Bebaskan Penyihir Itu

Area Industri



Area Industri

2Ashes sudah meninggalkan Kota Perbatasan selama dua hari, dan tiba-tiba Maggie kembali ke Kota Perbatasan dan muncul di depan semua orang.     0

Setelah para penyihir itu menanyakan alasan mengapa Maggie kembali lagi ke Kota Perbatasan, mereka menyambut Maggie dengan hangat dan dengan begitu anggota baru di Persatuan Penyihir bertambah satu orang.     

Yang membuat Maggie merasa sangat tersentuh adalah jamuan selamat datang yang diadakan baginya, jamuan itu diadakan di halaman belakang istana. Dalam jamuan ini, ada sebuah rak panjang yang terbuat dari besi, dipenuhi dengan berbagai jenis daging yang bisa dipanggang menjadi barbekyu. Rempah-rempahnya juga berlimpah-limpah; ada garam, minyak, lada, cabai, dan saus barbekyu yang diracik oleh Roland — jamur dan daging ayam hasil berburu di hutan disajikan menjadi sup, kemudian ditambahkan garam, gula, dan tepung terigu, yang bisa digunakan sebagai pengganti penguat rasa. Maggie tidak berhenti makan sampai perutnya benar-benar kekenyangan.     

Pada sore hari, Roland menguji kemampuan Maggie.     

Menurut pengamatan Nightingale, jumlah total kekuatan sihir Maggie berada pada tingkat sedang di antara para penyihir. Kemampuan Maggie dapat diperlihatkan saat ia berubah menjadi berbagai burung — dengan catatan Maggie telah melihat burung semacam itu sebelumnya. Konsumsi kekuatan sihir yang digunakan cukup besar ketika Maggie berubah menjadi burung. Maggie bisa terus berubah sebanyak empat sampai lima kali dalam satu hari, dan ketika ia mempertahankan deformasi[1], konsumsi kekuatan sihirnya sangat sedikit. Jadi, kemampuan Maggie termasuk tipe pemanggilan — kekuatannya bisa dipengaruhi oleh Liontin Penghukuman Tuhan. Burung favorit Maggie adalah burung merpati, tetapi Roland memperhatikan bahwa tidak peduli jenis burung apa yang bisa Maggie tiru, bentuk deformasinya terlalu besar. Misalnya, ketika Maggie berubah menjadi seekor burung pipit, menurut penglihatan Roland, bentuk Maggie menjadi sebesar burung merpati, dan jika Maggie berubah menjadi burung merpati, bentuknya akan sebesar burung elang laut.     

Maggie tidak bisa berubah menjadi Hewan Terbang Ajaib seperti yang ada dalam fantasi Roland — seperti burung Phoenix, Griffin[2], atau Kunpeng[3], seperti yang dilukis oleh Roland — dan hal ini membuat Roland merasa menyesal.     

Selain itu, rencana yang disampaikan Ashes juga menjadi perhatian Roland, yaitu, untuk para penyihir yang direkrut oleh Tilly, kemampuan apa saja yang mereka miliki? Roland tidak keberatan untuk bertukar penyihir jika para penyihir itu dapat meningkatkan efisiensi dalam bidang pertanian.     

Karena alasan ini, Roland memutuskan untuk menulis surat yang panjang kepada Tilly. Pertama, Roland menunjukkan hubungan persahabatan di antara dirinya dan Tilly, kemudian memperingatkan Tilly bahwa gereja berniat untuk menyatukan seluruh daratan, dan akhirnya mengajak Tilly untuk bekerja sama demi kepentingan mereka bersama. Bulan depan, ketika Maggie kembali ke Fjords, Roland akan meminta Maggie untuk menyampaikan surat ini kepada Tilly.     

Keesokan harinya, Roland mendapat kabar baik yang lain.     

Pabrik yang digunakan untuk memproduksi mesin uap akhirnya selesai dibangun. Pabrik itu terletak di seberang Sungai Air Merah, mengarah ke barat, dan terletak di sebelah lahan eksperimen tanaman milik Daun. Seluruh area ini telah dikelilingi oleh pagar kayu, dan sebuah jalan setapak sudah dibuat untuk mengarah menuju ponton[4]. Dalam rencana Roland, area ini akan menjadi area industri di Kota Perbatasan untuk seterusnya.     

Untuk memperluas area pabrik seluas mungkin, pabrik itu dibangun menggunakan kayu ringan, dan meliputi area seluas sekitar seribu meter persegi. Peralatan mesin, yang diproduksi oleh Anna, telah masuk ke dalam pabrik. Mesin-mesin itu adalah dua mesin uap, dua buah mesin pembangkit tenaga, satu mesin penggiling manual, dan satu mesin bubut manual. Meskipun pada dasarnya alat-alat mesin ini cukup sederhana, pengerjaan mesin ini berkualitas baik — kecuali untuk alas dan pedal yang terbuat dari kayu, bagian-bagian mesin lainnya dipotong dari besi yang ditempa atau baja yang digulung. Memang benar bahwa mesin-mesin ini menggunakan bahan-bahan seadanya, tetapi produk-produk tersebut memiliki kualitas terbaik.     

Saat ini, hanya ada sekitar sepuluh pekerja di pabrik, dan mereka awalnya adalah para pandai besi dan pekerja magang yang berasal dari kota. Mereka diupah sebesar lima puluh keping perak oleh Roland untuk mempelajari cara mengoperasikan peralatan mesin. Peralatan dan bengkel pandai besi milik para pekerja juga dipindahkan ke sebuah rumah yang terbuat dari batu bata yang berada di luar pabrik. Untuk membuat beberapa bagian yang tidak terlalu penting, persiapan untuk produksi mesin uap ini sudah selesai.     

Roland mengadakan upacara peresmian pabrik di depan pintu pabrik dengan memotong sebuah pita. Untuk lebih menyemarakkan momentum ini, Roland memanggil para pejabat di Balai Kota, dan mereka menyampaikan pidato secara singkat. Dengan menggunakan kemampuan Gema menyuarakan suara tembakan peresmian, Pabrik Industri Kerajaan Graycastle secara resmi sudah berdiri.     

Selama beberapa hari berikutnya ketika Roland memiliki waktu luang, sebagai Kepala Pabrik, ia akan pergi ke pabrik untuk mendemonstrasikan cara penoperasian mesin serta proses pembuatan mesin uap. Metode terbaik yang bisa dipikirkan Roland untuk membuat para pandai besi yang buta huruf memahami cara memproses dan merakit mesin uap adalah dengan membuat semacam peta. Di peta ini, Roland menunjukkan proses dengan gambar, mirip dengan instruksi untuk perakitan. Peta ini menunjukkan nama-nama bagian mesin, urutan, dan ukurannya satu per satu sebelum mengilustrasikan urutan di mana bagian-bagian itu dipasang dan metode penyambungan dengan gambar. Soraya banyak membantu Roland untuk urusan membuat peta ini.     

Seperti yang sudah Roland duga, pada hari awal-awal produksi, hampir tidak ada bagian mesin yang memenuhi standar, apalagi mesin uap yang dirakit seluruhnya. Namun, Roland tidak peduli dengan tingkat kegagalan ini. Di tangan Anna, produk-produk cacat ini dapat disusun kembali menjadi lempengan-lempengan baru dalam sekejap mata. Roland yakin bahwa setelah latihan berulang-ulang, para pandai besi ini akan menguasai metode produksi ini cepat ataupun lambat.     

Terlepas dari pabrik industri, Roland juga mengubah area Tambang Lereng Utara dan halaman belakang menjadi pabrik tentara, terutama untuk memproduksi revolver dan peluru. Setelah "Ahli Tungku" Lesya tiba di Kota Perbatasan, orang yang direkomendasikan oleh Karl, suhu di kantung udara telah meningkat dengan drastis. Mereka bisa memproduksi bubuk semen secara mandiri, dan ruang pembakaran untuk pembuatan semen sudah tidak diperlukan lagi.     

Tetapi karena teknologi masih terbatas di zaman ini, produksi revolver dan peluru masih harus dikerjakan oleh Anna. Roland sedang mendesain metode peluncuran peluru dengan menggunakan uap panas, meskipun tingkat efisiensinya lebih kecil dari pada hasil pemotongan cetakan yang dikerjakan Anna, setidaknya itu bisa mengurangi beban pekerjaan Anna.     

Sebagai rasa terima kasih Roland kepada Anna atas hasil pekerjaan Anna selama hampir setengah bulan, Roland memutuskan untuk memberikan Anna sebuah hadiah.     

*******************     

"Sebuah hadiah?" Anna bertanya, kemudian meletakkan potongan-potongan bagian mesin yang dipegangnya, ia merapikan rambutnya, dan tersenyum dengan senang. "Kedengarannya menarik."     

"Apakah kamu tidak ingin mengetahui apa hadiahnya?" tanya Roland sambil menggoda Anna.     

"Yah …" Anna berpikir sejenak dan menjawab, "Aku menyukai apa pun yang akan kamu berikan kepadaku."     

Setelah setengah tahun tinggal bersama Roland, Anna bukanlah gadis yang pertama kali Roland temui di ruang bawah tanah. Gadis kurus dan lemah itu sekarang sudah berubah menjadi gadis yang cantik dan langsing. Mata Anna yang berwarna biru terlihat penuh gairah, ia terlihat rapi dan cantik dalam gaun sederhana, dan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan vitalitas layaknya seorang gadis muda.     

Beginilah seharusnya penampilan seorang gadis yang berusia delapan belas tahun.     

Roland merasa senang ketika ia melihat wajah Anna yang tersenyum.     

"Hadiah" itu ditempatkan di halaman kastil, dan untuk memberi kejutan pada Anna, hadiahnya juga ditutupi dengan kain — ketika Roland menyuruh Anna membuat pedang untuk Ashes, Roland sudah memiliki ide ini di benaknya. Karena Roland adalah seorang pangeran, hadiah itu tentu harus istimewa, karena jika ia memberi hadiah seperti perhiasan, hadiahnya akan terlihat biasa saja. Roland berpikir untuk waktu yang lama untuk memikirkan hadiah apa yang hendak ia berikan untuk Anna.     

Roland membuka kain penutupnya, dan sebuah keranjang rotan muncul di depan mereka. Bagian atas keranjang itu terhubung ke berbagai tali rami, dan di ujung lain tali rami itu adalah sebuah kain kanvas yang sangat besar.     

"Apa … apa ini?" Anna melangkah dan berjalan mengelilingi hadiahnya, ia bertanya dengan penasaran.     

"Ini disebut balon udara," jawab Roland sambil tersenyum, "balon ini bisa membawamu ke langit, terbang seperti seekor burung sambil melihat ke bawah."     

"Benda ini bisa terbang di langit?" Anna berbalik kepada Roland, matanya berbinar karena begitu semangat. "Benarkah itu?"     

Terbang ke langit adalah impian manusia sejak zaman dahulu. Dari paralayang sampai balon udara, dari pesawat udara sampai pesawat terbang, manusia telah membuat pengorbanan besar dalam bereksplorasi agar bisa terbang ke langit, dan manusia tidak pernah menyerah sampai benar-benar bisa terbang ke langit. Para penyihir ada di dunia ini, tetapi kemampuan terbang masih menjadi hal yang langka bagi sebagian besar orang. Melihat pemandangan melalui ketinggian yang ekstrim tentu akan meninggalkan kesan yang mendalam bagi Anna.     

"Tentu saja, cukup dengan mengisi kantung udaranya dengan udara panas."     

Roland menyuruh Nightingale untuk meminta Kilat dan Maggie untuk menjadi penolong pertama jika terjadi sesuatu. Jika ada kecelakaan, Kilat dan Maggie, yang bisa berubah menjadi elang laut besar, akan melindungi mereka agar bisa mendarat dengan selamat. Sedangkan untuk penyihir lain, Roland memutuskan untuk tidak memberi tahu mereka mengenai niatnya untuk terbang dengan balon udara bersama Anna, terutama kepada Wendy dan Gulir, karena mereka pasti akan menentang petualangan yang hendak Roland lakukan — mereka tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi kepada dirinya.     

[1] Perubahan bentuk     

[2] Burung dalam mitologi Eropa yang bertubuh singa dan berkepala burung serta memiliki sayap     

[3] Hewan dalam mitologi Cina yaitu burung yang dapat berubah menjadi ikan raksasa     

[4] Kapal apung besar     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.