat, dan soda) dan merupakan intisari utama saat dilakukan pengujian. Itu sebabnya Roland dapat mengingat bagian ini dengan sangat jelas.     

"Aku mengerti," Kyle itu membaca semua persamaan kimia dari atas ke bawah dan berkata, "Tetapi bagaimana dengan minyaknya, Yang Mulia?"     

"Aku akan mengirimkan minyak itu kepadamu." Minyak hewani cukup mahal saat itu, tetapi setelah pengawal menemukan biji zaitun di Bukit Naga Tumbang dalam perjalanan pembelian biji-bijian terakhir kali, kini Kota Perbatasan memiliki sumber yang berlimpah untuk memproduksi minyak nabati. Meskipun zaitun yang ditanam di halaman belakang istana tidak terlalu banyak, itu tidak masalah untuk menghasilkan buah zaitun yang banyak dalam satu hari karena dengan bantuan kekuatan sihir Daun, ia akan mempercepat proses pematangan buah zaitun itu.     

Selain itu, proses untuk memeras minyaknya juga tidak sulit. Ketika buah zaitun itu sudah siap, orang bisa menyaring sisa-sisa dan ampas buah zaitun itu, kemudian baru bisa mendapatkan minyak yang jernih.     

Roland tidak membiarkan Kyle Sichi meninggalkan kantornya sebelum Kyle bisa menjelaskan kembali mengenai metode pembuatan sabun itu dengan baik dan memahami proses untuk mengekstrak gliserolnya.     

Dengan begitu, Roland sudah memiliki pasokan minyak yang stabil pada saat pabrik sabunnya selesai dibangun.     

Yang terakhir, Roland juga memiliki gliserol, itu berarti amunisi tanpa asap dan bahan peledak berkekuatan tinggi akan segera tercipta sebentar lagi.     

[1] Reaksi kimia asam lemak     

[2] Senyawa kimia     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.